Vous êtes sur la page 1sur 39

PROFIL

KESEHATAN

PURWOREJO SEHAT 2010

KABUPATEN PURWOREJO
TAHUN 2004

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


i
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Buku
Indikator Indonesia Sehat (IIS) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan
Kabupaten Purworejo Tahun 2003 telah dapat diterbitkan sebagai salah satu
keluaran dari upaya pemanfaatan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
dan gambaran hasil berbagai program kesehatan yang telah dilaksanakan di
Puskesmas se Kabupaten Purworejo.
IIS dan SPM ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk memantau dan
mengevaluasi pencapaian Visi Kabupaten Purworejo yang merupakan salah satu
modal dasar bagi tercapainya Visi Indonesia Sehat 2010.
IIS dan SPM ini terbit pertama kalinya dengan formal baru berdasarkan
penunjuk tehnis Kabupaten dari Depkes RI. Dimana buku petunjuk ini merupakan
petunjuk yang pertamakali dikeluarkan di era desentralisasi, yang disadari bahwa
belum semua isinya sesuai dengan yang diharapkan.
Data yang digunakan dalam proses penyusunan buku IIS dan SPM ini
bersumber dari berbagai sektor kesehatan maupun sektor di luar kesehatan. Agar
data yang diperoleh valid dan akurat, maka terhadap data yang berasal dari
Puskesmas dilakukan uji silang data dengan para pemegang program melalui
mekanisme pemutakhiran data di tingkat Puskesmas dan Kabupaten Purworejo
yang melibatkan pula lintas sektor diantaranya Kantor Statitik Kabupaten, Dinas
Pendidikan Nasional.
Mengingat IIS dan SPM Kesehatan tahun 2003 menggunakan tabel baru
pertama kali, maka Kabupaten agak kesulitan untuk melengkapi. Sehingga IIS dan
SPM Kesehatan tahun 2003 masih ada beberapa data yang kurang lengkap.
Harapan kami kedepan IIS dan SPM Kabupaten Purworejo menjadi lebih baik lagi
dan lebih bermanfaat.

Mengetahui :
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Purworejo
IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003
ii

( dr. M. Sururi )
Kepada semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran dan tenaganya
dalam penyusunan IIS dan SPM Kabupaten Purworejo, kami sampaikan terima
kasih.

DAFTAR ISI
Halama
n
Halaman Judul i
Kata pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I : PENDAHULUHAN 1
BAB II :GAMBARAN UMUM KABUPATEN PURWOREJO
2.1. Keadaan Geografi
3
2.2. Keadaan Penduduk
4
2.2.1 Kepadatan Penduduk
4
2.2.2. Sex Rasio Penduduk
5
2.2.3. Struktur Penduduk Menurut Golongan Umur
5

BAB III : PEMBANGUNAN KESEHATAN KABUPATEN PURWOREJO


3.1. Dasar
6

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


iii
3.1.1. Perikemanusiaan
6
3.1.2. Pemberdayaan Kemandirian
6
3.1.3. Adil dan Merata
6
3.1.4. Pengutamakan dan Manfaat
7
3.2. Visi
7
3.3. Misi
7
3.3.1. Mengerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan
8
3.3.2. Mendukung Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup
Sehat Dengan Bertumpu Pada Potensi Daerah
8
3.3.3. Memelihara Dan Meningkatkan Pelayanan Kesehatan
Yang Bermutu, Merata Dan Terjangkau Bagi Mayara-
kat Purworejo
8
3.3.4. Mendorong Pemerintah Dan Peningkatan Kesehatan
Individu, Keluarga Dan Masyarakat Beserta Lingkungan
8
3.4. Stategi
9
3.5 Program Pembangunan Sehat Perilaku Sehat Kabupaten
Purworejo 2003
9
3.5.1. Program Lingkungan Sehat Perilaku Sehat dan
Pemberdayaan Msyarakat
9

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


iv
3.5.2. Program upaya Kesehatan
11
3.5.3. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
11
3.5.4. Program Sumber Daya Kesehatan
12
3.5.5. Program Obat Makanan Dan Bahan Berbahaya
13
3.5.6. Program Kebijakan Dan Manajemen Pembangunan
14

BAB IV : KINERJA DAN PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHTAN


4.1. Derajat Kesehatan
16
a. Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak
16
b. Pertolongan Persalian
17
c. Kunjungan Neonatas
18
d. Cakupan Pasangan Usia Subur
18
e. Cakupan Kunjungan Pasien
18
f. Pemantauan Pertumbuhan Balita
19
g. Pemberian Asi Eksklusif
20
h. Pos Pelayanan Terpadu
20
i. Program Imunisasi
20
j. Jangkauan Faislitas Air Bersih, Jamban, Tempat Sampah,

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


v
dan Pengolahan Limbah
21

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpual
23
B. Saran
23

DAFTAR TABEL
INDIKATOR INDONESIA SEHAT (IIS) KABUPATEN PURWOREJO
TAHUN 2003

TABEL A.1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA, JUMLAH PENDUDUK,


JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK
MENURUT KECAMATAN

TABEL A.2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN,


KELOMPOK UMUR, RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO
JENIS KELAMIN, DAN KECAMATAN

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


vi
TABEL A.3 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN
KELOMPOK UMUR

TABEL A.4 PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN


BERUSIA 10 TAHUN KEATAS DIRINCI MENURUT TINGKAT
PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN
KECAMATAN

TABEL A.5 JUMLAH KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI DAN BALITA


MENURUT KECAMATAN

TABEL A.6 JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL MENURUT DESA

TABEL B JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT


MENULAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TABEL C. JUMLAH KECAMATAN RAWAN GIZI DAN STATUS GIZI


BAYI & BALITA

TABEL D.1 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN

TABEL D.2 PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN


MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN

TABEL E.1 PERSENTASE RUMAH TANGGA BER PERILAKU HIDUP


BERSIH SEHAT
TABEL E.2 JUMLAH DAN PERSENTASE POSYANDU MENURUT
STRATA DAN KECAMATAN

TABEL F.1 JUMLAH PENDUDUK YANG MEMANFAATKAN SARANA


PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT

TABEL F.2 JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT


KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS
DASAR

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


vii
TABEL F.5 JUMLAH DAN PERSENTASE JENIS OBAT DAN JENIS OBAT
GENERIK TERSEDIA

TABEL F.5 KETERSEDIAAN OBAT GENERIK BERLOGO MENURUT


JENIS OBAT

TABEL G.1 PERSENTASE PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH


TENAGA KESEHATAN

TABEL G.2 PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI

TABEL G.3 JUMLAH DAN PERSENTASE DESA/KELURAHAN TERKENA


KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN
DAN PUSKESMAS

TABEL G.3.a JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN , CFR, KLB


MENURUT JENIS KLB, JUMLAH KECAMATAN, DAN
JUMLAH DESA YANG TERSERANG

TABEL G.4 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN


Fe1, Fe3, IMUNISASI TT1 DAN TT2 MENURUT KECAMATAN
DAN PUSKESMAS

TABEL G.5 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF

TABEL G.6 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI


PUSKESMAS

TABEL G.7 PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN KERJA PADA


PEKERJA FORMAL

TABEL G.8 PERSENTASE KELUARGA MISKIN MENDAPAT


PELAYANAN KESEHATAN

TABEL H.1 PERSEBARAN TENAGA KESEHATAN MENURUT UNIT


KERJA

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


viii
TABEL H.2 JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI SARANA PELAYANAN
KESEHATAN

TABEL H.3 JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN

TABEL H.4 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA


KESEHATAN

TABEL H.5 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA


KESEHATAN

TABEL 6. JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN


SANITASI DI SARANA KESEHATAN

TABEL H.7 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI SARANA


KESEHATAN

TABEL H.8 PENDUDUK PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN


KESEHATAN

TABEL H.9 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

TABEL J.1 PERSENTASE KELUARGA MEMILIKI AKSES AIR BERSIH

TABEL J.2 JUMLAH PUS, PESERTA KB, PESERTA KB BARU, DAN KB


AKTIF

TABEL J.2a JUMLAH PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS


KONTRASEPSI

TABEL J.2b PELAYANAN KB BARU MENURUT KECAMATAN

TABEL J.3 JUMLAH KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS DAN


RASIO KORBAN LUKA DAN MENINGGAL TERHADAP
JUMLAH PENDUDUK

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


ix
TABEL J.4 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KEATAS
YG MELEK HURUF
DAFTAR TABEL
STANDART PELAYANAN MINIMAL (SPM) KABUPATEN PURWOREJO
TAHUN 2003

TABEL 2.a1 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL K4, IBU HAMIL RISTI
DAN PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN

TABEL 2.a2 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS, BAYI DAN BAYI


BBLR
YANG DITANGANI

TABEL 2.b CAKUPAN DETEKSI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA,


PEMERIKSAAN SISWA SD DAN PELAYANAN KES.REMAJA

TABEL C CAKUPAN PESERTA KB AKTIF MENURUT KECAMATAN


DAN PUSKESMAS

TABEL 2.d PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL


CHILD IMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN

TABEL 2.e-f JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP,


PELAYANAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN
KESEHATAN

TABEL 2.g PERSENTASE BALITAYANG NAIK BERAT BADANNYA


DAN BALITA BAWAH GARIS MERAH

TABEL 2.h CAKUPAN BAYI, BALITA DAN BUMIL YANG MENDAPAT


PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN
PUSKESMAS

TABEL 2.I1 PRESENTASE AKSES KETERSEDIAAN DARAH UNTUK


BUMIL DAN NEONATUS YG DIRUJUK

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


x
TABEL 2.I2 JUMLAH & PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL
RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI MENURUT
KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TABEL 2.j PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN


KEMAMPUAN GAWAT DARURAT

TABEL 2.k PERSENTASE DESA/KEL DENGAN KLB DITANGANI <24


JAM DAN KEC BEBAS RAWAN GIZI

TABEL 2.l-m-n :AFP RATE, % TB PARU SEMBUH, DAN PNEUMONIA


BALITA DITANGANI

TABEL 2.o-p-q:HIV/AIDS DITANGANI, INFEKSI MENULAR SEKSUAL


DIOBAT DAN DBD DITANGANI

TABEL 2.r PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN


LINGKUNGANNYA

TABEL 2.s PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN YANG DIPERIKSA


JENTIK NYAMUK AEDES DAN PERSENTASE
RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TABEL 2.t PERSENTASE TEMPAT UMUM SEHAT MENURUT


KECAMATAN

TABEL 2.u1 PERSENTASE RUMAH TANGGA SEHAT MENURUT


KECAMATAN

TABEL 2.u2 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF

TABEL 2.u3 PERSENTASE DESA/KELURAHAN DENGAN GARAM


BERYODIUM YANG BAIK MENURUT KECAMATAN

TABEL 2.u4 JUMLAH DAN PERSENTASE POSYANDU MENURUT

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


xi
KECAMATAN

'TABEL 2.v PENYULUHAN PENCEGAHAN, PENANGGULANGAN


DAN PENYALAHGUNAAN NAPZA

TABEL 2.w KEBUTUHAN, PENGADAAN, KETERSEDIAAN OBAT


ESENSIAL DAN OBAT GENERIK

TABEL 2.x PERSENTASE PENULISAN RESEP OBAT GENERIK

TABEL 2.x PERSENTASE PENULISAN RESEP OBAT GENERIK

TABEL 2.y CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN


PRA BAYAR

TABEL 2.z CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA


MISKIN DAN JPKM GAKIN

TABEL 3.a PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN KERJA PADA


PEKERJA FORMAL

TABEL 3.b CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PRA USILA DAN


USILA

TABEL 3.c CAKUPAN WANITA USIA SUBUR MENDAPAT KAPSUL


YODIUM

TABEL 3.e PERSENTASE PENDERITA MALARIA DIOBATI

TABEL 3.d PERSENTASE DONOR DARAH DI SKRINING TERHADAP


HIV-AIDS

TABEL 3.f PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT

TABEL 3.g KASUS PENYAKIT FILARIA DITANGANI

TABEL IMUNISASI: PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI BAYI

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


xii
TABEL PD3I : JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT
MENULAR YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI
(PD3I)

TABEL SANITASI : DASAR KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN


SARANA SANITASI DASAR MENURUT
KECAMATAN

TABEL SARKES : JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN

TABEL INDIKATOR PELAYANAN RS INDIKATOR PELAYANAN RUMAH


SAKIT
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebijakan Desentralisasi Bidang Kesehatan yang telah disusun pada
Januari 2001, dikembangkan menjadi langkah strategi untuk menyelesaikan
berbagai hambatan dan tantangan yang dihadapi Pusat dan Daerah oleh karena
adanya peraturan untuk mendukung pelaksanaan desentralisasi dan berbagai
pedoman teknis.
Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah mengandung
konsekuensi bahwa masing-masing daerah harus memiliki Sistem Kesehatan
tersendiri, termasuk dukungan dalam menyusun Sistem Informasinya. Kualitas
Sistem Informasi Kesehatan Nasional sangat ditentukan oleh kualitas dari Sistem-
sistem Informasi Kesehatan Kabupaten. Oleh karena itu penataan dan
pengembangan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) merupakan sesuatu yang sangat
penting. SIK Kabupaten Purworejo sudah mengembangkan sampai tingkat
Puskesmas dan sudah menampilakan web saete, sudah diminati oleh lingkungan
Kesehatan di luar Kabupaten juga sampai luar Pulau Jawa, sampai saat ini masih
banyak yang berdatangan untuk study banding SIK di Kabupaten Purworejo
Dengan demikian jelas bahwa tujuan diterbitkannya IIS dan SPM Kesehatan
Kabupaten Purworejo tahun 2003 ini adalah dalam rangka menyediakan sarana

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


xiii
untuk perencanaan, pemantau dan mengevaluasi pencapaian visi Purworejo Sehat
2010 serta pembinaan pengawasan terhadap Puskesmas dalam mencapai Visi
Puskesmas.

1.2 Sistematika Penyajian


Sistemmatika penyajian IIS dan SPM di Kabupaten Purworejo:
BAB I. Pendahuluan
Bab ini secara ringkas menyajikan makna dan tujuan disusunnya IIS laporan
permintaan dari Propinsi untuk dilaporkan ke Gubernur Jawa Tengah dan SPM
laporan permintaan dari Departemen Kesehatan RI.
BAB II. Gambaran Umum Kabupaten Purworejo.
Bab ini merupakan gambaran umum Kabupaten Purworejo yang meliputi keadaan
geografi, cuaca, keadaan penduduk seperti jumlah penduduk, kepadatan dan lain-
lain.
BAB III. Pembangunan Kesehatan Daerah.
Bab ini bab ini menguraikan secara ringkas Visi dan Misi serta Strategi
Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Purworejo.
Selain itu juga diuraikan program-program Pembangunan Kesehatan yang
dilaksanakan pada tahun itu berikut traget-terget tahunannya.
BAB IV. Pencapaian Kinerja dan Pembangunan Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang program-program pokok, tujuan dan sasarannya,
target yang ingin dicapai serta pencapaiannya selama tahun 2003, dengan
mengacu kepada indikator-indikator dan target-target yang telah dipancang untuk
Visi Kabupaten Purworejo Sehat 2010. Sajian mencakup gambaran tentang derajat
kesehatan, keadaan lingkungan, keadaan perilaku masyarakat, keadaan pelayanan
kesehatan dan kinerja dari pembangunan kesehatan.
BAB V. Kesimpulan dan Saran
Pada Bab ini disajikan hal-hal penting yang perlu disimak dari IIS dan SPM
Kabupaten Purworejo 2003. Selain keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga
mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka upaya
mencapai Visi Purworejo Sehat 2010.

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


xiv
BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN PURWOREJO

2.1 Keadaan Geografi


Purworejo merupakan salah satu daerah sebagian daerah pegunungan,
diapit sebelah Utara Kabupaten Wonosobo, Sebelah Selatan Samaudra Indonesia,
Sebelah Barat Kabupaten Kebumen dan Sebelah Timur Kabupaten Kulonprogo
(Daerah Istimewa Yogyakarta). Dengan luas wilayah kurang lebih 1034.82 km2
Kabupaten Purworejo terbagi 25 Kecamatan dan 494 Desa/Kelurahan. Daerah
yang terluas adalah Kecamatan Bruno dengan luas 108.43 km2 atau sekitar 10.48
persen dari luas total Kabupaten Purworejo. Sedangkan daerah Kecamatan
Kutoarjo yang memiliki wilayah yang paling kecil yaitu hanya seluas37.59 km2
atau sekitar 3.63 persen dari luas total.
Kabupaten Purworejo terletak di antara:

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


xv
109047'28" Bujur Timur
11008"820' Bujur Timur
7032' Lintas Selatan
7054' Lintas Selatan

Luas Penggunaan Lahan di Kabupaten Purworejo pada tahun 2002


Tanah Sawah : 4527.33
Tanah Kering :1316.37
Sumber : BPS Kabupaten Purworejo
Luas lahan sawah di Kabupaten Purworejo sebesar 4527.33 Ha ( 77,47 persen )
Tanah Kering 1316.37 Ha ( 22,53 persen ), selain berpengairan setengah teknis,
tadah hujan dan lain-lain.

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


xvi
Gra fik Ta na h Sa w a h Ta na h Ke ring

10.000,00
9.000,00
8.000,00
7.000,00
6.000,00
TA NAH SAWAH
5.000,00
TA NAH KERING
4.000,00
3.000,00
2.000,00
1.000,00
-

PURWOREJO

PITURUH
PURWODADI

BANYUURIP
KALIGESING

BENER
BRUNO
NGOMBOL

BUTUH
KUTOARJO

GEBANG
KEMIRI

LOANO
BAGELEN
GRABAG

BAYAN
Sumber : BPS Kabupaten Purworejo Tahun 2002

2.2 Keadaan Penduduk


2.2.1 Kepadatan Penduduk
Berdasarkan data dari BPS Kab.Purworejo, Jumlah penduduk di Kab.
Purworejo tahun 2003 adalah 770.993 jiwa. Dibandingkan dengan tahun lalu 2002
adalah 769.240 jiwa terjadi penambahan jiwa sebesar 0,23 % penyebaran
penduduk belum secara merata. Rata-rata kepadatan penduduk di Kabupaten
Purworejo sebesar 745 jiwa setiap kilometer persegi, dimana wilayah tepadat
adalah Kecamatan Kutoarjo dengan tingkat kepadatan sekitar 1703 setiap
kilometer persegi. Terlampir data jumlah penduduk dan luas wilayah per

Luas Wilayah Dan Jumlah Penduduk

120

100

80 Penduduk per
1000
60
Luas Wilayah
40 HA

20

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


xvii
Kecamatan di Kabupaten Purworejo
Sumber : BPS Kabupaten Purworejo Tahun 2002

2.2.2 Sex Rasio Penduduk


Perkembangan penduduk menurut jenis kelamin dapat dilihat dari
perkembangan ratio jenis kelamin, yaitu perbandingan penduduk laki-laki dengan
penduduk perempuan.
Berdasarkan data dari Badan Stastistik Kabupaten Purworejo Tahun 2003, rata-rata
ratio jenis kelamin penduduk di Kabupaten Purworejo Tahun 2003 sebesar 1,57 hal
ini mengambarkan bahwa jumlah penduduk perempuan lebih besar dibandingkan
jumlah laki-laki. Data rinci mengenai Jumlah penduduk menurut jenis kelamin,
kelompok umur Kabupaten Purworejo.

2.2.3 Struktur Penduduk Menurut Golongan Umur


Struktur penduduk kabupaten Purworejo menurut golongan umur dapat
dilihat pada taberlberikut:

Tabel Struktur penduduk Kabupaten Purworejo


Menurut Golongan Umur Tahun 2002-2003

Golongan Tahun 2002 Tahun 2003


Umur
0-4 44217 57954
5 - 14 140801 143176
15 -44 360510 349965
45 - 64 145989 144758
65> 79556 75140
Jumlah 771073 770993

Sumber : BPS Kabupaten Purworejo Tahun 2003

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


xviii
BAB III
PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH
3.1. Dasar
Dasar pembangunan kesehatan adalah nilai kebenaran dan aturan pokok
yang menjadi landasan untuk berfikir dan bertindak dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan. Dasar-dasar berikut ini merupakan landasan dalam
penysunan visi, misi dan strategi serta sebagai petunjuk pokok pelaksanaan
pembangunan kesehatan:

3.1.1. Perikemanusiaan
Setiap kegiatan, pokok, program kesehatan harus berlandaskan
perikemanusiaan yang dijiwai, digerakkan, dan dikendalikan oleh keimanan dan
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

3.1.2. Pemberdayaan dan Kemandirian


Individu, keluarga, masyarakat beserta lingkungannya bukan saja obyek
namun sekaligus pula subyek kegiatan, proyek, program kesehatan. Segenap
komponen bangsa bertanggung jawab untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan individu, keluarga, masyarakat beserta lingkungannya. Setiap kegiatan,
proyek, program kesehatan harus mampu membangun peranserta individu,
keluarga dan masyarakat sedemikian rupa sehingga setiap individu, keluarga dan
masyarakat dapat menolong dirinya sendiri.
Dengan dasar ini, setiap individu, keluarga dan masyarakat melalui
kegiatan proyek, program kesehatan difalitasi agar mempu mengambil keputusan
yang tepat ketika membutuhkan pelayanan kesehatan. Warga masyarakat harus
mau bahu membahu menolong siapa saja yang membutuhkan pertolongan agar
dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang sesuai kebutuhan dalam waktu

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


xix
sesingkat mungkin. Di lain pihak, fasilitas pelayanan kesehatan yang ada
berkualitas, terjangkau, sesuai dengan norma sosial budaya setempat serta tepat
waktu.

3.1.3 Adil dan Merata


Setiap individu, keluarga dan masyarakat mempunyai kesempatan yang
sama untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang dibutuhkan sehingga dapat
mencapai derajat yang berkualitas, terjangkau dan tepat waktu tidak boleh
memandang perbedaan ras, golongan, agama dan status sosial ekonomi seorang
individu, keluarga atau sekelompok masyarakat.
Pembangunan kesehatan yang cenderung urban-based harus terus
diimbangi dengan upaya-upaya pelayanan kesehatan yang bersifat rujukan, bersifat
luar gedung maupun yang bersifat satelit pelayanan. Dengan demikian,
pembangunan kesehatan dapat menjangkau kantong-kantong penduduk risiko
tinggi yang merupakan penyumbang terbesar kejadian sakit dan kematian.
Kelompok-kelompok penduduk inilah yang sesungguhnya lebih membutuhkan
pertolongan karena selain lebih rentan terhadap penyakit, kemampuan membayar
mereka jauh lebih sedikit.

3.1.4. Pengutamaan dan Manfaat


Pemanfaatan ilmu dan pengetahuan dan teknologi kedokteran dan
kesehatan dalam kegiatan, proyek dan program kesehatan harus mengutamakan
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit. Kegiatan proyek dan program
kesehatan diselenggarakan agar memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Kegiatan proyek dan program
kesehatan diselenggarakan dengan penuh tanggung jawab, sesuai dengan standar
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta mempertimbangkan dengan
sungguh-sungguh kebutuan dan kondisi spesifik daerah.

3.2 Visi
Gambaran masyarakat Kabupaten Purworejo masa depan yang ingin
dicapai oleh segenap komponen masyarakat melalui pembangunan kesehatan
Kabupaten Purworejo adalah:

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


xx
Terwujudnya pembinaan dan pengembangan sarana kesehatan serta
penyediaan Sistem Informasi Kesehatan yang prima dalam menunjang
pembangunan yang berwawasan kesehatan menuju Purworejo sehat 2010.

3.3 Misi
1. Membina terselenggaranya pelayanan kesehatan yang terjangkau dan
bermutu di sarana kesehatan dengan berpedoman pada etika dan
profesionalisme
2. Melaksanakan surveilance epidemologi
3. Melaksanakan upaya promotif dan rehabilitatif
4. Mendorong terwujudnya pemberdayaan masyarakat dalam kemitraan
pembangunan kesehatan dan pembangunan yang berwawasan kesehatan
5. Menetapkan kebijakan daerah dalam bidang kesehatan
6. Menyusun dan mengembangkan system kesehatan daerah
3.3.1 Menggerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan
Membangun berwawasan kesehatan mengandung makna bahwa
setiap upaya pembangunan harus berkontribusi terhadap peningkatan
derajat kesehatan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Upaya tersebut harus dapat menekan sekecil mungkin dampak negatif yang
merugikan kesehatan masyarakat beserta lingkungannya.
Dengan demikian, keberhasilan pembangunan kesehatan sungguh
ditentukan oleh peranserta segenap komponen bangsa.

3.3.2 Mendorong Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup Sehat Dengan


Bertumpu Pada Potensi Daerah
Kesehatan adalah tanggung jawab bersama dari setiap individu,
keluarga, masyarakat, pemerintah dan swasta. Apapun yang akan dilakukan
pemerintah dalam pembangunan kesehatan, tidak akan ada artinya bila
tidak disertai kesadaran setiap individu, keluarga dan masyarakat untuk
meningkatkan dan menjaga kesehatannya masing-masing secara mandiri.
Upaya pemerintah untuk terus memperluas cakupan pembangunan
kesehatan dan meningkatkan kualitasnya harus disertai upaya mendorong
kemandirian individu, keluarga dan masyarakat luas untuk hidup sehat.

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


xxi
3.3.3 Memelihara Dan Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu,
Merata Dan Terjangkau Bagi Seluruh Mesyarakat Purworejo
Salah satu tanggung jawab seluruh jajaran kesehatan adalah
menjamin tersedianya pelayanan kesehatan yang bekualitas, merata,
terjangkau oleh setiap individu, keluarga dan masyarakat luas. Pelayanan
kesehatan yang berkualitas, merata terjangkau dimaksud diselenggarakan
bersama oelh pemerintah dan masyrakat, termasuk swasta.

3.3.4 Mendorong Pemerintah Dan Peningkatan Kesehatan Individu,


Keluarga Dan Masyarakat Beserta Lingkungan
Penyelenggaraan upaya kesehatan mengutamakan upaya-upaya
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang didukung oleh
upaya-upaya pengobatan segera dan pemulihan kesehatan. Agar dapat
memeluhara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat diperlukan lingkungan yang kondusif. masalah lingkungan fisik
dan biologi yang buruk adalah faktor penentu penularan penyakit saluran
pernapasan dan pencernaan.

3.4 STRATEGI
a. Konsolidasi seluruh sumberdaya yang ada, termasuk penyerasian nilai-
nilai budaya kerja SDM setelah dilaksanakannya retrukturisasi Dinas
Kesehatan Kabupaten Purworejo.
b. Pemantapan manajemen kesehatan di Kabupaten Purworejo dan di
Puskesmas
c. Pemantapan kapasitas dan mutu pelayanan kesehatan melalui
pendayagunaan potensi seluruh sumberdaya yung ada pendekatan
paradikma sehat.
d. Pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan pendekatan keluarga
menuju kemandirian masyarakat yang bertumpu pada potensi yang ada.
e. Meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan serta pemberian
otonomi fungsional pada unit pelayanan kesehatan pada unit pelayanan

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


xxii
kesehatan terutama yang berada dilini depan, dengan berorientsi kepada
pelanggan.
f. Meningkatan Advokasi dan Kemitraan kepada seluruh stakeholders
dalam mewujudkan Pembangunan Berwawasan Kesehatan.
g. Mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan serasi.
h. Memantapkan Sistim Informasi di Kabupaten Purworejo, sehingga
setiap pengambilan keputusan selalu berdasarkan fakta.

3.5 Program Pembangunan Kesehatan Kabupaten Purworejo 2003.

3.5.1. Program Lingkungan Sehat Perilaku Sehat, dan Pembedayaan


Masyarakat
Tujuan:
a. Tujuan umum lingkungan sehat adalah menciptakan lingkungan hidup yang
kondusif bagi upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
b. Tujuan khusus lingkungan sehat adalah mewujudkan lingkungan hidup
sehat yang:
Mendukung tumbuh kembang anak dan remaja
Memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup sehat.
Memungkinkan interaksi sosial.
Melindungi masyarakat dari ancaman bahaya yang berasal dari lingkungan
sehingga tercapai derajat kesehatan individu, keluarga dan masyarakat
yang optimal
c. Tujuan umum perilaku sehat dan pemberdayaan masyarakat,
pemberdayakan individu, keluarga dan masyarakat dalam bidang
kesehatan untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi
kesehatannya sendiri dan lingkungannya menuju masyarakat yang sehat,
mendiri dan produktif. Hal ini ditempuh melalui peningkatan
pengembangan, sikap, perilaku positif dan peran aktif indifidu, keluarga
dan mesyarakat sesuai dengan norma sosial budaya setempat.

Tujuan khusus perilaku sehat dan pemberdayaan masyarakat adalah:

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


xxiii
1. Terbentuknya perilaku masyarakat yang bersifat proaktif untuk
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
2. Mencegah terjadinya resiko penyakit
3. Melindungi diri dari ancaman penyakit
4. Mendorong partisipasi aktif seluruh anggota masyarakat baik individu,
keluarga dan masyarakat dalam gerakan peningkatan kesehatan
masyarakat
5. Membina kemampuan masyarakat agar mampu menjangkau pelayanan
kasehatan yang bermutu tanpa adanya hambatan, baik yang bersifat
ekonomi maupun non ekonomi
6. Menggali peran serta masyarakat dalam kemandirian pembiayaan
pelayanan kesehatan
Kegiatan Pokok
a. Lingkungan Sehat
1) Meningkatkan promosi hygiene dan sanitasi di tingkat individu,
keluarga dan masyarakat
2) Meningkatkan mutu lingkungan perumahan dan permukiman termasuk
pengungsian (misalnya karena bencana)
3) Meningkatkan hygiene dan sanitasi tempat-tempat umum dan
pengelolaan makanan dan minuman
4) Meningkatkan kesehatan kerja
5) Meningkatkan wilayah / kawasan sehat termasuk kawasan bebas rokok

b. Perilaku Sehat dan Pemberdayaan Masyarakat


1) Meningkatkan kompetensi dan pemberdayaan petugas kesehatan
dalam rangka mendorong terciptanya paradikma sehat di masyarakat
2) Meningkatkan kepedulian terhadap perilaku hidup bersih dan sehat
3) Meningkatkan kepedulian terhadap tumbuh kembang anak, remaja,
ibu, dan usia lanjut
4) Mengupayakan masyarakat tidak merokok dan miras, serta mencegah
penyalahgunaan NAPZA
5) Meningkatkan pemcegahan keselakaan dan rudapaksa
6) Meningkatkan upaya kesehatan jiwa masyarakat

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


xxiv
7) Memperkuat dukungan masyarakat untuk memberdayakaan potensi
dan memperkuat sistem jaringan kelembagaan pada masyarakat sesuai
potensi di masyarakat dan budaya setempat
8) Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk pembiayaan dalam
mengatasi masalah kesehatan

3.5.2. Program Upaya Kesehatan


Tujuan:
a. Tujuan umum upaya kesehatan adalah meningkatkan pemerataan dan
mutu upaya kesehatan yang berhasil guna dan berdaya guna serta
terjangkau oleh segenap anggota masyarakat
b. Tujuan khusus upaya kesehatan adalah sebagai berikut
1) Meningkatkan dan memperluas jangkauan dan pemerataan
pelayanan kesehatna dasar
2) Meningkatkan dan memantapkan mutu pelayanan kesehatan dasar,
rujuk dan penunjangnya agar efektif dan efisien
3) Meningkatkan status kesehatan reproduksi bagi wanita usia subur
termasuk anak remaja, ibu hamil dan ibu menyusui

3.5.3. Program Perbaikan Gizi Masyarakat


Tujuan:
e. Tujuan umum Perbaikan Gizi Masyarakat adalah meningkatkan
intelektualitas dan produktivitas sumber daya manusia.

Tujuan khusus Perbaikan Gizi Masyarakat adalah:


1) Meningkatkan kemandirian keluarga dalam upaya perbaikan
status gizi
2) Meningkatkan pelayanan gizi untuk mencapai keadaan gizi yang
baik dengan menurunkan prevalensi kurang dan gizi lebih
3) Meningkatkan penganekaragaman konsumsi pangan bermutu
untuk memantapkan ketahanan pangan tingkat rumah tangga.

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


xxv
Kegiatan Pokok
a. Meningkatkan penyuluhan gizi masyarakat
b. Menanggulangi gizi kurang dan menekan kejadian gizi buruk pada
balita serta menanggulangi KEK pada wanita usia subur termasuk ibu
hamil dan ibu nifas
c. Menanggulangi GAKY
d. Managgulangi Anemia Gizi Besi (AGB)
e. Menanggulangi Kurang Vitamin A (KVA)
f. Meningkatkan penanggulangi kurang gizi mikro lainnya seperti kalsium
dan lainya.
g. Meningkatkan penanggulangan gizi lemah
h. Melaksanakan fortifikasi dan keamanan pangan
i. Memantapkan pelaksanaan sistem kewaspadaan pangan dan gizi
(SKPG)
j. Mengembangkan dan membina tenaga gizi
k. Melaksanakan penelitian dan pengembangan gizi
l. Melaksanakna perbaikan gizi intitusi seperti sekolah, rumah,
perusahaan dan lain.

3.5.4. Program Sumber Daya Kesehatan


Tujuan:
a. Tujuan umum sumberdaya Kesehatan adalah tersedianya tenaga,
pembiayaan dan perbekalan kesehatan dalam jenis yang lengkap,
jumlah jang cukup, spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan,
berkesinambungan, terjangkau dan tepat waktu.
b. Tujuan khusus sumberdaya kesehatan adalah sebagai berikut:
1) Meningkatkan jumlah, mutu dan penyebaran tenaga kesehatan
sesuai dengan kebutuhan daerah
2) Meningkatkan jumlah, efetivitas, dan efisien penggunaan biaya
kesehatan
3) Meningkatkan ketersediaan sarana, prasarana dan dukungan
logistik pada sarana pelayanan kesehatan yang semakin merata,
terjangkau dan dimanfaatkan oleh masyarakat.

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


xxvi
Kegiatan Pokok:
a. Meningkatkan perencanaan dan pendayagunaan biaya
kesehatan.
b. Meningkatkan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatna
c. Mengembangkan sistem biaya praupaya
d. Mengembangkan sarana, prasarana dan dukungan logistik
pelayanan kesehatan
e. Mengembangkan kemitraan dengan organisasi profesi dalam
sertifikat dan logislasi tenaga kesehatan profesional

3.5.5. Program Obat, Makanan Dan Bahan Berbahaya


Tujuan:
a. Tujuan umum obat, makakan dan bahan berbahaya adalah tersedianya
pelayanan kefarmasian yang terjangkau, rasional dan
berkesinambungan serta terlindunginya masyarakat dari bahaya
penyalahgunaan dan kesalahgunaan obat, narkotika, psikotropika, zat
adiktif dan bahan berbahaya lainnya.
b. Tujuan khusus obat, makanan dan bahan berbahaya adalah sebagai
berikut:
1) Terbinanya pelayanan fasmasi komunitas dan klinik (unit pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan)
2) Terbinanya penggunaan obat yang rasional
3) Tersedianya obat publik seta perbekalan kesehatan dalam jenis yang
lengkap, jumlah yang cukup, harga yang terjangkau, kualitas yang
baik, digunakan secara rasional seta dapat diperoleh setiap saat
diperlukan.
4) Terbinanya industri farmadi dan Obat Asli Indonesia (OAI)
5) Terlindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan dan
kesagunaan obat, narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (NAPZA),
dan bahan berbahaya lainnya
6) Terlindunginya masyarakat dari penggunaan sediaan farmasi,
makanan dan alat kesehatan (farmakes) yang tidak memenuhi
persyaratan mutu dan keamanan

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


xxvii
7) Terjangkau dan adanya pemerataan obat yang bermutu yang
dibutuhkan masyrakat
8) Terselenggarakan penegakan peraturan perundang-undangan
kegarmasian OAI, makanan dan bahan berbahaya

Kegiatan Pokok
a. Meningkatkan pengamanan bahan penyalahgunaan dan
kesalahgunaan obat, narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan
berbahaya lainnya.
b. Meningkatkan pengamanan dan pengawasan makanan dan bahan
tambahan makanan (BTM)
c. Meningkatkan pengawasan obat, obat tradisional, obat asli
indonesia, kosmetika dan alat kesehatan termasuk pengawasan
terhadap promosi/iklan
d. Meningkatkan penggunaan obat rasional
e. Menerapkan obat esensial
f. Mengumbangkan obat asli indonesia
g. Membina dan mengembangkan industri farmasi
h. Meningkatkan mutu penguji laboratorium pengawasan obat dan
makanan untuk jenis pengujian
i. Mengembangkan standar mutu obat, OAI, makanan dan obat
berbahaya
j. Mengembangkan sistem dan layanan informasi POM.

3.5.6. Program Kebijakan Dan Manajemen Pembangunan


Tujuan
a. Tujuna umum kebijakan dan manajemen pembangunan adalah
terselenggaranya upaya kesehatan untuk mewujudkan visi di Kaupaten
Purworejo sehat 2010, sesuai dengan misi pembangunan kesehatan
kabupaten Purworejo sebagai bagian komplementerdari upaya bersama
segenap komponen bangsa dalam pembangunan kesehatan nasional.
b. Tuijuan khusus kebijakan dan manajemen pembangunan adalah
sebagai berikut:

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


xxviii
1) Semakin mantapnya kebijakan kesehatan di Kabupaten Purworejo.
2) Tersedianya masukan program pembangunan kesehatan dalam
jumlah yang memadai, lengkap sesuai dengan kebutuhan dan tepat
waktu
3) Terlaksananya program / proyek / kegiatan sesuai dengan panduan
/ pedoman / standard of operating procedures / petunjuk
pelaksanaan petunjuk teknis
4) Termanfaatkannya informasi yang diperoleh dari pencatatan
pelaporan dan hasil supervisi / bimbingan teknis untuk perbaikan
pelaksanaan program / proyek / kegiatan
5) Tercapainya target program / proyek / kegiatan yang telah
ditetapkan, secara tepat waktu, sangkil, berkualitas, dan
berkesinambungan.

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


xxix
BAB IV

KINERJA DAN PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN


Gambaran masyarakat Kabupaten Purworejo masadepan yang ingin dicapai
oleh segenap kompenen masyarakat melalui pembangunan kesehatan Kabupaten
Purworejo.
Telah ada Purworejo sehat 2010 yang mandiri dan bertumpu pada potensi daerah.
Terdapat beberapa keterkaitan dari beberapa aspek yang dapat mendukung
meningkatnya kinerja yang dihubungkan dengan pencapaian pembangunan
kesehatan. Diantaranya ialah:

4.1. Derajat Kesehatan.


Pengertian tentang keadaan sehat dan sakit sangat penting mengingat kita
harus dapat menentukan ada/tidaknya permasalahan/penyakit diantaranya
masyarakat dan seberapa banyaknya.
Secara sederhana keadaan sakit itu dinyatakan sebagai:
- Penyimpangan dari keadaan normal, baik struktur maupun fungsinya atau
- Keadaan dimana tubuh atau organisme atau bagian dari organisasi/populasi
yang diteliti tidak dapat berfungsi sepertinya dan dilihat dari keadaan
patologisny.

a. Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Bayi


Dalam rangka pelayanan kesehatan ibu dan anak dilaksanakan beberapa
program pokok upaya kesehatan, meliputi : (1) pelayanan pemeriksaan ibu hamil,
(2) ibu bersalin persalinannya memperoleh perto longan dari tenaga kesehatan, (3)

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


xxx
ibu hamil yg beresiko tinggi yg dirujuk, (4) kunjungan neonatal, (5) kunjungan
bayi, (6) bayi baru lahir yang ditngani

Pelayanan Kesehatan Atenatal.


Pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar paling sedikit empat kali
(K4) dengan distribus sekali pada triwulan pertama, sekali pada triwulan dua, dan
dua kali pada triwulan ketiga.
Cakupan K4 di Kabupaten Purworejo pada tahun 2003 adalah 90,06%
dengan cakupan tertinggi di Kecamatan Grabag sebesar 108,41% dan terendah di
Kecamatan Banyuurip sebesar 72,62%. Bila dibandingkan dengan target K4
tingkat Kabupaten Purworejo yaitu 95 %, maka ada 4 dari 16 Kecamatan yang
berhasil mencapai target dan yang masih di bawah target sebesar 12 Kecamatan.

Gambar 4. 1
Cakupan Pelayanan Antenatel (K4)

120,00

100,00

80,00

60,00

40,00

20,00

0,00
PU M G

TO N
BA OR G

B R IRI
O L

BU JO

LO G
N

BE O
KA GE I

IP
YU O

G NO
KE H
TU H

ER
D
W BO
G BA

A
LI LE

AN
AN
N EJ

U
PI T U
R
BA DA

AR

M
KU AY
R ESI

N
U
U
A

EB
R

B
O

PU G
G

W
R
N

Di Kabupaten Purworejo
Tahun 2003
b. Pertolongan Persalinan
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Purworejo pada
tahun 2003 sebesar 87,89 %. Dibandingkan dengan target renstra Kabupaten yaitu

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


xxxi
90 %. Di Kabupaten Purworejo sudah mendekati target cuma kurang 2,11%. maka
ada 10 dari 16 Kecamatan yang berhasil mencapai target dan yang masih di bawah
target sebesar 6 Kecamatan yaitu: Kecamatan Kaligesing, Kecamatan Pituruh,
Kecamatan Kemiri, Kecamatan Bruno, Kecamatan Gebang, Kecamatan Loano.

Gambar 4. 2
Cakupan Pesalinan Oleh Tenaga Kesehatan
Di Kabupaten Purworejo
Tahun 2003

1 20 ,0 0

1 00 ,0 0

80 ,0 0

60 ,0 0 H ASIL D LM %

40 ,0 0

20 ,0 0

0 ,0 0
BAYAN
GRABAG

KALIGESING

KUTOARJO

GEBANG
NGOMBOL

BANYUURIP

LOANO
PURWODADI

BENER
PURWOREJO

BUTUH

PITURUH

BRUNO
KEMIRI
BAGELEN

KEC AM A T A N

c. Kunjungan Neonatus
Cakupan kunjungan neonatus di Kabupaten Purworejo pada tahun 2003
sebesar 99,67 %. Dibandingkan dengan target renstra Kabupaten yaitu 90 %. Di
Kabupaten Purworejo sudah mencapai target maka ada 12 dari 16 Kecamatan yang
berhasil mencapai target dan yang masih di bawah target sebesar 4 Kecamatan

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


xxxii
yaitu: Kecamatan Purworejo, Kecamatan Pituruh, Kecamatan Bruno, Kecamatan
Bener.

d. Cakupan Pasangan Usia Subur


Jumlah pasangan usia subur pada akhir tahun 2003 sebanyak 117326, target
70 persen peserta KB baru mencapai 70,95%. Di Kabupaten Purworejo sudah
memenuhi target ada 12 dari 16 Kecamatan yang belum mencapai target dan yang
masih di bawah target sebesar 4 Kecamatan yaitu: Kecamatan Kaligesing,
Kecamatan Purworejo, Kecamatan Butuh, Kecamatan Bener.

e. Cakupan Kunjungan Pasien


Jumlah kunjungan pasien pada akhir tahun sebanyak pada tahun 2003
sebanyak 528589, terdiri dari kunjungan 25 Puskesmas, 6 Rumah Sakit Swasta
dan Pemerintah dan 2 Rumah Bersain dan 1 Balai Pengobatan.

Hasil kunjungan puskesmas dan Rumah Sakit tahun 2003 terperinci:

No Puskesmas/RSU Hasil
Rawat Inap Rawat Jalan
1 Puskesmas 2783 379627
2 RSU 16453 120554
3 RB/BP 5118
JUMLAH 19236 505299

f. Pemantauan Pertumbuhan Balita


Dari hasil pelaporan di puskesmas balita yang berat badannya naik 26884
dari jumlah bayi yang di timbang 36548, jadi sudah mencapai 73,56 persen
Dari hasil pelaporan di puskesmas balita yang berat badannya bawah garis
marah 449 dari jumlah bayi yang di timbang 36548, jadi 1,23 persen dari jumlah
balita yang ditimbang

Tahun 2003 Gambar 4.3

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


xxxiii
Cakupan Balita di Timbang, Berat Badan Naik, Bawah Garis Merah
Di Kabupaten Purworejo

5000
4000
DITIMBANG
3000
2000 JML BB NAIK
1000
0 BGM

BAYAN
GRABAG
NGOMBOL

KALIGESING

GEBANG
KUTOARJO

LOANO
PURWODADI

BANYUURIP
PURWOREJO

BUTUH

BENER
BRUNO
PITURUH
KEMIRI
BAGELEN

KECAMATAN

g. Pemberian ASI Eksklusif


Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang terbaik bagi bayi dan anak di
bawah umur 2 tahun. ASI mengandung zat gizi yang lengkap dalam jumlah yang
mencukupi kebutuhan bayi sampai dengan umur 4 bulan, sehingga ASI adalah
makanan tunggal yang seharusnya diberikan kepada bayi umur 0 - 4 bulan. Selain
itu ASI mengandung zat kekebalan yang dapat meningkatkan hubungan psikologis
serta kasih sayang antara ibu dan anak.
Pemberian ASI eksklusif di Kabupaten Purworejo pada tahun 2003 rata-rata
sebesar 54,38 %.

h. Pos Pelayanan Terpadu (Pasyandu)


Jumlah Posyandu di Kabupaten Purworejo tahun 2003 sebanyak 1.684 di
494 Kelurahan/Desa. Terdiri dari Pratama 135, Madya 559, Purnama 821, Mandiri
169.

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


xxxiv
i. Program Imunisasi
Untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan bayi serta
anak balita perlu dilaksanakan program imunisasi, penyakit-penyakit yang dapat
dicebah dengan imunisasi (PD3I) pada bayi adalah TBC, Difteri, batuk rejang,
Tetanes, Poliomeylitis (kelumpuhan) dan Campak.
Idealnya setiap bayi harus mendapatkan imunisasi dasar lengkap yang terdiri dari:
BCG, DPT, Polio, dan campak. Untuk menilai kelengkapan imunisasi dasar bagi
bayi, bisa dilihat dari cakupan imunisasi campak, karena imunisasi campak
merupakan imunisasi terakhir yang diberikan pada bayi. Sedangkan untuk menilai
angka drop out cakupan imunisasi dasar dikihat dari selisih cakupan imunisasi
DPT1 dan campak.
Cakupan imunisasi DPT1 di Kabupaten Purworejo sebesar 109 % dengan
cakupan tertinggi adalah Kecamatan Purworejo di Puskesmas Mranti sebesar156 %
dan terendah adalah Kecamatan Banyuurip Puskesmas Seborokrapyak sebesar 93
%
Cakupan imunisasi Campak di Kabupaten Purworejo sebesar 97 % dengan
cakupan tertinggi adalah Kecamatan Purworejo di Puskesmas Mranti sebesar 149
dan terendah adalah Kecamatan Gebang Puskesmas Gebang sebesar 74 %

j. Jangkauan Fasilitas Air bersih, Jamban, Tempat Sampah dan Pengolahan


Limbah.
Sejalah dengan perkembangan jumlah penduduk di Kabupaten Purworejo,
maka kebutuhan air bersih semakin bertambah. Pembangunan air bersih di masing-
masing Kecamatan di Kabupaten Purworejo meliputi daerah perkotaan dan
pedesaan.
Adapun sumber air di Kabupaten Purworejo pada umumnya berasal dari mata air,
sumur dalam, sumur gali dan air permukaan. Sistem yang digunakan untuk
mensuplai air bersih melalui perpipaan dan non perpipaan. Untuk pengelolaannya

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


xxxv
pada daerah pemukiman di perkotaan pada umumnya dikelola PDAM (Perusaan
Daerah Air Minum) Kabupaten.
Permasalahan yang dihadapi Kecamatan di Kabupaten Purworejo yang
berkaitan dengan sumber air adalah terbatasnya debet air yang relatif kecil
sehingga cakupan pelayanan air bersih di Kabupaten Purworejo sebesar 68,36 %.
Untuk meminimalkan masalah atau meningkatkan cakupan pelayanan dapat
dilakukan dengan mengoptimalkan sarana yang ada, mengurangi tingkat
kebocoran, menambah kapasitas produksi dan dalam pengelolaannya perlu
diperbaiki.
Pada umumnya permasalahan drainase timbul di daerah perkotaan karena
kurangnya luapan penyerapan air permukaan. Untuk daerah pedesaan hal ini belum
merupakan masalah yang sesius.
Pengelolaan drainase kota saat ini belum terdata secara akurat, akan tetapi
pembangunan sarana dan prasarananya sangat pesat dilaksanakan. Hal ini apabila
tidak dibarengi dengan penataan secara akurat dan efektif maka lambat laun akan
menimbulakan masalah.
Untuk Kabupaten Purworejo jumlah Kepala Keluarga ada 220.261 dan yang
diperiksa oleh petugas kesehatan 90.921 Kepala Keluarga, jumlah Kepala Keluarga
yang memiliki persediaan air bersih 132.994 jumlah Kepala Keluarga yang
memiliki persediaan air bersih mencapai 68,36 %
Jamban keluarga, tempat sampah dan pengolahan air limbah merupakan
sarana penyehatan lingkungan pemukiman (PLP)
Kondisi saranan penyehatan lingkungan pemukiman di Kabupaten Purworejo
Tahun 2003 sebagai berikut:
- Jumlah KK yang memiliki jamban menurut pemeriksaan petugas kesehatan
untuk tempat Buang Air Besar (BAB) 42,66 %
- Jumlah KK yang memiliki tempat sampah menurut pemeriksaan petugas
kesehatan tempat sampah 80 %
- Jumlah KK yang memiliki pengolahan air limbah menurut pemeriksaan
petugas kesehatan pengolahan air limbah 70,70 %

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


xxxvi
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


xxxvii
Berbagi upaya dilaksanakan dalam pembangunan kesehatan, antara lain
upaya peningkatan dan perbaikan terhadap derajat kesehatan masyarakat, upaya
pelayanan kesehatan sarana kesehatan, sarana kesehatan dan sumber daya
kesehatan. Hasil kegiatan pembangunan kesehatan yang menyeluruh di 16
Kecamatan selama tahun 2003 tergambar dalam IIS dan SPM.
Secara umum upaya-upaya yang telah dilakukan dalam pembangunan
kesehatan telah menujukkan hasil yang cukup baik, namun masih ada beberapa
program kesehatan yang belum mencapai hasil yang optimal. Keberhasilan
maupun kekurangan dalam pencapaian upaya-upaya pembangunan kesehatan di
Kabupaten Purworejo tahun 2003.

B. SARAN
1. Dari hasil-hasil tersebut, dapat dilihat bahwa masih ada pelaksanaan
program yang belum mencapai hasil yang optimal. Hal tersebut menujukan
masih perlunya perhatian dan penanganan yang lebih serius karena
pembangunan kesehatan tetap merupakan kebutuhan masyarakat yang perlu
ditingkatkan secara terus menerus sesuai dengan perkembangan
pembangunan nasional.
2. Penyusunan IIS dan SPM Kesehatan Kabupaten Purworejo tahun 2003
telah diupayakan untuk lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, baik dari
kualitas data maupun analisisnya. Namun disadari pula dalam penyusunan
buku ini masih ditemukan hambatan terutama dikarenakan pada tahun 2003
IIS dan SPM disusun dengan format baru, berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya sehingga kita kesulitan dalam pengisian, terlalu banyak bentuk
laporan di tingkat Kabupaten.
3. Dalam pembuatan buku petunjuk pengisian SPM susah dipahami karena
tidak sesuai dengan bentuk tabel yang ada dalam SPM.
4. Tidak perlu pembuatan IIS, karena IIS sebagian besar sudah ada dalam
SPM
5. Perlu dibuat suatu software data base yang sama dengan tingkat Kabupaten.

Semoga Buku IIS dan SPM tahun 2003 ini dapat bermanfaat.

IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003


xxxviii
IIS dan SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2003
xxxix

Vous aimerez peut-être aussi