Vous êtes sur la page 1sur 20

Dalam studi demografi ada kesepakatan bahwa umur seseorang dihitung menurut

ulang tahunnya yang terakhir.Misalnya,jika seorang anak saat ini berumur 5 tahun 3 bulan
maka dalam studi demografi umurnya adalah 5 tahun.Secara umum,distribusi umur penduduk
dikelompokkan menurut umur satu tahunan atau lima tahunan

Umur satu tahunan Umur lima tahunan


0 0-4
1 5-9

Selain distribusi umur penduduk,dalam analisis demografi dikenal pula struktur umur
penduduk yang dibedakan menjadi tiga kelompok besar,yaitu

1. Penduduk usia muda,yaitu penduduk usia dibawah 15 tahun atau kelompok umur 0-14
tahun
2. Penduduk usia produktif,yaitu penduduk umur 15-59 tahun
3. Penduduk usia lanjut,yaitu penduduk umur 60 tahun ke atas (mengikuti ketetapan
WHO)
Dari tabel penduduk Kabupaten Tuban tahun 2000 menyajikan gambaran lengkap mengenai
struktur umur penduduk menurut pengelompokan umur satu tahunan,daerah
perkotaan/pedesaan dan jenis kelamin .Dari tabel diatas diperoleh bahwa proporsi penduduk
muda usia 0-14 tahun sebesar 26%,penduduk usia produktif umur 15-59 tahun sebesar
62,4%,dan penduduk usia lanjut sebesar 11,7%.

Ukuran-ukuran dalam Komposisi Penduduk

Berdasarkan komposisi penduduk menurut karakteristiknya dapat dikembangkan


beberapa indikator atau ukuran yang umum digunakan dalam penyajian data
penduduk,diantaranya adalah:
1. Umur median
2. Rasio ketergantungan
3. Rasio jenis kelamin
4. Angka partisipasi sekolah(kasar dan angka partisipasi murni
5. Angka melek huruf

Umur Median

Umur median adalah umur yang membagi penduduk menjadi dua bagian
dengan jumlah yang sama,yaitu bagian yang pertama lebih muda dan
bagian yang kedua lebih tua daripada umur median .Kegunaan dari umur
median adalah untuk mengukur tingkat pemusatan penduduk pada
kelompok-kelompok umur tertentu.Rumus untuk menghitung median
adalah



2
Umur median = + {

Dimana : : batas bawah kelompok umur yang mengandung N/2


N : jumlah penduduk total
: jumlah penduduk kumulatif sampai dengan kelompok umur yang
Mengandung N/2
: jumlah penduduk pada kelompok umur dimana terdapat nilai N/2
: kelas interval umur

Dengan menggunakan umur median dapat ditentukan kategori penduduk


suatu wilayah dengan kategori berikut :
1. Penduduk muda ,jika umur median kurang dari 20 tahun
2. Penduduk intermediate,jika umur median antara 20 tahun sampai 30
tahun (20 tahun <median<30 tahun)
3. Penduduk tua,jika umur median >30 tahun

umur jumlah penduduk kumulatif %kumulatif


0-4 89908 89908 8,54
5-9 91534 181442 17,24
10-14 97549 278991 26,52
15-19 103968 382959 36,4
20-24 88282 471241 44,79
25-29 91437 562678 53,49
30-34 87425 650103 61,8
35-39 85631 735734 69,94
40-44 75060 810794 77,07
45-49 58739 869533 82,66
50-54 43786 913319 86,82
55-59 34531 947850 90,1
60-64 36075 983925 93,53
65-69 27031 1010956 96,1
70-74 22572 1033528 98,25
75+ 18372 1051900 100
total 1051900

Dari data diatas dapat dihitung umur median dengan tahapan-tahapan


sebagai berikut,
1051900
= = 525950
2 2

Angka 525.950 ini berada pada kelompok umur 25-29 tahun dengan jumlah
kumulatif 562.678 .Dengan demikian

= 25 ( )

Dari kelompok umur 25-29 tahun akan dicari nilai sebagai bagian umur
median dengan ilustrasi berikut.

?
Umur

25 30
Jumlah penduduk
471.241 525.950 562.678

30 25 562678 471241
=
25 525950 471241

91437
=
54709

54709
= 25 + 5
91437

Dengan rumus umur median diperoleh


1051900
2 471241
= 25 + { } 5
91437

525950471241
= 25 + { } 5
91437

54709
= 25 + { } 5
91437

= 25 + {0,5983245 5} = 25 + 2,99 = 27,99

Dengan demikia ,umur median penduduk Kabupaten Tuban pada tahun 2000
adalah 27,99 tahun,yang berarti setengah dari penduduk Kabupaten Tuban pada tahun 2000
berusia dibawah 27,99 tahun dan setengahnya lagi berusia lebih tua dari 27,99.Umur median
ini terletak di antara 20 dan 30 tahun .Dengan kata lain,penduduk Kabupaten Tuban dapat
dikategorikan sebagai penduduk intermediate,yaitu transisi dari penduduk muda ke penduduk
tua.

Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio)

Rasio ketergantungan adalah angka yang menyatakan perbandingan antara


banyaknya penduduk usia non-produktif (penduduk usia di bawah 15 tahun dan penduduk
usia 65 tahun atau lebih dengan banyaknya penduduk usia produktif (penduduk usia 15-64
tahun).Secara sistematis ,rumus untuk menghitung rasio ketergantungan adalah sebagai
berikut.
= +
014 65+
= 100 + 100
1564 1564

014+65+
= 100
1564

Rasio ketergantungan atau rasio beban tanggungan yang dibicarakan dalam


studi demografi disebut aged dependency ratio.Hal ini disebabkan karena rasio ini lebih
merupakan perbandingan antara penduduk muda dan penduduk tua dengan penduduk usia
kerja.Meskipun tidak akurat secara ekonomi,rasio ketergantungan dapat menggambarkan
banyaknya penduduk yang harus ditanggung oleh penduduk usia kerja.

Dengan memperhatikan kedua rasio ketergantungan tersebut,untuk usia muda


dan usia lanjut,kita dapat mengetahui kelompok umur mana yang berkontribusi paling besar
atau sedikit dalam rasio ketergantungan total.Dengan menggunakan data pada Tabel
kabupaten Tuban penduduk tahun 2000 dapat dihitung rasio ketergantungan penduduk seperti
berikut ini.

278991 + 67975
2000 = 100 = 49,21
704934
278991
2000 = 100 = 39,57
704934

67975
2000 = 100 = 9,64
704934

Hasilnya ,pada tahun 2000 ,rasio ketergantungan adalah 49 per 100 penduduk usia
kerja,yang berarti bahwa setiap 100 penduduk usia produktif di Kabupaten Tuban
mempunyai tanggungan sekitar 49 penduduk usia non produktif,40 diantaranya berasal dari
kelompok usia muda,dan 10 lainnya berasal dari kelompok usia lanjut.Angka ini jauh lebih
tinggi dari rasio ketergantungan pada tahun 2010 yaitu 44 per 100 penduduk usia produktif
.Rasio ketergantungan penduduk usia tua meningkat selama dekade tersebut yaitu 9,64 pada
tahun 2000 menjadi 10,16 pada tahun 2010.Hal ini disebabkan oleh meningkatnya harapan
hidup rata-rata penduduk Kabupaten Tuban.Sebaliknya,rasio ketergantungan penduduk usia
muda semakin menurun,dari 39,57 pada tahun 2000 menjadi 34,1 pada tahun
2010.Penurunan ini terjadi sebagai akibat penurunan rata-rata jumlah anak yang dimiliki oleh
kaum perempuan di Kabupaten Tuban.

Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio)

Dari pengelompokan penduduk menurut jenis kelamin,ukuran yang dihasilkan adalah


rasio jenis kelamin.Ukuran ini menyatakan perbandingan antara banyaknya jumlah penduduk
laki-laki dan banyaknya jumlah penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu
.Biasanya dinyatakan dalam banyaknya penduduk laki-laki per 100 perempuan .Hubungan ini
dapat dinyatakan sebagai berikut.

=

Seperti pada tahun 2000,rasio jenis kelamin penduduk Kabupaten Tuban adalah
99.Besar rasio tersebut berarti dari setiap 100 penduduk perempuan terdapat 99 penduduk
laki-laki .Secara terperinci ,hitungan ini didapat dari:

Jumlah penduduk laki-laki = 519.618 orang


Jumlah penduduk perempuan = 522.282 orang

519618
= 100 = 99
522282

Besar kecilnya rasio jenis kelamin di suatu daerah dipengaruhi oleh beberapa
hal,antara lain sebagai berikut.

1. Rasio jenis kelamin waktu lahir ( sex ratio at birth).Para demografer mengajukan
bahwa perbandingan antara bayi laki-laki dengan bayi perempuan pada waktu lahir
berkisar antara 103-105 bayi laki-laki per bayi perempuan.
2. Pola mortalitas antara penduduk laki-laki dan perempuan .Jika kematian laki-laki
lebih besar daripada jumlah kematian perempuan,maka rasio jenis kelamin semakin
kecil.Hal ini bisa terjadi ,misalnya di suatu daerah dengan pekerjaan yang berbahaya
bagi laki-laki,seperti pertambangan dan peperangan.
3. Pola migrasi antara penduduk laki-laki dan perempuan.Jika suatu daerah memiliki
rasio jenis kelamin lebih kecil dari 100,maka hal ini berarti di daerah tersebut lebih
banyak penduduk perempuan,yang mungkin disebabkan karena banyaknya penduduk
laki-laki yang bermigrasi keluar dari wilayah tersebut.

Angka Melek Huruf (Literacy Rate)

Dari informasi kemampuan membaca dan menulis,dapat dihitung angka melek huruf
(AMH).Ukuran ini menunjukkan banyaknya penduduk usia 10 tahun ke atas.Secara
sistematis ,rumus untuk menghitung AMH dapat dituliskan sebagai berikut.

10 ( )
=
10 +

Dimana : AMH : angka melek huruf


P10+ : Penduduk umur 10 tahun ke atas
k : konstanta ,biasanya 100
Seperti pada tabel penduduk Kabupaten Tuban pada tahun 2000 usia 10
tahun ke atas berjumlah 870.458 orang sedangkan penduduk usia 10 tahun ke atas yang
melek huruf berjumlah 743.055 orang.Dengan demikian ,angka melek huruf penduduk
kabupaten tuban tahun 2000 adalah sebagai berikut.

743055
= 100 = 85,36
870458

Hal ini berarti ,terdapat 85 % penduduk Kabupaten Tuban kelompok umur 10


tahun ke atas yang melek huruf.

Piramida Penduduk

Selain menggunakan metode numerik,komposisi penduduk dapat pula digambarkan


dengan menggunakan grafik.Salah satu grafik yang umum digunakan adalah piramida
penduduk.Bagian berikut ini membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan piramida
penduduk.

Gambaran Piramida Penduduk

Teknik Penggambaran

1. Sumbu vertikal untuk umur,baik menurut kelompok umur satu tahunan (single year)
ataupun lima tahunan (5 year age group).
2. Sumbu horizontal untuk jumlah penduduk,dapat menggunakan jumlah absolut
maupun presentase (dengan total 100% untuk kedua kelompok umur).
3. Dasar piramida dimulai dengan kelompok umur termuda dan dilanjutkan ke atas
untuk kelompok umur yang lebih tua,misalnya dalam kelompok umur 5 tahunan akan
dimulai dengan 0-4 tahun,5-9 tahun,dan seterusnya sampai umur tertua begitu juga
dengan umur satu tahunan dimulai dengan 0,1,2,3, dan seterusnya sampai umur tertua.
4. Puncak piramida untuk umur kelompok tua sering disebut dengan sistem umur
terbuka (open-ended interval).Misalnya untuk umur 75,76,77,78,dan seterusnya cukup
dituliskan 75+.
5. Besarnya balok diagram untuk masing-masing kelompok umur harus sama.
6. Bagian sebelah kiri piramida digunakan untuk mewakili penduduk laki-laki dan
sebelah kanan piramida untuk penduduk perempuan.

Faktor yang Memengaruhi Bentuk Piramida Penduduk

Fertilitas

Faktor fertilitas tercermin pada jumlah kelahiran.Jika jumlah kelahiran


meningkat,maka dasar piramida penduduk akan menjadi lebih lebar dibandingkan
dengan dasar piramida pada tahun-tahun sebelumnya.Sebaliknya,akan terjadi dasar
piramida yang lebih pendek jika jumlah kelahiran menurun.Apabila dalam suatu
piramida jumlah penduduk usia 5-9 tahun lebih besar dari jumlah penduduk usia 0-4
tahun ,maka dapat diprediksi bahwa selama lima tahun sebelumnya telah terjadi
penurunan jumlah kelahiran.

Mortalitas

Faktor mortalitas tercermin dari tingkat perubahan angka kematian menurut umur
(age specific mortality rate) atau perubahan tingkat kematian bayi (infant mortality
rate).Jika pada waktu yang lalu tingkat kematian bayi cukup tinggi,maka akan terjadi
penciutan balok piramida diatas kelompok umur 0-4 tahun dan kemiringan piramida
akan semakin curam dibandingkan dengan kemiringan piramida pada tahun-tahun
sebelumnya .Penciutan ini terutama terjadi apabila tingkat kelahiran masih
tinggi,tetapi sebagian besar bayi yang lahir tidak dapat hidup untuk mencapai usia
dewasa.Sebaliknya,apabila tingkat kematian bayi menurun,terutama dalam hal
penurunan drastis,maka jumlah bayi yang akan tetap hidup sampai usia dewasa akan
bertambah banyak.Hal ini mengakibatkan pembengkakan jumlah penduduk usia
remaja dan usia kerja sekitar 15 tahun kemudian.Dalam gambar piramida
penduduk,hal seperti ini terlihat dari melebarnya bagian tengah piramida
penduduk.Apabila terjadi peperangan yang memakan banyak korban,maka akan
terlihat adanya lekukan pada piramida penduduk laki-laki pada umur tertentu
misalnya usia 20-49 tahun.

Migrasi

Migrasi penduduk meliputi migrasi masuk maupun keluar .Migrasi biasanya terjadi
pada kelompok umur dewasa.Jika migrasi masuk lebih besar dibandingkan dengan
migrasi keluar pada kelompok umur tersebut,maka akan terjadi pembengkakan pada
bagian tengah piramida penduduk dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Bentuk Piramida Penduduk

Ekspansif
Stasioner
Konstruktif

Piramida Penduduk Kabupaten tuban


72
68
64
60
56
52
48
44
40 Perempuan
36
32 Laki-laki
28
24
20
16
12
8
4
0
15,000 10,000 5,000 0 5,000 10,000 15,000

Gambar diatas memperlihatkan piramida penduduk diatas pada tahun 2000 .Data yang
dipakai untuk menggambar piramida penduduk tahun 2000 adalah data SP.Proporsi
penduduk usia di bawah 15 tahun makin mengecil meskipun jumlahnya masih tetap
bertambah.Pada piramida penduduk tersebut,jumlah penduduk umur 0-4 tahun lebih kecil
dibandingkan dengan jumlah penduduk umur 5-9 tahun.Hal ini menunjukkan dampak
kebijakan pengendalian pertumbuhan penduduk yang dilaksanakan melalui program KB
mulai awal tahun 1970-an.

Rasio Anak Wanita (Child Woman Ratio-CWR)

Rasio anak wanita (CWR) adalah perbandingan antara jumlah anak di bawah lima
tahun (0-4 tahun) dengan jumlah penduduk perempuan usia reproduksi.Jumlah anak usia di
bawah lima tahun sebagai pembilang merupakan jumlah kelahiran selama lima tahun
sebelum pencacahan.Jumlah perempuan usia reproduksi sebagai penyebut dapat berasal dari
kelompok umur 15-44 tahun atau 15-49 tahun.Demikian juga usia anak dapat diukur dari 0-9
tahun atau 0-14 tahun.Persamaan ukuran CWR adalah.
04 04
= =
1544 1549

Dimana : P0-4 : banyaknya penduduk perempuan umur 0-4 tahun



: banyaknya perempuan umur 15-44 tahun
15 44

: banyaknya perempuan umur 15-49 tahun
15 49
k : bilangan konstanta ,biasanya 1000

Seperti pada penduduk Kabupaten Tuban tahun 2000 dilaporkan ada sekitar 89.908
anak kelompok umur 0-4 tahun .Pada saat yang sama ,banyaknya perempuan pada kelompok
umur 15-49 tahun adalah 286.394 orang.Dengan demikian ,ukuran CWR dapat diketahui
sebesar 314 anak per 1000 perempuan usia 15-49 tahun dengan perhitungan sebagai berikut.

04 89908
= = 1000
286394
1549
= 313,9 dibulatkan menjadi 314

Perlu dicatat bahwa perhitungan rasio anak wanita(CWR) cenderung memakai


jumlah anak usia 0-4 tahun,atau dapat juga dipakai 0-9 tahun dan bukan 0-1 tahun.
Hal ini dikarenakan beberapa hal,antara lain sebagai berikut.

1. Data dari hasil sensus penduduk dan survei pada umumnya dipublikasikan dalam
bentuk kelompok umur 5 tahunan.
2. Masalah kesalahan dalam pelaporan jumlah kelahiran dan pelaporan umur (under
enumiration) lebih banyak terjadi pada usia 0-1 tahun dibandingkan umur anak yang
lebih tua.

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari ukuran rasio wanita (CWR)

1. Rasio anak wanita merupakan ukuran yang sederhana dan datanya mudah diperoleh
dari sensus atau survei,yakni dengan pertanyaan: Berapa jumlah anak ibu yang
dilahirkan hidup,termasuk yang sekarang sudah meninggal?
2. Rasio ini berguna untuk indikasi fertilitas di daerah dengan luas wilayah yang kecil
dan tidak memungkinkan dibuat angka fertilitas menurut umur dan angka fertilitas
total yang memerlukan sampel yang cukup besar untuk perhitungannya.

Berikut ini adalah kelemahan dari ukuran rasio anak wanita (CWR)

1. Kualitasnya sangat dipengaruhi secara langsung oleh kualitas pelaporan jumlah anak
dan pelaporan umur anak maupun umur ibu.Di banyak negara berkembang,dimana
penduduk umumnya tidak mempunyai catatan tentang kelahiran anak dan umur
ibu,kualitas pelaporan akan semakin rendah.
2. Ukuran ini tidak dapat menangkap kasus kematian anak maupun kematian
ibu,khusunya anak berusia di bawah satu tahun,sehingga ada kemungkinan CWR
diperkirakan terlalu rendah dibandingkan dengan kenyataan sebenarnya.
3. Tidak memperhitungkan tingkat kesuburan perempuan menurut umur,seperti halnya
ASFR.
Dalam tabel-tabel hasil sensus penduduk mengenai jumlah penduduk menurut kelompok
umur terkadang dijumpai suatu kategori yang tak terjawab (not stated/NS). Teknik Pro-
rating bertujuan untuk menyebar penduduk NS kedalam kelompok umur yang ada. Pro-
rating dapat dilakukan dengan dua cara sebagai berikut :

1. Mengalikan masing-masing kelompok dengan faktor pengali k,


=

2. Penduduk hasil pro-rating tiap kelompok umur

+

( )

setelah
Laki-laki + Perempuan pro
umur rating
0 15785 15786
1 16235 16236
2 17683 17684
3 19022 19023
4 21183 21184
5 18493 18494
6 17914 17915
7 18956 18957
8 17864 17865
9 18307 18308
10 20293 20294
11 17813 17814
12 19756 19757
13 19253 19254
14 20434 20435
15 22630 22631
16 20166 20167
17 21731 21732
18 21562 21563
19 17879 17880
20 21173 21174
21 16355 16356
22 16975 16976
23 17340 17341
24 16439 16440
25 22805 22806
26 15865 15866
27 18275 18276
28 17845 17846
29 16647 16648
30 24738 24739
31 16160 16161
32 16730 16731
33 14313 14314
34 15484 15485
35 26192 26193
36 15041 15042
37 16058 16059
38 14835 14836
39 13505 13506
40 25938 25939
41 13686 13687
42 13797 13798
43 11806 11807
44 9833 9834
45 18986 18987
46 10394 10395
47 10102 10103
48 10287 10288
49 8970 8971
50 16435 16346
51 7680 7681
52 7646 7647
53 5922 5923
54 6103 6104
55 11178 11179
56 5248 5249
57 6042 6043
58 6513 6514
59 5550 5551
60 15596 15597
61 5588 5589
62 5314 5315
63 5014 5015
64 4563 4564
65 11065 11066
66 3331 3332
67 4400 4401
68 4180 4181
69 4055 4056
70 11756 11757
71 3539 3540
72 3156 3157
73 2336 2337
74 1785 1786
75+ 18372 18373
Not Stated 99 1051886
total 1051999

Data diatas merupakan data pada tabel tahun 2000 .Sebenarnya teknik pro-rating
tidak perlu dilakukan karena presentase angkanya kecil.Tetapi jika ingin melakukan teknik
pro-rating juga tidak masalah.Berikut perhitungannya menggunaka teknik yang kedua
15785
= 15785 + ( 99)
1051999
= 15786
Dari tabel penduduk Kabupaten Tuban tahun 2010 menyajikan gambaran lengkap
mengenai struktur umur penduduk menurut pengelompokan umur satu tahunan,daerah
perkotaan/pedesaan dan jenis kelamin .Dari tabel diatas diperoleh bahwa proporsi penduduk
muda usia 0-14 tahun sebesar 22,6%,penduduk usia produktif umur 15-59 tahun sebesar
65,61%,dan penduduk usia lanjut sebesar 11,71%.

Ukuran-ukuran dalam Komposisi Penduduk

Berdasarkan komposisi penduduk menurut karakteristiknya dapat


dikembangkan beberapa indikator atau ukuran yang umum digunakan dalam
penyajian data penduduk,diantaranya adalah:
1. Umur median
2. Rasio ketergantungan
3. Rasio jenis kelamin
4. Angka partisipasi sekolah
5. Angka melek huruf

Umur Median

kelompok jumlah
kumulatif
umur penduduk % kumulatif
0-4 82772 82.772 7,4
5-9 87764 170.536 15,24
10-14 93836 264.372 23,63
15-19 88199 352.571 31,52
20-24 83109 435.680 38,95
25-29 95226 530.906 47,46
30-34 92111 623.017 55,7
35-39 89935 712.952 63,74
40-44 88632 801.584 71,66
45-49 81422 883.006 78,94
50-54 69538 952.544 85,16
55-59 52127 1.004.671 89,82
60-64 34980 1.039.651 92,95
65-69 29115 1.068.766 95,55
70-74 22478 1.091.244 97,56
75-79 15666 1.106.910 98,96
80+ 11554 1.118.464 100
Total 1118464

Dari data pada tabel tahun 2010 dapat dihitung umur median dengan tahapan-tahapan
sebagai berikut.
1118464
= = 559232
2 2

Angka 559.232 ini berada pada kelompok umur 30-34 tahun dengan jumlah kumulatif
623.017.Dengan demikian,

= 30 ( )

Dari kelompok umur 30-34 tahun akan dicari nilai x sebagai bagian umur median
dengan ilustrasi sebagai berikut.

Umur
30 x 35

Jumlah penduduk
530.096 559.232 623.017

3530 623017530096
= 559232530096
30

92921
=
29136

29136
x = 30 + 5
92921

Dengan rumus umur median diperoleh.


1118464
530096
2
= 30 + [ ] 5
92921

559232530096
= 30 + [ ] 5
92921

29136
= 30 + [ ] 5
92921

= 30 + ( 0,3135566 X 5) = 30+1,56=31,56~ 32
Dengan demikian,umur median penduduk kabupaten Tuban tahun 2010 adalah 32
tahun,yang berarti setengah dari penduduk kabupaten Tuban pada tahun 2010 berusia di
bawah 32 tahun dan setengahnya lagi berusia lebih tua dari 32 tahun.Umur median ini
terletak pada > 30 tahun .Dengan kata lain penduduk kabupaten Tuban tahun 2010 dapat
dikategorikan sebagai penduduk tua ,yaitu transisi ke penduduk tua.

Rasio Ketergantungan

264372+78813
2010 = 100 = 44,26
775279

264372
2010 = 100 = 34,1
775279

78813
2010 = 100 = 10,16
775279

Hasilnya pada tahun 2010,rasio ketergantungan adalah 44 per 100 penduduk usia
kerja ,yang berarti bahwa setiap 100 penduduk usia produktif di Indonesia mempunyai
tanggungan sekitar 44 penduduk usia nonproduktif ,34 diantaranya berasal dari kelompok
usia muda,dan 10 lainnya berasal dari kelompok usia lanjut.Angka ini jauh lebih rendah dari
rasio ketergantungan pada tahun 2000.yaitu 49 per 100 penduduk usia produktif.Rasio
ketergantungan penduduk usia tua meningkat selama dekade tersebut,yaitu 9,64 pada tahun
2000 menjadi 10,16 pada tahun 2010.Hal ini disebabkan meningkatnya harapan hidup rata-
rata penduduk Kabupaten Tuban.Sebaliknya,rasio ketergantungan penduduk usia muda
menurun dari 39,57 pada tahun 2000 menjadi 34 pada tahun 2010.Penurunan ini dikarenakan
penurunan rata-rata jumlah anak yang dimiliki oleh kaum perempuan di Kabupaten Tuban.

Rasio Jenis Kelamin

Seperti pada tahun 2010,rasio jenis kelamin penduduk Kabupaten Tuban adalah
98.Besar rasio tersebut berarti dari setiap 100 penduduk perempuan terdapat 98 penduduk
laki-laki.Secara terperinci ,hitungan ini didapat dari:

Jumlah penduduk laki-laki : 552.593 orang


Jumlah penduduk perempuan : 565.871 orang

552593
= 100 = 98
565871

Angka Melek Huruf


Seperti pada penduduk kabupaten Tuban tahun 2010 usia 10 tahun ke atas berjumlah
947.928 orang,sedangkan penduduk usia 10 tahun ke atas yang melek huruf berjumlah
794.327 orang.Dengan demikian ,angka melek huruf penduduk Kabupaten Tuban tahun 2010
adalah sebagai berikut.

794327
= 100 = 83,7
947928

Hal ini berarti ,terdapat 83% penduduk Kabupaten Tuban kelompok umur 10 tahun ke
atas yang melek huruf.

Piramida Penduduk

97
93
89
85
81
77
73
69
65
61
57
53 Perempuan
49 Laki-laki
45
umur
41
37
33
29
25
21
17
13
9
5
1
15,000 10,000 5,000 0 5,000 10,000 15,000
Tahun 2010
72
68
64
60
56
52
48
44
40 Perempuan
36
32 Laki-laki
28
24
20
16
12
8
4
0
15,000 10,000 5,000 0 5,000 10,000 15,000

Tahun 2000

Gambar diatas memperlihatkan bentuk piramida penduduk tahun 2010 dan tahun
2000 .Data yang digunakan untuk menggambar piramida penduduk tahun 2000 adalah data
SP ,sedangkan piramida penduduk tahun 2010 dibuat berdasarkan proyeksi penduduk yang
dibuat oleh BPS.Gambar-gambar diatas menunjukkan betapa kabupaten Tuban mengalami
perubahan struktur penduduk yang sangat bermakna.Proporsi penduduk usia di bawah 15
tahun makin mengecil meskipun jumlahnya masih tetap bertambah.

Pada tahun 2010 badan piramida penduduk makin membesar.Hal ini menunjukkan
peningkatan jumlah penduduk usia kerja yang meningkat dengan pesat,yang disebabkan oleh
meningkatnya harapan hidup rata-rata sebagai dampak penurunan tingkat kematian bayi yang
drastis.Perubahan struktur umur penduduk membawa implikasi sosial dan ekonomi bagi
masyarakat Tuban,terutama pada perubahan permintaan pelayanan dasar bagi masing-masing
kelompok umur penduduk.

Rasio Anak Wanita

Seperti pada data penduduk kabupaten tuban tahun 2010,dilaporkan ada sekitar
82.772 anak kelompok umur 0-4 tahun.Pada saat yang sama ,banyaknya perempuan pada
kelompok umur 15-49 tahun adalah 311.797 orang.Dengan demikian,ukuran CWR dapat
diketahui sebesar 265 anak per 1000 perempuan usia 15-49 tahun dengan perhitungan sebagai
04 82772
berikut. = = 311797
1000
1549

= 265,4 dibulatkan menjadi 265


Analisis Demografi umur rasio rasio jenis angka melek CWR
median ketergantungan kelamin huruf
penduduk 27,99 49,21 99 85,36 314
kabupaten tuban
tahun 2000
penduduk 32 44,26 98 83 265
kabupaten tuban
tahun 2010

Grafik perbandingan hasil analisis demografi tahun 2000 dengan tahun 2010

350
300
250
200
150
penduduk kabupaten tuban
100 tahun 2000
50 penduduk kabupaten tuban
tahun 2010
0

Vous aimerez peut-être aussi