Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Prosedur Percobaan
Fisiologi :
Urin diambil sedikit. Kemudian diamati warna serta bau urin. Diukur pH urin
dnegan menggunakan indicator universal atau pH meter. Bobot jenis urin
ditentukan dengan cara sebagai berikut:
Bj = (W3-W1) /
(W2-W1)
Penetapan Aseton
3 ml urin dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Diencerkan dengan 4 ml
aquades. Lalu dipanaskan perlahan. Ke dalam tabung reaksi tersebut
ditambahkan urin sebanyak 1 ml sedikit demi sedikit, sampai warna biru tepat
hilang. Terjadinya endapan merah bata menunjukkan adanya guka pereduksi.
Jumlah gula dalam urin dihitung dalam g/100 ml atau % b/v.
Pengamatan
Perhitungan
Perempuan
W1 = 0,349
W2 = 0,553
W3 = 0,552
BJ = W3 W2
W2 W1
= 0,552 0,349
0,553 0, 349
= 0,203
0, 204
= 0,995
Laki-laki
W1 = 0,349
W2 = 0,553
W3 = 0,552
BJ = W3 W2
W2 W1
= 0,552 0,349
0,553 0, 349
= 0,203
0, 204
= 0,995
V. Pembahasan
Urin adalahair seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikanolehginjalyang
kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui prosesurinasi.Eksreksi urin diperlukan
untukmembuang molekul-molekul sisa dalamdarahyang disaring oleh ginjal dan untuk
menjagahomeostasiscairan tubuh.
Urin terdiri dari 95%-97% adalah air. Sisanya adalah sisa-sisa metabolism senyawa organic dan
anorganik. .
Tugas 2.1
a) Jdjde
b) Ginjal : untuk menyaring darah.
Tugas 2.3
Tugas 2.4
a) Table pengamatan :
b) Pada percobaan uji karakteristik urin wanita diperoleh warna kuning terang
dan urin laki-laki berwarna kuning pekat. Selain itu dilihat dari pH urin
wanita dan pria sama-sama memiliki pH 7, sesuai dengan hasil literatur
yaitu pH rentang 4,6-8,0. Kemudian dilihat pada BJ dari urin wanita sebesar
0,995 dan pada urin laki-laki diperoleh hasil yang sama 0,995, sementara
dari hasil literaturr bobot jenis normal antara 1,010-1,025. Hal ini
dikarenakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya
karena seseorang yang kita gunakan urin nya sebagai sampel sebelumnya
sudah melakukan buang air kecil terlebih dahulu. Proses metabolisme
dalam tubuh memerlukan waktu yang lama sehingga urin yang dijadikan
sampel tidak banyak mengandung sisa metabolisme, jadi berat jenis dari
urin tersebut kecil, lebih kecil dari hasil literatur. Pada sampel urin yang
diamati didalamnya terdapat urea dan ion klorida, hal ini normal karena urea
dan ion klorida merupakan zat sisa metabolism tubuh. Sementara pada uji
kandungan aseton, gula pereduksi, dan albumin hasilnya negatif atau tidak
terdapat pada urin. Hal ini sesuai dengan karakteristik urin normal, karena
adanya ketiga zat tersebut di dalam urin menandakan adanya kerusakan
pada ginjal khususnya bagian glomerulus.
c) Warna : warna kuning pada urin perempuan lebih terang
dari urin laki-laki (kuning pekat)
Mikroskopik :