Vous êtes sur la page 1sur 19

BAB II

MODEL KUDA - KUDA BAJA

Pada bagian ini akan dibahas sebuah Kuda-Kuda Baja seperti gambar unit dalam KNm dengan BJ 55,
Fu = 504,2 MPa, Fy = MPa.
Beban-beban yang bekerja pada Kuda-Kuda Baja ialah berat sendiri dan beban mati (DL), beban
hidup (LL), beban angin (W), seperti dijelaskan pada gambar.
Kuda-Kuda Baja direncanakan dengan code AISC LRFD99. Untuk analisis dan desain model ini
dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Membuka program SAP2000


Dilakukan dengan mengklik gambar . Maka layar SAP2000 akan muncul seperti
gambar

Kemudian klik Ok.

2. Menentukan geometri struktur


a. Pilih menu File/New Model..., maka akan muncul box New Model.

b. Pilih unit KN.m.C,lalu pilih gambar Grid Only


c. Pada dialog box Quick Grid Lines. Klik pada tab Cartesian, kemudian isikan
Number of Grid Lines X = 11, Y= 1, dan Z = 6. Maka pada layar muncul gambar
d. lalu Ok
e. Mengubah jarak antar batang dan ketinggian
Menu Shortcut
Klik kanan pada layar,Edit Grid data.
Define > Coordinate Systems/Grids... Atau
Klik kiri 2 kali pada grid point

Dengan mengklik 2 kali pada grid point,maka akan muncul gambar


Ubah ordinate x dengan angka kelipan 1,5 dan ordinate z kelipan 0,87.
Klik ok.

f. Setelah itu akan muncul gambar

3. Menentukan Material dan Section.


a. Pilih menu Define/Material.., maka akan muncul dialog box Define Material
1) Klik Add New Material, maka akan muncul dialog box Material Property Data seperti
gambar di bawah ini:

2) Isikan pada Material Name = BJ 55, Fy = 300000 dan Fu = 504200


3) Klik Ok,lalu Ok lagi.

b. Pilih menu Define/Frame Sections..., maka akan tampil dialog box Frame Sections,seperti
pada dialog box dibawah ini :

1) Pilih Import New Properties maka kotak import frame Section Property akan muncul,lalu
pilih Channel
2) Pada Section Proferty file cari program SAP2000 11

Pilih CISC.PRO >open


3) Pada material dipilih bj55 dan import semua section > Ok

4) Muncul dialog channel section


Pada section name pilih section yang di inginkan misal C130x10.
Pada material pilih bj55 > Ok > lalu Ok lagi

4. Menggambar bentuk truss


a. Pilih Menu Draw > Draw Frame/Cable/Tendon atau pilih icon

b. Kotak dialog Proferties of object akan muncul.

Pada bagian section pilih section yang di inginkan misalnya C130x10.


c. Mulai menggambar truss
5. Menghilangkan Grid
Pilih menu view > show grid

6. Mengedit frame
Tujuan : supaya frame tidak dalam satu kesatuan.
Pilih Menu Edit > Edit Lines > Divided frame

pada point divide into masukan jumlah batang yang ingin diedit.
Untuk frame miring kanan dan kiri bagian terluar masukkan angka 5. Sedangkan
pada frame bagian bawah masukkan angka 10.
Lalu Ok
7. Membuat tipe tumpuan
Pilih joint yang akan diberi tumpuan

Pilih Assign > Joint > Resistains (jepit,sendi,rol,bebas)


Klik Ok
8. Menbuat tipe beban
Pilih Menu Define > Load Case

Pada Load case beban mati ( DEAD ) secara default sudah disediakan oleh SAP2000.

Pada Load name isikan DL untuk beban mati,LL untuk beban hidup,W untuk
beban angin (kiri dan kanan).
Beban DEAD yang disediakan dihapus dengan mengklik Delete Load
Untuk beban DL type ( DEAD ) dan pada Selt Weight Multiplier isikan 1
LL typenya ( LIVE ) dan pada Selt Weight Multiplier isikan 0
W (kiri dan kanan) type (WIND) dan pada Selt Weight Multiplier isikan 0
Klik Ok

9. Menentukan beban pada batang


Pilih Menu Assign > Joint Load > Forces, Maka akan muncul kotak dialog

1) Beban Mati (DL)


Klik joint tumpuan untuk beban p1
Klik Menu Assign > Joint Load > Forces
Pada Load case name pilih DL
Pada Force Global Z masukkan beban sebesar = jarak antar join x jarak antar
kolom x beban mati Z= x 1.5 x 2,5 x 0,4= 0,75kN).
Klik Ok
Klik semua joint kecuali joint tumpuan,untuk beban p2
Lakukan seperti langkah di atas dengan nilai Z= jarak antar join x jarak antar
kolom x beban hidup Z= 1.5 x 2,5 x 0,4= 1,5 kN).
2) Beban hidup (LL)
Lakukan dengan cara yang sama seperti Beban mati (DL). Untuk mencari nilai Z rumus
yang digunakan sama,tapi pengali beban mati harus diganti dengan beban hidup sebesar
0,8 kPa.
Klik Joint yang bagian atas saja.
3) Beban Angin (W)
a. Angin Kiri (Wkiri)
Angin Tekan
Klik semua frame bagian kiri terluar
Klik Menu Assign > frame Load > Point
Ganti DL menjadi Wkiri dan Global menjadi Local,
Pada direction pilih 2
Masukkan nilai p2 dari rumus Z= jarak antar join x jarak antar kolom x beban
angin Z= 1.5 x 2,5 x 0,05= 0,18 kN) ke Load bagian 4 dengan memasukkan
(-0,18). Seperti pada gambar

Klik Ok

Untuk beban P1 yang besarnya Z= x 1.5 x 2,5 x 0,05= 0,09 kN).


Klik 1 frame bagian kiri yang dekat dengan sendi
Pada Load bagian 1 masukkan nilai -0,09
Pada options klik Add Existing Loads
Lalu Ok
Angin Hisap
Lakukan hal yang sama seperti beban angin tekan. Tetapi , :
Untuk memasukkan nilai pembebanan P2, maka nilai P2 dimasukkan ke Load
bagian 1 dengan nilai 0,18(tanpa tanda minus) karena beban angin kanan
merupakan beban hisap.
Pembebanan P1 dimasukkan ke Load bagian 4 sebesar 0,09 (tanpa minus)
b. Angin Kanan (Wkanan)
Angin Tekan
Lakukan langkah yang sama dengan angin tekan kiri,tetapi
Nilai p2 dari rumus Z= jarak antar join x jarak antar kolom x beban angin Z=
1.5 x 2,5 x 0,05= 0,18 kN) ke Load bagian 1 dengan memasukkan (-0,18)
Dan untuk P1 (-0,09) dimasukkan ke Load bagian 4
Angin Hisap
Lakukan langkah yang sama dengan angin tekan kiri,tetapi :
Untuk memasukkan nilai pembebanan P2, maka nilai P2 dimasukkan ke Load
bagian 4 dengan nilai 0,18(tanpa tanda minus) karena beban angin kanan
merupakan beban hisap.
Pembebanan P1 dimasukkan ke Load bagian 1 sebesar 0,09 (tanpa minus)
10. Menampilkan pembebanan pada struktur
1) Beban Mati (DL)
Pilih Menu Display > Show load Assign > Joint

Pada Load name pilih DL


Lalu Ok

2) Beban Hidup (LL)


Lakukan hal yang sama dengan beban mati,tapi pada load name diganti LL
3) Beban Angin
a. Angin kiri (Wkiri)
Pilih Menu Display > Show load Assign > Frame/Cable/Tendon...

Lalu Ok

b. Angin Kanan (Wkanan)


Lakukan hal yang sama dengan beban mati,tapi pada load name diganti Wkanan

Lalu Ok
11. Menampilkan nama profil
Pilih Menu View > Set Display options..(ctrl+E)
Pada frame/cable/tendon centang secrtion
Lalu Ok

Sedangkan untuk menampilkan nomor batang pilih labels

12. Menentukan tipe analisis struktur 2D trussed


Pilih Menu Analyze > Set Analysis options....
Pilih Plane Frame
Lalu Ok
13. Melakukan Analysis
Pada menu Analyze > Run Analysis.. (F5)
Pada Case name MODAL
Klik tombol Run/Do Not Run Case
Klik Run Now

Klik Ok
Gambar akan ditampilkan

digumakan untuk menampilkan animasi pergerakan deformasi struktur


digunakan untuk berpindah ke beban lain misalnya LL,Wkiri,Wkanan

Digunakan untuk mempercepat dan memperlambat pergerakan deformasi struktu

digunakan untuk menghentikan pergerakan deformasi.

Pilih Design/Steel Frame Design/Start Design/Check of Structure. Setelah


bebrapa saat maka akan ditampilkan gambar rasio interaksi P-M dengan warna-
warna dan nilai rasionya.
14. Kontrol Tegangan dan Desain Struktur.
Untuk kontrol tegangan dan desain struktur dapat dilakukan sebagai berikut.
1) Pilih Menu Option/Preperences/Steel Frame Design,. kemudian klik pada tab Steel, lalu
pilih steel Design Code AISC LRFD99. Ok

2) Klik kanan pada frame (tekan),maka akan muncul dialog Steel stress Check
Information(AISC LRFD99)

3) Klik Details,maka data tegangan (frame tekan) akan muncul


4) Untuk menampilkan data tegangan frame tarik.klik kanan pada frame tarik.lalu klik
details.
15. Menampilkan reaksi tumpuan
Pilih Menu Display > Show Forces/Stresses > Joint

Pada case/ combo name pilih beban DL


Show As Arrows harus aktif
Lalu Ok
Untuk menampilkan kotak dialog Joint Reactions in Joint Local CoordSys,arahkah
kursor ke joint pada tumpuan.

Dari Kotak dialog diperoleh :


Reaksi dan moment arah sumbu Z = 17,923 KN,Arah ke atas (sb.Z positif)

16. Menampilkan gaya-gaya batang


Pilih Menu Display > Show Forces/Stresses > frames/cables

Pilih Moment 3-3


Pada options pilih fill diagram untuk menampilkan diagram bentuk balok warna.
Lalu Ok

Pilih Show Values on diagram untuk menampilkan nilainya


Untuk melihat gaya axial Pilih Menu Display > Show Forces/Stresses >
frames/cables
Pada tombol component pilih Axial Force

17. Menampilkan FBD,SFD,BMD,dan Deflections


Pada tampilan gambar gaya batang, klik kanan pada frame yang dipilih untuk
menghasilkan detail gaya batang
Dengan mengklik I-End
Untuk melihat beban yang lain,pada case name diganti beban hidup,mati,angin.

` Untuk melihat nilai gaya-gaya pa batang,dapt dilakukan dengan mengarahkan kursor,lalu klik
kiri jalan kursornya.

Untuk menampilkan nilai maksimunnya maka pada Display Options pilih Show Max.

18. Menampilkan gaya aksial dan puntir


Pada diagrams for frame object 61( C130x17 ) pilih items Axial (P and T)
Maka gambar yang ditampilkan

Untuk melihat beban yang lain,pada case name diganti beban hidup,mati,angin.
19. Menampilkan tabel Output
Pilih menu Display > Show Tables... (F12)

Pilih seperti yang tertera pada gambar dibawah


Pilih tipe beban yang akan ditampilkan,dengan mengklik pada tombol Select Analysis
Case. Pilih beban DL,LL,Wkiri,Wkanan > Ok
Lalu Ok
Maka akan ditampilkan gambar seperti bibawah

Untuk menampilkan gaya batang pilih Element Forces Frames


20. Mengekspor tabel output kedalam Excel
`Pada dialog Element Forces-Frames pilih File > Export All Tables > to Excel... Seperti
ini

Maka dengan otomatis akan ditampilkan dalam bentuk Excel.


Pada Bab ini akan saya tampilkan excel Lendutan joint,reaksi tumpuan,gaya batang.

Vous aimerez peut-être aussi