Vous êtes sur la page 1sur 2

EVALUASI PELAKSANAAN KEBIJAKAN

Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :


RS ISLAM
SULTAN AGUNG 939/SPO/RSI
/SPO/RSI-SA/I/2014 0 1/2
SEMARANG

Ditetapkan oleh :
Tanggal Terbit
STANDAR Direktur
PROSEDUR 13 Januari 2014
OPERASIONAL

Dr. H. Masyhudi, AM. M.Kes


Pengertian Evaluasi kebijakan adalah kegiatan yang menyangkut estimasi atau
penilaian kebijakan yang mencakup substansi, implementasi dan dampak.
Evaluasi kebijakan dipandang sebagai suatu kegiatan fungsional. Artinya,
evaluasi kebijakan tidak hanya dilakukan pada tahap akhir saja melainkan
kepada seluruh proses kebijakan.
Tujuan Sebagai acuan untuk memperoleh umpan balik dalam rangka perbaikan
atau penyempurnaan implementasi kebijakan
Kebijakan Penyelenggaraan
Penyelenggaraa evaluasi mendorong institusi untuk lebih memahami
kinerja kebijakan dan dampak kebijakan.
Prosedur 1. Identifikasi
dentifikasi kebijakan yang akan dievaluasi
a. Lihat ulang maksud dan tujuan diterbitkannya kebijakan yang akan
dievaluasi
b. Cermati metode implementasi kebijakan
c. Cermati target atau sasaran dari kebijakan tersebut
d. Cermati skedul atau jadwal pelaksanaan kebijakan
e. Kumpulkan data hasil implementasi kebijakan tersebut
2. Analisis terhadap masalah
Telusuri permasalahan dengan menjawab pertanyaan berikut ini
a. Manfaat
Manfa apa saja yang didapat dari pemberlakuan kebijakan
kebijakan?
b. Apa dampak dari pemberlakuan kebijakan?
c. Apa dampak positif dari pemberlakuan kebijakan?
d. Apa dampak negatif dari pemberlakuan kebijakan?
e. Apa yang menjadi syarat keberhasilan dari pemberlakuan kebijakan?
f. Apakah yang menjadi indikasi dalam menentukan keberhasilan
suatu kebijakan?
g. Kendala apa yang menjadi penghalang terhadap pemberlakuan
kebijakan.
EVALUASI PELAKSANAAN KEBIJAKAN

Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :


RS ISLAM
SULTAN AGUNG 939/SPO/RSI
/SPO/RSI-SA/I/2014 0 2/2
SEMARANG

Prosedur 3. Deskripsikan analisa masalah


Susun dalam bentuk tulisan naratif-deskriptif
naratif deskriptif berdasarkan data obyektif
4. Ukur tingkatan perubahan yang terjadi
a. evaluator harus menyesuaikan alat ukurnya dengan model atau
metode implementasi kebijakan. Pada dasarnya, setiap metode
implementasi kebijakan menyediakan alat ukur bagi
keberhasilan/kinerja implementasi kebijakan.
b. evaluator harus menyesuaikan evaluasinya dengan tujuan dari
evaluator yang dibebankan kepadanya. Evaluator harus
menyesuaikan diri evaluasinya dengan kompetensi keilmuan dan
metodologis yang dimilikinya.
c. evaluator harus menyesuaikan diri dengan sumber daya yang
dimiliki, mulai sumber daya wakt
waktu,
u, manusia, alat atau teknologi,
dana, sistem, manajemen, bahkan sumber daya kepemimpinan yang
ada.
5. Tentukan apakah perubahan yang diamati merupakan akibat dari
kegiatan tersebut atau karena penyebab yang lain.
6. Tentukan indikator untuk menentukan keberadaan
keberadaan suatu dampak.

Unit terkait Semua unit kerja

Vous aimerez peut-être aussi