Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KUBIS MERAH
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kubis merupakan tanaman sayur famili Brassicaceae berupa
tumbuhan berbatang lunak yang dikenal sejak jaman purbakala (2500-
2000 SM) dan merupakan tanaman yang dipuja dan dimuliakan
masyarakat Yunani Kuno. Mulanya kol merupakan tanaman pengganggu
(gulma) yang tumbuh liar disepanjang pantai laut Tengah, di karang-
karang pantai Inggris, Denmark dan pantai Barat Prancis (Aryo, 1990).
Kubis mulai ditanam di kebun-kebun Eropa kira-kira abad ke 9 dan
dibawa ke Amerika oleh emigran Eropa. Sentra Penanaman Kol banyak
ditanam di dataran tinggi dengan sentra terdapat di Dieng, Wonosobo,
Tawangmangu, Kopeng, Salatiga, Purbalingga, Malang, Brastagi,
Argalingga, Tosari, Cipanas, Lembang, Garut, Pengalengan dan beberapa
daerah lain di Bali (Hale, 1987).
Kubis sering dimanfaatkan sebagai bahan pangan untuk keperluan
masakan seperti sup, sayur lodeh, pecel, lotek dan lain-lain atau dimakan
langsung (lalapan) bersama menu lain. Manfaat lain dapat dibuat produk
makanan instan seperti mie, makanan ringan dan makanan cepat saji
lainnya. Di bidang kesehatan, dapat digunakan sebagai pencegah dan obat
sariawan, penyakit beri-beri, penyakit Xerophthalmia, radang syaraf,
lemahnya otot-otot, luka-luka pada tepi mulut, dermatitis bibir menjadi
merah dan radang lidah, kandungan niacin dapat mencegah penyakit
palagra dan pembentuk tulang dan gigi (Pracaya, 1981).
2. Tujuan Praktikum
a. Mengetahui budidaya kubis merah di polybag.
b. Mengetahui pengaruh POC terhadap pertumbuhan tanaman kubis
merah.
21
22
B. TINJAUAN PUSTAKA
Botani Tanaman Adapun botani tanaman kol merah menurut Hale
(1987) adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Cricifeales
Family : Criciferae
Genus : Brassica
Spesies : Brassica oleracea var. brotytis L. f. Rubra thell
Akar muncul dari belahan kulit biji yang muncul disekitar misofil.
Calon akar kemudian muncul dengan cepat kedalam tanah. Batang pada
tanaman kubis tidak terlalu keras dan berukuran kecil. Dudukan pada batang
tersusun daun dalam bentuk roset. Ketika dilakukan pemanenan maka
dilakukan pemotongan pada pangkal batang. Daun tanaman kubis relatif tebal
berwarna hijau dengan sedikit nuansa putih karena permukaannya ditumbuhi
rambut halus. Pada beberapa varietas daun tersusun dalam bentuk roset rapat
dan duduk pada batang. Sifat ini dimanfaatkan orang untuk merakit kubis dan
kubis tunas sehingga daun tersusun secara ekstrem dalam bentuk bulatan krop
berbentuk bulat berwarna merah keunguan dan permukaan luar daun tertutup
lapisan (Pracaya, 1981).
23
Tanah Kandungan air tanah yang baik adalah pada kandungan air
tersedia, yaitu pH antara 2,5-4. Dengan demikian lahan tanaman kol
memerlukan pengairan yang cukup baik (irigasi maupun drainase). Tanaman
kubis menyukai tanah yang ber pH 5-5,5 serta tanah yang lembab dan
memiliki kesuburan yang baik dengan kandungan hara yang mencukupi
untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan tanaman. Tanaman kubis dapat
tumbuh optimal pada ketinggian 200-2000 m dpl. Untuk varietas dataran
tinggi, dapat tumbuh baik pada ketinggian 1000-2000 m dpl (Sutarto, 1986).
E. Pembahasan
Dari hasil pengamatan diatas dapat diketahui bahwa budidaya
tanaman kubis merah menggunakan media tanam tanah dan pupuk kandang
didapatkan parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun,
panjang daun dan lebar daun. Pada budidaya kubis merah setia 1 minggu
sekali dilakukan pemberian urin sapi. Jumlah tanaman yang diamati yaitu 9
sampel dengan melakukan 2 kali pengamatan. Menurut hasil yang didapat,
rerata pengamatan pada pengamatan pertama diperoleh tinggi tanaman 14,67
cm, jumlah daun 11 helai, panjang daun 7,84 cm dan lebar daun 6,44 cm.
Pada pengamatan kedua diperoleh rerata tinggi tanaman sebesar 17,14 cm,
jumlah daun 12 helai, panjang daun 10,3 cm dan lebar daun 7,98 cm. Maka
dapat dilihat dari rata rata dari hasil pengamatan tersebut mengalami
peningkatan.
26
F. Kesimpulan
1. Budidaya kubis merah menggunakan polybag dan pupuk kandang ayam
serta urin sapi.
2. Pertumbuhan tanaman kubis merah mengalami peningkatan tinggi
tanaman, jumlah daun, panjang daun dan lebar daun karena pemberian
pupuk kandang ayam dan urin sapi.
27
DAFTAR PUSTAKA
Hale, M.G. 1987. Budidaya Tanaman Kubis Merah. Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Sutarato, I.V. 1986. Cara Meningkatkan Produksi Kol Merah. UGM Press.
Yogyakarta.