Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
JIWA KOMUNITAS
I. PENGKAJIAN
A. Faktor Predisposisi
FAKTOR PREDISPOSISI
BIOLOGIS PSIKOLOGIS SOSIAL
DS : DS : DS :
a. Klien mengatakan klien mulai merasakan
a. Klien mengatakan dalam keluarganya a. Klien mengatakan dirinya adalah tipe
perasaan seperti ini terjadi setelah adanya
tidak ada yang mengalami gangguan orang yang sedikit tertutup dan jarang
peristiwa yang membuat dia merasa sangat
kecemasan seperti yang dialami olehnya. untuk bercerita tentang masalahnya
memalukan sewaktu dia masuk kelas
b. Klien mengatakan klien tidak kepada keluarga atau kepada temannya.
pertama kalinya di SMP. Dia mengatakan
mengkonsumsi obat-obatan kecemasan. b. Klien mengatakan memiliki trauma untuk
bahwa sewaktu itu, gurunya meminta dia
berbicara didepan orang banyak yang
untuk memperkenalkan diri kepada teman-
dimulai sejak SMP.
teman kelasnya di depan dan ketika dia
memperkenalkan diri di depan kelas dia
merasa sangat takut dan berbicara tidak
beraturan terus berkeringat dan merasa
sangat malu sekali. Dan ternyata teman-
temannya pun ikut menertawakan dia
ketika dia memperkenalkan nama dirinya
dengan suara yang kacau. Semenjak itu,
dia selalu merasa tegang ketika diminta
untuk berbicara di depan kelas.
B. Faktor Presipitasi
FAKTOR PRESIPITASI
DS :
SOSIAL Eksternal
Klien merasakan sejak SMP.
1. Klien mengatakan Dia seringkali Takut untuk tampil didepan (dari luar diri)
umum (berbicara/pidato/presentasi dll) dan jika dipaksakan
untuk tampil pasti gugup, gemeteran dan tidak PD.
2. Klien mengatakan semakin cemas saat klien melakukan
kesalahan yang membuat teman-teman kelasnya
mentertawakan atau menyorakinya.
C. Respon Terhadap Stresor
Ketidakefektifan
Perasaan gagal
DS : DS : DS : DS : DS :
Koping (00069)
menjadi siswa yang Klien mengatakan Klien Klien Klien mengatakan Klien menagatakan
b.d kurang
baik jika tampil didepan mengatakan mengatakan saat karena klien tidak bahwa klien jarang
percaya diri
umum ia Klien merasa dia tidak mampu menceritakan bercerita tentang
dalam mengatasi
mengalami tidak mampu menyelesaikan maslahnya klien hanya masalahnya kepada
masalah ditandai
perubahan mengatasi masalahnya ia menyendiri. kleuarga ataupun
dengan akses
konsentrasi karena masalah. merasa seperti teman-temanya
dukungan sosial
cemas. dirinya sakit. karena klien
tidak adekuat,
merasa bahwa
ketidakmampuan
teman-temannya
mengatasi
tidak perduli
masalah,
dengan
ketidakmampuan
masalahnya. menghadapi
situasi dan
perubahan
konsentrasi.
D. Sumber Koping
Ketidakefektifan DS : DS : DS : DS :
Klien mengatakan untuk
Koping (00069) b.d a. Klien mengatakan setiap c. Klien a. Klien mengatakan
mengurangi rasa cemasnya
kurang percaya diri dalam klien punya masalah mengatakan dalam dirinya hampir
klien biasanya memilih untuk
mengatasi masalah klien hanya bercerita bahwa tidak ada keyakinan
menghindar.
ditandai dengan akses kepada ibunya tetapi keluarganya positif klien lebih
dukungan sosial tidak sangat jarang klien lebih termasuk sering berpikiran
adekuat, memilih memendam dalam kelas kalaupun ia
ketidakmampuan masalahnya sendiri. menengah ke menceritakan
mengatasi masalah, b. Klien juga mengatakan bawah . masalahnya tetap
ketidakmampuan bahwa teman-teman di d. Klien saja masalahnya
menghadapi situasi dan sekolahnya tidak ada mengatakan tidak akan selesai.
perubahan konsentrasi. yang dekat dengan klien, jika sakit klien
setiap kali klien mulai biasanya
cemas teman-temanya minum obat
tidak ada yang perduli. warung jika
DO : tidak kunjung DO :
a. Tampak dukungan sosial sembuh klien a. Klien Tampak
yang dimiliki klien baru dibawa ke kurang percaya diri
kurang adekuat. pelayanan untuk
kesehatan menyelesaikan
terdekat masalahnya.
misalnya
puskesmas.
II. ANALISA DATA
DO :
a. Klien Tampak kurang percaya diri untuk
menyelesaikan masalahnya.
b. Tampak dukungan sosial yang dimiliki klien kurang
adekuat.
PRIORITAS DIAGNOSA
1. Ansietas b.d Stressor ditandai dengan kontak mata yang buruk, dan gugup.
2. Ketidakefektifan Koping b.d kurang percaya diri dalam mengatasi masalah d.d
akses dukungan sosial tidak adekuat, ketidakmampuan mengatasi masalah,
ketidakmampuan menghadapi situasi dan perubahan konsentrasi.
III. RENCANA TINDAKAN
Nama : Nn.L
Alamat : Maguwoharjo
Keluhan : Takut tampil didepan umum (presentasi)
Nama : Nn.L
Alamat : Maguwoharjo
Keluhan : Takut tampil didepan umum (presentasi)
NIC : NIC :
PeningkatanKoping (5230) PeningkatanKoping (5230)
1. Mengevaluasi kemampuan pasien S:
dalam membuat keputusan. - Klien mengatakan bahwa klien akan
DS: Klien mengatakan bahwa klien mencoba untuk mengambil keputusan
akan mencoba untuk mengambil kepada siapa klien akan berbagi cerita
keputusan kepada siapa klien akan untuk mengurangi cemas.
berbagi cerita untuk mengurangi - klien mengatakan bahwa klien mulai
cemas. nyaman saat menceritakan
2. Tidak mendukung pembuatan masalahnya kepada perawat.
keputusan saat klien berada pada - Klien mengatakan mulai saatini jika
situasi stress yang berat. klien punya masalah klien akan
3. Mendukung kesabaran dalam bercerita pada ibunya.
mengembangkan suatu hubungan. - Klien mengatakan klien akan
DS: klien mengatakan bahwa klien mencoba mencari teman yang dapat ia
mulai nyaman saat menceritakan percaya.
masalahnya kepada perawat. - klien mengatakan setelah diajarkan
DO: klien tampak mulai berani teknik relaksasi nafas dalam klien
menceritakan masalahnya kepada merasa sedikit lega dan lebih berani
perawat. bercerita pada perawat.
4. Mendukung penggunaan sumber- O :
sumber spiritual jika diinginkan. - klien tampak mulai berani
DS: klien mengatakan klien akan menceritakan masalahnya kepada
mencoba mencari solusi dan perawat.
menenangkan diri dengan menemui - klien tampak bisa melakukan teknik
tokoh agama. relaksasi nafas dalam.
5. Membantu pasien untuk A : tujuan belum tercapai
mengidentifikasi strategi-strategi P : lanjutkan intervensi
positif untuk mengatasi keterbetasan 6. Gunakanpendekatan yang
dan mengelola kebutuhan gaya hidup tenangdanmemberikanjaminan.
maupun perubahan peran. 7. Bantu klien mengidentifikasi tujuan
DS : jangka pendek dan tujuan jangka
- Klien mengatakan mulai saatini panjang.
jika klien punya masalah klien 8. Bantu klien dalam memeriksa sumber-
akan bercerita pada ibunya. sumber yang tersedia untuk memenuhi
- Klien mengatakan klien akan tujuan-tujuannya.
mencoba mencari teman yang 9. Dukung keterlibatan keluarga secara
dapat ia percaya. tepat.
6. Menginstruksikan klien untuk 10. Berikan penilaian dan diskusikan
menggunakan teknik relaksasi sesuai respon alternative terhadap situasi yang
dengan kebutuhan ada.
DS: klien mengatakan setelah 3. PencegahanTersier
diajarkan teknik relaksasi nafas dalam NIC :
klien merasa sedikit lega dan lebih DukunganKelompok
berani bercerita pada perawat. (5430)
DO: klien tampak bisa melakukan
teknik relaksasi nafas dalam.
NIC(4700)
RESTRUKTURISASI KOGNITIF
NIC(4700)
6. Memantu pasien untuk merubah
RESTRUKTURISASI KOGNITIF
pernyataan diri yang tidak rasional S:
- Klien mengatakan sulit untuk
menjadi pernyataan diri yang
mengubah pikiran negatif menjadi
rasional.
positif.
DS: Klien mengatakan sulit untuk
- Klien mengatakan masih sering
mengubah pikiran negatif menjadi
menghindar saat diajak
positif.
bersosialisasi.
DO: Klien masih berbicara negatif
- Klien mengatakan masih sering
tentang dirinya ketika ditanyakan.
menghindar saat diajak
7. menunjukan gaya dari pikiran
bersosialisasi.
pasien yang disfungsional
- Klien mengatakan sering cemas
(misalnya memandang sesuatu sulit
ketika bersosialisasi.
untuk dilakukan)
- Klien mengatakan merasa cemas
DS: Klien mengatakan masih
ketika berinteraksi dan tampil
sering menghindar saat diajak
didepan umum.
bersosialisasi.
O:
DO: Klien tampak masih
- Klien masih berbicara negatif
menghindar saat diminta untuk
tentang dirinya ketika ditanyakan.
bersosialisasi.
- Klien tampak masih menghindar
8. membantu pasien untuk
saat diminta untuk bersosialisasi.
memberikan label mengenai emosi
- Mimik wajah klien terlihat tidak
yang menyakitkan (misalnya;
tenang, tegang saat bersosialisasi
marah, cemas dan keputusasaan ) - Mimik wajah klien terlihat tidak
yang dirasakan. tenang, dan tegang saat berinteraksi.
DS: Klien mengatakan sering - Klien belum bisa menerima semua
cemas ketika bersosialisasi. masukan yang diberikan
DO: Mimik wajah klien terlihat A: tujuan belum tercapai
P: lanjutkan intervensi no:
tidak tenang, tegang saat
1. Bantu pasien untuk merubah
bersosialisasi
pernyataan diri yang tidak rasional
9. membantu pasien mengidentifikasi
menjadi pernyataan diri yang
stressor yang diterima (misalnya;
rasional.
situasi, kejadian, dan interaksi
2. Tunjukan gaya dari pikiran pasien
dengan orang lain) yang
yang disfungsional (misalnya
berkonstribusi pada kondisi stress.
memandang sesuatu sulit untuk
DS: Klien mengatakan merasa
dilakukan)
cemas ketika berinteraksi dan
3. Bantu pasien untuk memberikan
tampil didepan umum.
label mengenai emosi yang
DO: Mimik wajah klien terlihat
menyakitkan (misalnya; marah,
tidak tenang, dan tegang saat
cemas dan keputusasaan ) yang
berinteraksi.
dirasakan.
10. membuat pernyataan/menanyakan
4. Bantu pasien mengidentifikasi
pertanyaan yang menantang
stressor yang diterima (misalnya;
persepsi/tingkah laku pasien,
situasi, kejadian, dan interaksi
dengan cara yang tepat. dengan orang lain) yang
DS: berkonstribusi pada kondisi stress.
DO: Klien belum bisa menerima 5. Buat pernyataan/menanyakan
semua masukan yang diberikan pertanyaan yang menantang
persepsi/tingkah laku pasien, dengan
VI. PencegahanTersier cara yang tepat.
NIC :
(5430)
CATATAN PERKEMBANGAN 2
Nama : Nn.L
Alamat : Maguwoharjo
Keluhan : Takut tampil didepan umum (presentasi)
NIC : NIC :
PeningkatanKoping (5230) PeningkatanKoping (5230)
1. Mengevaluasi kemampuan S:
pasien dalam membuat - Klien mengatakan bahwa klien
keputusan. sudah mengambil keputusan untuk
DS: Klien mengatakan bahwa bercerita denagn ibunya.
klien sudah mengambil - klien mengatakan bahwa klien
keputusan untuk bercerita mulai nyaman saat menceritakan
denagn ibunya. masalahnya kepada perawat dan
2. Tidak mendukung pembuatan kepada ibunya.
keputusan saat klien berada - klien mengatakan masih belum
pada situasi stress yang berat. mencoba untuk menemui tokoh
3. Mendukung kesabaran dalam agama.
mengembangkan suatu - Klien mengatakan sekarang jika
hubungan. klien punya masalah klien bercerita
DS: klien mengatakan bahwa pada ibunya.
klien mulai nyaman saat - Klien mengatakan masih belum
menceritakan masalahnya menemukan teman yang bisa
kepada perawat dan kepada dipercaya.
ibunya. - klien mengatakan sekarang klien
DO: klien tampak lebih berani lebih sering menggunakan teknik
menceritakan masalahnya nafas dalam sebelum bersosialisasi.
kepada perawat. O:
4. Mendukung penggunaan - klien tampak lebih berani
sumber-sumber spiritual jika menceritakan masalahnya kepada
diinginkan. perawat.
DS: klien mengatakan masih - klien tampak melakukan teknik
belum mencoba untuk menemui nafas dalam ketika mulai bercerita.
tokoh agama. A: tujuan belum tercapai
5. Membantu pasien untuk P: lanjutkan intervensi no
mengidentifikasi strategi- 1. Gunakan pendekatan yang tenang
strategi positif untuk mengatasi dan memberikan jaminan.
keterbetasan dan mengelola 2. Bantu klien mengidentifikasi
kebutuhan gaya hidup maupun tujuan jangka pendek dan tujuan
perubahan peran. jangka panjang.
DS : 3. Bantu klien dalam memeriksa
- Klien mengatakan sekarang sumber-sumber yang tersedia
jika klien punya masalah untuk memenuhi tujuan-tujuannya.
klien bercerita pada ibunya. 4. Dukung keterlibatan keluarga
- Klien mengatakan masih secara tepat.
belum menemukan teman 5. Berikan penilaian dan diskusikan
yang bisa dipercaya. respon alternative terhadap situasi
6. Menginstruksikan klien untuk yang ada.
menggunakan teknik relaksasi
sesuai dengan kebutuhan NIC(4700)
DS: klien mengatakan RESTRUKTURISASI KOGNITIF
sekarang klien lebih sering S:
menggunakan teknik nafas - Klien mengatakan masih sulit
dalam sebelum bersosialisasi. berfikir posistif tentang dirinya dan
DO: klien tampak melakukan orang lain.
teknik nafas dalam ketika - Klien mengatakan sudah mulai
mulai bercerita. mencoba untuk bersosialisasi
11. Memantu pasien untuk dengan orang lain.
merubah pernyataan diri - Klien mengatakan sebelum
yang tidak rasional menjadi bersosialisasi klien melakukan
pernyataan diri yang teknik napas dalam untuk
rasional. mengurangi cemasnya.
DS: Klien mengatakan sulit - Klien tampak masih tegang saat
untuk mengubah pikiran berinteraksi
negatif menjadi positif. O:
DO: Klien masih berbicara - Klien masih berbicara negatif
negatif tentang dirinya tentang diri ya dan orang lain.
ketika ditanyakan. - Klien tampak sudah mulai ikut
12. menunjukan gaya dari berkumpul dengan teman-temannya
pikiran pasien yang tetapi masih sedikit untuk berbicara.
disfungsional (misalnya - Klien tampak merasa tenang setelah
memandang sesuatu sulit melakukan teknik napas dalam.
untuk dilakukan) - Klien tampak masih tegang saat
DS: Klien mengatakan berinteraksi
masih sering menghindar - Klien tampak sudah mulai
saat diajak bersosialisasi. menerapkan masukan yang
DO: Klien tampak masih diberikan
menghindar saat diminta A: tujuan belum tercapai
untuk bersosialisasi. P: lanjutkan intervensi no:
13. membantu pasien untuk 1. Bantu pasien untuk merubah
memberikan label mengenai pernyataan diri yang tidak rasional
emosi yang menyakitkan menjadi pernyataan diri yang
(misalnya; marah, cemas rasional.
dan keputusasaan ) yang 2.
dirasakan. 3.
DS: Klien mengatakan 4. Bantu pasien mengidentifikasi
sering cemas ketika stressor yang diterima (misalnya;
bersosialisasi. situasi, kejadian, dan interaksi
DO: Mimik wajah klien dengan orang lain) yang
terlihat tidak tenang, tegang berkonstribusi pada kondisi stress.
saat bersosialisasi
14. membantu pasien
mengidentifikasi stressor
yang diterima (misalnya;
situasi, kejadian, dan
interaksi dengan orang lain)
yang berkonstribusi pada
kondisi stress.
DS: Klien mengatakan
merasa cemas ketika
berinteraksi dan tampil
didepan umum.
DO: Mimik wajah klien
terlihat tidak tenang, dan
tegang saat berinteraksi.
15. membuat
pernyataan/menanyakan
pertanyaan yang menantang
persepsi/tingkah laku
pasien, dengan cara yang
tepat.
DS:
DO: Klien belum bisa
menerima semua masukan
yang diberikan
NIC(4700)
RESTRUKTURISASI
KOGNITIF
1. Memantu pasien untuk
merubah pernyataan diri
yang tidak rasional menjadi
pernyataan diri yang
rasional.
DS: Klien mengatakan
masih sulit berfikir posistif
tentang dirinya dan orang
lain.
DO: Klien masih berbicara
negatif tentang diri ya dan
orang lain.
4. membantu pasien
mengidentifikasi stressor
yang diterima (misalnya;
situasi, kejadian, dan
interaksi dengan orang lain)
yang berkonstribusi pada
kondisi stress.
DS: Klien mengatakan
masih merasa cemas
ketika berinteraksi dan
tampil didepan umum.
DO: Klien tampak masih
tegang saat berinteraksi
5. membuat
pernyataan/menanyakan
pertanyaan yang menantang
persepsi/tingkah laku
pasien, dengan cara yang
tepat.
DS:
DO: Klien tampak sudah
mulai menerapkan masukan
yang diberikan
VII. PencegahanTersier
NIC :
(5430)