Vous êtes sur la page 1sur 2

ALAT MUSIK TRADISIONAL

Oleh:
SISKA WULANDARI

Kacapi merupakan alat musik Sunda yang dimainkan


sebagai alat musik utama dalam Tembang Sunda atau
Mamaos Cianjuran dan kacapi suling.
Kata kacapi dalam bahasa Sunda juga merujuk kepada
tanaman sentul, yang dipercaya kayunya digunakan untuk
membuat alat musik kacapi.

Kendang, kendhang, atau gendang adalah instrumen dalam


gamelan Jawa Tengah yang salah satu fungsi utamanya
mengatur irama. Instrument ini dibunyikan dengan tangan,
tanpa alat bantu.Jenis kendang yang kecil disebut ketipung,
yang menengah disebut kendang ciblon/kebar. Pasangan
ketipung ada satu lagi bernama kendang gedhe biasa disebut
kendang kalih. Kendang kalih dimainkan pada lagu atau
gendhing yang berkarakter halus seperti ketawang, gendhing
kethuk kalih, dan ladrang irama dadi. Bisa juga dimainkan
cepat pada pembukaan lagu jenis lancaran ,ladrang irama tanggung. Untuk wayangan ada satu
lagi kendhang yang khas yaitu kendhang kosek.

Saluang adalah alat musik tradisional khas Minangkabau,


Sumatra Barat. Yang mana alat musik tiup ini terbuat dari
bambu tipis atau talang (Schizostachyum brachycladum
Kurz). Orang Minangkabau percaya bahwa bahan yang
paling bagus untuk dibuat saluang berasal dari talang untuk
jemuran kain atau talang yang ditemukan hanyut di
sungai[1]. Alat ini termasuk dari golongan alat musik suling,
tapi lebih sederhana pembuatannya, cukup dengan melubangi
talang dengan empat lubang. Panjang saluang kira-kira 40-60 cm, dengan diameter 3-4 cm.
Adapun kegunaan lain dari talang adalah wadah untuk membuat lamang (lemang), salah satu
makanan tradisional Minangkabau.

Talempong adalah sebuah alat musik pukul tradisional khas


suku Minangkabau. Bentuknya hampir sama dengan
instrumen bonang dalam perangkat gamelan. Talempong
dapat terbuat dari kuningan, namun ada pula yang terbuat
dari kayu dan batu. Saat ini talempong dari jenis kuningan
lebih banyak digunakan.
Karinding adalah sejenis alat musik/perkusi khas suku
Sunda yang terbuat dari kulit kawung (batang pohon
aren) dan bambu. Konon alat ini berfungsi sebagai alat
untuk mengusir hama dengan suara yang dihasilkannya
yang dapat membuat hama padi tidak mendekat karena
suaranya membuat takut hama tersebut.

Gendrum adalah sebuah alat musik hibrida antara


gendang dan drum yang dirancang oleh Siswo Harsono
pada tahun 1992. Alat musik tersebut biasanya
diaplikasi dalam kesenian Gambang Semarang dan
dapat juga diaplikasikan dalam kesenian lain seperti
jaipongan, campursari, ataupun dangdut. Gendrum
terdiri dari sebuah kendang jaipong, sebuah kendang
batangan, dua buah ketipung (panepak), dua buah
ketibung (ketipung besar), sepasang bongo, cowbells, drum bass, dan seperangkat
simbal yang terdiri atas sebuah ride, crash, splash, dan china.

Tambo adalah alat musik tradisional Aceh. Tambo terbuat


dari batang iboh, kulit sapi, dan rotan sebagai alat peregang
kulit. Bentuknya sejenis tambur dan dimainkan dengan
cara dipukul. Pada zaman duhulu, tambo berfungsi sebagai
alat komunikasi untuk menandakan datangya waktu salat
dan untuk mengumpulkan warga ke meunasah guna
membicarakan masalah-masalah-masalah yang ada dalam
suatu kampung. Saat ini, tambo sudah jarang digunakan
karena adanya teknologi modern berupa mikrofon.

Pereret adalah alat musik kuno sejenis trompet yang


terbuat dari bahan kayu yang dibentuk sedemikian rupa
sehingga menjadi trompet. Pengasih - asih adalah guna -
guna ( pelet ) sedangkan jodoh adalah pasangan yang layak
sebagai suami atau istri.
Alat musik ini banyak dibuat di daerah Jembrana, Bali.
Biasanya alat musik ini digunakan untuk mengiringi
kesenian Sewo Gati. Cara menggunakan Pereret ini adalah
dengan meniup alat tersebut sehingga keluar suara yang
sangat merdu dan menawan hati.

Vous aimerez peut-être aussi