Vous êtes sur la page 1sur 8

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN TAHAP PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

Nama Mahasiswa : Nur Amelia Dianti


Tempat Peraktik : Desa Abumbun jaya
Tanggal Praktik : 12 September 21 Oktober 2017
Tanggal Pengkajian :

A. Pengkajian
I. Data Umum
Kepala Keluarga (KK) : Tn. W
Alamat : Jalur 8, Desa Abumbun Jaya
Pekerjaan (KK) : Petani
Pendidikan KK) : SD
Tipe Keluarga : Keluarga inti
Suku Bangsa : Jawa
Agama : Islam
Komposisi Keluarga :
Hub. Status Imunisasi
No Nama JK dengan Umur Ket
BCG Polio DPT Herp Campak
Klien
1 Tn.W L Suami 63
2 Ny. S P Istri 53
3 Tn. M L Anak 34 x x x x x Lengkap
4 Ny. T P Anak 32 x x x x x Lengkap
5 Ny.T P Anak 25 x x x x x Lengkap

Gengram :
: Laki-laki : Hubungan Keluarga

: Perempuan : Tinggal Serumah

: Klien X : Meninggal

Status Sosial Ekonomi Keluarga


a. Pendapatan dan Pengeluaran
Pendapatan keluarga dalam 1 bulan tidak bisa ditentukan, karena
tergantung dari hasil pekerjaan, Rp. 500.000 - 1.000.000, tetapi
pengeluaran keluarga hanya untuk makan sehari-hari dan keperluan
lainnya dan masih seimbang dengan pendapatan keluarga.

b. Sosial
Hubungan keluarga dengan masyarakat sekitar berjalan dengan baik. Tn.
W aktif dalam mengikuti kegiatan masyarakat, seperti kelompok tani di
desa dan Ny. S aktif dalam kegiatan pengajian dan yasinan ibu-ibu desa.

Aktivitas Rekreasi Keluarga


Yang dilakukan keluarga dalam waktu senggang adalah berkumpul dan
nonton TV bersama anggota keluarga. Keluarga hampir tidak pernah
melakukan rekreasi bersama.

II. Riwayat dan Perkembangan Keluarga Saat Ini


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Pada saat ini keluarga Tn.W sedang berada pada tahap perkembangan
keluarga inti yaitu pada tahap keluarga dengan ayah , ibu dan anak.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Masih belum terpenuhi karena anak pertamanya yang belum menikah
sedangkan usianya 34 tahun.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
Tn.W tidak mempunyai riwayat penyakit yang serius, selama ini penyakit
yang diderita adalah dermatitis dan Ny. S menderita hipertensi ,
sedangkan anak anaknya tidak pernah menderita penyakit yang
berat/kronis, biasanya hanya mengalami batuk pilek.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Dari hasil pengkajian didapatkan data bahwa Tn. W mengalami
dermatitis sudah dari 4 tahun yang lalu. Tn W sudah pernah dibawa
berobat tapi tidak sembuh-sembuh, Ny. S memiliki riwayat penyakit
hipertensi dan saudara Ny. S ada yang menderita stroke. Anak-anak Tn.
W tidak ada yang memiliki riwayat penyakit menular atau kronis.

III. Data Lingkungan


1. Karakteristik Rumah
Rumah yang ditempati milik sendiri, bangunan rumah semi permanen,
dinding dan lantai rumah terbuat dari papan, kamar tidur ada 3, ruang
tamu 1 merangkap jadi ruang keluarga. Ruang makan 1 merangkap jadi
dapur, kamar mandi menyatu dengan rumah. Penerangan lampu listrik,
ventilasi berupa pintu ada 4 buah dan jendela 6 buah, jendela dibuka
pada siang hari, keadaan rumah dan halaman cukup bersih.
2. Denah

3. Karakteristik Tetangga dan Komunitas


Letak rumah keluarga Tn. W dengan sekitarnya dekat, kebanyakan
masyarakat membuang sampah dengan cara di bakar, sumber air minum
dan memasak menggunakan air PDAM begitupula dengan klien.
4. Mobilitas Geografi Keluarga
Keluarga Tn. W sudah 20 tahun mendiami rumah yang sekarang di
tempatinya dan klien tidak pernah berpindah tempat.
5. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Masyarakat
Keluarga Tn. W selalu menggunakan waktu luangnya untuk berkumpul
dengan istrinya. Interaksi keluarga Tn. W dengan masyarakat cukup baik.
Bila ada kegiatan di lingkungan rumahnya Tn. W dan Ny. S selalu hadir
dan berperan aktif.

6. Sistem Pendukung Keluarga


Jumlah anggota keluarga yang sakit dalam keluarga ada 2 orang yaitu
Tn.W dan Ny. S. Jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga akan
memeriksakan Pustu.

IV. Struktur Keluarga


1. Struktur Peran
Tn.W berperan sebagai kepala keluarga yang mencari nafkah untuk
keluarganya dan berperan sebagai ayah bagi anak-anaknya, Ny.S
berperan sebagai ibu rumah tangga yang mengurus keperluan rumah
tangga dan mengurus anak-anaknya.
2. Nilai atau Norma Keluarga
Norma yang dianut keluarga Tn. W adalah menurut ajaran agama Islam.
Mereka percaya segala penyakit dan kesembuhan datangnya dari Allah
SWT.
3. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi antara anggota keluarga cukup baik, bila ada suatu masalah
dalam keluarga, biasanya dilakukan musyawarah secara bersama untuk
mengambil keputusan. Dalam berkomunikasi sehari-hari keluarga Tn. W
menggunakan bahasa Jawa dan komunikasi keluarga berjalan dengan
baik.
4. Stuktur Kekuatan Keluarga
Tn. W sebagai kepala keluarga yang berperan sebagai kepala keluarga
didalam mengambil keputusan untuk keluarganya, setiap keputusan yang
diambil di musyawarahkan dengan anggota keluarga.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Efektif
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina hubungan rumah
tangga. Menurut Tn.W senang memiliki keluarga, tampak harmonis,
saling memperhatikan satu dengan yang lain serta saling menghargai satu
dengan yang lain, apabila ada anggota keluarga lain yang membutuhkan
maka anggota keluarga akan membantu sesuai dengan kemampuan.
2. Fungsi Sosialisasi
Hubungan antar anggota keluarga baik, di dalam keluarga ini tampak
kepedulian anggota keluarga dengan saling tolong menolong dalam
melaksanakan tugas di dalam keluarga ini. Keluarga ini juga membina
hubungan yang baik dengan tetangga sekitar rumahnya terbukti dengan
anggota keluarga keluarga juga cukup aktif bermasyarakat dengan
mengikuti kegiatan yang ada dalam masyarakat.
3. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn. W memiliki 3 orang anak, 1 orang laki-laki, 1 orang
perempuan dan 1 orang perempuan yaitu Tn. M, Ny. T dan Ny.T.
4. Fungsi Ekonomi
Tn. W bekerja sebagai petani dan Ny. S bekerja sebagai IRT terkdang Ny.
S juga membantu Tn. W saat bertani. Pendapatan keluarga cukup untuk
kebutuhan sehari-hari.
5. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga tidak mampu mengenali masalah kesehatan tentang penyakit
hipertensi. Hal ini ditunjukkan dengan keluarga kurang menyadari
dampak masalah kesehatan akibat penyakit hipertensi. Kemampuan
keluarga dalam mengambil keputusan juga terbatas karena keluarga tidak
mengetahui secara luas tentang masalah yang terjadi pada penyakit
hipertensi. Keluarga mempunyai kesadaran tentang terciptanya
lingkungan yang sehat, hal ini di buktikan dengan aktivitas keluarga bila
ada waktu luang membersihkan ruangan dan lingkungan sekitar rumah.
Selama ini keluarga jarang memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada,
karena keluarga lebih cenderung membeli obat bebas di toko.

Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:


a. Memutuskan masalah kesehatan
Keluarga tidak mampu mengenali masalah kesehatan tentang penyakit
hipertensi hal ini ditunjukkan dengan keluarga kurang menyadari
dampak masalah kesehatan akibat penyakit hipertensi. Memutuskan
untuk merawat keluarga mampu untuk memutuskan merawat klien
yang sakit.
b. Mampu merawat
Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan juga terbatas
karena keluarga tidak mengetahui secara luas tentang masalah yang
terjadi pada penyakit hipertensi.
c. Kemampuan keluarga merawat
Keluarga mempunyai kesadaran tentang terciptanya lingkungan yang
sehat, hal ini di buktikan dengan aktivitas keluarga bila ada waktu
luang membersihkan ruangan dan lingkungan sekitar rumah.
d. Memodifikasi lingkungan
Keluarga masih belum bisa menjaga lingkungan rumah nya menjadi
lebih bersih, rumah sering berdebu, Ventilasi yang hanya mempunyai
jendela dan 1 pintu. Serta penerangan rumah yang cukup baik.
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan
Selama ini keluarga jarang memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada,
karena keluarga lebih cenderung membeli obat bebas di toko.

VI. Stres dan Koping Keluarga


1. Stres jangka pendek dan Panjang
Tn. W mengatakan dirinya cemas terhadap penyakit yang diderita
isterinya, Ny. M yaitu penyakit hipertensi yang dideritanya. Ny. S sudah
menderita penyakit hipertensi selama 1 tahun, klien biasanya berobat ke
pustu dan kadang-kadang beli obat di warung dan ia ingin penyakitnya ini
sembuh total.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor
Tn. W mengatakan bila ada suatu permasalahan, Tn.W selalu
membicarakan dengan isteri dan anak-anak untuk mencari jalan dalam
memecahkan masalah.
3. Strategi koping yang digunakan
Bila ada suatu permasalahan Tn. W selalu menceritakan masalahnya
kepada istri untuk mendapatkan solusi.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Apabila ada keluarga Tn. W yang sakit dan sakitnya tidak parah maka
akan dibiarkan saja dan apabila jika belum sembuh akan dibelikan obat di
toko dan jika bertambah parah baru dibawa ke Pustu.
5. Harapan Keluarga
Tn. W berharap dan selalu berdoa agar keluarganya di jauhkan dari segala
macam penyakit dan yang sakit segera disembuhkan dan diangkat
penyakitnya.

VII. Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu


Nama Kepala Mata Hidung Telinga Leher Dada Abdomen Ektremetas

B. Diagnosa Keperawatan
I. Analisa Data
No Data Penyebab Masalah
DS:
1
DO:
DS:
2
DO:

II. Perumusan Diagnosa Keperawatan


III. Skoring Prioritas Masalah
IV. Perioritas Diagnosa Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Skor

C. Rencana Asuhan Keperawatan


Tujuan Kriteria Hasil Hasil/Standart Intervensi
Kognitif
Afektif
Psikomotor

D. Implementasi
Tanggal/Waktu Diagnosa Keperawatan Implementasi
E. Evaluasi

Vous aimerez peut-être aussi