Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. PENGKAJIAN
a. Identitas Klien
Nama : An. A
Tempat tanggal lahir : 15 September 2015
Nama ayah : Tn. A (39 th)
Nama ibu : Ny. Y (38 th)
Alamat : Gajahan RT 01/ RW 04, Boyolali, Jawa Tengah
Agama : Islam
Suku bangsa : Indonesia
Pekerjaan ayah : Swasta
Pekerjaan ibu : Guru
No RM : 01340024
Diagnosa medic : Sepsis Pneumonia
b. Keluhan Utama
Riwayat kehamilan dan kelahiran
Pre natal : ibu pasien mengatakan tidak ada masalah pada saat
kehamilan, waktu hamil an. A ibu selalu memeriksakan kehamilannya
di bidan atau puskesmas
Intra natal : ibu pasien mengatakan tidak ada masalah saat persalinan
dan proses persalinan berlangsung spontan dengan bantuan bidan
Paska natal : ibu pasien mengatakan tidak ada masalah ketika abis
bersalin maupun setelah 40 hari persalinan
h. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum: lemah, apatis
GCS: E4VxM5
TB /BB : 7,5 kg
Mata: simetris, pupil ka/ki isokor, tidak ikterik, sclera normal,
konjungtiva tidak anemis
Hidung: lubang hidung simetris, bersih
Mulut: mulut bersih, mukosa bibir lembab
Telinga: bersih, seruman dalam batas normal
Leher: terpasang tracheal tube
Dada
I : simetris, retraksi (-), pengembangan dada ka=ki
P : vocal premitus ka=ki
P : sonor / ronkhi
A : vesikuler pada dinding dada
Jantung
I : ictus cordis tidak tampak
P : ictus cordis teraba pada ICS 5
P : pekak sesuai batas jantung
A :bunyi jantung I, II regulerr, tidak ada bunyi tambahan
Perut
I : simetris, tidak ada jejas
A : bising usus 20x/ menit
P : tympani
P :-
Punggung: tidakada jejas dan kelainan bentuk tulang
Genetalia dan anus: tidak ada kelainan pada genetalia dana anus
Ekstremitas: tidak ada kelainan bentuk, akral hangat
Kulit: turgor kulit baik, lembab
Tanda vital: S : 36,8C, N : 146x/m, TD : 165/106 mmHg, RR : 38x/m
2. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal pemeriksaan 30 Juni 2016
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hematologi Rutin
Hemoglobin 11.1 g/dl 11.6 16.3
Hematokrit 3.4 % 33 45
Leukosit 7,1 ribu/ul 4.5 11.0
Trombosit 433 ribu/ul 150 450
Eritrosit 3,11 juta/ul 3.60 5.20
Kimia Klinik
GDS 116 mg/dl 50 80
SGOT 103 ul/l <35
SGPT 26 ul/l <45
Elektrolit
Natrium darah 136 mmol/l 129 147
Kalium darah 3.5 mmol/l 3.6 6.1
Klorida darah 112 mmol/l 98 106
a. Pemeriksaan Diagnostik
Hasil Pemeriksaan Radiologi tanggal 16 Juni 2016
Klinis : Pneumonia dengan sesak nafas
Foto thorax PA :
Cor : besar dan bentuk normal
Paru : infiltrate di paracardial dan parahiler kanan opasitas homogeny di
hemithorax kiri dengan bayangan paru minimal ujung distal ETT setinggi
Vth 1
Sinus costophrenicus kanan tajam, kiri tertutup opasitas
Hemidiafragma kanan mendatar, kiri tertutup opasitas
Trachea di tengah
Sistema tulang baik
Kesimpulan :
Pneumonia kanan
Opasitas homogen di hemithorax kiri dengan mediastrium yang tertarik ke
kiri susp, atelektasis
Terapi Medis
Nama : An. A No. CM : 01340024
Umur : 9 bln Diagnosa medis : sepsis pneumonia
Tanggal Cara
Jenis
Pemberia Dosis Pemberia Fungsi
Terapi
n n
25 27 Ikalep 3 ml/12 jam Per oral Untuk kejang sederhana dan
Juli 2016 kejang absen kompleks.
Terapi tambahan untuk
pasien dg kejang multiple
3. ANALISA DATA
No Hari/ tgl / Data Fokus Problem Etiologi
jam
Prosedur
3 Senin, 25 S:- Resiko invasif
Juli 2016 O : terdapat luka pada infeksi
tracheal, pasien dilakukan
pemasangan tracheal tube,
Leukosit :7,1 rb/dl.
TTV: S: 36,8C, N :
146x/m, TD : 165/106
mmHg, RR : 38x/m
4) RENCANA PERAWATAN
Nama : An. A No. CM : 01340024
Umur : 10 bln Diagnosa medis : sepsis pneumonia
N Tanggal Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi TTD
o / Jam Keperaw Hasil NIC
atan NOC
1 25 juli Inefektif Setelah Airway status
2016 bersihan 1. Auskultasi suara
mendapatkan
j. 10.00 jalan napas sebelum dan
tindakan
nafas
sesudah suction
berhubun keperawatan
2. Informasikan pada
gan selama 3x24 jam
dengan keluarga tentang
diharapkan jalan
peningka suction
tan napas kembali 3. Minta klien untuk
sekret
bersih napas dalam
NOC: sebelum suction
4. Beri oksigen melalui
- Respiratory
nasal untuk
status:
memfasilitasi
ventilation
suction
- Respiratory
5. Gunakan alat yang
status: airway
steril setiap
patency
melakukan tindakan
- Vital sign status 6. Monitor status
Kriteria Hasil: oksigen pasien
7. Hentikan suction
- Tidak ada
dan beri oksigen bila
penggunaan
menunjukkan tanda
otot bantu
bradikardi
pernapasan
Airway Management
- Tidak ada 1. Buka jalan napas
dispnea menggunakan tehnik
- Vital sign dalam chin lift atau jaw
batas normal trust bila perlu
2. Posisikan pasien
sesuai umur
untuk
anak
memaksimalkan
- Tidak ada
sianosis dan ventilasi
dispneu 3. Identifikasi bila
- perlu dilakukan
pemasangan jalan
napas buatan
4. Pasang mayo bila
perlu
5. Lakukan fisioterapi
dada bila perlu
6. Keluarkan sekret
dengan batuk efektif
atau suction
7. Auskultasi suara
napas catat adanya
suara napas
tambahan
8. Monitor respirasi
dan saturasi oksigen
5. IMPLEMENTASI
Nama : An. A No. CM : 01340024
Umur : 10 bln Diagnosa medis : sepsis pneumonia
No Hari / No Dx Implementasi Respon Klien TTD
tanggal
1 Senin, 3 - Melakukan S : ibu pasien bersedia
25-7- personal O : pasien sudah
2016 hygiene tampak bersih dan
08.00 (memandikan nyaman
pasien dan
merawat luka)
1 Melakukan S :-
suction dan O : S : 36C, N :
memantau 140x/m, TD : 136/101
saturasi oksigen mmHg, RR : 37x/m
SpO2: 92%
7. EVALUASI
Nama : An. A No. CM : 01340024
Umur : 10 bln Diagnosa medis : sepsis pneumonia
No Hari / tgl No. Evaluasi TTD
/ jam Dx
1 Senin, 1 S:-
25-7- O : terdengar suara gurgling
2016 suhu: 36,1C, N:149x/m
J. 13.00 TD: 123/75 mmhg, RR:
32x/menit. RR : 38x/m,
auskultasi terdengar suara
nafas ronkhi
A : masalah inefektif
bersihan jalan nafas belum
teratasi
P : intervensi dilanjutkan
- Atur posisi yang
nyaman
- Lakukan suction
- Auskultasi bunyi nafas
- Lanjutkan terapi obat
2 S:-
O : PCO2 28.0 mmHg, PO2
26%, HCO3 17,6 mmol/L,
terpasang ventilator
A : masalah gangguan
pertukaran gas belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Kaji frekwensi
pernafasan
- Atur posisi nyaman
- Observasi adanya
sianosis
- pantau GDA
3 S:-
O : terdapat luka pada
tracheal, pasien dilakukan
pemasangan tracheal tube,
Leukosit :7,1 rb/dl.
TTV : suhu: 36,1C,
N:149x/m TD: 123/75
mmhg, RR: 32x/menit. RR :
38x/m,
A : masalah resiko infeksi
belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
- lakukan personal
hygiene
- lakukan perawatan
luka
- pantau tanda-tanda
infeksi
2 Selasa, 1 S:-
26-7- O : terdengar suara gurgling
2016 auskultasi terdengar suara
J. 13.05 nafas ronkhi S: 36,3C, N:
117 x/m TD: 100/58 mmhg,
RR: 21x/menit
A : masalah inefektif
bersihan jalan nafas belum
teratasi
P : intervensi dilanjutkan
- Atur posisi yang
nyaman
- Lakukan suction
- Auskultasi bunyi nafas
- Lanjutkan terapi obat
2 S:-
O : anak tampak tidak
terpasang ventilator
A: masalah gangguan
pertukaran gas sudah
teratasi
P : intervensi dihentikan
- Kaji frekwensi
pernafasan
- Atur posisi nyaman
- Observasi adanya
sianosis
- pantau GDA
3 S:-
O : terdapat luka pada
tracheal, tidak ada tanda
infeksi pada luka tracheal
Leukosit :7,1 rb/dl. S:
36,3C, N: 117 x/m TD:
100/58 mmhg, RR:
21x/menit
A : masalah resiko infeksi
belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
- lakukan personal
hygiene
- lakukan perawatan
luka
- pantau tanda-tanda
infeksi
3 Rabu, 1 S:-
20-7- O : terdengar suara gurgling
2016 auskultasi terdengar suara
J: 12.00 nafas ronkhi suhu 36,7C,
N: 143x/m, TD: 125/86
mmhg, RR: 55x/m
A : masalah inefektif
bersihan jalan nafas belum
teratasi
P : intervensi dilanjutkan
- Atur posisi yang
nyaman
- Lakukan suction
- Auskultasi bunyi nafas
- Lanjutkan terapi obat
3 S:-
O : terdapat luka pada
tracheal, tidak tampak tanda
infeksi pada luka tracheal,
pasien dilakukan
pemasangan tracheal tube,
Leukosit :7,1 rb/dl.
TTV : suhu 36,7C, N:
143x/m, TD: 125/86 mmhg,
RR: 55x/m
A : masalah resiko infeksi
belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
- lakukan personal
hygiene
- lakukan perawatan
luka
- pantau tanda-tanda
infeksi