Vous êtes sur la page 1sur 13

KIMIA ORGANIK 2017

ASAM KARBOKSILAT

Pendahuluan

Asam karboksilat merupakan senyawa organik yang mengandung gugus karboksil, COOH. Gugus
karboksil terdiri dari sebuah gugus karbonil dan sebuah gugus hidroksil. Rumus umum asam
karboksilat adalah R-COOH. R dapat berupa hidrogen, gugus alkil atau aril.
Semua asam karboksilat adalah asam lemah. Dalam pelarut air, sebagian molekulnya terionisasi
dengan melepas atom hidrogen menjadi ion H+.

Asam karboksilat banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti;

1.Asam asetat yang dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan nama


asam cuka. Asam cuka banyak digunakan sebagai pengawet makanan, dan penambah rasa
pada makanan.
2. Asam format (asam metanoat) yang juga dikenal senagai asam semut yang biasanya digunakan
untuk menggumpalkan lateks (getah karet) dan sebagai pembasmi hama.
3. Asam sitrat biasanya digunakan untuk pengawet buah dalam kaleng.
4. Asam stearat; asam karboksilat berbentuk padat biasanya digunakan sebagai bahan pembuat
lilin.

2. Tata Nama Asam Karboksilat

Menurut sistim IUPAC: nama asam karboksilat mengikuti nama alkananya dengan menambahkan
Nama asma di depannya dan mengganti akhiran ana pada alkana dengan oat dan dalam
penomoran, atom karbon pada asam karboksilat diberi nomor satu.
Pada sistim Trivial, asam karboksilat diberi nama berdasarkan sumber penghasilnya.

Tabel berikut menunjukkan penamaan asam karboksilat berdasarkan sistim IUPAC dan Trivial

Rumus Struktur Nama IUPAC Nama Trivial Sumber


HCOOH Asam Metanoat Asam Format Semut (Formica)
CH3COOH Asam Etanoat Asam Asetat Cuka (Asetum)
C2H5COOH Asam Propanoat Asam Propionat Susu (Protospion)
CH3(CH2)COOH Asam Butanoat Asam Butirat Mentega (Butyrum)
CH3(CH2)3COOH Asam Pentanoat Asam Valerat Akar Valerian (Valere)
CH3(CH2)4COOH Asam Heksanoat Asam Kaproat Domba (Caper)

Sistim IUPAC untuk senyawa asam karboksilat yang memiliki rumus struktur bercabang adalah
sebagai berikut:
1. Menentukan rantai induk dengan memilih rantai terpanjang dan mengandung gugus fungsi

RFK-Institut Teknologi Del Page 1


KIMIA ORGANIK 2017

.COOH, kemudian diberi asam karbolsilatnya.


2. Penomoran atom C dimulai dari atom C gugus fungsi, aturan selanjutnya sama dengan yang
berlaku pada senyawa-senyawa hidrokarbon.

Contoh :
CH3CH2CH (CH3)COOH Asam 2-metil butanoat

3. Struktur dan Sifat Asam Karboksilat

Atom karbon asam karboksilat memiliki hibridisasi sp2, sehingga strukturnya berbentuk planar.
Bentuk planar asam karboksilat trejadi pada ikatan C-C-O dan O-C-O dengan sudut ikatan sekitar
120. Asam karboksilat dapat membentuk ikatan hidrogen antar molekul dan dengan molekul air.
Dengan adanya ikatan hidrogen antar molekul, asam karboksilat memiliki kekuatan yang sangat
kuat dalam molekul. Pada umumnya asam karboksilat berada dalam bentuk dimer dengan dua
ikatan hidrogen.

Asam karboksilat dalam keadaan dimer

Adanya ikatan hidrogen yang kuat menyebabkan asam karboksilat memiliki titik didih yang lebih
besar dibandingkan dengan titik didih alkohol yang bersesuaian.

Senyawa-senyawa asam karboksilat memiliki sifat-sifat sebagai berikut


a. Asam karboksilat dengan C1 sampai C4 berbentuk cair dan larut sempurna dalam air.
b.Asam karboksilat dengan C5 sampai C9 berbentuk cairan kental dan sedikit larut dalam air
c. Asam karboksilat dengan C10 atau lebih berbentuk padat yang sukar larut dalam air.

4. Sifat Kimia Asam Karboksilat


Sifat kimia yang paling menonjol dari asam karboksilat adalah keasamannya. Pada umumnya asam
karboksilat merupakan asam lemah. Semakin panjang rantai alkilnya, semakin lemah kesamannya.
Keasaman asam karboksilat lebih kecil bila dibandingkan asam-asam mineral seperti asam sulfat
dan asam nitrat.
Jika asam karboksilat bereaksi dengan basa (misalnya NaOH) maka akan terbentuk garam. Garam
karboksilat larut dalam air tapi tidak larut dalam pelarut non-polar. Sifat ini emnajdi dasar dari
pemisahand dan pemurnian asam karboksilat.

RFK-Institut Teknologi Del Page 2


KIMIA ORGANIK 2017

5. Reaksi-reaksi Asam Karbosilat

1. Netralisasi

Netralisasi asam karboksilat adalah reaksi asam karboksilat dengan basa membentuk garam dan
air.

H2O
RCOOH + Na+ OH- RCOO- Na+

Garam natrium atau kalium dari asam karboksilat dengan atom C suku tinggi dikenal sebagai sabun,
seperti natrium stearat (NaC17H35COO) dan kalium stearat (KC17H35COO).

2. Esterifikasi

Reaksi esterifikasi terjadi bila asam karboksilat bereaksi dengan alkohol membentuk ester, suatu
senyawa yang memiliki gugus COOR dengan R dapat berupa alkil ataupun aril.

H+ kalor
RCOOH + ROH RCOOR + H2O

3. Reduksi
Asam karboksilat dapat direduksi dengan LiAlH4 menghasilkan alkohol primer.

LiAlH4
RCOOH RCH2OH
H3O+

4. Halogenasi alfa

Halogenasi (reaksi Hell-Volhard-Zelinsky)

RCH2COOH + X2, P RCHCOOH + HX


X
asam -halo
X2 = Cl2, Br2

RFK-Institut Teknologi Del Page 3


KIMIA ORGANIK 2017

6. Pembuatan Asam Karboksilat


Asam karboksilat dapat dibuat dengan reaksi-reaksi di bawah ini;
1. Oksidasi alkohol primer dan alkil benzena
KMnO4
R-CH2OH R-COOH

2. Adisi karbon dioksida pada reaksi Grignard

Mg CO2 H+
R-X R-MgX R-COOMgX R-COOH

3. Hidrolisis nitril

Na+ CN- H3O+


RCH2-Br RCH2-CN RCH2-COOH + NH3

TURUNAN ASAM KARBOKSILAT

Turunan asam karboksilat adalah kelompok senyawa organik yang memiliki gugus karbonil dan
sebuah atom elektronegatif (oksigen, nitrogen atau halogen) yang terikat pada atom karbon karbonil.
Turunan senyawa asam karboksilat berbeda dengan keton dan aldehida yang memiliki gugus
karbonil tapi tidak terikat dengan atom elektronegatif. Keberadaan atom elektronegatif ini
menyebabkan perubahan signifikan pada reaktivitasnya. Kelompok-kelompok senyawa yang
termasuk ke dalam turunan asam karboksilat adalah: ester, amida, halida asam, nitril dan anhidrida
asam. Halida asam tidak pernah dijumpai di alam, dan anhirida asam jarang terdapat di alam.

Kereaktifan Turunan Asam Karboksilat


Kecuali nitril, semua turunan asam karboksilat mengandung gugus asil, RCO -. Suatu atom
elektronegatif terletak pada karbon karbonil dari gugus asil. Turunan asam karboksilat memiliki
gugus pergi yang terikat pada atom karbon asil, sedangkan aldehida dan keton tidak. Pereaksi adisi
biasanya mengadisi gugus karbonil dari aldehida dan keton, tetapi mensubstitusi gugus pergi
turunan asam karboksilat. Kereaktifan senyawa karbonil terhadap substitusi karbon karbonil
disebabkan oleh kebasaan gugus perginya.

RFK-Institut Teknologi Del Page 4


KIMIA ORGANIK 2017

R
- - -
NH2 > OR > OC=O > X-

Berkurangnya kebasaan
(semakin mudah disubstitusi)

Urutan kereaktifan senyawa turunan asam karboksilat adalah sbb:


RCO-NH2 RCO-OR RCO-OCOR RCO-Cl
Amida < Ester < Anhidrida asam < Halida asam

Bertambahnya kereaktifan

ESTER
Ester adalah senyawa turunan asam karboksilat dimana gugus OH dari gugus fungsi COOH
diganti dengan OR dan memiliki rumus struktur R-COO-R (R menyatakan suatu alkil atau atom H,
dan R merupakan suatu alkil). Ester mempunyai rumus umum C n H2n O2.
Ester merupakan senyawa yang terkenal memiliki aroma yang harum dan menyenangkan. Ester
banyak ditemukan pada buah dan bunga. Sebagai contoh, isoamil asetat banyak ditemukan pada
buah pisang. Karena baunya yang harum, ester banyak digunakan sebagai bahan pembuatan
parfum sintetis. Ester juga digunakan untuk polimer sintetik; misalnya Dacron adalah suatu
polyester.
Salah satu golongan ester yang banyak terdapat di alam adalah lemak (fat). Lemak pada suhu
kamar berbentuk cair disebut minyak, sedangkan istilah lemak biasanya digunakan untuk yang
berwujud padat. Lemak umumnya bersumber dari hewan, sedangkan minyak dari tumbuhan.

Tatanama Ester
Tatanama ester adalah dengan menyebutkan gugus alkil yang terikat pada oksigen ester, diikuti
dengan nama asam karboksilatnya dengan menghilangkan kata asam.
Gugus karbon yang terikat pada atom O (gugus R) diberi nama alkil dan gugus R COO diberi
nama alkanoat

Contoh:
CH3CH2COO-CH3 Metil propanoat (IUPAC)

Pembuatan Ester
Ester merupakan senyawa hasil reaksi antara asam karboksilat dengan alkohol. Reaksi
pembentukan ester disebut reaksi esterifikasi

RFK-Institut Teknologi Del Page 5


KIMIA ORGANIK 2017

Pada reaksi esterifikasi, gugus OH dari asam akan terputus kemudian bergabung dengan atom H
dari alkohol, membentuk air, sedangkan sisanya membentuk ester.

Reaksi-Reaksi Pada Ester.

1. Hidrolisis asam
Ester dapat terhidrolisis dengan katalis asam membentuk alkohol dan asam karboksilat. Reaksi
hidrolisis ini merupakan kebalikan dari reaksi esterifikasi.

H+
RCOOR + H2O RCOOH + ROH

2. Reaksi Saponifikasi
Reaksi saponifikasi merupakan reaksi antara ester dengan suatu basa membentuk garam
karboksilat. Reaksi saponifikasi merupakan hidrolisis ester dalam basa dan disebut juga sebagai
reaksi penyabunan.

ROOR + NaOH ROO- Na+ +ROH

3. Reaksi dengan amonia


Ester bereaksi dengan amonia menghasilkan amida.

RCOOR + NH3 RCONH2 + ROH

4. Reaksi reduksi
Ester dapat direduksi oleh hidrogenasi katalitik atau oleh LiAlH4. Apapun zat pereduksinya akan
dihasilkan sepasang alkohol (salah satunya ada;ah alkohol primer).

H
RCOOR RCH2OH + ROH

5. Reaksi dengan pereaksi Grignard


Reaksi ini merupakan teknik yang bagus untuk membuat alkohol tersier dengan dua gugus R yang
identik.
(1) 2RMgX OH
RCOOR R C R
(2) H2O, H+ R

RFK-Institut Teknologi Del Page 6


KIMIA ORGANIK 2017

AMIDA

Amida adalah senyawa turunan asam karboksilat dengan gugus amino (-NH2) terikat pada gugus
karbonil sebagai pengganti atom hidrogen. Rumus umum amida adalah R-CO-NH2. Amida
merupakan basa yang sangat lemah dengan pK b 15 16.

Penamaan amida adalah dengan menghilangkan kata asam, dan akhiran -oat (IUPAC) atau at
(trivial) diganti dengan -amida.
Contoh amida: etanamida dengan rumus struktur CH 3CONH2.

Jika amida memiliki substituen pada nitrogennya, maka gugus yang berikatan pada nitrogen amida
diberi awalan N-; N merujuk pada atom nitrogen.

Contoh:
H3C-CO-NHCH3 HCO-N(CH3)2
N-metilasteamida N,N-dimetilformamida

Pembuatan Amida
Amida disintesa dari turunan asam karboksilat dan amonia atau amina yang sesuai.

RCCl R2NH

O O O
R2NH
RCORCR RCNR2
O
RCOR
R2NH

Reaksi-reaksi amida

1. Hidrolisis
Amida dapat dihidrolisis dalam larutan asam ataupun basa. Dalam suasana asam, terjadi reaksi
antara air dengan amida yang telah terprotonasi dan menghasilkan asam karboksilat dan amina.
Dalam suasana basa, terjadi serangan OH- pada amida dan menghasilkan anion asam karboksilat
dan suatu amina.

H+ atau OH-
RCONR2 + H2O RCOOH + HNR2

RFK-Institut Teknologi Del Page 7


KIMIA ORGANIK 2017

2. Reduksi
Amida dapat direduksi dengan LiAlH4 menghasilkan amina.

RCONR2 + H RCH2NR2

HALIDA ASAM

Halida asam adalah senyawa turunan asam karboksilat dengan rumus molekul R(C=O)X. Pada bab
ini akan dibahas hanya klorida asam karena merupakan halida asam yang paling populer.

Penamaan halida asam sangat sederhana, yaitu dengan menyebutkan nama asam karboksilat
induknya dengan merubahat menjadi il klorida tanpa kata asam

Contoh:

CH3COCl etanoil klorida (IUPAC) atau asetil klorida (trivial)

CH3CH3COCl propanoil klorida (IUPAC) atau propionil klorida (trivial)

Pembuatan klorida asam

Klorida asam dapat diperoleh langsung dari asam karboksilat induknya dengan melalui reaksi
dengan tionil klorida (SOCl2) atau fosforus triklorida (PCl3).

RCOOH + SOCl2 RCOCl + SO2 + HCl

3 RCOOH + PCl3 3 RCOCl + H3PO3

Reaksi reaksi klorida asam

1. Hidrolisis

RCOCl + H2O RCOOH + HCl

Kecepatan reaksi dipengaruhi oleh ukuran gugus alkil. Guguns alkil yang lebih besar akan
bereaksi lambat. Pengaruh ukuran gugus alkil tidak berhubungan dengan halangan sterik tapi
dengan kelarutan dalam air. Klorida asam dengan gugus alkil yag kecil akan lebih mudah larut
dan bereaksi dengan cepat.

RFK-Institut Teknologi Del Page 8


KIMIA ORGANIK 2017

2. Alkoholisis

RCOCl + R-OH RCOOR + HCl

Klorida asam bereaksi dengan alkohol menghasilkan ester melalui reaksi yang dikenal sebagai
alkoholisis. Reaksi ini dipengaruhi oleh hambatan ruang. Urutan kereaktifan adalah:
alkohol primer > alkohol sekunder > alkohol tersier.

3. Reaksi dengan amonia dan amina


Klorida asam bereaksi dengan amonia dan amina menghasilkan amida.
RCOCl + NH3 RCONH2 + HCl

RCOCl + 2 RNH2 RCONHR + RNH3+ Cl-

4. Reaksi dengan pereaksi Grignard


Klorida asam bereaksi dengan pereaksi Grignard menghasilkan keton yang kemudian dirubah
menjadi alkohol tersier.
OMgX OH
RMgX RMgX H2O, H+
RCOCl RCOR RC(R)2 RC(R)2 (alkohol tersier)

5. Reaksi reduksi
Reduksi klorida asam dengan LiAlH4 menghasilkan alkohol primer.
(1) LiAlH4
RCOCl RCOH
(2) H2O

ANHIDRIDA ASAM

Anhidrida asam memiliki struktur dua molekul asam karboksilat dengan kehilangan satu molekul air
(anhidrida berarti tanpa air). Anhidrida asam memiliki gugus asil (RC=O) yang terikat pada oksigen
sebagai pengganti hidrogen. Rumus umum anhidrida asam adalah ([RC=O]O[O=CR]).

Tata nama anhidrida asam

Anhidrida asam simetris adalah anhidrida asam yang kedua gugus asilnya sama. Anhidrida asam ini
dinamai dengan nama asam karboksilat induknya dan mengganti kata asam menjadi anhidrida.

RFK-Institut Teknologi Del Page 9


KIMIA ORGANIK 2017

Contoh:

Anhidrida asam tak simetris diberi nama sesuai urutan abjad.

Contoh:

Pembuatan anhidrida asam


Anhidrida asam tidak dapat dibuat`langsung dari asam karboksilat induknya, tetapi harus dibuat dari
turunan asam karboksilat yang lebih reaktif. Reaksi yang digunakan untuk pembuatan asam
karboksilat:
1. Reaksi klorida asam dengan asam karboksilat.
2. Reaksi asam karboksilat dengan anhidrida asetat

Reaksi-reaksi anhidrida asam

Anhidrida asam bereaksi dengan nukleofil yang sama seperti yang berekasi dengan klorida
asam, tapi kecepatan reaksinya lebih rendah. Substitusi nukleofil pada asil anhidrida asam
melibatkan pemutusan ikatan antara oksigen dengan salah satu gugus karbonil.

1. Hidrolisis

Anhidrida asam bereaksi dengan air menghasilkan asam karboksilat. Kecepatan reaksi betgantung
pada kelarutan anhidrida dalam air.

Anhidrida asam Asam-asam karboksilat

RFK-Institut Teknologi Del Page 10


KIMIA ORGANIK 2017

2. Reaksi dengan alkohol dan fenol


Reaksi anhidrida asam dengan alkohol dan fenol menghasilkan ester.

3. Reaksi dengan amonia dan amina


Anhidrida asam bereaksi dengan amonia, amina primer dan amina sekunder menghasilkan
amida.

NITRIL

Nitril merupakan senyawa yang memiliki gugus CN. Senyawa ini disebut juga sebagai senyawa
siano atau sianida. Rumus umum senyawa nitril adalah RCN. Nitril adalah senyawa yang sangat
beracun.

Tatanama Nitril

Dalam sistem IUPAC, jumlah atom karbon, termasuk atom karbon dalam CN menentukan induk
alkananya. Senyawa nitril diberi nama dengan nama alkananya dan diberi akhiran nitril atau
onitril jika induknya tidak memiliki akhiran o.

Contoh:

CH3CN etananitril (IUPAC) atau asetonitril (trivial)

Benzonitril (IUPAC dan trivial)

RFK-Institut Teknologi Del Page 11


KIMIA ORGANIK 2017

Ikatan dalam nitril

Gugus CN mengandung ikatan ganda tiga-satu ikatan sigma dan dua ikatan pi. Nitroge pada gugus
CN memiliki sepasang elektron menyendiri. Senyawa nitril merupakan senyawa yang bersifat basa
lemah. Sifat basa lemah tersebut berhubungan dengan adanya sepasang elektron menyendiri
dalam suatu orbital sp, dimana dalam orbital sp karakter s lebih banyak yang berarti elektron-
elektron sp lebih terikat kuat sehingga kurang tersedia untuk mengikat proton.

Pembuatan Nitril
Metode sederhana pembuatan nitril adalah reaksi SN2 antar ion sianida (CN-) dengan suatu alkil
halida. Ion CN- (misalnya NaCN) merupakan nukleofil yang baik untuk substitusi S N2 ion halida dari
suatu alkil halida.
Karena adanya reaksi eliminasi, maka rendeman tinggi hanya diperoleh dengan alkil halida primer.

RCH2Br + Na+CN- RCH2CN + NaBr

Reaksi-reaksi Nitril
1. Hidrolisis
Hidrolisis senyawa nitril menghasilkan asam karboksilat. Hidrolisis nitril dapat berlangsug dengan
pemanasan dalam asam encer atau basa encer.
a. Hidrolisis asam
Nitrogen basa lemah diprotonkan dan kemudian atom karbon yang elektropositif diserang
oleh air. Reaksi berlangsung lewat amida, selanjutnya terhidrolisis menjadi asam karboksilat
dan amonia. Dalam reaksi ini digunakan asam yang berlebih karena amonia berekasi
dengan asam.

b. Hidrolisis basa
Reaksi ini terjadi dengan serangan nukleofilik pada karbon positif parsial dari gugus CN.
Reaksi ini juga menghasilkan amida, yang selanjutnya dihidrolisis menjadi asam karboksilat
dan amonia.

2. Reduksi
Nitril dapat direduksi menjadi amina primer dari tipe RCH 2NH2, dengan katalis hidrogen (H2) atau
dengan litium aluminium hidrida (LiAlH4)

H
Reaksi umum: RCN RCH2NH2

RFK-Institut Teknologi Del Page 12


KIMIA ORGANIK 2017

3. Adisi pereakasi Grignard pada nitril


Ikatan ganda tiga CN pada nitril kurang reaktif terhadap adisi nukleofilik dibandungkan dengan
ikagan ganda CO pada aldehid dan keton. Tetapi nukleofil basa kuat seperti perekasi Grignard
dapat bereaksi dengan nitril.

N O
`Dietil eter H2O, H+
RCN + RMgX RCR RCR
H2O Imina pemanasan Keton

Imina yang terbentuk pada reaksi adisi Grignard pada nitril biasanya tidak diisolasi tetapi langsung
dihidrolisa menjadi keton. Reaksi ini secara keseluruhan bertujuan untuk pembuatan keton.

PUSTAKA
1.Fessenden, RJ & Fessenden, JS. 1984. Kimia Organik, Jilid 2, Alih Bahasa A.H. Pudjaatmaka,
Erlangga. Jakarta.
2. Francis A. Carey, 2000, Organic Chemistry 4th ed, McGraw-Hill, USA.
3. Solomons TW Graham, Craig B. Fryhle, Scott A. Snyder. 2014. Organic Chemsitry,
11th ed. John Wiley & Sons, Singapor

RFK-Institut Teknologi Del Page 13

Vous aimerez peut-être aussi