Vous êtes sur la page 1sur 5

ANALISA POTENSI GEMPA DAN TSUNAMI

KOTA BALIKPAPAN, KALIMANTAN TIMUR


Mitigasi Bencana Geologi

Oleh :

EMIROH FIRYAL ANNAILAH


115.140.040
Kelas A

JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
YOGYAKARTA
2017
A. Data
Gambar berikut merupakan citra satelit dan peta Kota Balikpapan yang
diperoleh dari google maps. Dari pusat kota Balikpapan ditarik garis ke pantai
terdekat yaitu Pantai Kemala, dan diketahui jarak antar kedua lokasi tersebut
adalah 60 km.

Gambar 1. Citra Satelit Kota Balikpapan

Gambar 2. Peta Kota Balikpapan ditarik garis ke Pantai Kemala


B. Analisis
Wilayah Indonesia terletak di antara 3 lempeng bumi aktif yaitu lempeng
Pasifik, lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia. Dengan memperhitungkan
daerah-daerah antar-lempeng tersebut dapat dibuat zonasi daerah rawan bencana
gempa bumi. Pulau Kalimantan dapat dikatakan relatif aman karena jaraknya yang
jauh dari daerah pertemuan antar-lempeng atau zona subduksi. Di daerah
pertemuan antar-lempeng bumi pada waktu tertentu akan terjadi penumpukkan
energi akibat tekanan yang menyebabkan instabilitas, ketika mencapai batas
maksimal tekanan maka lempeng atau batuan akan patah dan melepaskan energi.
Pelepasan energi tersebut menjalar ke permukaan bumi dengan gelombang
vertikal dan horizontal, dirasakan sebagai goncangan besar atau gempa bumi. Jika
terjadi di dasar laut dengan kekuatan gempa yang tinggi dan gelombang mengarah
ke pantai atau pemukiman warga maka disebut dengan tsunami.
Wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) kini masuk daerah zona merah yang
rawan tsunami dan gempa. Kepastian Kaltim masuk wilayah zona merah, karena
tercantum dalam peta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Beberapa daerah di Kaltim yang masuk zona merah diantaranya, yakni Kota
Balikpapan, Tarakan, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Paser. Berikut adalah
beberapa hal yang mendasari penetapan dari BNPB:
Kepala BPBK Kota Balikpapan Abdul Azis mengatakan, wilayah Kaltim
rata-rata berada daerah dipesisir sehingga ada potensi untuk tsunami dan
gempa dari pengaruh daerah lain, yaitu dari Palu Sulawesi Tengah dan
Mandar Sulawesi Barat.
Menurut Kepala Bapedda Kota Balikpapan Suryanto, berkaitan dengan
perubahan iklim dan struktur geologi yang menyebabkan terjadinya sedikit
pergeseran lempeng bumi sehingga diwaktu-waktu kedepan wilayah ini
juga bisa terkena dampak langsung bencana alam seperti tsunami.
Menurut penuturan Mudjianto BMKG Kota Balikpapan, daerah pesisir
Kalimantan berpotensi tsunami apabila gempa bumi berasal dari Negara
Philipina dan dari Selat Makassar. Pasalnya pada tahun 1926 daerah
Kalimantan pernah terjadi tsunami yakni daerah Sangkulirang dan
termasuk Balikpapan.
C. Kesimpulan
Kalimantan khususnya Kota Balikpapan tidak lagi merupakan daerah aman
bencana gempa dan tsunami. Beberapa penyebabnya adalah berkaitan dengan
perubahan iklim dan struktur geologi yang menyebabkan sedikit pergeseran
lempeng bumi dan lokasi Kota Balikpapan yang merupakan daerah pesisir
sehingga sangat dimungkinkan terkena dampak atau efek dari bencana gempa dan
tsunami daerah lain. Dibutuhkan peran pemerintah daerah untuk mensosialisasikan
potensi bencana pada daerahnya, sehingga penduduk "awam" paham akan apa dan
bagaimana bencana yang mungkin akan dihadapi. Walaupun potensi gempa dan
tsunami di Kota Balikpapan tergolong kecil, namun jika dilakukan langkah
mitigasi bencana yang tepat maka akan dapat mengurangi dampak bencana di
kemudian hari.

D. Rekomendasi
Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak
gempa atau tsunami:
Mengadakan sosialisasi atau penyuluhan atas upaya peningkatan
kewaspadaan masyarakat di wilayah rawan bencana.
Melakukan pemetaan daerah rawan genangan tertinggi jika ada tsunami,
membuat jalur evakuasi, dan mengembangkan sumber daya manusia
satuan pelaksana.
Disarankan untuk menanam tanaman pantai yang mampu menahan
gelombang seperti bakau, palem, ketapang, waru, beringin dan jenis
lainnya.
Memasang sistem peringatan dini disepanjang pantai, baik dalam bentuk
plang atau sistem elektronik.
Himbauan kepada masyarakat untuk tidak bermukim terlalu dekat dengan
pantai, serta menertibkan tata guna lahan sesuai peraturan pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA

Prasetyo, Bayu. 2011. (http://ajargaulmen.blogspot.co.id/2011/07/pengaruh-


tektonik-lempeng-pada.html, diakses tanggal 10 Mei 2017)

Hani. 2012. (http://hanniyypurple.blogspot.co.id/2012/06/potensi-bencana-alam-


di-indonesia.html, diakses tanggal 10 Mei 2017)

Rizki, Helmi. 2012. (http://helmirizki9fnesatta.blogspot.co.id/2012/11/hal-hal-


yang-harus-dilakukan_29.html, diakses tanggal 11 Mei 2017)

Anonim. 2013. (http://www.tribunnews.com/regional/2013/03/18/balikpapan-


bisa-terkena-tsunami, diakses tanggal 11 Mei 2017)

Anonim. 2013. (http://newsbalikpapan.com/kaltim-masuk-peta-rawan-tsunami


dan-gempa.html, diakses tanggal 11 Mei 2017)

Riyadi. Ahmad. 2015. (http://www.klikbalikpapan.co/berita-2058-bmkg--gempa-


kaltara-tidak-berefek-sampai-balikpapan.html, diakses tanggal 11 Mei
2017)

Vous aimerez peut-être aussi