Vous êtes sur la page 1sur 20

1

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR FISIOLOGIS


PADA BAYI NY R UMUR 1 HARI DI RUANG BERSALIN
RSUD RAHA KABUPATEN MUNA
TANGGAL 25 FEBRUARI 2015

NO REGISTER : 32-29-02
TGL. MASUK : 25-02-2015, JAM : 19.00 WITA
TGL. PENGKAJIAN : 26-05-2015, JAM : 20.00 WITA

LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas bayi
Nama : bayi Ny N
Umur :1 hari
Tanggal lahir : 25 -02-2015, Jam : 22.10
Anak ke :1
2. Identitas orang tua
Nama : Ny N / Tn S
Umur : 29 thn / 30 thn
Suku : Muna / Muna
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMa / SMa
Pekerjaan : IRT / Swasta
Alamat : JLn. Pahlawan
Pernikahan ke :1/1
Lamanya menikah : + 7 tahun
B. DATA BIOLOGIS
1. Riwayat obstetri ibu
a. Riwayat kehamilan : G11 P1 A0
b. Permulaan kehamilan : HPHT : 21-05-2014
TP : 28-02-2015
c. Pemeriksaan kehamilan : posyandu 4 kali selama hamil
2

d. Imunisasi TT yang diperoleh selama hamil


- TT 1 pada umur kehamilan 12 minggu
- TT 2 pada umur kehamilan 28 minggu
e. Penyakit selama hamil : ibu mengatakan tidak mengalami
gangguan kesehatan yang berat, seperti
asma, jantung, TBC, hepetitis B, dan
diabetes melitus
f. Terapi obat yang diberikan : SF ( sulfat ferosus ) 90 tablet dan kalak
g. Jamu / obat yang diminum : tidak ada
2. Riwayat persalinan sekarang
a. P1 A0
b. HPHT / TP : 21-05-2014 / 28-02-2015
c. Umur kehamilan : 40 minggu
d. Tempat persalinan / penolong : RSUD Kab. Muna / Bidan
e. Jenis persalinan : spontan letak belakang kepala
f. Penyulit persalinan : tidak ada
g. Bayi lahir tanggal / jam : 25-02-2015/jam : 22.10
h. Jenis kelamin : laki-laki ( )
i. Berat badan lahir : 3400 gram
j. Panjang badan : 49 cm
k. Injeksi Vit. K 0,2 cc : diberikan pada paha kiri
anterolateral 1/3 bagian
secara Intra Muscular
l. Komplikasi pada ibu / bayi : tidak ada
m. Proses persalinan
- Kala I : kala 1 berlangsung normal + 6 jam pembukaan 2 cm
dengan his 4x dalam 10 menit durasi 45 detik sampai pembukaan
lengkap (10 cm) jam 20.10 Wita
- Kala II : kala II berlangsung normal + 2 jam, sejak pukul 20.10-
22.10, bayi lahir spontan letak belakang kepala
3

- Kala III : kala III berlangsung normal + 15 menit, plasenta


dan selaputnya lahir lengkap pada pukul 22.25 Wita
- Kala IV : berlangsung normal + 2 jam, pada pukul 22.40-
23.40 Wita perdarahan 150 cc, tinggi fundus uteri 1 jari di bawah
pusat dan kontraksi uterus baik ( teraba bundar dan keras )
3. Keadaan bayi sekarang
a. Keadaan umum bayi baik
b. Tanda-tanda vital dalam batas normal
Nadi : 140x/menit
Pernapasan : 40x/menit
Suhu : 46,3oC
c. Ibu mengatakan bayinya belum diberikan ASI
d. Ibu mengatakan bayinya masih diberikan susu formula
e. Ibu mengatakan bayinya sudah BAK
f. Ibu mengatakan bayinya sudah BAB
C. RIWAYAT PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR BAYI
1. Kebutuhan nutrisi
Kebiasaan
a. Jenis : susu formula
b. Frekuensi : diberikan setiap kali bayi
menangis/membutuhkan
c. Cara pemberian : dengan menggunakan dot
d. Kemampuan mengisap : baik/normal
2. Kebutuhan eliminasi
a. Buang Air Kecil ( BAK )
Frekuensi : 6 kali sehari
Warna : kekuning-kuningan
Bau : khas amoniak
Popok diganti : setiap kali basah
b. Buang Air Besar ( BAB )
Frekuensi : 3 kali sehari
4

Warna/bau : kehitaman/khas
Konsistensi : lunak
Popok diganti : setiap kali basah
3. Personal Hygiene
- Bayi telah dimandikan 1 kali ( jam 10.00 ) menggunakan air
hangat dan sabun mandi bayi
- Genitalia dan anus dibersihkan setiap kali mandi, BAK, BAB, atau
pada saat kotor
- Pembungkus tali pusat diganti setiap kali mandi/basah
D. Data Psikosial
1. Pola emosional bayi
a. Bayi menangis jika lapar, popoknya basah setiap kali BAK dan BAB
b. Bayi tidak gelisah
2. Pola emosional orang tua ( ibu )
a. Orang tua bayi sangat senang dan mengharapkan agar bayinya dapat
tumbuh dan berkembang dengan sehat
b. Orang tua sangat senang dengan kelahiran bayinya
E. Data Obyektif
1. Kesadaran : kompesmentis
2. Pemeriksaan umum / fisik
Keadaan umum bayi : baik
Warna kulit : kemerahan
Jenis kelamin : laki-laki ( )
Apgar scor : 8/10
Berat badan lahir : 3400 gram
Panjang badan lahir : 49 cm
Tangisan : kuat
Pernapasan : 40X/menit
Nadi : 140 X/menit
Suhu : 36,5oC
3. Kepala
5

Inspeksi : rambut hitam, tipis, dan lurus


Palpasi : ubun-ubu teraba lembek, sutura teraba jelas, benjolan dan
molase tidak ada
4. Wajah
Inspeksi : ekspresi wajah tampak tenang, dan tidak pucat
Palpasi : tidak ada udema
5. Mata
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tidak ada tanda-tanda infeksi,
Sklera tidak ikterus, dan konjungtiva tidak pucat
6. Hidung
Inspeksi : lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada sekret
dan tidak ada kelainan
7. Telinga
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, dau telinga terbentuk sempurna,
Tidak ada serumen dan tidak ditemukan adanya kelainan.
8. Mulut/bibir
Inspeksi : bibir tampak lembab, refleks mengisap baik, tidak ada
kelainan gusi, lidah, dan mulut.
9. Leher
Inspeksi : tidak ada kelainan
Palpasi : tidak ada benjolan
10. Dada
Inspeksi : pergerakan dada mengikuti jalan nafas, puting susu
terbentuk
Palpasi : tidak ada benjolan
11. Abdomen
Inspeksi : tali pusat masih basah, belum puput, tidak ada perdarahan
tali pusat
Palpasi : tidak ada benjolan
12. Punggung
Inspeksi : tidak ada penonjolan tulang punggung, dan tidak ada
6

cekungan
13. Kelamin/genitalia
Inspeksi : bersih, dan idak ada kelainan.
14. Anus
Inspeksi : bersih, lubang anus (+) dan tidak ada kelainan pada anus
15. Ekstremitas atas dan bawah
- Ekstremitas atas
Inspeksi : tangan simetris kiri dan kanan, jari tangan lengkap
- Ekstremitas bawah
Inspeksi : kaki simetris kiri dan kanan, jari kaki lengkap
Pemeriksaan antopometri
a. Ukuran lingkaran
1. Lingkaran kepala : 32 cm diukur dari pinggir alis mata sampai
kepala
2. Lingkaran dada : 33 cm diukur melingkar dada setinggi
puting susu
3. Lingkaran perut : 34 cm diukur melingkar perut setinggi
Pusat
4. Lingkar lengan atas : 12 cm diukur melingkar bagian lengan
Atas
b. Ukuran panjang
1. Kepala-simphisi : 30 cm
2. Simphisis-kaki : 20 cm
Pemeriksaan sistem refleks
a. Refleks moro : baik
b. Refleks menggenggam : baik
c. Refleks mengisap : baik
d. Refleks babynsky : baik
e. Refleks tonik leher : baik
f. Refleks rooting : baik
g. Refleks plantar : baik
7

LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL


Diagnosa : bayi baru lahir normal, cukup bulan dan langsung menangis kuat,
masa gestasi 40 minggu, umur 1 hari dengan kondisi baik.
Dasar :
Data Subyektif :
- Ibu mengatakan bayi lahir tanggal 25 februari2015, jam :22.10
Wita
- Ibu mengatakan bayi BAK 6 x sehari
- Ibu mengatakan bayinya sudah diberi ASI
- Ibu mengatakan popok diganti bila bayi BAB / BAK
Data Obyektif :
- Keadaan umum bayi baik
Berat badan lahir : 3400 gram
Suhu : 36,5oC
Nadi : 140x/menit
Pernapasan : 40x/menit
- Pemeriksaan antopometri
a. Ukuran lingkaran
1. Lingkaran kepala : 32 cm diukur dari pinggir alis mata
sampai kepala
2. Lingkaran dada : 33 cm diukur melingkar dada
setinggi puting susu
3. Lingkaran perut : 34 cm diukur melingkar perut
setinggi pusat
4. Lingkar lengan atas : 12 cm diukur melingkar bagian
lengan atas
b. Ukuran panjang
1. Kepala-simphisi : 30 cm
2. Simphisis-kaki : 20 cm
- Pada pemeriksaan tidak ditemukan kelainan.
Analisis dan interpretasi
8

Bayi normal melakukan gerakan-gerakan tangan dan kaki, atau kelainan


bawaan dalam 24 jam, dari pemeriksaan fisik, tidak ada cedera atau kelainan
bawaan serta BB di atas 2500 gram. Kemampuan mengisap kuat, bayi tampak
aktif dan kulit bayi tampak kemerahan. ( Asuhan Maternal dan Neonatal. 2006,
137 ).
1) Cukup bulan
Dasar
Data Subyektif :
- Ibu mengatakan hari pertama haid terakhirnya tanggal 21-05-2014
- Ibu mengatakan bayi lahir tanggal 25 februari 2015, Jam : 22.10
Wita
Data Obyektif :
- Tafsiran persalinan tanggal 28-02-2015
- Umur kehamilan 40 minggu
- Berat badan lahir 3400 gram
- Panjang badan lahir 49 cm
- Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya kelainan
Analisis dan interpretassi
Bayi cukup bulan, usia kehamilan 37-40 minggu tampak kulit licin,
verniks caseosa banyak, rambut kepala tumbu baik, organ-organ baik. Pada pria
testis sudah dalam skrotum sedangkan pada wanita labia mayora berkembang
baik. Tulang-tulang kepala menulang kriteria janin cukup bulan yaitu :
1. Cukup bulan, dalam kandungan yang lamanya 40 pekan.
2. Sehat dan sempurna, tumbuh dengan panjang 48-50 cm dan BB 2500-
3000 gram ( Sinopsis Obstetri, 1998 : 3)

LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL


Tidak ada data yang mendukung untuk terjadinya masalah potensial

LANGKAH IV. PERLUNYA TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI


Tidak ada data yang mendukung untuk perlunya tindakan segera / kolaborasi
9

LANGKAH V. RENCANA ASUHAN


A. Tujuan
1. Bayi tetap dalam keadaan normal
2. Tidak terjadi infeksi tali pusat
3. Bayi mendapatkan kolostrum dan ASI
4. Bayi dapat melewati masa transisi dengan baik
B. Kriteria keberhasilan
1. Bayi dalam keadaan sehat, ditandai dengan
Tanda-tanda vital dalam batas normal, yaitu :
- Suhu : 36,5-37,5oC
- Nadi : 120-160 x/menit
- Pernapasan : 40-60 x/menit
2. Tali pusat tidak merah dan tidak bengkak
3. Bayi disusui ibunya sesering mungkin
4. Bayi dapat beradaptasi dengan lingkungan di luar kandungan dengan
baik.
C. Rencana asuhan
1. Senyum, sapa, salam, sopan, dan santun pada orang tua bayi
Rasional : menjalin keakraban bidan dengan orang tua bayi
2. Beritahu ibu setiap melakukan tindakan / intervensi
Rasiaonal : ibu dapat koperatif dengan petugas dalam setiap intervensi.
3. Pantau keadaan umum dan tanda-tanda vital bayi
Rasional : untuk mengidentifikasi secara dini untuk menentukan
tindakan selanjutnya.
4. Ganti pembungkus tali pusat setiap kali basah / kotor
Rasional : untuk menghindarkan bayi dari infeksi tali pusat
5. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesegera mungkin untuk
mendapatkan kolostrum
Rasional : pemberian kolostrum pada bayi bertujuan untuk
pertumbuhan dan pembentukan kekebalan atau daya tahan
10

tubuh pada bayi.


6. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin
Rasional : dengan isapan bayi dapat merangsang hormon oksitosin
yang merangsang pengeluaran ASI dan menjalin ikatan
kasih sayang.
7. Beri bayi kehangatan dengan membungkus / menyelimuti tubuh bayi
dengan selimut / sarung.
Rasional : untuk menghindarkan bayi dari hipotermi
8. Anjurkan ibu untuk mengganti popok bayinya bila kotor / basah
Rasional : mencegah terjadinya hipotermi dan ruam popok
9. Beri penyuluhan / Health Education ( HE ) pada ibu tentang :
a. Gizi ibu menyusui
Rasional : makanan bergizi bagi ibu sangat diperlukan pada masa
menyusui karena dapat membantu pemenuhan gizi bayi
ASI.
b. Tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir
Rasional : pengenalan tanda bahaya pada ibu dan keluarga
dimaksudkan agar dapat mengetahui tanda-tanda
bahaya pada bayi dan apabila bayi mengalami salah
satu tanda bahaya tersebut, ibu segera menemui petugas
Kesehatan / rumah sakit
c. ASI eksklusif (0-6) bulan tanpa makanan tambahan/pendampin
ASI selain obat.
Rasional : pemberian ASI ekslusif akan membantu meningkatkan
Pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam hal
Memberi kekebalan dan meningkatkan kecerdasan otak
d. Imunisasi / posyandu tiap bulan seperti imunisasi BCG,DPT/HB,
POLIO, dan CAMPAK
Rasional : untuk membantu pembentukan sistem kekebalan tubuh
terhadap beberapa penyakit seperti campak, polio,
TBC, difteri, tetanus, batuk rejan, dan hepatitis B.
11

e. Posisi menyusui yang benar, yaitu :


1. Bayi dipegan dengan satu lengan, kepala bayi diletakkan dekat
lingkungan siku ibu, bokong bayi ditahan dengan telapak
tangan ibu.
2. Perut bayi menempel ke perut ibu
3. Mulut bayi berada di dekat puting susu ibu
4. Lengan yang di bawah merangkul tubuh ibu, jangan berada di
antara tubuh ibu dan bayi, tangan yang di atas boleh dipegang
ibu atau diletakkan di atas dada ibu.
5. Telinga dan lengan yang di atas berada pada satu garis lurus
Rasional : ASI dapat keluar, serta bayi dapat menyusu dengan
baik dan nyaman.

LANGKAH VI. IMPLEMENTASI


Tanggal : 25 Mei 2013 Jam : 08.30 WITA
1. Memberi senyum, sapa, salam, sopan, dan santun pada orang tua bayi
Hasil : orang tua bayi membalas senyum, sapa, salam dari petugas
2. Memberitahu ibu setiap melakukan tindakan / intervensi
Hasil : ibu setuju bayinya diperiksa
3. Memantau keadaan umum dan tanda-tanda vital bayi
Hasil :
- Keadaan umum bayi baik
- Tanda-tanda vital
Suhu : 36,5oC
Nadi : 140x/menit
Pernapasan : 40x/menit
4. Mengganti pembungkus tali pusat setiap kali basah / kotor
Hasil : pembugkus tali pusat selalu diganti setiap kali basah/kotor
5. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesegera mungkin untuk
mendapatkan kolostrum
12

Hasil : ibu bersedia mengikuti anjuran bidan.


6. Memberi bayi kehangatan dengan membungkus / menyelimuti tubuh
bayi dengan selimut / sarung.
Hasil : bayi telah diselimuti dengan selimut/sarung.
7. Menganjurkan ibu untuk mengganti popok bayinya bila kotor / basah
Hasil : ibu mau mengikuti anjuran bidan.
8. Memberi penyuluhan / Health Education ( HE ) pada ibu tentang :
a. Gizi ibu menyusui, yaitu makan-makanan yang mengandung
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serta susu khusus ibu
menyusui.
Hasil : ibu mau mngikuti anjuran bidan
b. Tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir, seperti perdarahan tali
pusat, warna kulit kebiruan, bayi menangis terus dan tidak mau
menyusui, demam tinggi, kejang, pernapasan cepat > 60x/menit
atau lambat < 40x/menit.
Hasil : ibu mengerti tentang tanda bahaya bayi baru lahir dan akan
akan membawa bayinya ke petugas kesehatan atau RS bila
menemukan tanda-tanda bahaya tersebut
c. ASI eksklusif (0-6) bulan tanpa makanan tambahan/pendamping
ASI selain obat.
Hasil : ibu bersedia memberikan ASI eksklusif pada bayinya
d. Imunisasi / posyandu tiap bulan seperti imunisasi BCG,DPT/HB,
POLIO, dan CAMPAK
Hasil : ibu bersedia membawa bayinya ke posyandu
e. Posisi menyusui yang benar, yaitu :
1. Bayi dipegan dengan satu lengan, kepala bayi diletakkan dekat
lingkungan siku ibu, bokong bayi ditahan dengan telapak
tangan ibu.
2. Perut bayi menempel ke perut ibu
3. Mulut bayi berada di dekat puting susu ibu
13

4. Lengan yang di bawah merangkul tubuh ibu, jangan berada di


antara tubuh ibu dan bayi, tangan yang di atas boleh dipegang
ibu atau diletakkan di atas dada ibu.
5. Telinga dan lengan yang di atas berada pada satu garis lurus
Hasil : ibu mengerti penjelasan bidan dan menyusui bayinya
dengan benar.

LANGKAH VII. EVALUASI


Tanggal : 25-02-2015 Jam : 20.50 Wita
1. Bayi dalam keadaan sehat, ditandai dengan
Tanda-tanda vital dalam batas normal, yaitu :
- Suhu : 36,5oC
- Nadi : 140x/menit
- Pernapasan : 40x/menit
2. Tali pusat tidak merah dan tidak bengkak
3. Bayi disusui ibunya sesering mungkin
4. Bayi dapat beradaptasi dengan lingkungan di luar kandungan dengan
baik.
14

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN BAYI FISIOLOGIS


PADA BAYI NY R USIA 2 HARI DENGAN MASALAH
KOLOSTRUM BELUM TERPENUHI DI RUANGAN
BAYI RSUD RAHA KABUPATEN MUNA
TANGGAL 25 MEI 2013
(SOAP)

IDENTIFIKASI DATA DASAR


1. IDENTITAS BAYI
Nama : bayi Ny N
Umur : 1 hari
Tanggal lahir : 25 Februari 2015, Jam : 22.10
Anak ke 2
2. Identitas orang tua
Nama : Ny N / Tn S
Umur : 29 thn / 30 thn
Suku : Muna / Muna
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Swasta
Alamat : JLn. Pahlawan
Pernikahan ke :1/1
Lamanya menikah : + 7 tahun

DATA SUBYEKTIF
1. Ibu mengatakan hari pertama haid terakhirnya tanggal 21-05-2014
2. Ibu mengatakan bayi lahir tanggal 25 Februari 2015 Jam : 22.10 Wita
3. Ibu mengatakan bayinya laki-laki
4. Ibu mengatakan bayinya langsung menangis kuat
15

5. Ibu mengatakan berat badan bayinya 3400 gram


6. Ibu mengatakan panjang badan bayinya 49 cm
7. Ibu mengatakan kulit bayinya kemerahan
8. Ibu mengatakan mendapatkan imunisasi TT 2 kali selama kehamilannya
9. Ibu mengatakan bayinya diberi susu formula

DATA OBYEKTIF
1. Tafsiran persalinan tanggal 28-02-2015
2. Kesadaran : kompesmentis
3. Pemeriksaan umum / fisik
Keadaan umum bayi : baik
Warna kulit : kemerahan
Jenis kelamin : laki-laki ( )
Apgar scor : 8/10
Berat badan lahir : 3400 gram
Panjang badan lahir : 49 cm
Tangisan : kuat
Pernapasan : 40X/menit
Nadi : 140 X/menit
Suhu : 36,5oC
4. Kepala
Inspeksi : rambut hitam, tipis, dan lurus
Palpasi : ubun-ubu teraba lembek, sutura teraba jelas, benjolan dan
molase tidak ada
5. Wajah
Inspeksi : ekspresi wajah tampak tenang, dan tidak pucat
Palpasi : tidak ada udema
6. Mata
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tidak ada tanda-tanda infeksi,
Sklera tidak ikterus, dan konjungtiva tidak pucat
16

7. Hidung
Inspeksi : lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada sekret
dan tidak ada kelainan
8. Telinga
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, dau telinga terbentuk sempurna,
Tidak ada serumen dan tidak ditemukan adanya kelainan.
9. Mulut/bibir
Inspeksi : bibir tampak lembab, refleks mengisap baik, tidak ada
kelainan gusi, lidah, dan mulut.
10. Leher
Inspeksi : tidak ada kelainan
Palpasi : tidak ada benjolan
11. Dada
Inspeksi : pergerakan dada mengikuti jalan nafas, puting susu
terbentuk
Palpasi : tidak ada benjolan
12. Abdomen
Inspeksi : tali pusat masih basah, belum puput, tidak ada perdarahan
tali pusat
Palpasi : tidak ada benjolan
13. Punggung
Inspeksi : tidak ada penonjolan tulang punggung, dan tidak ada
cekungan
14. Kelamin/genitalia
Inspeksi : bersih, dan tidak ada kelainan.
15. Anus
Inspeksi : bersih, lubang anus (+) dan tidak ada kelainan pada anus
16. Ekstremitas atas dan bawah
- Ekstremitas atas
Inspeksi : tangan simetris kiri dan kanan, jari tangan lengkap
- Ekstremitas bawah
17

Inspeksi : kaki simetris kiri dan kanan, jari kaki lengkap


Pemeriksaan antopometri
c. Ukuran lingkaran
1. Lingkaran kepala : 32 cm diukur dari pinggir alis mata sampai
kepala
2. Lingkaran dada : 33 cm diukur melingkar dada setinggi
puting susu
3. Lingkaran perut : 34 cm diukur melingkar perut setinggi
Pusat
4. Lingkar lengan atas : 12 cm diukur melingkar bagian lengan
Atas
Ukuran panjang
1. Kepala-simphisi : 30 cm
2. Simphisis-kaki : 20 cm
Pemeriksaan sistem refleks
a. Refleks moro : baik
b. Refleks menggenggam : baik
c. Refleks mengisap : baik
d. Refleks babynsky : baik
e. Refleks tonik leher : baik
f. Refleks rooting : baik
g. Refleks plantar : baik
17. Bayi diberikn susu formula

ASSESMENT
Bayi baru lahir normal, cukup bulan dan langsung menangis kuat, masa gestasi 40
minggu, umur 1 hari dengan kondisi baik.
18

PLANNING
Tanggal : 25-02-2015 Jam : 21.30 Wita
1. Memberi senyum, sapa, salam, sopan, dan santun pada orang tua bayi
Hasil : orang tua bayi membalas senyum, sapa, salam dari petugas
2. Memberitahu ibu setiap melakukan tindakan / intervensi
Hasil : ibu setuju bayinya diperiksa
3. Memantau keadaan umum dan tanda-tanda vital bayi
Hasil :
- Keadaan umum bayi baik
- Tanda-tanda vital
Suhu : 36,5oC
Nadi : 140x/menit
Pernapasan : 40x/menit
4. Mengganti pembungkus tali pusat setiap kali basah / kotor
Hasil : pembugkus tali pusat selalu diganti setiap kali basah/kotor
5. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesegera mungkin untuk
mendapatkan kolostrum
Hasil : ibu bersedia dan mau mengikuti anjuran bidan untuk menyusui
bayinya sesegera mungkin
6. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin
Hasil : ibu bersedia mengikuti anjuran bidan.
7. Memberi bayi kehangatan dengan membungkus / menyelimuti tubuh
bayi dengan selimut / sarung.
Hasil : bayi telah diselimuti dengan selimut/sarung.
8. Menganjurkan ibu untuk mengganti popok bayinya bila kotor / basah
Hasil : ibu mau mengikuti anjuran bidan.
9. Memberi penyuluhan / Health Education ( HE ) pada ibu tentang :
a. Gizi ibu menyusui, yaitu makan-makanan yang mengandung
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serta susu khusus ibu
menyusui.
Hasil : ibu mau mngikuti anjuran bidan
19

b. Tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir, seperti perdarahan tali


pusat, warna kulit kebiruan, bayi menangis terus dan tidak mau
menyusui, demam tinggi, kejang, pernapasan cepat > 60x/menit
atau lambat < 40x/menit.
Hasil : ibu mengerti tentang tanda bahaya bayi baru lahir dan akan
akan membawa bayinya ke petugas kesehatan atau RS bila
menemukan tanda-tanda bahaya tersebut
c. ASI eksklusif (0-6) bulan tanpa makanan tambahan/pendamping
ASI selain obat.
Hasil : ibu bersedia memberikan ASI eksklusif pada bayinya
d. Imunisasi / posyandu tiap bulan seperti imunisasi BCG,DPT/HB,
POLIO, dan CAMPAK
Hasil : ibu bersedia membawa bayinya ke posyandu
e. Posisi menyusui yang benar, yaitu :
1. Bayi dipegan dengan satu lengan, kepala bayi diletakkan dekat
lingkungan siku ibu, bokong bayi ditahan dengan telapak
tangan ibu.
2. Perut bayi menempel ke perut ibu
3. Mulut bayi berada di dekat puting susu ibu
4. Lengan yang di bawah merangkul tubuh ibu, jangan berada di
antara tubuh ibu dan bayi, tangan yang di atas boleh dipegang
ibu atau diletakkan di atas dada ibu.
5. Telinga dan lengan yang di atas berada pada satu garis lurus
Hasil : ibu mengerti penjelasan bidan dan menyusui bayinya
dengan benar.
20

LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR FISIOLOGIS

DI SUSUN OLEH:

NAMA : WA ODE SITTI NURBAEDAH

NIM : 2013.1B.0051

Disahkan oleh:

CI INSTITUSI

SARTINA, SST

Vous aimerez peut-être aussi