Vous êtes sur la page 1sur 2

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK THALASEMIA

Dx Hasil yang diharapkan Intervensi Rasional


Dx 1 Hindarkan anak dari situasi yang 1. Ukur tekanan untuk meminimalkan 1. Agar tidak terjadi infeksi, & lindungi pasien
dapat menyebabkan kekurangan komplikasi berkaitan dengan eksersi dari lingkungan yang beroksigen rendah.
oksigen dalam otak. fisik dan stres emosional
2. Agar kebutuhan cairan ank dapat terpenuhi.
Anak banyak minum dan jumlah 2. Observasi cairan infus sesuai anjuran
cairan terpenuhi sehingga tidak (150ml/kg) dan kebutuhan minimum 3. Agar tercukupi kebutuhan cairan melalui
terjadi dehidarsi. cairan anak; infus. infus.
Anak terbebas dari
3. Meningkatkan jumlah cairan infus diatas 4. Untuk mendorong complience.
infeksi.
kebutuhan minimum ketika ada latihan
fisik atau stress dan selam krisis. 5. Untuk mendorong complience.
Ketika anak dioperasi
tidak mengalami 6. Untuk menghindari penundaan terapi
krisis. 4. Beri inforamasi tertulis pada orang tua
berkaitan dengan kebutuhan cairan yang pemberian cairan.
spesifik.
7. Menghindari penyebab kehilangan cairan.
5. Dorong anak untuk banyak minum

6. Beri informasi pada keluarga tentang


tanda tanda dehidrasi

7. Pentingnya penekanan akan pentingnnya


menghindari panas

Dx 2 Turgor kulit baik dan bibir tidak 1. Awasi masukan dan keluaran cairan. 1. Untuk memberikan informasi tentang
kering, serta TTV dalam batas 2. Kaji tanda-tanda vital seperti TD, frekuensi keseimbangan cairan.
normal. jantung, dan nadi. 2. Kekurangan cairan meningkatkan frekuensi
3. Observasi tanda-tanda perdarahan yang terjadi jantung, TD dan nadi turun.
post operasi. 3. Penurunan volume menyebabkan kekeringan pada
4. Kolaborasi dalam pemberian cairan elektrolit jaringan.
sesuai indikasi. 4. Untuk pemenuhan cairan yang hilang.
Dx 3 Ansietas berkurang, dan pasien 1. Kaji status mental dan tingkat ansietas dari 1. Derajat ansietas akan dipengaruhi bagaimana
tidak gelisah. pasien dan keluarga. informasi tersebut diterima.
2. Jelaskan dan persiapkan untuk tindakan 2. Dapat meringankan ansietas terutama ketika
prosedur sebelum dilakukan operasi. tindakan operasi tersebut dilakukan.
3. Beri kesempatan pasien untuk mengungkapkan 3. Mengungkapkan rasa takut secara terbuka dimana
isi pikiran dan perasaan takutnya. rasa takut dapat ditujukan.
4. Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman. 4. Lingkungan yang nyaman dapat mengurangi
ansietas.

Vous aimerez peut-être aussi