Vous êtes sur la page 1sur 5

STANDAR OPERASIONAL No Dokumen:

PROSEDUR Tgl terbit:


No. Revisi :
PENGELOLA INVENTARIS Halaman:
PUSKESMAS
DOLODUO
BARANG

Dibuatoleh Disetujui oleh Disahkan oleh


Kepala Puskesmas Doloduo,

DEDDY PAPENE
NIP. 19641229 198603 1 015

Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit


Plasmodium falsiparum,plasmodium vivax, plasmodium ovale, dan
RUANG Plasmodium malaria yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah
LINGKUP
merah manusia. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles
betina.

TUJUAN Mencegah terjadinya wabah malaria

a. Penerimaan pasien dari loket pendaftaran/ruang pengobatan


b. Wawancara terhadap pasien (identitas pribadi dan anggota
URAIAN keluarga)
c. Konseling/penyuluhan
d. Pencatatan dan pelaporan

1. Melakukan kerja sama dengan lintas sector yang terkait .


KEBIJAKAN 2. Penyuluhan tentang informasi penyakit malaria pada masyarakat .
3. Penyediaan obat profilaksis malaria di puskesmas.

PETUGAS Petugas Malaria


PERALATAN 1. Buku Panduan
2. ATK
3. Mikroskop
4. RDT
5. Lanset

I. Penegakkan diagnosis malaria .


PROSEDUR a. Anamnesis : adanya riwayat demam intermitten atau terus
menerus, adanya riwayat dari atau pergi ke daerah endemic
malaria dan adanya Trias Malaria
Periode dingin (15- 60 mnt) dimulai dari menggigil
kemudian diikuti
Periode panas ( 2 6 jam) ditandai dengan
meningkatnya temperatur tubuh, muka merah, nadi
cepat, lalu diikuti dengan
Periode berkeringat (2-4 jam) ditandai penderita
STANDAR OPERASIONAL No Dokumen:
PROSEDUR Tgl terbit:
No. Revisi :
PENGELOLA INVENTARIS Halaman:
PUSKESMAS
DOLODUO
BARANG

berkeringat dan temperatur turun , pasien merasa sehat


Periode tidak panas berlangsung 12 jam pada
P.falciparum, 36 jam pada P.vivax dan ovale, 60 jam pada
P.Malariae.
- Pada malaria berat ditemukannya P. falcifarum
dalam stadium aseksual disertai satu atau lebih gejala
berikut :
a. Malaria selebral : gangguan kesadaran
b. Anemia berat
c. Gagal ginjal akut
d. Edema Paru
e. Syok
f. Hipoglikemia
g. Perdarahan spontan dari hidung, gusi, saluran cerna
h. Kejang berulang lebih dari 2 kali dalam 24 jam
setelah Asidemia (pH< 7,25 atau asidosis) (
bikorbonat plasma < 15 mEq/I)

b. Pemeriksaan Fisik
Didapatkan konjungtiva pucat, skleraikterik, splenomegali

c. Pemeriksaan Laboratorium
Sediaan darah tebal dan tipis ditemukan plasmodiumserologi
malaria ditemukan hasil positif.
II. Penatalaksanaan Malaria
Pengobatan Malaria tanpa Komplikasi
a. Malaria Falciparum
b. Malaria Vivax atau Ovale
c. Malaria Mix (malaria facciparum + malaria vivax )
III. Pencegahan
1. Pemberian obat kemoprofilaksis perlu diketahui sensivitas
plasmodium di tempat tujuan.
2. Pencegahan malaria pada ibu hamil diberikan klorokuin
250mg tiap minggu mulai dari kehamilan trimester III
sampai satu bulan post partum.
REFERENSI
STANDAR OPERASIONAL No Dokumen:
PROSEDUR Tgl terbit:
No. Revisi :
PENGELOLA INVENTARIS Halaman:
PUSKESMAS
DOLODUO
BARANG

Dibuatoleh Disetujui oleh : Disahkan oleh


Kepala Puskesmas Doloduo,

DEDDY PAPENE
NIP. 19641229 198603 1 015

Cara / metode menemukan secara cepat dan tepat kasus TB Paru dengan
RUANG serangkaian kegiatan terdiri dari penjaringan suspek, diagnose,penentuan
LINGKUP
klasifikasi penyakit dan tipe pasien.

Mendapatkan/ menemukan kasus TB melalui serangkaian kegiatan


TUJUAN sehinggan segera dapat dilakukan pengobatan agar sembuh dan tidak
menularkan penyakit kepada orang lain..

e. Penerimaan pasien dari loket pendaftaran/ruang pengobatan


f. Wawancara terhadap pasien (identitas pribadi dan anggota
URAIAN keluarga)
g. Konseling/penyuluhan
h. Pencatatan dan pelaporan

KEBIJAKAN

PETUGAS Petugas Kesehatan Lingkungan


PERALATAN IV. Buku Panduan
V. ATK
VI. Formulir rujukan
VII. TB.01, TB.03, TB.05, TB.06
d. Persiapan alat : ruang pengelolah,buku penderita TP dan Pot
PROSEDUR dahak.
e. Persiapan pasien,: pasien diberi penjelasan tentang tujuan dan
cara pengobatan pasien.
f. Pelaksanaan: penemuan pasien TB secara pasif, penemuan
pasien secara aktif,melakukan anamnesa dan mencatat.
g. Mengisi buku daftar suspek form.TB
h. Petugas memberi penjelasan mengenai pentingnya pemeriksaan
dahak dan batuk yang benar.
i. Memeriksa kekentalan, warna dan volume dahak.
j. Memberikan label pada dinding pot yang memuat nomor
identitas sediaan dengan TB.
STANDAR OPERASIONAL No Dokumen:
PROSEDUR Tgl terbit:
No. Revisi :
PENGELOLA INVENTARIS Halaman:
PUSKESMAS
DOLODUO
BARANG

k. Memberikan pot dahak pagi yang sudah diberi labeluntuk diisi


di rumah penderita.
l. Buku rawat jalan pasien dibawa ke ruang BP berdasarkan
nomor urut pendaftaran.
m. Pasien disilahkan duduk sambil menunggu namanya di panggil
n. Penderita masuk di ruang BP.

REFERENSI
STANDAR OPERASIONAL No Dokumen:
PROSEDUR Tgl terbit:
No. Revisi :
PENGELOLA INVENTARIS Halaman:
PUSKESMAS
DOLODUO
BARANG

Vous aimerez peut-être aussi