Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pertama-tama puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas rahmat dan anurgah-Nya saya diberikan kesempatan dan kesehatan untuk
melaksanakan praktek di bengkel selama 8 hari.
Penulisan laporan ini karena adanya penuasan dari dosen pembimbing
yaitu bapak Berty Slat. Dimana laopran ini berisi tentang keadaan yang telah
dilaksanakan dibengkel oleh sebagian besar Politeknik Neger Manado jurusan
Teknik Sipil. Di bengkel dilibatkan untuk aktif dalam mengerjakan Job yang telah
diberikan. Ketelitian dan kerapihan mahasiswa dibutuhan agar pekerjaan yang
dilakukakn dapat sesuai dengan keinginan. Jika pekerjaan yang kita lakukukan
salah maka kita harus menggantinya.
Laporan ini berisi tenang Job-job yang telah diberikan oleh dosen
pembimbing dan telah dikerjakan oleh mahasiswa, khususnya saya. Laporan ini
juga memaparkan teori dasar, langkah-langkah kerja bahan disertai gambar setiap
Job baik gambar dasar maupun gambar perspektif. Dimana job ini ada yang
perkelompok da nada juga yang perorangan.
Saya juga menginginkan mahasiswa Politeknik Negeri Manando dapat
menerapkan job-job yang telah kita laksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
Sehingga skill yang kita miliki menjadi berkembang serta dapat juga berguna bagi
banyak orang
Akhirnya saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu saya dalam menyelesaikan laporan ini. Saran dan kritik yang
mendukung laporan ini, saya terima dengan hati terbuka.
Penyusun,
Romario W. Pandei
NIM : 14 012 027
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.1
CARPENTRY Page 1
Daftar
Isi...2
Pendahuluan :
1.1. Latar Belakang.3
1.2. Tujuan dan Manfaat.3
1.3. Cara Pembahasan.3
PENDAHULUAN
CARPENTRY Page 2
1.1. Latar belakang
yang baik dan cocok dengan rencana yang diinginkan, serta bagaimana cara
Untuk itu diperlukan ilmu yang mempelajari tentang struktur kayu dan
sambungan kayu serta mengerti akan konstruksi kayu tersebut. Maka dari itu
Untuk mendapatkan kekuatan dan konstruksi yang baik dan benar. Dan
literature, yaitu dengan mengumpulkan data-data dari berbagai macam buku yang
BAB I
URAIAN DASAR TEORI
CARPENTRY Page 3
2.1. PENGENALAN BAHAN
Kayu adalah bahan konstruksi yang diperoleh dari tumbuhan di alam, yang
juga tidak hanya merupakan bahan konstruksi pertama, tetapi juga mungkin yang
terakhir dalam suatu konstruksi. Kayu merupakan bahan konstruksi yang dapat
diperbaharui. Melihat dan luas dan pentingnya benda-benda yang terbuat dari
misal : kusen pintu dan kusen jendela, daun pintu dan jendela dan kuda-
kuda
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengerjaan konstruksi kayu
antara lain :
a. industri bangunan
c. alat-alat pengokoh
CARPENTRY Page 4
e. sambungan-sambungan kayu
g. finshing
guna kesuksesan dalam pelaksanaan industri bangunan bagi ahli teknik seperti :
kimia
CARPENTRY Page 5
kerugian-kerugian kayu antara lain :
a. Kurang homogen
c. Mudah terbakar
i. Kekuatan kayu tidak seragam walaupun dari jenis pohon yang sama
Kelas awet kayu adalah kemampuan daya tahan kayu tehadap situasi
CARPENTRY Page 6
KELAS AWET I II III IV V
Kelas berat ditentukan oleh faktor berat jenis kayu dan berat suatu benda
CARPENTRY Page 7
MACAM-MACAM CACAT ALAMI DARI POHON
Pecah permukaan
Pecah ujung
CARPENTRY Page 8
Mata kayu sehat
CARPENTRY Page 9
Mata kayu serangga
CARPENTRY Page 10
SPRING
BOW
MELENGKUNG
BAB II
CARPENTRY Page 11
PERALATAN-PERALATAN
KERJA KAYU
2. GERGAJI
a. Gergaji Pemotong
menggergaji adalah tegak luruns terhadap urat kayu, sedangkan posisi gergaji
b. Gergaji Pembelah
menggergaji searah dengan arah urat kayu, sedangkan posisi gergaji berbentuk
Gergaji punggung terbuat dari baja yang sangat tipis dan pada bagian
atasnya atau punggungnya diberi tulang. Tulang ini gunanya supaya daun
gergaji cukup kaku. Gergaji punggung sering digunakan pada pekerjaan kayu
CARPENTRY Page 12
yang kecil-kecil dan yang halus-halus, misalnya pada pembuatan purus,
3. KETAM
Alat ini berguna untuk menghilangkan permukaan kayu yang kasar bekas
a. ketam sponing tetap, besarnya tidak dapat dirubah. Rumah ketam sponing
ketam. Ketam ini digunakan untuk membuat sponing untuk pada posisi
b. Ketam sponing dapat diatur berfungsi sama dengan ketam sponing tetap
CARPENTRY Page 13
4. PAHAT
Pahat ialah suatu alat untuk memotong serat kayu. Berdasarkan pekerjaan
- sudut penajaman dari 30 hingga 35 derajat atau dapat juga dengan ketentuan
- sisi penusuk dari mata pahat dibuat lengkung sedikit, menjaga supaya sudut
- ukuran pahat tusuk pada sisi lebarnya mulai dari 1/8 hingga 5/8 dengan
masing-masing
- kepala tangkai pahat lubang dibuat demikian bentuknya untuk lebih mudahnya
CARPENTRY Page 14
- sudut mata pahat lubang sama dengan pahat tusuk yaitu 30 derajat sampai
dengan 35 derajat.
- pahat lubang berpunggung dan pahat lubang besar, dangkal seperti pekerjaan
- Guna dari pahat kuku cekung ialah untuk memahat tusuk sisi yang berbentuk
cekung.
engsel bersayap
- Bentuk pahat engsel ini mempunyai tiga punggung yang menonjol, sehingga
pemahatan.
pada gagangnya, ini berguna agar waktu kepala pahat dipukul tidak pecah.
B. Alat-alat bantu
1. Siku
CARPENTRY Page 15
1.1. Siku biasa
permuikaan dengan garis siku (90 derajat) terhadap bidang lain yang telah diberi
tanda pating. Juga untuk memeriksa bidang permukaan kayu yang sedang diketam
Gunanya untuk menarik garis lukisan pada bidang atas kayu pekerjaan
dalam bentuk garis miring. Juga untuk alat pemeriksaan suatu pengetaman yang
Guna dari siku goyang ini untuk menarik garis lukisan pada bidang
permukaan kayu pekerjaan dalam bentuk garis sudut 0 hingga 180 derajat.
2. Meteran
Terbuat dari baja tipis yang panjangnya 30 cm, pada kedua sisinya
terdapat satuan pengukuran dalam cm, inci. Meteran ini digunakan untuk
terbuat dari kayu tipis dilengkapi dengan lipatan engsel dari abaj atau kuningan,
CARPENTRY Page 16
2.3. Meteran gulung/rol meter
Seluruh bagian terbuat dari baja atau plastik, di dalam rumahnya terdapat
pegas sehingga pita meter dapat ditarik dan menggulung kembali secara otomatis.
3. Palu
Terdiri dari dua bagian yaitu kepala dan tangkai. Bahan untuk kepala dan
tangkainya harus dibuat dari kayu yang padat dan kenyal sehingga sukar untuk
dapat belah . palu kayu digunakan untuk memukul benda kerja dari kayu.
Menurut bentuknya terdapat dua jenis yaitu :Palu pantak dan palu kuku
4. Perusut
Perusut tunggal digunakan untuk melukis satu garis sejajar terhadap sisi
bidang kayu memanjang yang telah diketam, sedangkan perusut kembar dapat
melukis dua garis sejajar sesuai dengan jarak dua garis yang telah ditentukan,
seperti menarik garis sponing dengan perusut tunggal sedang lebar lubang
5. Obeng
CARPENTRY Page 17
5.2. Obeng kembang/istimewa
Keistimewaan dari obeng macam ini ialah terletak dari bentuk matanya.
Obeng ini matanya dibuat semata-mata hanya mempunyai alur silang, sehingga
6. Jangka
bolak-balik atau pada bidang permukaan kayu yang terdapat mata kayu.
Alat yang lebih baik dari kikir kayu ialah ketam parud.
yang terdapat pada batang penjepit panjang sedang blok penjepit didorong oleh
uliran yang dipasang pada kepala penjepit dengan diputar menggunakan tangkai
pemutar. Alat ini digunakan untuk merapatkan suatu sambungan kayu yang
Keduanya berfungsi sama sebagai alat penjepit dalam jaraj pendek atau
sambungan sambungan pendek terdiri dari blok penahan tetap dan blok penjepit
yang dapat diatur melalui batang ulir yang dihubungkan dengan tangkai pemutar.
CARPENTRY Page 18
8. Pensil
Gunanya :
Pekerjaan pokok :
Pekerjaan lain-lain :
e. membuat tirus
f. membuat purus
g. membuat cekung
Konstruksi :
- rangka badan
- meja
CARPENTRY Page 19
Perlengkapan :
Ukuran :
- ditentukan dengan maksimum garis tengah daun gergaji yang dapat dipasang
Gunanya :
Pekerjaan pokok :
Pekerjaan-pekerjaan lain :
a. mengetam miring
b. mengetam sponing/les
c. mengetam tirus
d. mengetam cowakan
Konstruksi :
- rangka badan
- sumbu ketam
CARPENTRY Page 20
- motor
Perlengkapan
- pengantar
- tudung pengaman
Gunanya :
3. Mengamplas.
4. Menggerinda.
Konstruksi :
- motor
Perlengkapan :
CARPENTRY Page 21
4. Jigsaw
Gunanya :
5. Mesin router
Gunanya :
Membuat sponing
Membuat profil
Membuat alur
Membuat cowakan
Konstruksi :
- pisau
- penghantar yang mempunyai satu ujung lurus dan satu ujung lagi lengkung
- acuan
CARPENTRY Page 22
BAB III
URAIAN PRAKTIKUM/JOB
Tujuan :
2. Agar mampu mengetam lurus, rata dan siku serta sesuai dengan ukuran yang
diinginkan.
atau manual.
Kayu ukuran 5 x 7 x 55 cm
Langkah kerja :
CARPENTRY Page 23
3. Mengecek muka kayu I dengan mistar siku-siku hingga apabila ditempelkan
4. Mengetam muka kayu II hingga lurus, rata dan siku dengan muka kayu I.
kayu III.
7. Mengetam muka kayu III hingga lurus, rata dan siku terhadap muka kayu II.
8. Memeriksa muka kayu III dengan siku-siku dengan berpatokan terhadap muka
kayu II.
10. Mengetam muka kayu IV hingga lurus, rata dan siku terhadap muka kayu I
12. Menggergaji potong benda kerja dengan menggunakan gergaji potong sampai
gergaji punggung.
CARPENTRY Page 24
1 1 1 1 1 1 4
1,5
2,2 2
2,2
2,2
1,5
Digergaji punggumg
Ukuran bersih
4
2,2
2,2
2,2
2,2
1,5
1,5
1,5
1,5
1 1 1 1
T. DEPAN T. ATAS
CARPENTRY Page 25
JOB. II MEMBUAT SAMBUNGAN BIBIR MIRING BERKAIT
Tujuan :
4. Mempu membuat salah satu jenis sambungan kayu pada konstruksi kayu.
Peralatan :
6. klem F
1. kayu ukuran 5 x 7 x 50 cm
2. sekrup
Langkah kerja :
4. Mengetam muka kayu II hingga lurus, rata dan siku dengan muka kayu I.
CARPENTRY Page 26
5. Mengecek muka kayu II dengan berpatokan muka kayu I dengan
kayu III.
7. Mengetam muka kayu III hingga lurus, rata dan siku terhadap muka kayu II.
8. Memeriksa muka kayu III dengan siku-siku dengan berpatokan terhadap muka
kayu II.
10. Mengetam muka kayu IV hingga lurus, rata dan siku terhadap muka kayu I
12. Menggergaji miring benda kerja mengikuti garis kerja pada benda kerja.
13. Memahat benda kerja dengan menggunakan pahat pukul kemudian dibantu
14. Memasangkan benda kerja A dengan benda kerja B yang telah dibentuk.
CARPENTRY Page 27
1
/5
1
/5
1
/5 6
1
/5
1
/5
T. DEPAN
T. ATAS
BUKAAN
CARPENTRY Page 28
JOB. III MEMBUAT PALU MALLET
Tujuan :
Pada akhirnya pelajaran Mahasiswa diharapkan terampil dalam :
1. Menggunakan perkakas tangan sesuai dengan fungsinya
2. Mengetam rata, lurus, datar dan siku
3. Melukis dan memberi tanda pada benda kerja sesuai dengan
gambar
4. Memotong dan membelah kayu dengan menggunakan gergaji
tangan
Peralatan :
1. kayu ukuran 5 x 7 x 50 cm
2. sekrup
Instruksi umum
CARPENTRY Page 29
Dalam pekerjaan ini dimagsudkan untuk latihan mengetam dan
menggergaji dengan bahan sebatang kayu ukuran 6/8 cm yang diketam menjadi
ukuran 5/7 cm. Sebelum melakukan pekerjaan periksalah ukuran kayu serta
BAB IV
PENUTUP
CARPENTRY Page 30
4.1. KESIMPULAN dan MANFAAT
d. Dalam menggunakan mesin, hasil yang didapat lebih baik dan lebih
efisien.
e. Dalam melayani mesin kerja kayu tidak boleh lepas dari ketelitian dan
4.2.SARAN
dengan baik, rapi, teliti serta sesuai dengan langkah-langkah kerja yang
ditentukan.
CARPENTRY Page 31