Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Daswinih (114040272)
Aprilianti (114040279)
Sri Dewi Wulansari (114040287)
Kelas: 3 Akuntansi I
Tujuan keseluruhan dari audit atas siklus akuisisi dan pembayaran adalah
untuk mengevaluasi apakah akun-akun yang dipengaruhi oleh akuisisi barang dan
jasa serta pengeluaran kas bagi akuisisi tersebut disajikan secara wajar sesuai
dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum.Terdapat tiga kelas
transaksi yang dimasukkan dalam siklus :
1) Akuisisi barang dan jasa
2) Pengeluaran kas
3) Retur dan pengurangan pembelian serta diskon pembelian
Sepuluh akun khusus yang terlibat dalam siklus akuisisi dan pembayaran yang
ditunjukkan oleh akun-T.
Tabel 17-1 Klasifikasi Transaksi, Akun, Fungsi Bisnis, dan Dokumen Terkait dan
Pencatatan Siklus Akusisi dan Pembayaran
a. Faktur Vendor
Faktur vendor merupakan dokumen yang diterima dari vendor dan
menunjukan jumlah terutang atas transaksi pembelian. Faktur tersebut berisi
deskripsi dan jumlah barang dan jasa yang diterima, harga (termasuk ongkos
angku), persyaratan diskon tunai, tanggal penagihan, dan jumlah total. Faktur
vendor sangat penting karena menunjukan jumlah yang tercatat dalam berkas
transaksi pembelian. Untuk perusahaan yang menggunakan EDI, faktur vendor
dikirimkan secara elektronik, sehingga cara mengauditnya akan berbeda.
b. Memo Debet
Memo debet juga merupakan dokumen dari vendor yang berisi
pengurangan atas jumlah terutang kepada vendor, karena adanya barang yang
diretur atau cadangan yang diberikan. Memo debet biasanya menggunakan
formulir yang sama dengan faktur vendor, tetapi informasi didalamnya adalah
tentang pengurangan dalam utang dagang, bukan penambahan.
c. Voucher
Voucher biasanya digunakan oleh organisasi untuk menerbitkan
pencatatan dan pengendalian akuisisi secara formal, terutama dengan menyusun
setiap transaksi pembelian dalam suatu urutan nomor. Voucher meliputi lembaran
kertas atau suatu bundel berisi dokumen terkait, seperti pesanan pembelian,
salinan berkas pengepakan, laporan penerimaan dan faktur vendor. Setelah
pembayaran, salinan cek, ditambahkan ke dalam bundel voucher tersebut.
Penjelasan:
(Tahap 1)
a. Mengidentifikasi risiko bisnis klien yang memengaruhi utang dagang
Usaha untuk menyelaraskan pembelian barang dan jasa, termasuk
penekanan pada pembelian persediaan just in time (JIT), meningkatkan adanya
pembagian informasi dengan penjual dan pemanfaatan teknologi dan e-commerce
untuk transaksi bisnis, mengubah sekuruh aspek siklus akuisisi dan pembayaran
pada banyak perusahaan. Misalnya, penjual bisa memiliki akses pada pencatatan
utang dagang, sehingga mereka dapat memonitor status saldo utang dan
melakukan rekonsiliasi transaksi. Pihak ketiga juga dapat mengakses pencatatan
akuntansi, yang dapat menimbulkan salah saji jika akses ini tidak dikendalikan
dengan benar. Maka dari itu auditor harus memahami perubahan sistem untuk
menilai apakah risiko bisnis klien dan pengendalian manajemen akan
menimbulkan kemungkinan terjadinya salah saji material dalam utang dagang.
b. Menetapkan salah saji yang dapat diterima dan mengevaluasi resiko bawaan.
Transaksi yang berjumlah besar dapat memengaruhi utang dagang. Saldo
transaksi tersebut biasanya berjumlah besar, dihasilkan dari banyak vendor, dan
biaya auditnya yang relatif mahal. Untuk alasan ini, auditor biasanya menetapkan
salah saji yang dapat diterima yang tinggi untuk utang dagang, dan biasanya
menetapkan risiko bawaan sebagai resiko menengah atau tinggi.
(Tahap 3)
Mengkonfirmasi utang
dagang, dengan
mengutamakan nilai
yang besar atau tidak
lazim.
Utang dagang yang ada Melekukan pengujian Merupakan pengujian
dimasukkan seluruhnya dalam utang lewat waktu yang penting dalam
daftar utang dagang utang dagang.
(Kelengkapan)
Utang dagang dalam daftar Melakukan prosedur Biasanya, fokus dalam
utang dagang jumlahnya yang sama dengan prosedur ini pada
akurat. yang digunakan dalam kurang saji, bukan
(akurasi) tujuan keberadaan dan pada penghapusan.
pengujian utang lewat
waktu.
Utang dagang dalam daftar Menelaah daftar dan Pengetahuan akan
utang dagang sudah berkas utama untuk bisnis klien
diklasifikasikan dengan benar. pihak terkait, catatan merupakan hal penting
(Klasifikasi) atau utang berbunga, dalam pengujian ini.
utang jangka panjang,
dan saldo debet.
Transaksi dalam siklus Melakukan pengujian Hal ini merupakan
akuisisi dan pembayaran utang lewat waktu pengujian penting
dicatat pada periode yang dalam audit utang
benar. Melakukan pengujian dagang disebut
(Pisah Batas) perincian sebagai pengujian pisah batas.
bagian dari pengamatan
fisik atas persediaan.
Melakukan juga
pengujian atas
persediaan dalam
perjalanan.
Perusahaan memiliki Memeriksa laporan Biasanya bukan
kewajiban membayar utang vendor dan menjadi fokus dalam
yang termasuk dalam utang mengkonfirmasi utang audit utang dagang
dagang(Kewajiban) dagang. karena seluruh utang
dagang adalah
kewajiban.