Vous êtes sur la page 1sur 22

ASUHAN KEPERAWATAN

Pada An. H dengan diagnosa medis DHF


Ruang Tulip 3 Puskesmas Wonokrimi Jombang

Disusun Oleh:
YUNIDA HAPSARI
NIM : P27820416035

PRODI D3 KEPERAWATAN SIDOARJO


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK

I. BIODATA
A. Identitas Klien
Nama : An. H
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tgl Lahir / Usia : Kediri15 Mei 1993 / 10 Thn
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SD
Alamat : Perm.Citra Harmoni blok.B Jombang
No Register : 1833534
Ruang Rawat : Tulip 3
Diagnosa Medik : Observasi DHF
Tgl. Masuk : 21 Oktober 2004
Tgl. Pengkajian : 22 Oktober 2004
Jam Pengkajian : 09.00 WIB
Rencana Therapi : Pemeriksaan Hb, Ht, pemasangan infus

B. Penanggung Jawab
1. Ayah
Nama : Tn. B
Usia : 30 Thn
Pendidkan : SMA
Pekerjaan : PNS
Agama : Islam
Alamat : Perm.Citra Harmoni blok.B Jombang

2. Ibu
Nama : Ny. A
Usia : 28 Thn
Pendidkan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Perm.Citra harmoni blok.B Jombang
3. Identitas Saudara Kandung

No. Nama Usia Hubungan Status Kesehatan


1. Morita 13 Th Kakak Kandung Sehat
2. Tiara 7 Th Adik Kandung Sehat

II. KELUHAN UTAMA


Klien mengeluh demam, sakit kepela, mual, muntah, dan malas makan, juga mengeluh
susah tidur, dan jantungnya selalu berdebar-debar. Karena klien merasa tidak enak maka klien
minta diantar sama keluarganya untuk dibawa kerumah sakit Labuang Baji saat ini klien masih
merasakan keluhan yang sama.

III. RIWAYAT KESEHATAN


A. Riwayat Kesehatan Sekarang.
Gejala sakit yang dirasakan klien dirasakan sejak 3 hari yang lalu setelah klien pulang
dari sekolah. Klien pada saat itu pingsan dsan kemudian klien dibawa kedokter praktek oleh
dokter praktek klien dianjurkan untuk diopname kerumah sakit untuk menghindsari hal yang
tidak diinginkan, setibanya dirumah sakit klien kemudian diopname dan klien diberi cairan infus
dan dianjurkan untuk banyak minum.
B. Riwayat kesehatan Lalu
Klien pernah mengalami gejala yang sama padsa 5 tahun yang lalu, tidak pernah masuk
rumah sakit sebelumnya dan sembuh dengan obat dsari dokter.
C. Riwayat Kesehatan Keluarga

IV. Riwayat Imunisasi


No. Jenis Imunisasi Waktu Pemberian Reaksi Klien
1. BCG Umur 6 bln sekali Panas
2. DPT (I,II,III) Umur 5 bln inter 5 mg Panas
3. POLIO (I,II,III,IV) Tidak diketahui Tidak diketahui
4. CAMPAK Tidakdiketahui Panas
5. HEPATITIS Tidak diketahui Panas

A. Pemeriksaan fisik
1. Berat badan : 30 Kg
2. Tinggi badan : 140 cm
3. Waktu tumbuh gigi : 6 bulan, tanggal gigi umur 4 tahun
. Perkembangan tiap tahap
Usia anak saat :
1. Berguling : 3 Bulan
2. Duduk : 6Bulan
3. Merangkak : 8 Bulan
4. Berdiri : 10 Bulan
5. Berjalan : 12 Bulan
6. Senyum pertama kali kepada orang lain pada umur 3 bulan
7. Bicara pertama kali : 4 Bulan
8. Berpakaian tanpa bantuan : 2 Tahun

V. Riwayat Nutrisi
A. Pemberian Asi
- Pertama kali disusui : Sejak dilahirkan
- Cara Pemberian : Menetek/Disusui langsung
- Lama pemberian : Sampai anak usia 2 Tahun

B. Pemberian Susu Formula


- Alasan pemberian : Pemberian asi sudah cukupo selama 2 tahun dan setelah itu
dilanjutkan dengan susu formula
- Jumlah pemberian : 2 gelas / hari atau kira-kira 400 ml
- Cara Pemberian : Dengan menggunakan gelas

C. Pemberian makanan tambahan


- Pertama kali diberikan usia : 5 bulan
- Jenis : Bubur lunak dan pisang

D. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai pada nutrisi saat ini :
Usia Jenis Nutrisi Lama pemberian
1. 0 4 Bulan Air Susu Ibu (ASI) 4 Bulan
2. 4 12 Bulan Asi + bubur lunak 8 Bulan
3. 1 3 Tahun Asi + Susu formula 2 Tahun
4. 3 6 Tahun Susu formula + Nasi + Lauk 3 Tahun
5. 6 9 Tahun Nasi + Lauk + Sayur + Susu 3 Tahun
6. Saat ini Nasi + Lauk + Sayur -
VI. Riwayat psychososial
- Anak tinggal bersama ibu dan ayahnya serta kakak dan adiknya.
- Hubungan antar anggota keluarga harmonis
- Anak diasuh oleh kedua orang tuanya.

VII. Riwayat Spiritual


Klien jarang melaksanakan ibadah atau kegereja dan tidak ada ritual agama.

VIII. Reaksi Hospitalisasi


A. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
- Klien sadar bahwa dirinya berada dirumah sakit dan menjalani perawatan
- Klien tidak tahu apa yang menyebabkandirinya sakit.
- Klien merasa cemas dan tidak ingin berlama-lama dirumah sakit.
B. Pemahaman keluarga tentang sakit dsan rawat inap
- Ibu mengerti anaknya sakit sehingga membawa anaknya kerumah sakit.
- Perasaan orang tua lebih tenang karena anaknya dirawat dengan baik dirumah sakit.

XI. Aktivitas sehari-hari

A. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat sakit
- Selera makan Baik Berkurang
- Menu makan Nasi+Lauk+Sayur+Susu Nasi+Lauk+Sayur+Susu
- Frekuensi makan 3 kali sehari 3 Kali Sehari tidak habis
- Makanan yang disukai Bakso Tidak ada
- Makanan pantangan Tidak ada Makanan yang keras
- Pembatasan pola makan Tidak ada Makanan yang lunak
- Cara Makan Makan sendiri Makan sendiri
- Ritual saat makan Berdoa sebelum makan Berdoa sebelum makan

B. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat sakit
- Jenis minuman Air dan Juice Air putih
- Frekuensi minum 10 Gelas 8 Gelas
- Kebutuhan cairan 2500 ml 3000 ml
- Cara pemenuhan Minum Minum + cairan infus
C. Eliminasi BAB dan BAK
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
BAB
- Tempat pembuangan Toilet Toilet
- Frekuensi (waktu) Sekali sehari Sekali dalam dua hari
- Konsistensi Lunak Lunak
- Kesulitan Tidak ada Terpasang infus
- Obat Pencahar Tidak digunakan Tidak digunakan
BAK
- Tempat pembuangan Toilet Toilet
- Frekuensi (waktu) 4 3 kali sehari 3 4 Kali sehari
- Konsistensi Jernih pekat the
- Kesulitan Tidak ada Terpasang infus
- Obat Pencahar Tidak digunakan Tidak digunakan

D. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
- Jam Tidur
Siang 13.00 15.30 13.00 15.30
Malam 21.00 06. 00 20.00 05.30
- Pola Tidur Baik Baik
- Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada
- Kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada

E. Olahraga
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
- Program olahraga Tidak ada Tidak ada
- Jenis dan frekuensi Tidak ada Tidak ada
- Kondisi setelah olahraga Tidak ada Tidak ada

F. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
- Mandi
Cara Mandi sendiri Kompres badan
Frekuensi 2 kali sehari 2 kali sehari
Alat mandi Sabun dsan handuk Handuk + Air
- Cuci Rambut 3 kali seminggu Belum pernah
Frekuensi Dengan shampo Tidak ada
Cara
- Gunting Kuku 2 kali sebulan Belum pernah
Frekuensi Potong sendiri dgn gunting Tidak ada
Cara
- Gosok gigi 2 kali sehari 2 kali sehari
Frekuensi Dilakukan sendiri dgn odol Dengan sikat gigi + Odol
Cara

G. Aktivitas/Mobilitas fisik
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
- Kegiatan Sehari-hari Sekolah + bermain Tidak ada
- Pengaturan jadwal Tidak ada Tidak ada
harian
- Penggunaan alat bantu Tidak ada Tidak ada
aktifitas
- Kesulitan pergerakan Tidak ada Tertahan oleh infus
tubuh

H. Rekreasi
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
- Perasaan saat sekolah Senang dan gembira Tidak ada
- Waktu luang Pada waktu hari libur Tidak ada
- Perasaan setelah rekreasi Senang Tidak ada

- Waktu senggang Pada saat hari libur Tidak ada


keluarga
- Kegiatan hari libur Rekreasi dan bermain Tidak ada

X. pemeriksaan fisik

1. keadaan umum klien nampak lemah dan murung


2. Tanda-tanda vital :
- Suhu : 37,5 O C
- Nadi : 100 kali permenit
- Tekanan darah : 120 kali permenit
- Respirasi : 28 kali permenit.
3. Antropometri
- Tinggi badan : 136 Cm
- Berat badan : 26 kg
- Lingkar lengan atas : 17 Cm
- Lingkar kepala : 50 Cm
- Lingkar dada : 58 Cm
- Lingkar perut : 52 Cm

4. Sistem pernafasan
Hidung simetris kiri dan kanan tidak terdapat pernafasan cuping hidung, sekret dan polip, tidak
adas pembesaran kelenjar tiroiddan tumor. Bentuk dada normal. Perbandingan ukuran antero
posterior dengan transfersal 1 : 2, gerakan dada simetris pada saat otot bantu pernafasan
berfungsi. Tidak adsa suara nafas ronchi, whezing, sdtender dan rales.

5. Sistem kardiovasikuler
konjungtiva anemi, bibir pucat, ukuran jantung normal suara jantung S1 Lub, S2 Dub.

6. Sistem pencernaan
Sklera tidak ikterus, bibir agak kering, mulut tidak mengalami stomatitis, jumlah gigi 30
buah, kemampuan menelan bagus, tidak ada kesulitan, gaster tidak kembung, gerakan peristaltik
usus 13 kali permenit, tidak ada nyeri tekan pada daerah abdomen anus tidak ada lecet.

7. Sistem indra
- Mata
Visus : Normal 6/6, lapang pandang normal, klien mampu melihat jari penunjuk pemeriksa.
- Hidung
Penciuman baik,mampu membedakan bau obat dengan bau parfum, tidak terdapat sekret
dihidung.
- Telinga
Keadaan daun telinga baik, tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat serumen, fungsi
pendengaran baik, mampu mendengar suara jam tangan pemeriksa terdekat hinggajarak 30 cm.

8. Sistem syaraf
- Fungsi serebral
Orientasi baik, klien sadar bahwa bahwa dirinya sedang berada dirumah sakit dan mengalami
perawatan, daya ingat klien baik, mampu mengingat nama-nama temannya disekitarnya,serta
mampu berbahasa Indonesia dengan baik. Kesadaran baik dengan nilai GCS Score 15, bicara
resiptiive.
- Fungsi cranial
NI : mampu membedakan bau parfum denganbau obat.
N II : Visus 6/6, lapang pandang masih mampu melihat jari pemeriksa hingga kurang
lebih 30 odari samping pemeriksa.
N III,IV,VI : Gerakan bola mata normal tidak ada isochor dan anisochor.
NV : Motorik yaitu mampu mengatup gigi, sensorik refleks kornea baik.
N VIII : mampu mendengar jam tangan pemeriksa hingga jarak 30 Cm.
N IX : Refleks menelan baik.
NX : Gerakan palatum normal bergerak.
N XI : Klien dapat mengangkat bahu dan memalingkan kepalanya ke sisi yang ditahan
pemeriksa.
N XII : Klien mampu menggerakkan lidahnya dari satu sisi ke sisi yang lain.

9. Sistem muskuloskletal
- Warna rambut hitam, tidak mudah dicabut.
- Warna kulit sawomatang, temperatur hangat, tampak kotor, nampak bintik-bintik merah
pada kulit.
10. Sistem endokrin
1. Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
2. Suhu tubuh tidak seimbang, biasa terlihat keringat.
3. Tidak ada riwayat air seni dikerumuni semut.

11.Sistem perkemihan
Tidak terdsapat edema palpebrae, moon face, edema anasarka, dan nocturia.

12.Sistem immun
Tidak ada riwayat alergi

XI. Pemeriksan tingkat perkembangan


1. 6 Tahun keatas
2. perkembangankognitip
Klien mampumenilai sesuatu yangbaik dan yang buruk
- 3. Perkembangan psikososial
Dalam pergaulan klien nampak ramah dan bisa bekerja sama.
XII. Test diagnostik : uji turniket dan laboratorium
DATA FOKUS
( CP. I 0 )
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
- Klien mengeluh demam, sakit kepala, - Selera makan berkurang dengan
mual, muntah, dan malas makan. frekuensi 3 kali sehari dan tudak
- Klien mengeluh susah tidur dan dihabiskan.
jantungnya selalu berdebar-debar. - Klien nampak lemah dan murung
- Klien tidak tahu apa yang menyebabkan - TTV :
dirinya sakit. S : 37,5 o C
- Klien merasa cemas dan tidak ingin TD : 120/80 mmHg
berlama-lama dirumah sakit. R : 28 kali per menit
N : 100 kali permenit.
- Konjungtifa anemi, bibir pucat, bibir
kering.
- Kulit klien nampak kotor, dan terdapat
bintik-bintik merah pada kulit.
- Kuku klien nampak kasar, kebersihan
kurang terpelihara.

ANALISA DATA
( CP. I B )
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS :
- Klien mengeluh demam,
Infeksi virus dengue
sakit kepala, mual, muntah, dsan Gangguan
malas makan. pemenuhan nutrisi
DO :
Merangsang sistem immun tubuh
- Selera makan klien
berkurang dengan frekuensi 3
kali perhari dengan tidak
dihabiskan
- Konjungtiva anemi, bibir
pucat dan kering
- Klien nampak lemah.
Dipersepsikan ke otak
Ds :
Mempengaruhi pusast
- Klien mengeluh susah
keseimbangan dan hipothalamus
tidur dan jantungnya selalu
berdebar-debar.
DO :
Rangsang mual, muntah
- Klien nampak lemah dan
konjungtiva anemi.
- TTV :
S : 37,5 o C Gangguan pola
TD : 120/80 mmHg tidur
R : 28 kali permenit
Absorbsi usus menurun
N : 100 kali permenit

Nutrisi kurang dari


kebutuhan

DS :
- Klien merasa cemas dan
tak ingin berlama-lama dirumah
sakit.
- Klien tidak tahu apa yang
menyebabkan dirinya sakit.
DO :
- Klien nampak lemah dan
murung.
Proses infeksi virus dengue

DS : -
DO :
- Kulit klien nampak kotor Terjadi peningkatan permeabilitas
dan terdapat bintik-bintik merah membran Cemas
pada kulit.
- Kuku klien nampak kasar,
kebersihan kurang terpenuhi.
Penghantaran rangsang ke otak
oleh saraf simpatik/ parasimpatik.

Peningkatan suhu tubuh

Mempengaruhi bagian otak yang Kurang


lain. keperawatan diri

Pusat kesadaran terganggu.

Reaksi tubuh terhadap infeksi


Terjadi kelemahan fisik

Dipersepsikan ke otak

Perawatan
yang lama.

Cemas

Ketidak tahuan klien

Peningkatan suhu tubuh


Mempengaruhi sel-sel jaringn

Terjadi kelemahan fisik

Ketidakmampuan melakukan
perawatan diri

DIAGNOSA KEPERAWATAN
( CP.2 )
No. Masalah/Diagnosa Tgl. ditemukan Tgl. Teratasi
1. Gasngguan pemenuhan nutrisi s/d intake 22 Oktober 2003 23 Oktober 2003
yang tidak adekuat
2. Gangguan pola tidur s/d peningkatan 22 Oktober 2003 23 Oktober 2003
suhu tubuh
3. Kecemasan s/d Kondisi klien yang 22 Oktober 2003 23 Oktober 2003
memburuk dan kurang pengetahuan
Gangguan aktivitas perwatan diri sehari-
4. hari s/d kelemahan fisik 22 Oktober 2003 23 Oktober 2003

RENCANA KEPERAWATAN
( CP. 3 )
Tgl. NDX dan Tujuan Rencana tindakan Rasional
data
penunjang
23 Gangguan Klien 1. Beri makanan yang 1. Dgn makanan yang lunak
/10 pemenuhan menunjukkan lunak dan lembek dan lembek dapat mem,udahkan
/03 nutrisi s/d pola makan pencernaan hingga beban keja
intake yang membaik dan usus berkurang.
tidak klien 2. Makanan yang berfariasi
adekuat. menghabiskan dapat merangsang nafsu makan
porsi 3. untuk mengganti asupan
makanan dan 2. beri makanan makanan secara bertahap.
klien nampak berupa nasi secara diet 4. Dengan pemberian vitamin
segar dapat membantu dalam
merangsang nafsu makan.
3. Beri makanan 5. dapat membantu
dalam porsi kecil dan menurunkan suhu tubuh.
frekuensi sering 6. Membantu klien untuk
4. Kolaborasi untuk dapat merasa lebih tenang dan
pemberian vitamin. dapat beristirahat tanpa
gangguan
7. kafein dapat
memperlambat klien untuk
23 5. Beri kompres tidur.
/10 hangat
/03 Gangguan
pola tidur s/d 8. Dapat mengidentifikasi
peningkatan Klien 6. Beri lingkungan penyebab kecemasan klien
suhu tubuh menunjukkan yang tenang dan nyaman 9. Agar klien dapat tabah
pola tidur dsan tegas menghadapi cobaan
membaik dan dari tuhan
penurtunan
suhu tubuh 7. batasi masukan 10. Agar klien
makanan dan minuman dapat mengerti tentang proses
yang mengandung penyakitnya.
kafein

23 8. Beri kesempatan
/10 klien untuk 11. Untuk
/03 Kecemasan mengungkapkan mengidentifikasi masalah klien
s/d kondisi perasaannya 12. Bantuan
pasien yang 9. Beri dorongan sangat diperlukan oleh klien
memburuk spiritual kepada klien padsa saat kondisinya lemah
dsan kurang Klien dalam pemenuhan
pengetahuan. mengatakan kebutuhannya.
cemasnya 10. Beri 13. Mempercepat
berkurang informasi kepada klien pemulihan kekakuan otot akibat
tentang penyakit yang terlalu lama beristirahat.
dialaminya serta proses
pengobatan yang harus
dijalankannya
11. Kaji
kebutuhan klien
23
/10
/03 12. bantu
Gangguan memenuhi kebutuhan
aktifitas aktifitas sehari-hari
perawatan
diri sehari-
hari s/d Klien
kelemahan melaporkan 13. Latih
fisik keadaan pasien untuk melakukan
dirinya sudah kegiatannya secara
membaik mandiri
dsan dapat
melakukan
perawatan diri
secara
mandiri
ataupun
dengan
bantuan.

CATATAN TINDAKAN
( CP. 4 )
Tgl. NDX Jam Tindakan Keperawatan dan hasil
23 I 08.30 i. Memberi makanan sesuai kebutuhan dan diet dari rumah
/10 sakit.
/03 dengan hasil klien menghabiskan porsi makanannya.
08.45
ii. Menganjurkan kepada klien untuk makan makanan yang
bervaruasi seperti coklat, roti dan makanan yang lunak
lainnya dengan porsi kecil tapi frekuensi sering.
2 08.50
iii. Memberikan kompres hangat kepada klien dengan hasil
suhu tubuh 36,8 o C
09.00
iv. Menganjurkan kepada anggota keluarga klien untuk
dapat memberikan kesempatan klien agar dapat beristirahat
dengan hasil klien dapat beristirahat dengan tenang.
09.20
v. Mengajarkana kepada klien untuk mengkonsumsi
3 09.30 makan makanan dan miniuman yang tidak mengandung
kafein
vi. Dorong klien untuk mengungkapkan perasaannya
tentang keadaan yang ia alami dengan hasil klien merasa lega
10.00 dan tidak was-was.

vii. Memberika dorongan spiritual sesuai dengan agama


10.15 dan kepercayaan klien

4 10.30 viii. Memberikan HE kepada klien tentang penyakit yang


ia alami.

11.00 ix. Membantu klien melakukan aktifitas perawatan diri


klien seperti potong kuku dengan hasil klien tidak lagi kotor.

x. Melatih klien melakukan aktifitas sesuai kemampuan


yang klien miliki dengan hasil klien mampu beraktifitas
ringan sesuai dengan kemampuannya seperti makan dan
gosok gigi.

CATATAN PERKEMBANGAN
( CP. 5 )
Tgl. NDX Jam EVALUASI / SOAP
24/ 1 08.05 S : Klien mengatakan nafsu makannya masih kurang
10/03 O : BB klien tetap, klien sempat makan makanan ringan
A : Masalah teratasi sebagian
P : Pertahankan intervensi 1,2,3

24/ 2 08.30 S : Klien mengatakan suhu badannya tidak sepanas kemarin dan
10/03 sudah bisa tidur dengan nyenyak
O : Klien kelihatan baru bangun tidur dan suhu badannya 36,5 o C
A : Masalah teratasi
P:-

S : Klien mengatakan dirinya sudah lebih baik dsan merasa tidak


24/ 3 09.00 khawatir lagi
10/03 O : Wajah klien nampak berseri0seri
A : Masalah tereatasi
P:-

S : Klien mengatakan masih kaku untuk bergerak dsan beraktifitas


24/ 4 09.15 O : Klien nampak hanya berbarung di tempat tidur
10/03 A : Masalah belum teratasi
P : Pertahankan intervensi ix,x.

SOR(SOURCE- ORIENTED RECORD)


Tanggal Waktu Sumber Catatan Perkembangan
22 Oktober Jam 08.00 Perawat Meliputi: Pengkajian, Identifikasi
2003 WIB masalah, perlunya rencana
tindakan, rencana segera,
intervensi, penyelesaian masalah,
evaluasi aktifitas tindakan dan
hasil
22 Oktober Jam 08.00 Dokter Meliputi: Observasi keadaan
2003 WIB pasien, evaluasi kemajuan,
identifikasi masalah baru dan
penyeselesaian lainnya, rencana
tindakan dan pengobatan terbaru
22 Oktober Jam 08.00 Fisioterapi Meliputi: hal-hal yang perlu
2003 WIB dilakukan fisioterapi, masalah
pasien, rencana, intervensi dan
hasil

POR( PROBLEM- ORIENTED RECORD)


NO DATA DASAR DATA RENCANA CATATAN
MASALAH INTERVENSI PERKEMBANGAN
1 DS : 1. Beri makanan S : Klien mengatakan nafsu
- Klien Gangguan yang lunak dan makannya masih kurang
mengeluh pemenuhan lembek O : BB klien tetap, klien
demam, sakit nutrisi sempat makan makanan
kepala, mual, ringan
muntah, dsan A : Masalah teratasi
malas makan. sebagian
DO : P : Pertahankan intervensi
- Selera 2. beri makanan I: Beri makanan yang lunak
makan klien berupa nasi secara dan lembek
berkurang dengan diet E:Pasien masih serimg mual
frekuensi 3 kali R: Beri makanan dalam porsi
perhari dengan kecil dan frekuensi sering
tidak dihabiskan 3. Beri makanan
- dalam porsi kecil
Konjungtiva dan frekuensi sering
anemi, bibir pucat 4. Kolaborasi
dan kering untuk pemberian
- Klien vitamin.
nampak lemah.

Ds :
- Klien
mengeluh susah
2 tidur dan
jantungnya selalu Gangguan
berdebar-debar. pola tidur
DO :
- Klien 5. Beri kompres S : Klien mengatakan suhu
nampak lemah hangat badannya tidak sepanas
dan konjungtiva kemarin dan sudah bisa tidur
anemi. dengan nyenyak
- TTV : 6. Beri lingkungan O : Klien kelihatan baru
S : 37,5 o C yang tenang dan bangun tidur dan suhu
TD : 120/80 nyaman badannya 36,5 o C
mmHg A : Masalah teratasi
R : 28 kali P:-
permenit
N : 100 kali
permenit

FOCUS-DAR
TANGGAL/WAKTU/JAM/Ttd FOKUS Catatan Keperawatan
Kategori:DAR
22 Oktober 2003/Pagi Gangguan pemenuhan - Beri makanan yang lunak
hari/08.00 WIB/ nutrisi s/d intake yang tidak dan lembek
adekuat. - Dgn makanan yang lunak
dan lembek dapat
memudahkan pencernaan
hingga beban keja usus
berkurang.
- Klien menunjukkan pola
makan membaik dan klien
menghabiskan porsi
makanan dan klien nampak
segar

Gangguan pola tidur s/d - Beri kompres hangat


peningkatan suhu tubuh -. Dapat mengidentifikasi
penyebab kecemasan klien
-Klien menunjukkan pola
tidur membaik dan
penurtunan suhu tubuh

PROGESS NOTES
S : Klien mengatakan nafsu makannya masih kurang
O : BB klien tetap, klien sempat makan makanan ringan
A : Masalah teratasi sebagian
P : Pertahan
I: Beri makanan yang lunak dan lembek
E:Pasien masih serimg mual
R: Beri makanan dalam porsi kecil dan frekuensi sering
kan intervensi

PIE(PROBLEM INTERVENTION DAN EVALATION)


TANGGAL WAKTU CATATAN
PERKEMBANGAN
22 Oktober 2003 Pagi hari, 08.00 WIB A : Masalah teratasi sebagian
P : Pertahankan intervensi
I: Beri makanan yang lunak
dan lembek
E:Pasien masih serimg mual
R: Beri makanan dalam porsi
kecil dan frekuensi sering

CBE(CHARTING BY EXCEPTION)
Pasien atas nama An. N umur 10 tahun, dengan jenis kelamin perempuan dan tanggal masuk
pada tanggal 21 Oktober 2003. Klien mengeluh demam, sakit kepela, mual, muntah, dan malas
makan, juga mengeluh susah tidur, dan jantungnya selalu berdebar-debar.
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam, (2001), Proses Dokumentasi Keperawatan, Edisi I, Salemba Medika, Jakarta.


Pengertian Demam Tipoid. Diambil tanggal 8 Juni 2012 http://sehat-
jasmanidanrohani.blogspot.com/2011/01/thypoid-fever.html
Definisi Typoid. Diambil pada tanggal 8 Juni 2012. Asuhan Keperawatan dengan Demam
Tipoid. Diambil tanggal 9 Juni 2012. http://denfirman.blogspot.com/2010/06/asuhan-
keperawatan-typoid.html

Vous aimerez peut-être aussi