Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BAB II
PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar Siswa
Suatu kegiatan pendidikan dan latihan (Diklat) menjadi jelas dan terlihat titik
bidiknya hingga dapat membuahkan hasil kompetensi dan sub kompetensi yang
baik bagi para peserta Diklat, maka peserta Diklat terlebih dahulu harus
menentukan sasaran dengan menjabarkan sebuah rencana kegiatan belajar.
Untuk itu isilah format berikut ini sesuai maksud dari masing-masing kolom pada
table di bawah ini. lakukanlah konsultasi secara kontinyu kepada
guru/pembimbing.
B. Kegiatan Belajar
Kegiatan Belajar 1:
b. Uraian Materi
Kendaraan dilengkapi dengan salah satu peralatan alau system untuk mengalirkan
campuran dan udara dalam perbandingan yang tepatdan masuk kedalam silinder
(ruang bakar) sesuai dengan tingkat kecepatan (rpm). Alat tersebut adalah
Kaburator dan system EFI. Kedua alat ini mengatur volume udara yang masuk
sesuai dengan membukanya sudut thtotle valve dan putaran mesin.
Masuknya bahan bakar ke ruang bakar pada sistem injeksi bahan bakar dapat
diatur secara mekanik (model lama) dan secara elektronik atau biasa disebut
dengan EFI yaitu kependekan dari Electronic Fuel Injection yakni Sebuah sistem
untuk mengatur jumlah bahan bakar,berdasarkan data dari sensor-sensor yang
diolah oleh ECU, Selanjutnya ECU mengontrol penginjeksian ke dalam ruang
bakar, Dengan tujuan untuk efisiensi bahan bakar dan emisi.
Dalam sistem EFI terdapat istilah Sensor merupakan sebuah alat pendeteksi dan
Actuator merupakan sebuah alat gerak. Beberapa bagian yang termasuk sensor
atau alat pendeteksi adalah :
Suhu udara masuk, (IAT) intake air temperature
Suhu mesin engine, (ECT) coolant temperature
Posisi throttle, (TPS) throttle position sensor
Pengapian, (Ignition Timing)
Putaran mesin, (CKP) Cranking Position Sensor
Yang termasuk Actuator atau alat gerak adalah :
pengatur idle, (IAC)/(ISC) idle air control
Injector, penyemprot bahan bakar
Airbag
Brake (ABS)
1) Macam-macam Sistem EFI
Pada sistem L EFI, air flow meter langsung mengukur jumlah udara yang
mengalir melalui intake manifold. Air flow meter mengukur jumlah udara
dengan sangat akurat, sehingga sistem ini dapat mengontrol penginjeksian
bahan bakar lebih tepat dibanding system D EFI. Istilah L diambil dari bahasa
Jerman yaitu Luft yang berarti udara.
Kegiatan Pelatihan Keahlian dan Sertifikasi 10
Bagi Siswa dan Guru Pendidikan Kejuruan
APBD Tahun Anggaran 2009
Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar (EFI)
Electronic
Info Control Unit
Udara
Temperature
Rpm
Engine (Mesin)
Pressure
Fuel
Regulator
Tank
Fuel
Injector Filter Pump
Keterangan Bagan
Electronic Control Unit (ECU) menerima beberapa informasi dari :
1. Air Flow sensor tentang Kapasitas Udara
2. Engine Temperature sensor tentang Temperature mesin
3. RPM sensor tentang Putaran mesin
4. Throttle Switch tentang Sudut pembukaan Throttle
Valve
5. Air Temperature sensor tentang Temperature udara
Pompa menghisap dan menekan bahan bakar dari tangki sampai Distribution
Pipe. Untuk memberikan tekanan yang sama kesetiap injector , tekanan pada
Distribution Pipe diatur oleh Pressure Regulator dan selanjutnya sebagian
bahan bakar akan kembali ke tangki. Beberapa sensor memberi isyarat
bekerjanya mesin, isyarat dari sensor-sensor ini diproses didalam ECU yang
selanjutnya ECU akan memberikan pulsa kesetiap injector .
Dengan bekerja secara electromagnet, injector menginjeksikan bahan bakar
ke dalam intake manifold dekat dengan katup masuk dalam bentuk kabut.
Untuk memastikan penyemprotan bahan bakar yang baik, injector bekerja satu
kali penyemprotan dalam satu kali langkah usaha. Jumlah bahan bakar yang
disemprotkan dari setiap injector, tergantung dari lamanya pembukaan
injector.
Komponen-komponen L EFI
Udara
Pompa bahan bakar
Accumulator
Pompa bahan bakar
Intake Tube
Ruang Bakar
Komponen-komponen K- JETRONIK
Cara Kerja :
Jika udara bertambah jumlah bahan bakar yang di kabutkan bertambah, karena
sensor plate ini di hubungkan dengan tuas sehingga langsung menggerakan /
merubah posisi plunger.
Sistem bahan bakar digunakan untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki
bahan bakar sampai ke ruang bakar. Sistem ini terdiri atas : tangki bahan bakar,
pompa bahan bakar, saringan bahan bakar, pipa penyalur, pressure regulator,
pulsation damper, injektor, dan cold start injector.
b) Sistem induksi udara (Air Induction System)
Sistem induksi udara menyalurkan sejumlah udara yang diperlukan untuk
pembakaran. Sistem ini terdiri atas : air cleaner, air flow meter, throttle body,
dan air valve.
c) Sistem kontrol elektronik (Electronic Control System)
Sistem kontrol elektronik terdiri atas beberapa sensor seperti : air flow meter,
water temperatur sensor,nthrottle position sensor, air temperatur sensor, dan
oxygen sensor. Pada sistem ini terdapat ECU (ElectronicControl Unit) yang
mengatur lamanya kerja injektor. Pada sistem ini juga terdapat komponen lain
seperti :
Kegiatan Pelatihan Keahlian dan Sertifikasi 14
Bagi Siswa dan Guru Pendidikan Kejuruan
APBD Tahun Anggaran 2009
Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar (EFI)
Getaran pada bahan bakar yang disebabkan adanya penginjeksian diredam oleh
pulsation damper. Bahan bakar diinjeksikan oleh injektor ke dalam intake
manifold sesuai dengan injection signal dari EFI computer. Cold start injector
menginjeksikan bahan bakar langsung ke air intake chamber saat mesin dingin
sehingga mesin dapat dihidupkan dengan mudah.
Pompa turbin terdiri atas satu atau dua impeller yang diputar oleh motor.
Casing dan pump cover tersusun menjadi satu unit, sehingga apabila
motor berputar maka impeller akan ikut berputar. Blade pada bagian luar
lingkaran impeller mengisap bahan bakar dari inlet port dan keluar
melalui outlet port. Bahan bakar yang keluar melalui sekitar motor dan
dialirkan melalui valve.
Pegas
Diaphragma
Perubahan tekanan bahan bakar akibat injeksi bahan bakar dan variasi
perubahan vakum manifold mengakibatkan jumlah bahan bakar yang
diinjeksikan sedikit berubah. Pressure regulator mengatur tekanan bahan
Kegiatan Pelatihan Keahlian dan Sertifikasi 18
Bagi Siswa dan Guru Pendidikan Kejuruan
APBD Tahun Anggaran 2009
Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar (EFI)
bakar yang mengalir ke injector. Jumlah injeksi bahan bakar dikontrol sesuai
lamanya signal yang diberikan ke injector, sehingga tekanan konstan pada
injector harus dipertahankan.
Tekanan bahan bakar dari delivery pipe menekan diafragma, membuka
katup, sebagian bahan bakar kembali ke tangki melalui pipa pembalik.
Jumlah bahan bakar yang kembali ditentukan oleh tingkat ketegangan pegas
diafragma, variasi tekanan bahan bakar sesuai dengan volume bahan bakar
yang kembali.
Vakum intake manifold yang dihubungkan pada bagian sisi diafragma spring
melemahkan tegangan pegas diafragma, sehingga menambah volume
kembalinya bahan bakar dan menurunkan tekanan bahan bakar. Dengan
demikian apabila vakum intake manifold naik (tekanan mengecil), tekanan
bahan bakar turun hanya pada tingkat bahan bakar A dan vakum
intakemanifold B dipertahankan tetap.
e) Injektor
Injektor terbuka secara otomatis saat tekanan mencapai 3,6 bar, dan ber-
fungsi untuk mengkabutkan bahan ba-kar dan dipasang pada intake manifold
tepat dihadapan katup hisap.
Injektor pada EFI adalah nosel electromagnet yang akan menginjeksi bahan
bakar sesuai dengan signal dari ECU. Injektor-injektor dipasang melalui
insulator ke intake manifold atau cylinder head dekat lubang pemasukan
(intake manifold) dan dijamin oleh delivery pipe.
Gambar1.13 Injektor
Apabila signal dari ECU diterima oleh coil solenoid, plunger tertarik melawan
tegangan pegas. Needle valve dan plunger merupakan satu unit, maka valve
juga tertarik dari dudukan dan bahan bakar akan diinjeksikan melalui ujung
injector. Pengaturan volume bahan bakar yang diinjeksikan sesuai dengan
lamanya signal, sedangkan langkah needle valve tetap.
Cold start injector dipasang di bagian tengah air intake chamber, berfungsi
untuk memperbaiki kemampuan mesin pada waktu masih dingin.
Kegiatan Pelatihan Keahlian dan Sertifikasi 20
Bagi Siswa dan Guru Pendidikan Kejuruan
APBD Tahun Anggaran 2009
Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar (EFI)
Cold start injector bekerja selama mesin distart dan temperatur air pendingin
masih rendah. Lamanya injeksi maksimum dibatasi oleh start injection time
switch untuk mencegah penggenangan bahan bakar. Apabila kunci kontak
diputar ke posisi ST, arus mengalir ke solenoid coil dan plunger akan tertarik
melawan tekanan pegas,
sehingga katup akan terbuka dan bahan bakar mengalir melalui ujung
injector.
Apabila ada benda asing yang menempel pada cold start injector akan
mengakibatkan kebocoran bahan bakar, akibatnya idling kasar. Setelah
mesin dimatikan, sisa tekanan bahan bakar akan mengalir ke intake manifold
chamber sehingga campuran bahan bakar dan udara terlalu gemuk.
Pada saat temperatur air pendingin masih rendah, kontak akan tertutup.
Apabila kunci kontak diputar ke posisi ST, arus akan mengalir seperti pada
gambar 66 dan bahan bakar akan diinjeksikan.
Kegiatan Pelatihan Keahlian dan Sertifikasi 21
Bagi Siswa dan Guru Pendidikan Kejuruan
APBD Tahun Anggaran 2009
Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar (EFI)
Setelah mesin distarter dan kunci kontak pada posisi ON, injeksi dari cold
start injector akan berakhir. Apabila starter motor berputar pada periode
yang lama, memungkinkan penggenangan bahan bakar. Oleh karena itu
pada saat arus mengalir melalui heat coil (1) dan (2) elemen bimetal menjadi
panas dan kontak akan terbuka. Dengan demikian tidak ada arus yang
mengalir ke cold start injector, sehingga lnjeksi bahan bakar terhenti.
Gambar 1.17 Cara kerja cold start injector saat mesin panas
a) Throttle body
Throttle body terdiri atas : throttle valve, yang mengatur volume udara
masuk selama mesin bekerja normal dan saluran bypass yang mengalirkan
udara selama mesin berputar idel. Throttle position sensor juga dipasang
pada poros throttle valve untuk mendeteksi sudut pembukaan katup throttle.
Beberapa throttle dilengkapi dengan air valve tipe wax atau dash pot yang
memungkinkan throttle valve kembali secara bertahap bila throttle valve
tertutup. Air pendingin mengalir melalui throttle body untuk mencegah
lapisan es pada musim dingin.
Selama putaran idel, throttle valve tertutup penuh. Udara yang masuk ke air
intake chamber melalui saluran bypass. Putaran idel mesin dapat diatur
dengan mengatur volume udara yang masuk melalui saluran bypass. Dengan
memutar idel adjusting screw searah putaran jarum jam akan mengurangi
volume udara yang masuk melalui saluran bypass dan putaran mesin
akanturun. Sebaliknya apabila idle adjusting screw diputar ke kiri, putaran
mesin akan naik.
Mesin yang dilengkapi dengan idel speed control (ISC), volume udara
mengalir melalui saluran bypass terpisah diatur oleh ISC. Oleh karena itu idel
speed adjusting screw diset pada posisi tertutup penuh oleh pabrik.
b) Katup udara
Katup udara berfungsi untuk mengatur putaran idel pada saat mesin masih
dingin. Pada umumnya katup udara yang digunakan pada sistem EFI
terdapat dua tipe yaitu : tipe bi-metal dan tipe wax.
tertutup dan putaran mesin akan turun. Seperti terlihat pada grafik,
volume udara yang mengalir melalui air valve akan bertambah sesuai
dengan turunnya temperatur udara atmosfer. Air valve dipasang pada
permukaan cylinder head. Apabila mesin dihidupkan kembali pada waktu
mesin panas, bi-metal dipanasi oleh panas mesin dan gate valve tertutup.
Oleh karena itu udara tidak dapat mengalir melalui air valve dan
mekanisme fast idel tidak berfungsi.
Apabila temperatur rendah, thermo valve akan mengkerut dan gate valve
akan terbuka oleh pegas A. Pada keadaan ini udara mengalir melalui air
valve
tanpa melewati throttle valve masuk ke air intakechamber. Apabila
temperature air pendingin naik, thermo valve akan mengembang
mengakibatkan pegas B menutup gate valve. Pegas B lebih kuat daripada
pegas A, gate valve tertutup sehingga putaranmesin turun.
sensor.
Tahanan thermister besar pada saat suhu air pendingin masih rendah
Kegiatan Pelatihan Keahlian dan Sertifikasi 28
Bagi Siswa dan Guru Pendidikan Kejuruan
APBD Tahun Anggaran 2009
Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar (EFI)
Sensor temperatur udara masuk mendeteksi suhu udara yang masuk. Sensor
tersebut dilengkapi dengan thermister dan diletakkan di dalam air flow
meter. Pada sistem EFI tipe D, sensor temperatur udara diletakkan pada
kotak saringan udara (air cleaner case) atau pada intake air chamber.
g) Signal starter
Signal starter digunakan apabila poros engkol mesin diputar oleh motor
starter. Selama poros engkol berputar, aliran udara lambat dan suhu udara
rendah sehingga penguapan bahan bakar tidak baik (campuran kurus).
Untuk meningkatkan kemampuan start mesin diperlukan campuran yang
kaya. Signal starter berfungsiuntuk menambah volume injeksi selama
mesin distarter.Tegangan signal starter sama dengan tegangan yang
digunakan pada motor starter.
Relay utama digunakan sebagai sumber tegangan untuk ECU dan circuit
opening relay. Relay tersebut berfungsi untuk mencegah penurunan
tegangan dalam sirkuit ECU. Apabila kunci kontak ON, arus akan mengalir
ke relay, titik kontak akan berhubungan dan arus akan mengalir dari
baterai melalui kedua fusible link ke ECU dan circuit opening relay
selanjutnya ke pompa bahan bakar.
i) Sensor oxygen
b. Rangkuman 1
1) Apabila dilihat dari cara pengukuran udara yang masuk, terdapat dua
macam system EFI yaitu :
a) Sistem D EFI (Manifold Pressure Control Type) : mengukur
tekanan udara dalam intake manifold, kemudian melakukan
penghitungan jumlah udara yang masuk. Sistem ini sering pula
disebut D Jetronic yaitu merk dagang dari Bosch. Huruf D
singkatan dari Druck (bahasa Jerman) yang berarti tekanan,
sedang Jetronic berarti penginjeksian (injection).
b) Sistem L EFI (Air flow Control Type) : air flow meter langsung
mengukur jumlah udara yang mengalir melalui intake manifold. Air
flow meter mengukur jumlah udara dengan sangat akurat,
sehingga sistem ini dapat mengontrol penginjeksian bahan bakar
lebih tepat dibanding sistem D EFI. Istilah L diambil dari bahasa
Jerman yaitu Luft yang berarti udara.
c) Sistem K EFI Pemasukan bahan bakar dilakukan secara continue
oleh sebuah injektor yang diatur kapasitasnya secara mekanis oleh
katup katup yang berada pada fuel distributor.
Pengaturan campuran bahan bakar dan udara hanya
memperhatikan kevakuman dari intake manifold
c. Tugas 1
d. Tes Formatif 1
Apabila kunci kontak diputar ke posisi ST, arus akan mengalir seperti
pada gambar 66 dan bahan bakar akan diinjeksikan.
7) setelah mesin distarter dan kunci kontak pada posisi ON, injeksi dari
cold start injector akan berakhir. Apabila starter motor berputar pada
periode yang lama, memungkinkan penggenangan bahan bakar. Oleh
karena itu pada saat arus mengalir melalui heat coil (1) dan (2) elemen
bimetal menjadi panas dan kontak akan terbuka. Dengan demikian tidak
ada arus yang mengalir ke cold start injector, sehingga lnjeksi bahan
bakar terhenti
8) Pressure regulator berfungsi untuk mengatur tekanan bahan bakar yang
mengalir ke injector. Jumlah injeksi bahan bakar dikontrol sesuai
lamanya signal yang diberikan ke injector, sehingga tekanan konstan
pada injector harus dipertahankan.
Adapun cara kerjanya dapat dijelaskan sebagai berikut :
10) Cara kerja katup udara tipe wax adalah sebagai berikut :
Keterangan :
Tidak = 0 (nol) (tidak lulus)
Ya = 7 s.d. 9 (lulus)
Kategori kelulusan :
7 : Mengisi dengan benar minimal 80 %
8 : Mengisi dengan benar minimal 90 %
9 : Mengisi dengan benar minimal 100 %
Kegiatan Belajar 2
b. Uraian Materi
(a) Lepaskan kabel terminal negative dari baterai sebelum melakukan pekerjaan
kelistrikan.
Petunjuk :
Diagnostic trouble code yang terdapat di dalam ECU akan terhapus apabila
terminal kabel negative baterai dilepas dari baterai.
Lakukan dahulu pembacaan diagnostic trouble code sebelum melepas
terminal kabel negative baterai.
(b) Jangan merokok atau bekerja dekat dengan api pada saat bekerja pada system
bahan bakar
(c) Jauhkan bensin dari komponen karet atau kulit
(d) Prosedur Pemeliharaan
(1) Yang harus diperhatikan pada saat pemasangan alat ukur adalah :
Hubungkan ujung tester untuk Tachometer ke terminal IG (-) pada
check connector.
(2) Bila terjadi kegagalan pengapian pada mesin lakukan hal-hal berikut ini
:
Periksa pemasangan terminal baterai
Perhatikan kabel tegangan tinggi dengan seksama
(8) Bila melakukan pemeriksaan pada cuaca hujan, hati-hatilah agar air
jangan sampai masuk. Pada saat mencuci ruang mesin jagalah agar air
tidak mengenai komponen EFI dan konektor kabel.
(9) Komponenharus diganti dalam satuan unit (assy)
(10) Hati-hatilah pada saat melepas atau memasang konector kabel.
Lepaskan pengunci dan lepaskan konector dengan memegang pada
bagian konektornya.
Masukan konector hingga terpasang dengan baik dan periksalah
apakah telah terkunci dengan baik.
(11) Pada saat melakukan pemeriksaan konektor dengan menggunakan
volt/ohmmeter :
Hati-hatilah untuk melepas kabel penahan air pada konector tipe
anti air.
Masukan ujung tester pada konector dan sisi kabel pada saat
memeriksa hubungan, arus atau tegangan.
Jangan menekan terlalu keras pada terminal.
Setelah pemeriksaan, pasangkan karet penahan air pada konektor
dengan baik.
(g) Gunakan SST untuk melakukan pemeriksaan atau test terhadap injector atau
konektor kabel
(2) Prosedur Pemasangan baut union pada ujung pipa tekanan tinggi :
(3) Prosedur pemasangan flare nut pada union pipa tekanan tinggi.
Oleskan spindle oli atau paralin pada ring O baru sebelum memasang.
Jangan menggunakan oli mesi, oli roda gigi atau minyak rem.
Pasangkan pipa saluran masuk bahan bakar dan SST (pressure gauge)
pada delivery pipe dengan 3 buah gasket dan SST (baut union).
Momen 30 N-m (300 kgf-cm, 22 ft-lbf)
Periksa bekerjanya fuel pump. Hubungkan kabel positip (+) dari baterai
ke terminal 1 pada konector dan kabel (-) ke terminal 2, periksa bahwa
fuel pump bekerja.
(6) Pemeriksaan kerja Idle Speed Control (ISC) Valve Pada Kendaraan
Pemeriksaan kerja Idle Speed Control (ISC) Valve Pada Kendaraan
Kondisi awal
Dengan menggunakan SST, hubungkan terminal TE 1 dan E 1 pada
check konektor.
Setelah putaran mesin dipertahankan pada 1000 1500 rpm selama
5 detik, periksa bahwa mesin dapat kembali ke putaran idle.
Bila putaran mesin tidak sesuai dengan spesifikasi, periksa ISC
valve, kabel-kabel dan ECU.
Lepas SST dari check conector.
Kode Diagnosa
Indikasi kode normal
Lampu akan mengedip on dan of dua kali perdetik
Sekali diantara digit pertama dan kedua untuk kode yang sama,
1,5 detik.
Sekali diantara satu kode ke kode berikutnya, 2,5 detik.
Sekali diantara seluruh kode kerusakan, 4,5 detik.
Setelah memeriksa kode diagnosa, lepas SST dan check conector atau
TDCL.
c) Rangkuman
(1) Yang perlu diperhatikan pada waktu bekerja pada system Injeksi
Bahan Bakar (EFI)
(d) Sebelum melepas konektor kabel EFI, terminal, dsb, lepaskan sumber arus
terlebih dahulu dengan memutar ignition switch ke posisi OFF atau
melepaskan terminal kabel negative (-) dari baterai.
(Periksalah selalu diagnostic trouble code sebelum melepaskan terminal
kabel baterai)
(e) Jangan membuka tutup ECU
(f) Hati-hatilah pada saat melepas atau memasang konector kabel.
(l) Gunakan SST untuk melakukan pemeriksaan atau test terhadap injector atau
konektor kabel
d) Tugas
1. Amatilah sistem bahan bakar, sistem pemasukan udara, dan sistem kontrol
elektronik pada engine stand atau pada mobil yang menggunakan sistem bahan
bakar EFI.
2. Identifikasi komponen system EFI pada engine stand atau pada mobil tersebut
dan bandingkan dengan yang ada pada modul, catat apabila terdapat
komponen yang tidak terdapat pada modul.
e) Tes Formatif 2
1. Pada waktru melepas terminal baterai, terminal mana yang dilepas terlebih
dahulu?
2. Apa yang harus dilakukan pada waktu mengalami kegagalan pengapian pada
engine ?
3. Hal apa saja yang harus diperhatikan pada saat menangani oxygen sensor ?
4. Jelaskan prosedur pemeriksa bekerjanya Fuel Pump
5. Jelaskan prosedur Pemeriksaan Injektor pada kendaraan
6. Jelaskan prosedur Pemeriksaan Throttle Body pada kendaraan
7. Jelaskan prosedur pemeriksaan Throttle Position Sensor
8. Jelaskan prosedur pemeriksaan kerja Idle Speed Control (ISC) Valve Pada
Kendaraan
9. Sebutkan alat yang digunakan untuk memeriksa hubungan EFI Main Relay
dan hubungan Circuit Opening Relay
10. Jelaskan penunjukan lampu check engine pada mesin yang baik.
f) Lembar Jawaban
1. Terminal negative terlebih dahulu dilepas.
2. Yang harus dilakukan pada waktu mengalami kegagalan pengapian pada
engine adalah :
a. Periksa pemasangan terminal baterai
b. Perhatikan kabel tegangan tinggi dengan seksama
c. Setelah selesai melakukan pekerjaan, periksalah bahwa terminal ignition
coil dan semua kabel pengapian yang lain telah terpasang dengan baik.
d. Bila membersihkan ruang mesin, perhatikan agar system kelistrikan tidak
terkena air.
3. Hal apa saja yang harus diperhatikan pada saat menangani oxygen sensor ?
1) Jangan menjatuhkan oxygen sensor atau membenturkannya ke benda lain
2) Perhatikan agar sensor tidak terkena air.
4. Jelaskan prosedur pemeriksa bekerjanya Fuel Pump
1) Lepaskan konektor fuel pump.
2) Dengan menggunakan Ohmmeter, ukurlah tahanan antara terminal 1 dan
2 (Tahanan : 0,2 0,3 pada 20 C (68 F) ). Bila harga tahanan tidak
sesuai dengan spesifikasi gantilah fuel pump dan/atau kabelnya.
3) Periksa bekerjanya fuel pump. Hubungkan kabel positip (+) dari baterai
ke terminal 1 pada konector dan kabel (-) ke terminal 2, periksa bahwa
fuel pump bekerja
5. Jelaskan prosedur Pemeriksaan Injektor pada kendaraan
a. Pemeriksaan kerja Injektor
1) Pada saat mesin hidup atau start, gunakan soundscope untuk
memeriksa adanya suara kerja normal sesuai dengan putaran mesin.
2) Bila tidak tersedian soundscoope, pemeriksaan bekerjanya injector
dapat dilakukan dengan jari tangan.
3) Bila tidak terdengar suara atau terdengar suara yang tidak biasa,
periksalah sambungan kabel, injector atau sinyal injeksi dari ECU.
b. Pemeriksaan Tahanan Injektor
1) Lepaskan konektor injector
2) Dengan menggunakan ohmmeter, ukurlah tahanan antara tiap
terminal injector. (Tahanan : 13,4 14,2 pada 20C (68 F)).
8. Jelaskan prosedur pemeriksaan kerja Idle Speed Control (ISC) Valve Pada
Kendaraan
a. Dengan menggunakan SST, hubungkan terminal TE 1 dan E 1 pada check
konektor.
b. Setelah putaran mesin dipertahankan pada 1000 1500 rpm selama 5
detik, periksa bahwa mesin dapat kembali ke putaran idle.
c. Bila putaran mesin tidak sesuai dengan spesifikasi, periksa ISC valve,
kabel-kabel dan ECU.
d. Lepas SST dari check conector.
9. Alat yang digunakan untuk memeriksa hubungan EFI Main Relay dan
hubungan Circuit Opening Relay adalah Ohmmeter
10. Jelaskan penunjukan lampu check engine pada mesin yang baik.
a. Lampu check engine harus ON bila kunci kontak diputar ke posisi ON
(mesin dalam keadaan mati).
b. Setelah mesin hidup, lampu check engine harus mati
Keterangan :
Tidak = 0 (nol) (tidak lulus)
Ya = 7 s.d. 9 (lulus)
Kategori kelulusan :
7 : Mengisi dengan benar minimal 80 %
8 : Mengisi dengan benar minimal 90 %
9 : Mengisi dengan benar minimal 100%