Vous êtes sur la page 1sur 1

Aturan / Tata cara transaksi

1. Harus dites dan lolos tes,


Contoh Pengetesan Guci Anti Racun sebagai berikut :
Cara pengetesanya larutkan racun ke dalam air 1 liter di dalam wadah ember kmudian msukkan
ikan, otomatis ikan tersebut mati, Air yg telah berisi larutan racun tadi tuangkan dalam guci kmudian
msukkan ikan yg msih hidup, kalo ikan bisa bertahan 45 mnit dan kondisi hidup artinya guci itu asli
dan mampu menetralisir racun.

2. Pengetasan tersebut perlu didokumentasi dan ada pihak buyer, pakar dan pemilik sehingga
apabila lolos tes nantinya bisa langsung ditransaksikan di tempat.

3. Pola pembagian pemilik adalah pemilik dari guci tersebut, pakar adalah tenaga ahli yang
menentukan guci tersebut asli / bukan dr pihak buyer, mediator adalah kita sebagai penghubung
antara pemilik ke buyer.

4. Cara pembayaran / transaksi. pertama :


Setelah diadakan tes oleh pakar, dan diketahui barang itu asli, mk mediator akan mendatangkan
buyer ke tempat pemilik untuk dilakukan transaksi di tempat. Yakni siapa2 yg ada disitu yg sebagai
pemilik, pakar, mediator yg telah sepakat mngenai pembagian komisi. buyer akan memberikan
bagian itu ke masing2. Baik ke pemilik, mediator, ataupun pakar. dengan cara Cash / Transfer ke
Rekening masing-masing, sesuai kesepakatan.

5. Cara transaksi ke 2
Sama dg transaksi yg pertama namun dilakukan di tempat buyer.

Perbedaanya kalo transaksi pertama mediator mendatangkn buyer dengan menjamin segala urusan
meliputi transportasi, jaminan keamanan (pengawalan) karena buyer membawa uang dalam jumlah
banyak, biaya blok dana, ijin PPATK semua ditanggung mediator kurang lebih perlu biaya 20 sd 30
juta (untuk area jawa).

Kalo transaksi ke 2, biaya blok dana, pajak , dan ijin PPATK ditanggung oleh buyer. mediator / pemilik
tidak mengeluarkan biaya2 atas ijin2 tersebut.

Vous aimerez peut-être aussi