Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
OLEH :
FIRMAN RIDHANI
NPM : 1614901210760
A. DATA DEMOGRAFI
- Identitas Klien
- Nama (inisial) : Tn SR
- Usia / tanggal lahir : 49 Thn
- Jenis kelamin : Laki - laki
- Alamat : Banjarmasin, Komplek DPR Gang 11
No 58
- Suku / bangsa : Banjar / Indonesia
- Status pernikahan : Menikah
- Agama / keyakinan : Islam
- Pekerjaan / sumber penghasilan : Buruh
- Diagnosa medik : DM Tipe II + Diabetik foot +
Azotemia
- No. medical record : 1-36-30-xx
- Tanggal masuk : 12 Agustus 2017
Penanggung jawab
- Nama : Ny A
- Usia : Thn
- Jenis kelamin : Perempuan
- Pekerjaan / sumber penghasilan :
- Alamat : Banjarmasin, Komplek DPR Gang 11
No 58
- Hubungan dengan klien : Istri
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri pada kaki sebelah kirinya dan klien mengatakan
tidak nafsu makan.
Genogram
= Laki-laki = Meninggal
= Klien
= Perempuan
= Tinggal serumah
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum Klien
Saat pengkajian tanggal 14 September 2017 didapatkan :
Klien terlihat lemah, terbaring di tempat tidur klien mengatakan nyeri
dibagian kaki kiri, klien mengatakan tidak dapat melakukan aktifitas
secara mandiri. Ketika diajak berkomunikasi klien masih mampu
merespon dengan baik. Kesadaran Composmentis GCS 4,5,6 (4 (respon
mata) : membuka mata spontan, 5 (respon verbal) : orientasi baik, 6
(respon motorik) : mengikuti perintah)
P : Nyeri kaki sebelah kiri
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri dibagian kaki sebelah kiri
S : Skala nyeri 4 (nyeri sedang dengan skala 0-10)
T : Nyeri bertambah ketika bergerak
2. Kulit
Kulit klien tampak pucat, tidak ada edema, kebersihan kulit kurang baik,
tekstur kulit kering dan bersisik, klien mengatakan badannya terasa gatal,
terdapat kulit yang mengelupas, turgor respon cepat kurang dari 2 detik.
Keadaan kuku klien bersih dan tidak panjang tetapi rapuh, CRT kurang
dari 2 detik saat di cubit, kulit teraba hangat T : 36,8C, tidak ada bintik-
bintik merah pada kulit klien.
9. Abdomen
Inspeksi :
- Tidak terdapat benjolan dan kelainan pada abdomen
- Pergerakan perut mengikuti pergerakan napas
- Warna kulit sama dengan sekitarnya
Auskultasi
- Bising usus (12 x/menit)
Palpasi :
- Turgor kulit kurang dari 2 detik
- Tidak Ada nyeri tekan di abdomen
Perkusi :
- Bunyi timpani pada abdomen
Sinistra Dekstra
4444 4444
4444 4444
Keterangan:
0 : Kontraksi otot tidak terdeteksi
1 : Kontraksi yang lemah tanpa terlihat gerakan sendi
2 : Pergerakan aktif bagian tubuh dengan mengeliminasi gravitasi
3 : Pergerakan aktif hanya melawan gravitasi dan tidak melawan tahanan
4 : Pergerakan aktif melawan gravitasi dan sedikit tahanan
5 : Pergerakan aktif melawan tahanan penuh tanpa adanya kelelahan otot
SKALA AKTIVITAS
Skala Aktivitas
1 Mandiri
2 Memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain
3 Memerlukan bantuan/pengawasan/bimbingan sederhana
4 Memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain dan alat
bantu
5 Tergantung secara total
.
D. AKTIFITAS SEHARI-HARI
1. Aktifitas / mobilisasi fisik
Dirumah klien mampu melakukan aktifitas sendiri, klien bisa duduk atau
berjalan dengan mandiri, saat di rumah sakit semua asktifitas klien dibantu
oleh keluarga karena klien mengatakan badannya lemah dan sulit untuk
duduk, berjalan dan berdiri, skala aktifitas 4 (memerlukan pengawasan
orang lain dan alat bantu).
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilisasi di tempat tidur
Berpindah
Ambulasi ROM
0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan
alat, 4: tergantung total
2. Personal Hygiene
Dirumah klien biasanya mandi 2-3 kali sehari, gosok gigi setiap kali
mandi, selalu keramas dan potong kuku apabila panjang. Pada saat di
rumah sakit klien mandi dengan cara diseka oleh istri, keramas tidak
pernah. Klien tampak memakai pakaian, klien mengatakan mengganti baju
1 kali sehari.
3. Kebutuhan Nutrisi
Dirumah sebelum sakit klien makan 3x /hari, klien ada DM makanan kadar
gula yang tinggi dibatasi. Di rumah sakit klien mendapat makanan 3x /hari
dengan porsi sedang. Klien tidak mampu menghabiskan makan yang
disediakan, klien hanya memakan 2 3 sendok makan yang disediakan.
6. Riwayat Psikososial
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan berkumpul dengan keluarganya,
klien mengatakan pasrah dengan penyakitnya, klien mengatakan penyakit
yang dideritanya adalah cobaan dari Allah Swt, klien tampak pasrah
dengan penyakitnya, klien memahami tentang penyakitnya, selama
interaksi klien menunjukkan sikap kooperatif dan menjawab dengan baik
apa saja yang ditanyakan perawat.
7. Riwayat spiritual
Sebelum masuk RS klien selalu melakukan ibadah seperti mengerjakan
sholat 5 waktu, dan mengikuti berbagai kegiatan keagaman, saat dirawat di
RS klien tidak bisa melaksanakan sholat dan kegiatan ibadah lainnya
karena klien merasa badannya lemah, dan kakinya sakit dan gemetar ketika
digerakkan.
E. DATA FOKUS
Data Subjektif :
- Klien mengatakan nyeri pada kaki sebelah kiri
- Klien mengatakan nyeri ketika bergerak
- Klien mengatakan hanya beraktivitas di tempat tidur
P : Nyeri kaki sebelah kiri
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri dibagian kaki sebelah kiri
S : Skala nyeri 4 (nyeri sedang dari skala 0-10)
T : Nyeri bertambah ketika bergerak
Data Objektif :
- Klien tampak lemah.
- Kesadaran Compos Mentis GCS 4.5.6
- Tanda-tanda vital klien :
TD : 150/100 mmHg
T : 36,8 c
R : 20 x/menit
N : 102 x/menit
SpO2 : 95%
- Skala nyeri 4 (nyeri sedang)
- Tampak klien menunjukkan area nyeri.
- Skala kekuatan otot:
Sinistra Dekstra
4444 4444
4444 4444
- Skala aktivitas klien : 2 (Memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain)
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
12 September 2017
Pemeriksaan Laboratorium Lengkap
HEMATOLOGI
Hb 12,3 gr / dl 14 - 18 gr / dl
Leukosit 24,8 ribu/l 4 10,5 ribu/l
Eritrosit 4,06 juta/l 4,10 - 6 juta/l
Trombosit 217 ribu/l 150-450 ribu/l
Hematokrit 32,6 % 42 - 52 %
RDW-CV 12,3 % 12,1-14,0 %
MCV,MCM,MCHC
MCV 80,4 75,0-96,0
MCH 30,2 pg 28,0-32,0 pg
MCHC 37,7 % 33,0-37,0 %
Hitung Jenis/
Diffcount
GULA DARAH
Pedis sinistra :
Emfisema subkutan region digiti 1
Skeletal digiti pedis sinistra dalam batas normal
G. TERAPI
Nama Obat Komposisi Golongan Indikasi/ Dosis Cara
Obat Kontraindikasi Pemberian
Inf. NaCl Larutan Terapi Indikasi: 20 Injeksi
Infus 500 ml cairan Mengembalikan tpm intravena
x 1 kolf keseimbangan elektrolit
pada dehidrasi.
Kontraindikasi:
Hipernatremia, Asidosis,
Hipokalemia
Kontraindikasi :
Omeprazole
dikontraindikasikan untuk
pasien yang diketahui
hipersensitivitas terhadap
obat ini atau bahan lain yang
terdapat dalam formulasi.
cefrofloxaci Tiap ml Obat Indikasi : 2x200 Injeksi
n mengandung Antibiotik Infeksi yang disebabkan mg intravena
: oleh bakteri yang sensitif
Siprofloksasi terhadap Siprofloksasin
n laktat pada::
setara Infeksi saluran kemih
dengan termasuk prostatitis
Siproflokasa Uretritis dan servisitis
in basa 2,0 gonorhea
mg Infeksi saluran cerna,
demam tifoid yang
disebabkan oleh S. typhi
khasiat Siprofloksasin
untuk eradikasi chronic
thypoid carrier belum
diketahui.
Infeksi saluran nafas
kecuali pneumonia
akibat streptococcus
Infeksi kulit dan jaringan
lunak
Infeksi tulang dan sendi.
Kontraindikasi :
Penderita yang
hipersensitif terhadap
siprofloksasin atau
antibiotik derivat
kuinolon lainnya.
Wanita hamil dan
menyusui
Anak-anak di bawah
usia 18 tahun.
Kontraindikasi :
- Hipersensitivitas terhadap
insulin aspart atau
komponen lain dari obat.
H. ANALISA DATA
NO Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Problem
Data objektif :
- Klien terlihat berhati-hati jika
bergerak
- Kesadaran compos mentis
- Terlihat ada balutan luka di kaki
sebelah kiri klie
- GCS : E4 V5 M6
- TTV :
TD : 150 / 100 mmHg
Suhu : 36,8 C
Nadi : 102 x/menit
Respirasi : 20 x/ menit
Spo2 : 95 %
Data objektif :
- Klien terlihta hanya berbaring
ditempat tidur
- Klien dibantu keluarga bila
melakukan aktivitas
- Klien tampak kesulitan
membolak-balik badan
- Skala aktivitas 2 (memerlukan
bantuan dan pengawasan
orang lain)
- Skala kekuatan otot :
Sinistra Dekstra
4444 4444
4444 4444
I. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen cedera biologis (00132)
2. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan faktor biologis (00002)
3. Hambatasn mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri pada kaki (00085)
J. PERENCANAAN KEPERAWATAN
NO Diagnosa Nursing Nursing Intervention Rasional
Outcome
1 Nyeri Akut b.d NOC : NIC : 1. Mengkaji nyeri
agen cedera Tujuan : setelah Manajemen nyeri: mengetahui intervensi
biologis. dilakukan 1. Lakukan yang akan dilakukan
(00132) tindakan pengkajian nyeri 2. Observasi petunjuk
keperawatan komperhensif non verbal
selama 1 x 6 meliputi lokasi, mengetahui apakah
jam diharapkan karakteristik, nyeri masih ada atau
nyeri teratasi / durasi, frekuensi, tidak
berkurang. beratnya nyer I 3. Memberikan
dan pencetus informasi nyeri
Kriteria Hasil : nyeri mengurangi
tingkat nyeri: 2. Observasi adanya kecemasan yang
- Tidak ada petunjuk non dialami klien
nyeri yang verbal mengenai 4. Memberikan efek
dilaporkan ketidaknyamanan rileks keklien
- Tidak ada 3. Berikan informasi 5. Mengurangi nyeri
ekspresi nyeri mengenai nyeri, klien
wajah seperti penyebab 6. mengukur ttv
- Tidak ada nyeri, berapa mengetahui kondisi
tidak bisa lama nyeri akan klien
istrahat dirasakan.
Tanda-tanda 4. Ajarkan tekhnik
vital : non farmokologis
- Suhu tubuh (tarik napas
tidak ada dalam)
deviasi dari 5. Koloberasi
kisaran normal pemberian obat
- Tekanan darah anti nyeri
sistolik tidak 6. Mengukur tanda-
ada deviasi tanda vital
dari kisaran
normal
- Tekanan darah
diastolik tidak
ada dari
deviasi dari
kisaran normal
- Tekanan nadi
tidak ada
deviasi dari
kisaran normal
- Kedalaman
inspirasi tidak
ada deviasi
dari kisaran
normal
2. Ketidakseim- Setelah 1. Catat nutrisi klien 1. Berguna dalam
bangan nutrisi dilakukan pada penerimaan, mendifinisikan derajat
kurang dari tindakan BB, turgor kulit, masalah dan pilihan
kebutuhan tubuh keperawatan, adanya riwayat intervensi yang tepat.
berhubungan diharapkan klien mual muntah atau 2. Berguna mengukur
dengan mual menunjukkan tidak. keefektifan nutrisi dan
dan muntah peningkatan 2. Awasi masukan dukungan cairan.
nutrisi dengan makanan dan 3. Memaksimalkan
kriteria hasil: cairan. Awasi masukan nutrisi
- Peningkatan pengeluaran urin, sebagai kebutuhan
nafsu makan keringat, timbang energy.
- Peningkatan BB setiap hari. 4. Memberikan bantuan
BB 3. Anjurkan klien dalam perencanaan diit
- Bebas tanda makan dalam dengan nutrisi yang
malnutrisi porsi sedikit tapi adekuat
sering.
4. Kolaborasi ahli
gizi komposisi
diit
3 Hambatan Tujuan : setelah 1. Monitor respon 1. Mengkaji setiap
mobilitas fisik dilakukan fisik, emosi, sosial, gerakan pasien terhadap
berhubungan tindakan dan spritual. terapi latihan yang
dengan nyeri keperawatan 1x 2. Bantu pasien untuk direncanakan.
pada kaki 6 jam diharapkan mengidentifikasi 2. Melatih kekuatan dan
(00085) pasien dapat aktivitas yang irama jantung selama
melakukan mampu dilakukan. aktivitas.
aktivitas secara 3. Bantu pasien untuk 3. Mengetahui setiap
bertahap . memilih aktivitas perkembangan yang
konsistensi yang muncul segera setelah
Kriteria Hasil : sesuai dengan terapi aktivitas.
Pergerakan: kemampuan fisik, 4. Mencegah penggunaan
- Keseimbangan psikologi, dan energi yang berlebihan
tidak tergangu social. karena dapat
- Gerakan sendi 4. Bantu pasien menimbulkan kelelahan
tidak tergangu mendapatkan alat pada pasien.
- Bergerak bantuan aktivitas Mengetahui etiologi
dengan mudah seperti kursi roda, kelelahan, apakah efek
tidak tergangu dan krek. samping obat/tidak
- Kinerja Bantu pasien dan
pengaturan keluarga untuk
tubuh tidak mengidentifikasi
tergangu kekurangan
dalam
beraktivitas
K. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Kamis, 14 September 2017
NO Jam Nomor Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
Tindakan Daignosa
NANDA
1. 15.00 00132 1. Melakukan 1. Melakukan pengkajian
pengkajian nyeri nyeri.
komperhensif P : Nyeri ketika bergerak
meliputi lokasi, Q : Nyeri seperti ditusuk-
karakteristik, durasi, tusuk
frekuensi, beratnya R : Nyeri dibagian kaki
nyer I dan pencetus sebelah kiri
nyeri (menyakan S : Skala nyeri 4 (nyeri
keklien dimana sedang dari skala 0-10)
lokasi, durasi T : Nyeri bertambah ketika
frekuensi dan faktor bergerak
terjadi nyeri) 2. Klien tampak meringis
2. Mengobservasi kesakitan
adanya petunjuk non 3. Klien memahami apa
verbal mengenai yang dijelaskan
ketidaknyamanan 4. Klien terlihat lebih rileks
(melihat ekspresi 5. Klien tampak lebih
wajah klien saat tenang
melakukan 6. TTV:
pengkajian nyeri) TD : 140/90 mmHg
3. Memberikan N : 81 x / menit
informasi mengenai R : 22 x / menit
nyeri, seperti S : 36,7 C
penyebab nyeri,
berapa lama nyeri
akan
dirasakan.(menyamp
aikan keklien
tentang apa saja
nyeri itu berapa
nyeri yang
dirasakan,
melakukan pakes)
4. Mengajarkan tekhnik
non farmokologis
(tarik napas dalam).
(mengajarkan
tekhnik napas dalam
caranya tarik napas
melalui hidup
hitungan 123
hembuskan melalui
mulut)
5. Kolaborasi
pemberian obat anti
nyeri (memberikan
injeksi Antrain 3x1
Amp)
6. Mengukur tanda-
tanda vital ( menensi
tekanan darah,
menghitung nadi,
respirasi dan
mengukur suhu
tubuh klien).
Skala aktivitas : 2