Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Nama : M. CHRISTIAN ADI N.
NIM : 21060114130124
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
karunia dan berkatnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Pengantar
Teknik Elektro
Makalah Pengantar Teknik Elektro saya usahakan semaksimal mungkin
dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam
pembuatan makalah ini. Untuk itu saya tidak lupa menyampaikan bayak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan makalah
ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadar sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena
itu dengan lapang dada dan tangan terbuka saya membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada saya, sehingga saya dapat
memperbaiki makalah dasar komputer dan pemrograman ini.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga dari makalah makalah Pengantar
Teknik Elektro ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat
meningkatkan pengetahuan pembaca .
Semarang, 5 Desember2014
Penulis
ABSTRAK
Pengantar teknik elektro adalah mata kuliah yang harus di ambil pada semester 1
perkuliahan di jurusan s1 teknik elektro.Dalam mata kuliah ini mempelajari
bagai mana dasar dasar untuk mendalami mata kuliah yang lain yang di ajarkan
di semester selanjutnya.Dalam mata kuliah ini menunjang lima konsentrasi yang
ada di jurusan teknik elektro.Untuk lebih mendalami mata kuliah pengantar
teknik elektro ini perlu sebuah bahan pustaka yang dapat untuk menunjang mata
kuliah ini .Selai itu perlu sebuah praktik sehingga mata kuliah yang di ajarkan
menjadi lebih jelas. Dalam hal ini penulis menuliskan sebuah bahan sederhana
mengenai mata kuliah pengantar teknik elektro untuk menunjang kegiatan kuliah
mengenai materi materi yang di ajarkan pada mata kuliah yangada di pengantar
teknik elektro yang lebih menjurus pada konsentrasi telekomunikasi dan
elektronika.
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Memperdalam pengetahuan mengenai dunia elektro.
2. Mengetahui dasar dasar teknik elektro.
3. Meningkatkan pengetahuan tentang dunia elektronika.
4. Memantapkan tekat untuk mengambil konsentarasi di jurusan teknik
elektro.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Dioda
Sebuah diode daya adalah komponen sambungan -pn dua terminal dan
sambungan -pn di bentuk dari penumbuhan pencampuran, difusi dan epiktasial.
Teknik kendali modern dalam proses difusi,dan epiktasial mengizinkan
karakteristik komponen yang diinginkan menunjukkan pandangan sebagian dari
sebuah sambungan -pn dan symbol diode.
Ketika potensial anode positif terhadap katode.diode bertindak bias maju
dan diode terkonduksi memiliki drop tegangan maju yang relative kecil.dan
besarnya tergantung pada proses manufakturnya dan temperature sambungan.
Ketika potensial katode positif terhadap anode. Diode dikatakan sebagai bias
mundur.
Dibawah kondisi tersebut, sebuah arus mundur yang kecil (disebut juga
arus bocor ) dalam rentang mikro atau mihamper mengalir dan arus bocor ini akan
bertambah secara perlahan sesuai dengan peningkatan tegangan sampai tegangan
zener atau avalance tercapai . menunjukkan karakteristik tunak v-i diode. Untuk
kebanyakan keperluan praktis. Sebuah diode dapat dianggap sebagai sebuah diode
dapat dianggap sebagai sebuah saklar ideal, yang karakteristiknya. Arus pada
diode sambungan bias maju tergantung pada efek bersih pembawa mayoritas dan
minoritas. Sekali diode pada mode konduksi maju dan kemudian arus majunya
ditunkan menjadi nol ( karena prilaku natural rangkaian diode atau dengan
menerapkan tegangan mundur), diode meneruskan konduksi karena pembawa
minoritas yang tersisa tersimpan dalam sambungan pn dan material
semikonduktornya . pembawa minoritas memerlukan waktu yang cukup untuk
menyusun ulang dengan pengisian lawannya dan untuk dinetralkan. Waktu ini
disebut reserve recorvery time ( waktu pemulihan yang balik ) diode
menunjukkan dua karakteristik pemulihan balik dari sambungan diode tipe
pemulihan lunak ( soft recorvery ) yang paling umum.
Dalam elektronika, dioda adalah komponen aktif bersaluran dua (diode
termionik mungkin memiliki saluran ketiga sebagai pemanas). Dioda mempunyai
dua elektrode aktif dimana isyarat listrik dapat mengalir, dan kebanyakan diode
digunakan karena karakteristik satu arah yang dimilikinya. Dioda varikap
(Variable kapacitor/kondensator variabel) digunakan sebagai kondensator
pengendali tegangan.Sifat kesearahan yang dimiliki sebagian besar jenis diode
seringkali disebut karakteristik menyearahkan. Fungsi paling umum dari diode
adalah untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah (disebut
kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (disebut
kondisi panjar mundur). Karenanya, diode dapat dianggap sebagai versi elektronik
dari katup pada transmisi cairan.
Dioda sebenarnya tidak menunjukkan kesearahan hidup-mati yang
sempurna (benar-benar menghantar saat panjar maju dan menyumbat pada panjar
mundur), tetapi mempunyai karakteristik listrik tegangan-arus taklinier kompleks
yang bergantung pada teknologi yang digunakan dan kondisi penggunaan.
Beberapa jenis diode juga mempunyai fungsi yang tidak ditujukan untuk
penggunaan penyearahan. Awal mula dari diode adalah peranti kristal Cat's
Whisker dan tabung hampa (juga disebut katup termionik). Saat ini diode yang
paling umum dibuat dari bahan semikonduktor seperti silikon atau germanium.
Waktu pemulihan balik dinotasikan dengan dan diukur dari perpotongan
initial zero crossing arus diode sampai 25% arus balik puncak. . berisi dua
komponen dan . karena pengisian komponen penyimpanan dalam bagian terbesar
material semikonduktor. Rasio dikenal dengan factor kelunakan (softnes factor),
SF .
Waktu pemulihan mundur , mungkin dapat didefinisikan sebagai interval
waktu antara arus yang melewati nol selam pengalihan dari konduksi maju
kekondisi pemblokingan mundur dan momen arus mundur kehilangan 25% nilai
puncak mundur , tergantung pada temperature sambungan, tingkat jatuhnya arus
jatuh dan arus mundur sbelum komutasi.
Pengisian pemulihan mundur , adalah pembawa pengisian yang mengalir
melalui diode dengan arah berlawanan karena pengambilalihan dari konduksi
maju ke kondisi pemblockingan mundur. Nilainya ditentukan dari wilayahnya
yang dicakup oleh arah dari arus pemulihan mundur.
Secara ideal, sebuah diode harus tidak memilki waktu pemulihan mundur.
Namun,biaya pembuatan diode seperti itu akan tinggi. Dalam banyak penggunaan,
efek dari waktu pemulihan mundur tidak terlalu penting, sehingga diode dapat
digunakan. Tergantung pada karakteristik pemulihan dan teknik pembuatan, diode
daya dapat diklasifikasikan dalam tiga kategori. Karakteristik dan batasan praktis
tiap tipelah yang membatasi kegunaannya.
Diode Serbaguna ;
Diode penyearah serbaguna memilki waktu pemulihan mundur yang
relative tinggi, biasanya 25 s, dan digunakan untuk aplikasi kecepatan rendah,
yang waktu pemulihannya tidak kritis. Diode ini mencakup tingkat dari kurang
dari 1 A sampai beberapa ribu ampere,dengan tingkat tegangan antara 50 V
sampai sekitar 5 kV. Diode ini secara umum dibuat dengan fusi, Namun tipe
campuran ( alloy ) dari penyearah yang digunakan untuk suplay daya pengelasan
paling efektif pembiyaannya dan kasar, dan memiliki tingakt kemampuan
sampai300 A dan 1000 V.
Dioda pemulihan cepat :
Memiliki waktu pemulihan rendah, normalnya kurang dari 5s. Digunakan
untuk rangkaian converter dc-dc dan dc-ac dengan kecepatan pemulihannya yang
sangat penting. Diode ini mencakup tingkat arus mulai kurang dari 1 A sampai
ratusan ampere dengan tingkat tegangan mulai dari 50 V sampai 3kV.
Untuk tingkat tegangan diatas 400 V, diode ini dibuat melalui fusi dan
waktu pemulihan diatur oleh platina atau emas . untuk tingkat tegangan dibawah
400 V, diode epitaksi lebih cepat disbanding diode fusi. Diode pemulihan cepat
mempunyai basis yang tipis,yang menghasilkan waktu pemulihan cepat dalam
berbagai ukuran .
Diode Schottky :
Masalah pengisian penyimpanan sambungan pn dapat dihilangkan ( atau
minimalkan ) dalan diode schottky dengan mengatur potensial barrier dengan
sebuah kotak antara metal dan semikonduktor. Sebuah lapisan metal didepositkan
pada lapisan epitaksi tipis silikon tipe n. potensial barrier mensimulasikan
perilaku sambungan pn .aksi penyearah tergantung pada pembawa mayoritas dan
sebagai hasilnya tidak ada kelebihan pembawa minoritas untuk merekombinasi.
Urutan dooping (pengotor penambahan) merupakan urutan dari 1 bagian
10 atom. Dalam semikonduktor type -n, pembawa mayoritas elektron saat ini
mayoritas saat ini elektron minoritas membawa menjadi lubang. Efek pemulihan
semata-mata karena kapasitansi dari sambungan semikonduktor.
Pengisian pemulihan diode schottky jauh lebih kecil dari pada sebuah
diode sambungan pn yang ekuivalen. Jika hanya kapasitansi sambungan,
pengisian pemulihan memiliki ketidaktergantungan yang besar dari di/dt mundur.
Sebuah diode schottky memilki tegangan yang jatuh maju relative kecil .
Arus bocor diode schottky lebih tinggi dari diode sambungan pn. Sebuah
diode schottky dengan tegangan konduksi relative kecil memiliki arus bocor, dan
sebaliknya. Sebagai hasil, tegangan maksimum yang diizinkan biasanya dibatasi
pada 100 V. Tingkat arus diode schottky bervariasi dari 1 sampai 300 A. diode
schottky ideal untuk arus tinggi tegangan rendah catu daya dc. Meskipun begitu,
diode tersebut juga digunakan pada catun daya arus kecil untuk meningkatkan
efisiensi.schootky penyearah ganda 20 dan 30 A.
( Muhammad H Rashid,1992)
Beberapa Dioda Hubungan p-n khusus :
1. Diodah Patah (Breakdown)
Kalau dioda hubungan P-n bekerja dalam daerah garis putus-putus dari
karakteristik tegangan balik. Dioda-dioda tersebut di namakan dioda patah
(breakdown).Dua mekanisme berikut merupakan penyebab patahan dioda
hubungan p-n:
(i) Patahan avalans: pada saat catu balik yang di berikan dalam hubungan
p-n naik, medan lewat hubungan akan naik pula. Pada suatu harga
catu, medan menjadi sedemikian besar sehingga pembawa yang di
bangkitkan secara panas pada saat melintas hubungan memperoleh
sejumlah energi dari medan. Kemudian pembawa ini dapat
melepaskan ikatan kovalen dan membentuk pasangan lobang baru
pada saat membentuk ion tidak bergerak. Pembawa baru ini
mengambil energi lagi yang cukup dari medan yang di berikan dan
membentur ion-ion tidak bergerak lain sambil membagkitkan
pasangan elekton lobang berikutnya. Proses ini sifat akumulatif dan
menghasilkan avalans (runtuhan) pembawa dalam waktu yang amat
singkat. Mekanisme pembangkit pembawa ini dinamakan
penggandaan avalans. Hasilnya adalah proses aliran sejumlah besar
arus pada suatu harga catu balik,seperti di tunjukkan oleh bagian garis
putus-putus dari karakteristik.
(ii) Patahan Zener : patahan zener terjadi kalau medan catu balik lewat
hubungan p-n sedemikian rupa sehingga medan dapat memberikan
gaya kuat pada elektronterikat dan melepaskan nya dari ikatan
kovalen.jadi, sejumlahbesar pasangan elektron-lobang akan di
bangkitkan lewat putus nya langsung iaktan kovalen.pasnagan
elektron-lobang demikian memperbesar arus balik. Catatan,bahwa
dalam patahan zener pembangkit pembawa tidak disebabkan oleh
tumbuhan pembawa dengan ion-ion diam seperti halnya dalam
peristiwa penggandaan avalans. Walaupun ada dua perbedaan
mekanisme, dioda-dioda patah biasanya dinamakan diode zener.
Karakteristik zener hamper sejajar dengan sumbu arus,yang
menunjukkan bahwa tegangan lewat diode hampir tetap walaupun
arusnya banyak berubah.tegangan lewat diode zener dengan demikian
dapat dimamfaatkan sebagai acuan ,dan diode tersebut dapat disebut
dengan sebgai diode acuan. Penggunaan khas dari diode zener sebagai
diode acuan.Tegangan V dan resistansi R ditentiukan sedemikian rupa
sehingga rus diode berada dalam batas tertentu dan diode bekerja
dalam daerah patah.tegangan lewat resistansi beban tetap, walaupun
catu tegangan V dan resistansi beban dapat berubah .batas atas arus
diode ditentukan oleh disipasi daya dari diode.
2. Dioda terobosan
Kalau konsentrasi atom-atom pencampur sangat besar (sekitar atau) baik
dalam daerah p atau n, lebar halangan dari diode hubungan p n menjadi sangat
kecil. Karakteristik volt amper khas dari diode semacam itu menunjukkan daerah
kemiringan negative ini tidak dapat dijelaskan dengan mekanisme yang telah
diberikan . proses mekanika kuantum yang dikenal dengan terobosan ( tunneling
), memberikan penjelasan yang memuaskan tentang karakteristik diatas dinamakn
diode terobosan ( tunnel ). Pembahasan tentang terobosan mekanika kuantum
tersebut diluar cakupan buku ini.
3. Dioda foto
Kalau cahaya dibiarkan jatuh pada diode hubungan p-n yang dicatu balik,
pasangan elekrton lobang tambahan terbentuk baik dalam daerah p maupun n. hal
ini mengakibatkan terbentuknya perubahan konsentrasi pembawa mayoritas yang
amat kecil dan perubahan konsentrasi minoritas yang amat besar. Tambahan
pembawa minoritas ini memperbesar arus balik,karena pembawa-pembawa ini
menurunkan potensial halangan telah ditemukan, bahwa arus lewat diode hamper
linear dengan fluks cahaya. Diode yang dirancang untuk bekerja dengan prinsip
ini dinamakan diode foto dioda semacam ini digunakan dalam deteksi cahaya,
dalam penyambung bekerja dengan cahaya , pembacaan kartu lobang computer,
pita-pita dan sebagainya.
4. Dioda pemancar cahaya ( LED = Light Emitting Diode )
Tidak seperti halnya pembangkitan pasang electron lobang yang
memerlukan energy , maka rekombinasi satu electron dengan satu lobang
sebaliknya mengeluarkan energy. Dalam hal semikonduktor tertentu, seperti GAas
, kalau electron dari pita hantaran turun kedalam pita valensi, energy yang
dikeluarkan .muncul dalam bentuk radiasi infra merah. Dalam hal aloi
semikonduktor gallium arsenit fosfit.radiasi yang dipancarkan berwarna merah.
Suatu diode hubungan p-n yang dibangun semikonduktor semacam itu dinamakan
diode pemancar cahaya.
( D. Chattopadhyay,1989)
Diode-diode semikonduktor banyak ditemukan dalam berbagai aplikasi
bidang rekayasa elektronika damn elektrik.diode secara luas juga dipakai
rangkaian elektronika daya ( power electronik ) untuk mengkonversikan daya
elektrik.beberapa rangkaian diode yang sering digunakan dalam rangkaian
elektronika daya untuk pemrosesan daya. Diperkenalkan pula penggunaan diode
untuk konversi ac ke dc. Konversi ac-dc secara umum akan dikenal dengan nama
penyearah (rectifiers) .dan diode penyearah menyediakan tegangan keluaran dc
yang pasti.agar mudah, diode selalu dianggap ideal.ideal ini berarti waktu reverse
recovery ) dan drop tegangan maju diabaikan.
Bahan aktif dari dioda dimana dioda daya semikonktor terbentuk silikon,
bahan semikonduktor, yaitu bahan dapat diklasifikasikan sebagai antara bahan
isolasi dan melakukan, ketahanan menurun dengan kenaikan suhu.Silikon
merupakan unsur dalam kelompok IV dari tabel periodik, dan memiliki empat
elektron di orbit luar struktur atom. Jika elemen dari kelompok V ditambahkan,
yaitu unsur yang memiliki lima elektron orbit luar, maka elektron bebas hadir
dalam bentuk struktur elektron cristal bebas memungkinkan geatly meningkatkan
konduksi, dan sebagai elektron bermuatan negatif seperti material adalah dikenal
sebagai N-jenis semikonduktor. Jika silikon ditambahkan dan pengotor kelompok
elemen dari kelompok III, yaitu, unsur memiliki elektron.maka orbit luar celah
atau lubang muncul dalam struktur kristal yang dapat menerima elektron.
Kesenjangan ini dapat dipertimbangkan untuk memberikan bermuatan positif
dikenal sebagai lubang, yang akan memungkinkan konduksi sangat meningkat,
sehingga bahan yang diolah dikenal sebagai semikonduktor tipe p.
Urutan dooping (pengotor penambahan) merupakan urutan dari 1 bagian
10 atom. Dalam semikonduktor type -n, pembawa mayoritas elektron saat ini
mayoritas saat ini elektron minoritas membawa menjadi lubang. Cadangan
berlaku untuk tipe -p semiconductor.depending pada derajat dooping,
konduktivitas n atau p semikonduktor tipe sangat meningkat dibandingkan dengan
thr murni silikon.
( Cyril W, Lander,1993 )
Ketika dioda diberi tegangan nol maka tidak ada medan listrik yang
menarik elektron dari katoda. Elektron yang mengalami pemanasan pada katoda
hanya mampu melompat sampai pada posisi yang tidak begitu jauh dari katoda
dan membentuk muatan ruang (Space Charge). Tidak mampunya elektron
melompat menuju katoda disebabkan karena energi yang diberikan pada elektron
melalui pemanasan oleh heater belum cukup untuk menggerakkan elektron
menjangkau plate.
2) Dioda Diberi Tegangan Negatif (Reverse Bias)
Ketika dioda diberi tegangan negatif maka potensial negatif yang ada pada
plate akan menolak elektron yang sudah membentuk muatan ruang sehingga
elektron tersebut tidak akan dapat menjangkau plate sebaliknya akan terdorong
kembali ke katoda, sehingga tidak akan ada arus yang mengalir.
3) Dioda Diberi Tegangan Positif (Forward Bias)
Ketika dioda diberi tegangan positif maka potensial positif yang ada pada
plate akan menarik elektron yang baru saja terlepas dari katoda oleh karena emisi
thermionic, pada situasi inilah arus listrik baru akan terjadi. Seberapa besar arus
listrik yang akan mengalir tergantung daripada besarnya tegangan positif yang
dikenakan pada plate. Semakin besar tegangan plate akan semakin besar pula arus
listrik yang akan mengalir.
Oleh karena sifat dioda yang seperti ini yaitu hanya dapat mengalirkan
arus listrik pada situasi tegangan tertentu saja, maka dioda dapat digunakan
sebagai penyearah arus listrik (rectifier). Pada kenyataannya memang dioda
banyak digunakan sebagai penyearah tegangan AC menjadi tegangan DC.
Elektron banyak mengalir dari emiter ke daerah base yang tipis. Karena
daerah base berdoping sedikit, elektron pada hole tidak dapat berekombinasi
seluruhnya tetapi berdifusi ke dalam daerah depletion BC. Karena base dicatu
negatif dan kolektor dicatu positif (reverse bias), maka depletion BC akan
melebar. Pada daerah depletion BC, elektron yang mengalir dari emiter ke base
akan terpampat pada daerah depletion BC. Karena pada daerah kolektor terdapat
muatan minoritas (ion positif) maka pada daerah sambungan BC akan terbentuk
medan listrik oleh gaya tarik menarik antara ion positif dan ion negatif sehingga
elektron tertarik kedaerah kolektor. Arus listrik kemudian akan mengalir melalui
device.
Op-amp 741 serba guna memiliki laju lantingan 0,5 V/(s, yang berarti
tegangan keluaran maksimum dapat berubah 0,5 V dalam I (s. Kapasitansi
membatasi kemampuan "pelantingan" ini dan keluaran akan mengalami
penundaan setelah diumpankan masukan, seperti yang diperlihatkan dalam
Gambar 7. Lebih kerap lagi, kapasitor kompensasi frekuensi, entah internal
maupun eksternal, menyebabkan pembatasan kemampuan laju lantingan di dalam
op amp
1000000
BW = = 10 Khz
100
Derau
Sebagaimana rangkaian elektronika lainnya, op-amp juga peka terhadap
derau. Derau luar dijangkitkan oleh peranti listrik atau berasal dari derau bawaan
komponen-komponen elektronik (resistor, kapasitor, dan sebagainya) yang
beroperasi dalam daerah frekuensi dari 0,01 Hz sampai beberapa MHz.
Derau luar ini dapat ditindas asalkan rangkaian dirakit dengan benar.
Derau internal opamp ditimbulkan oleh komponen-komponen internal, arus bias,
dan juga drift. Derau-derau ini ikut diperkuat oleh op-amp, sebagaimana halnya
tegangan offset dan tegangan sinyal. Penguatan derau dinyatakan dalam
Ini adalah sinyal diferensial. Tapi, sinyal 1020 Hz tadi telah tercemari oleh
derau jala-jala 60 Hz. Sinyal 60 Hz ini sefasa pada kedua masukannya dan
menyatakan sinyal modus sekutu. Penguat diferensial cenderung menolak sinyal
modus sekutu 60 Hz ini sambil menguatkan sinyal diferensial 1020 Hz.
Kemampuan suatu op-amp untuk memperkuat sinval diferensial sambil
menindas sinyal modus sekutu disebut perbandingan penolakan modus sekutu
(CMRR). Perbandingan ini dinyatakan dalam :
Ad
CMRR =
Acm
Keuntungan Simplex
Dalam jalur atau media transmisi berjalan satu arah.
Kelemahan Simplex
1. Data yang dikirim hanya kesatu arah saja
2. Pengirim dan penerima tugasnya tetap
3. Metode ini paling jarang digunakan dalam komunikasi data
Komunikasi data duplex
Duplex adalah sebuah istilah dalam bidang telekomunikasi yang merujuk
kepada komunikasi dua arah.Komunikasi data duplex dibagi menjadi dua bagian
yaitu komunikasi data half duplex dan komunikasi data full duplex.
1. Komunikasi data Half Duplex
Ialah jenis komunikasi dua arah, tapi kedua pihak yang berkomunikasi
tidak dapat melakukan pengiriman informasi pada saat yang bersamaan, tapi harus
bergantian. Pada saat user A mengirimkan infomasi maka user B harus bertindak
sebagai penerima.
Contoh paling sederhana adalah walkie-talkie, di mana dua penggunanya
harus menekan sebuah tombol untuk berbicara dan melepaskan tombol tersebut
untuk mendengar. Ketika dua orang menggunakan walkie-talkie untuk
berkomunikasi pada satu waktu tertentu, hanya salah satu di antara mereka yang
dapat berbicara sementara pihak lainnya mendengar. Jika kedua-duanya mencoba
untuk berbicara secara serentak, kondisi "collision" (tabrakan) pun terjadi dan
kedua pengguna walkie-talkie tersebut tidak dapat saling mendengarkan apa yang
keduanya kirimkan.
Signal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak
dapat ditemukan pada teknologi analog yaitu :
Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat
membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
Penggunaan yang berulang ulang terhadap informasi tidak
mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam
berbagai bentuk.
Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan
mengirim.nya secara interaktif.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Pembaca lebih meningkatkan pengetahuan dengan membaca sumber lain
yang lebih lengkap,meningkatkan kemampuan dalam bidang elektronika dan
menemukan hal hal baru yang lebih bermanfaat bagi orang lain.