Vous êtes sur la page 1sur 11

ASAM NUKLEAT (NUCLEIC ACID)

Terdapat pada semua sel hidup


Merupakan makromolekul dengan monomer Mononukleotida
Fungsi :
1. Menyimpan, mereplikasi dan mentranskripsi informasi
genetika
2. Turut dalam metabolisme
3. Penyimpan energi
4. Sebagai ko-enzim
Struktur Asam Nukleat

2. Gula

1
Contoh basa yang berperan serta dalam membentuk asam nukleat
2
4. Nukleosida : Senyawa antara purin dan primidin dengan
ribosa dan deoksiribosa
Beberapa nama nukleosida
Basa Ribonukleosida Deoksiribonukleosida
Adenin Adenosin 2-deoksiadenosin
Guanin Guanosin 2-deoksiguanosin
Urasil Uridin 2-deoksiuridin
Sitosin Sitidin 2-deoksisitidin
Timin Timin 2deoksitimidin
Ribonukleotida

5. Nukleotida : Ester nukleosida dengan asam fosfat


Singkatan nama beberapa nukleotida
Ribonukleosida
Basa
Monofosfat Difosfat Trifosfat

Adenin AMP ADP ATP


Guanin GMP GDP GTP
Sitosin CMP CDP CTP
Urasil UMP UDP UTP

Deoksiribonukleosida
Basa
Monofosfat Difosfat Trifosfat

Adenin dAMP dADP dATP


Guanin dGMP dGDP dGTP
Sitosin dCMP dCDP dCTP
Timin dTMP dTDP dTTP
3
Fungsi nukleotida :
1. Sebagai pembawa energi
Nukleotida yang penting : AMP, ADP, ATP penting dalam
penyimpanan dan pemanfaatan energi selama metabolisme sel.

ATP pembawa energi utama dalam sel :


ADP + Pa ATP (fosforilase oksidatif)

Energi

ATP + H2O ADP + Pa (as. fosfat) + energi (hidrolisis)

4
2. Pembawa bahan pembentuk dasar suatu molekul.
Contoh :
- Nukleotida Uridin Difosfat (UDP) untuk sintesis
glikogen
- Kolin Sitidin Difosfat sintesis kolin fosfolipid.
- Nukleotida trifosfat (NTP) sintesis DNA dan
RNA

3. Sebagai ko enzim
- Nikotamida Mono Nukleotida (NMN),
merupakan vitamin
- Flavin Mono Nukleotida (FMN) koenzim
proses oksidasi reduksi pada respirasi sel.
- Nikotinamida Adenin Dinukleotida (NAD),
Nikotinamida Adenin Dinukleotida Fosfat (NADP),
Flavin Adenin Dinukleotida (FAD) koenzim
proses oksidasi reduksi

6. Asam Nukleat
- Merupakan polimer (polinukleotida) dari
mononukleotida
- ada 2 macam :
1. DNA (Asam Deoksiribonukleat) gulanya
deoksiribosa
2. RNA (Asam Ribonukleat) gulanya ribosa

5
DNA :
- Makromolekul dengan Mr yang sangat besar.
- Terdiri dari mononukleotida utama :
dAMP, dGMP, dTMP, dCMP
- Terdiri dari dua atau lebih rantai polinukleotida
yang tersusun dalam struktur heliks (heliks
ganda)

- Setiap spesies/organisme mononukleotida


utamanya mempunyai perbandingan, urutan dan
berat molekul (Mr) yang spesifik.

6
- Pada sel prokariotik (mengandung hanya satu
kromosom) DNA nya merupakan makromolekul tunggal
dengan Mr = 2 x 109.
- Pada sel eukariotik (mengandung banyak kromosom)
mempunyai banyak molekul DNA dengan Mr yang
sangat besar.
- DNA terutama terdapat dalam inti sel (DNA inti)
bergabung dengan protein histon.
- Juga bisa terdapat pada sitoplasma (DNA sitoplasma),
dalam mitokondria, dalam khloroplas.
- Pada sel bakteri selain terdapat dalam inti sel juga bisa
pada sel membran = mesosom dan dalam sitoplasma
di luar kromosom = plasmid/episom
- DNA normal dari suatu spesies yang berbeda
menunjukkan adanya keteraturan (regularitas)
CHARGAFFS RULES :
1. Komposisi basa dari DNA suatu organisme adalah
tetap pada semua sel nya dan mempunyai
karakteristik tertentu
2. Komposisi basa dari DNA bervariasi dari suatu
organisme dengan organisme lainnya dinyatakan
dengan dissymmetry ratio : (A + T) / (G + C)

7
Contoh beberapa komposisi DNA

Base Composition Base Ratios Dissymmetry


Ratio

A T G C A/T G/C Pu/Py (A+T)/(G+C)

Human 30.9 29.4 19.9 19.8 1.05 1.00 1.04 1.52


Calf 29.0 28.5 21.2 21.2 1.01 1.00 1.01 1.36
Sheep 29.3 28.3 21.4 21.0 1.03 1.02 1.03 1.36
Rat 28.6 28.4 21.4 21.5 1.01 1.00 1.00 1.33
Hen 28.8 29.2 20.5 21.5 1.02 0.95 0.97 1.38
Turtle 29.7 27.9 22.0 21.3 1.05 1.03 1.00 1.33
Salmon 29.7 29.1 20.8 20.4 1.02 1.02 1.02 1.43
Marine crab 47.3 47.3 2.7 2.7 1.00 1.00 1.00 17.52
Sea urchin 32.8 32.1 17.7 17.3 1.02 1.02 1.02 1.85
Yeast 31.3 32.9 18.7 17.1 0.95 1.09 1.00 1.79
Aspergilus niger (mold) 25.0 24.9 25.1 25.0 1.00 1.00 1.00 1.00
Eschericia coli 24.7 23.6 26.0 25.7 1.04 1.01 1.03 0.93
Staphylococcus aureus 30.8 29.2 21.0 19.0 1.05 1.11 1.07 1.50

3. Komposisi basa dari suatu spesies tidak berubah oleh


umur, keadaan nutrisi, ataupun lingkungan.
4. Jumlah adenin dalam DNA suatu organisme selalu
sama dengan jumlah timin (A = T).
5. Jumlah guanin dalam DNA suatu organisme selalu
sama dengan jumlah sitosin (G=C).

8
6. Jumlah total basa purin dalam DNA suatu organisme
selalu sama dengan jumlah total basa pirimidin :
(A + G) = (T + C).

RNA
- Terdiri dari rantai tunggal poliribonukleotida
- Hampir seluruhnya terdapat di sitoplasma, juga
terdapat pada virus.
- Rantai tunggal Chargaffs Rules tidak berlaku
- Ada 3 macam : tRNA (transfer-RNA)
mRNA (messenger-RNA)
rRNA (ribosomal-RNA)
- tRNA
molekul yang kecil
basanya : A, G dan U yang termetilasi.
jumlahnya hanya sedikit dari total RNA dalam sel
mengangkut (transport) asam amino spesifik ke
ribosom untuk proses sintesis protein

- mRNA
basa nya : A, G, C dan U
disintesis dalam inti sel pada proses transkripsi

9
pembawa informasi genetik dari DNA untuk
sintesis protein
Umurnya pendek mengalami
degradasi/resintesis

- r RNA
bagian terbanyak dari RNA dalam sel (80%)
Merupakan 60% dari berat ribosom
Basa utamanya : A, G, C, U
Fungsinya belum jelas

7. HIDROLISIS ASAM NUKLEAT


1. Hidrolisis dengan enzim enzim nuklease, yang
terdiri dari :
a. enzim eksonuklease menyerang ujung
rantai polinukleotida
b. enzim endonuklease menyerang bagian
dalam rantai
2. Hidrolisis dengan asam/basa
- Hidrolisis DNA dengan asam terbentuk asam
apurinat (DNA tanpa purin) dan asam apirimidat
(DNA tanpa pirimidin)
- DNA tidak dihidrolisis oleh basa
- Hidrolisis RNA dengan basa memutuskan
ikatan gugus hidroksil 2 ribosa.

10
8. NUKLEOPROTEIN
- Gabungan asam nukleat + protein mempunyai
struktur / aktifitas yang kompleks.
- Mr nya tinggi
- Contoh terkenal : virus dan ribosom
- VIRUS :
Kompleks supra molekul : asam nukleat + unit protein,
membentuk susunan 3 dimensi
Dapat diisolasi, tapi tak bisa memperbanyak dirinya.
Untuk memperbanyak diri harus masuk ke dalam sel
khusus induk semangnya memaksa induk semang
untuk mensintesis komponen yang diperlukannya
sintesis kebutuhan induk semang tergeser
Virus tanaman : terdiri dari RNA
Virus hewan : terdiri dari RNA & DNA
- RIBOSOM
Sel prokariotik : 60% rRNA + 50% protein.
Sel eukariotik : 50% rRNA + 50% protein, umumnya
lebih besar, terdapat dalam sitoplasma bergabung
dengan organel retikulum endoplasma
Juga terdapat dalam inti sel dan organel lain
(mitokhondria & khloroplast)

11

Vous aimerez peut-être aussi