Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Penyusun :
Menyetujui
Wakil/Pembantu Dekan atau Ketua Pelaksana Kegiatan,
Ketua Jurusan/Departemen/Program
Studi/Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa
KESIMPULAN......................................................................................................10
Daftar Pustaka........................................................................................................11
LAMPIRAN
Ringkasan
BAB I
PERMASALAHAN PATOLOGIS PSIKOTIK DI SURABAYA
Perspektif kognitif dalam membahas hal ini adalah bahwa kognitif disorder
meliputi gangguan dalam pikiran atau ingatan yang menggambarkan perubahan
nyata dari tingkat fungsi individu yang sebelumnya (APA, 2000) . gangguan
kognitif tidak memiliki dasar psikologis gangguan ini disebabkan oleh kondisi fisik
atau medis, atau penggunaan obat atau zat, yang mempengaruhi dari fungsi otak.
Kemampuan kita untuk menampilkan fungsi kognitif untuk berpikir, menalar, serta
menyimpan dan mengingat kembali informasi tergantung pada fungsi otak.
Gangguan kognitif terjadi apabila otak mengalami kerusakan atau mengalami
hendaya dalam kemampuannya untuk berfungsi akibat luka-luka, penyakit,
keterpaparan terhadap racun-racun, atau penggunaan atau penyalahgunaan obat-
obatan psikoaktif. Apabila kerusakan otak terjadi akibat luka-luka atau stroke,
penurunan dalam fungsi intelektual, sosial dan pekerjaan dapat terjadi sangat cepat
dan parah. Derajat dan lokasi kerusakan otak banyak menentukan tingkat dan
keparahan hendaya. Biasanya, semakin menyebar kerusakannya, semakin besar dan
semakin parah hendaya dalam dalam fungsi. Lokasi kerusakan juga penting karena
banyak struktur atau daerah otak yang menampilkan fungsi-fungsi khusus.
Kerusakan pada lobus temporal, misalnya, dihubungkan dengan kerusakan dalam
ingatan dan perhatian, sedangkan kerusakan pada lobus oksipital mungkin
menghasilkan defisit visual spasial, seperti hilangnya kemampuan untuk mengenali
wajah-wajah yang sudah dikenal. Orang-orang yang menderita gangguan kognitif
mungkin sepenuhnya menjadi bergantung pada orang lain untuk memenuhi
kebutuhan dasar dalam hal makan, beraktivitas, dll. Pada kasus lain, meskipun
beberapa bantuan dalam memenuhi tuntutan aktivitas sehari-hari mungkin
diperlukan, orang dapat berfungsi pada tingkat yang memungkinkan mereka untuk
hidup secara semi mandiri (Nevid Jefferey, 2003) .
Sangat penting untuk diperhatikan bahwa bahwa gangguan psikotik tidak
bisa dipisahkan dalam perspektif sosiologi bahwa dalam teori struktural
ketidakseimbangan sosial, ekonomi, dan segala kebijakan pemerintah, berikut
lembaga-lembaga yang ada dapat menyebabkan gangguan seseorang dan
mayarakat (Clerq, 1994). Teori Konflik juga mendukung dalam memberi
penjelasan bahwa tidak adanya kesempatan dan keadilan yang bagus pada orang
yang berada di level bawah oleh orang yang memiliki kekuasan dan kekayaan dapat
menyebabkan ketidakseimbangan kehidupan. (Clerq, 1994).Stigma dalam teori
simbolik adalah hal yang tidak bisa diabaikan dalam kehidupan bermasyarakat,
karena manusia akan tertekan secara psikis dan kehidupan karena pandangan
masyarkat yang buruk. (Clerq, 1994).
Pentingnya memperhatikan tiga teori sosiologi dan kognitif maka setiap
elemen yang ada dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk memperhatikan
hal tersebut. Adapun dalam menyelesaikan permasalahan orang-orang yang
tertimpa ganguan psikotik maka perlunya sebuah wadah dan program untuk
menyelesaikan hal tersebut. Sebuah wadah yang saling terrintegrasi dalam
persoalan terapi psikotik, edukasi masyarakat, dan memberi support setelah proses
penyembuhan dilakukan adalah hal yang utama.
Tujuan
Berdasar uraian diatas penulisan gagasan kami bertujuan untuk 1)
mengurangi penderita psikotik di kota Surabaya, karena kami melihat gangguan
mental juga merupakan penyakit yang tidak kalah penting dengan penyakit fisik 2)
mengetahui dampak yang besar apabila para penderita psikotik tidak segera
ditangani 3) mengetahui apa yang menjadi pemicu dari menjamurnya psikotik
khususnya di kota Surabaya 4) Di dalam pusat edukasi dan terapi psikotik tersebut
memiliki kegiatan-kegiatan yang dirancang agar memberikan kesempatan dan
memberdayakan penderita psikotik 5) pola pikir masyarakat yang sama sekali tidak
membantu menyembuhkan penderita psikotik
Manfaat
Manfaat dari gagasan yang kami ajukan dalam PKM (pekan karya mahasiswa)
antara lain:
1. Membantu mengurangi penyakit kejiwaan khususnya psikotik
2. Memberi pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya penyakit
psikotik
3. Secara khusus sebagai sumbangsih pada dunia akademik tentang metode
penanganan psikotik
4. Memberi solusi kepada pemerintah untuk membantu masyarakat yang
memiliki gangguan mental
GAGASAN
Rumah sakit jiwa adalah sebuah tempat yang dijadikan sebagai solusi untuk
menutaskan masalah orang-orang yang mengalami gangguan psikotik.
Permasalahan yang ada dari solusi yang ditawarkan berupa rumah sakit jiwa hanya
berkonsentrasi pada proses pengobatan atau terapi. Pencegahan dan proses pasca
kesembuhan tidak pernah dipikirkan dan diformulasikan.
Pusat Edukasi Dan Terapi Psikotik adalah sebuah wadah yang menjadi
solusi dan penyempurna Rumah Sakit Jiwa yang ada selama ini. Konsep yang
dibangun adalah membuat sebuah formula dalam Pusat Edukasi Dan Terapi
Psikotik tentang bagaimana mengobati orang yang mengalami gangguan tersebut,
mencegah munculnya penderita gangguan psikotik, dengan proses edukasi kepada
masyarakat luas tentang penyebab gangguan psikotik muncul, memikirkan sebuah
konsep, dan mengajukan kepada pemerintah agar membuat sebuah kebijakan yang
mendukung dalam mengurangi dan memperdulikan persoalan psikotik. Konsep
terakhir yang dihadirkan dalam gagasan adalah membuat sebuah program pelatihan
keterampilan untuk mantan penderita psikotik, agar kehidupan mereka setelah
kesembuhan lebih baik dan sejahtera, karena sebab keterampilan yang meningkat
dan memberdayakan mereka.
Cendana News. (2016, 4 25). Dipetik 10 28, 2016, dari Orang Gila di Surabaya
Tiap Hari 2 Orang : http://www.cendananews.com/2016/04/orang-gila-di-
surabaya-tiap-hari-2-orang.html