Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BAB III
GEOLOGI DAN KEADAAN ENDAPAN
Gambar 3.1
Peta Geologi Regional Pulau Buton (Sikumbang dan Sanyoto)
Studi Kelayakan PT.Buton Aspalt Nusantara
dan Formasi Wapulaka. Formasi Tondo oleh Sikumbang dan Sanyoto (1981)
dibagi menjadi 3 anggota yaitu Anggota Batugamping, Anggota Konglomerat,
dan Anggota Tufa dengan menafsirkan bahwa umur Miosen Awal Tengah
untuk Anggota Batugamping dan Miosen Tengah Akhir.
kars yang terdapat hampir pada seluruh pantai Pulau Buton bagian selatan dan
tengah, endapan hancuran terumbu, batukapur, batugamping pasiran, batupasir
gampingan, batulempung, dan napal kaya Foraminifera plankton. Formasi ini
terbentuk pada lingkungan laguna litoral dengan tebal sekitar 700 meter,
mempunyai hubungan tidak selaras dengan Formasi Sampolakosa di
bawahnya.
Gambar 3.2
Kolom Kesebandingan Stratigrafi Regional Pulau Buton
daerah Kabungka terdiri dari lima lapisan, yaitu lapisan Winto berumur Trias
Atas;lapisan Ogene berumur Yura Bawah, lapisan Tobelo berumur Kapur,
lapisan Tondo berumur Neogen Bawah,lapisan Sampolakosa berumur Neogen
Atas. Dari kelima lapisan ini, aspal hanya didapatkan pada batuan gamping dan
napal Sampolakosa yang mempunyai kadar bitumen lebih tinggi karena batuan
tersebut mempunyai banyak pori.lokasi tinjauan endapan adalah didaerah
kabungka, kondisi pelapisan pada daerah ini dapat dilihat pada (Gambar 3.3)
Gambar 3.3
Gambar 3.4
Penampang Litologi Hasil pemboran Inti dilokasi peninjauan
lokasi KP PT. Buton Aspalt Nusantara, Kabungka
Gambar 3.5
( Endapan Aspal Alam )
III.2.3. Cadangan
PT. BAN sendiri memiliki kontrak karya pertambangan dengan
di daerah Kabungka/Pasarwajo dengan luas daerah 811 Ha memiliki
cadangan aspalt tertambang sebesar 18.520.000 ton dengan kadar
bitumen 15-30%. Hasil tersebut didapat dari penelitian yang dilakukan
oleh tim peneliti dengan menggunakan perhitungan software Minescape
didapatkan jumlah cadangan awal total 20.340.300 ton dan setelah
melakukan beberapa analisa maka cadangan tertambang adalah sekitar
18.520.000 ton dengan volume overburden 17.120.677 ton.Dengan
demikian maka didapatkanlah nilai nisbah kupas yang berada pada
angka 0,9244 atau dibulatkan menjadi 1 (satu ).