Vous êtes sur la page 1sur 8

Psikologi Pendidikan

TEORI PEMBELAJARAN BEHAVIORISTIK

DI SUSUN OLEH

SHAFIYAH ULFAH

4143121054

FISIKA DIK D 2014

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada peneliti sehingga makala ini
selesai pada waktu yang ditentukan.
Penyelesaian penulisan makala ini merupakan salah satu syarat tugas dari
pelajaran Psikologi Pendidikan. Penulisan makala ini berjudul Teori
Pembelajaran Behavioristik.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa hasil penulisan makala ini jauh dari
kesempurnaan. Hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan yang dimiliki oleh
penulis. Namun, berkat usaha penulis hasil penulisan makala ini dapat
diselesaikan walaupun jauh dari kemampuan. Maka dari itu, penulis mohon maaf
yang sebesar-besarnya. Selain itu, saran, usul dan kritik yang sifatnya membangun
sangat penulis harapkan demi penyempurnaan dimasa yang akan datang.
Akhir kata, semoga tugas ini dapat berguna bagi penulis dan pembaca.
Atas perhatiannya penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, 25 Februari 2017


Penulis

Shafiyah Ulfah

i
DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................ Error! Bookmark not defined.
1.2 Rumusan Masalah ................................... Error! Bookmark not defined.
1.3 Tujuan ...................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB II LANDASAN TEORITIS
2.1 Kerangka Teoritis .................................... Error! Bookmark not defined.
2.1.1 Pengertian Remaja .................................. Error! Bookmark not defined.
2.1.2 Makna Masa Remaja ............................................................................... 4
2.1.3 Ciri-Ciri Masa Remaja awal .................................................................... 5
2.1.4 Karakteristik Setiap Perkembangan Remaja ........................................... 6
2.1.5 Perkembangan Emosi .............................................................................. 8
2.1.6 Perkembangan Keperibadian ................................................................. 10
2.1.7 Perkembangan Bahasa ........................................................................... 10
2.1.8 Perkembangan Sosial ............................................................................ 11
2.1.9 Tugas-Tugas Remaja Awal ................................................................... 12
2.2 Kerangka Konseptual ............................................................................. 12
2.3 Pernyataan penelitian ............................ 1Error! Bookmark not defined.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Wakut Penelitiau ................................................................. 14
3.3 Populasi dan Sampel .............................................................................. 14
3.3 Metode Penelitian .................................................................................. 15
3.4 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 15
3.5 Teknik Analisis Data .............................................................................. 16
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hbahasil Penelitia .................................................................. 17
4.2 Pembahasan ............................................................................................ 18
4.3 Kekuatan Penelitian ................................................................................ 34
4.4 Kelemahan Penelitian ............................................................................. 34

ii
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 35
5.2 Saran ....................................................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 36
LANPIRAN............................................................................................................37

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teori belajar behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage
dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Teori
ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap
arah pengembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran yang dikenal
sebagai aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku
yang tampak sebagai hasil belajar.
Teori behaviorisme dengan model hubungan stimulus-responnya,
mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau
perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata.
Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan
menghilang bila dikenai hukuman.
Menurut teori behaviorisme belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai
hasil dari pengalaman (Gage, Berliner, 1984). Belajar merupakan akibat adanya
interaksi antara stimulus dan respon (Slavin, 2000). Seseorang dianggap telah
belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori
ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang
berupa respon. Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada siswa,
sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan siswa terhadap stimulus yang
diberikan oleh guru tersebut.
Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk
diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur. Yang dapat
diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru
(stimulus) dan apa yang diterima oleh siswa (respon) harus dapat diamati dan
diukur. Teori ini mengutamakan pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu
hal penting untuk melihat terjadi atau tidaknya perubahan tingkah laku tersebut.

1
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan tentang


teori Behaviorisme adalah :

1. Apakah pengertian Teori behaviorisme ?


2. Siapa saja tokoh yang menganut aliran behaviorisme ?
3. Bagaimana ciri dari teori belajar behaviorisme ?
4. Apa saja prinsip dalam teori belajar behaviorisme?
5. Bagaimana aplikasi dalam pembelajaran behaviorisme ?
6. Bagaimana implikasi teori belajar behaviorisme ?
7. Apakah tujuan pembelajaran teori behaviorisme ?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan makalah dalam penulisan makalah ini, yaitu :

1. Dapat menjelaskan pengertian teori behaviorisme


2. Dapat memperbandingkan teori behaviorisme menurut para tokoh
3. Dapat mengkategorikan ciri dari teori belajar behaviorisme
4. Dapat menunjukan aplikasi dalam pembelajaran behaviorisme
5. Dapat menunjukan implikasi dalam pembelajaran behaviorisme
6. Dapat menyatakan pendapat tentang tujuan pembelajaran behaviorisme

1.4 Manfaat
1. A
2. A
3. A
4. A

2
BAB II

LANDASAN TEORITIS

2.1 Biografi Ahli


2.1.1
2.2 Pengertian Teori Behavioristik

Psikologi behavioristik mengemukakan beberapa teori belajar yang penting


diantaranya adalah:
1. Teori Koneksionisme

Teori ini dikemukankan oleh Thordike (1913) setelah mengadakan


serangan percobaab terhadap hewan. Ia ia berpendapat bahwa proses belajar pada
hewan dan manusia pada dasartnya berlangsung menurut prinsip-prinsip/ hukum-
hukum yang sama. Proses beelajar terjadi karna adanya hubungan (bond
connection) antara kesan indera dan kecenderungan bertindak. Proses belajar
seperti ini disifatkan sebagai learning by selecting atau populer tersebut trial
and error learning. Dari teori ini dikemukakan tiga hukum beljar.
- The law of execise
Apabila hubungan antara rangsnagan dengan reaksi diulang-ulang dalam
keadaan dan kondisi yang sama maka kekuatan hubungan akan meningkat.
- The law of effect
Setiap orang cenderung mengulang atau mempelajari dengan cepat reaksi-
reaksi yang menghasilkan perasaan puas (tenang) dan sebaliknya ia tidak
mempunyai gairah mengulang/mempelajari reaksi-reaksi yang menghasilkan
perasaan tidak puas (tidak senang).
- The law of readiness
Jika orang telah siwap untuk bertindak maka tindakannya akan
menimbulkan kepuasan. Sebaliknya, jia ia telah siap bertindak, tetapi tidak ada
penyalurannya maka ia akan mengalami kekecewaan dan kalau ia tidak siap
bertindak lalu dipaksa maka ia akan mengalami kekecewaan pula.

3
2.
2.3 Tokoh yang Menganut Aliran Behavioristik
2.4 Prinsip dalam Teori Belajar Behavioristik
2.5 Aplikasi dalam Pembelajaran Behavioristik
2.6 Implikasi Teori Belajar Behavioristik
2.7 Tujuan Pembelajaran Teori Behavioristik
2.8 Ciri-Ciri Teori Belajar Behavioristik

Ada beberapa ciri-ciri dari teori belajar behavioristik, yaitu:


1. Mementingkan pengaruh lingkungan
2. Mementingkan bagian-bagian dari keseluruhan
3. Mengutamakan mekanisme terjadinya hasil belajar
4. Mementingkan sebab-sebab terjadinya masa lampau
5. Mementingkan pembentukan kebiasaan
6. Mengutamakan trisl end error

(Flore Tanjung, 2013: 2)

Vous aimerez peut-être aussi