Vous êtes sur la page 1sur 12

B.

ASUHAN KEPERAWATAN

KLASIFIKASI DATA

Nama klien : Ny I Umur : 41 thn


J.Kelamin : Perempuan No.RM : 534115
Dx. Medis : Vesiolithiasis R.Perawatan : Urologi
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
1. Klien mengatakan nyeri hilang timbul 1. Nyeri pada skala : 3(1-10) ringan
2. Klien mengatakan nyeri pada pinggang 2. Tampak sering memegang pinggang,
kanan dan kiri tembus ke belakang wajah meringis
3. Klien mengatakan ada batu pada kandung 3. Nyeri ketok abdomen kuadran kanan/kiri
kemihnya bawah
4. Klien mengatakan belum tahu tentang 4. Nyeri tekan abdomen kuadran kanan/kiri
keadaan penyakit yang dideritanya bawah
5. Klien menatakan nyeri pada saat berkemih 5. Sering bertanya
6. Klien dan keluarga sering meminta
informasi
7. TTV :
- TD : 130/90 mmHg
- N : 80 x/mnt
- P : 20 x/mnt
- S : 36,7oc (Axilla)
KLASIFIKASI DATA

Nama klien : Ny I Umur : 51 thn


J.Kelamin : Perempuan No.RM : 551425
Dx. Medis : Vesikolithiasi R.Perawatan : Urologi
DATA MASALAH
DS Nyeri
1. Klien mengatakan nyeri hilang timbul
2. Klien mengatakan nyeri pada daerah
supra pubik

DO
1. Nyeri pada skala : 3(1-10) ringan
2. Ekspresi wajah meringis
3. TTV :
- TD : 130/90 mmHg
- N : 80 x/mnt
- P : 20 x/mnt
- S : 36,7oc (Axilla)
DS:
- klien mengatkan nyeri pada saat Perubahan pola eliminasi
berkemih
- klien mengatakan kalau berkemih
sering merasa tidak puas/ masih ada
tersisa
Do:
-kandung kemih tidak kosong

DS:
1. Klien mengatakan belum tahu tentang Kurang Pengetahuan
keadaan penyakit yang dideritanya

DO:
1. Sering bertanya
2. Klien dan keluarga sering meminta
informasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama klien : Ny I Umur : 51 thn


J.Kelamin : Perempuan No.RM : 551425
Dx. Medis : vesikolitiasis R.Perawatan : Urologi

1. Nyeri b/d luka gesekan batu pada vesika urinaria


2. Perubahan pola eliminasi BAK retensio urine berhubunan dengan adanya enutupan
saluran kemih oleh adanya batu dan adanya obstruksi mekanik
3. Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan terapi b/d pemaparan
informasi terbatas, salah interpretasi informasi atau keterbatasan kognitif
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama klien : Ny I Umur : 51 tahun
J.Kelamin : Perempuan No.RM : 551425
Dx. Medis : vesikolithiasis R.Perawatan : Urologi

NO NDX DATA TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL


PENUNJANG

1 Nyeri akut b/d peningkatan Setelah dilakukan 1. Kaji keluhan nyeri, lokasi dan 1.mempengaruhi pilihan / pengawasan
frekuensi/dorongan tindakan keperawatan karakteristik termasuk (skala 0-10) keefektifan intervensi
kontraksi ureteral.ditandai klien mampu 2. Ajarkan penggunaan teknik 2.mengalihkan perhatian terhadap nyeri
dengan: mengontrol nyeri manajemen nyeri (latihan napas
DS dengan kriteria hasil : dalam)
1. Klien mengatakan nyeri Klien mengatakan 3. Lakukan tindakan untuk 3.meningkatkan sirkulasi umum dan
hilang timbul nyeri meningkatkan kenyamanan menurunkan area tekanan lokal dan
2. Klien mengatakan nyeri berkurang/hilang (masase, perubahan posisi) kelelahan otot.
pada pinggang kanan Ekspresi wajah ceria 4. Bantu/dorong peningkatan 4.Aktivitas fisik dan hidrasi yang adekuat
dan kiri tembus ke TTV : aktivitas (ambulasi aktif) sesuai meningkatkan lewatnya batu, mencegah
belakang TD: 120 / 90-130 / 90 indikasi disertai asupan cairan stasis urine dan mencegah pembentukan
3. Klien mengatakan ada mmHg sedikitnya 3-4 liter perhari dalam batu selanjutnya
batu pada kandung N : 60 100x/ i batas toleransi jantung
kemihnya P :18 - 24x/ menit 5. Kolaborasi pemberian obat 5.menurunkan nyeri melalui mekanisme
S : 36 37 0C analgetik sesuai indikasi penghambatan rangsangan nyeri baik
DO secara sentral maupun perifer
1. Nyeri pada skala : 3(1-
10) ringan
2. Tampak sering
memegang pinggang,
wajah meringis
3. Nyeri ketok abdomen
kuadran kanan/kiri
bawah
4. Nyeri tekan abdomen
kuadran kanan/kiri
bawah
5. TTV :
- TD : 100/90 mmHg
- N : 80 x/mnt
- P : 20 x/mnt
- S : 36,7oc (Axilla)
2 Perubahan pola eliminasi Perubahan pola 1. Monitor output intake serta 1. Memberikan info tentang fungsi
BAK retensi urine eliminasi (BAK) retensi karakteristik urine ginjal dan adanya komplikasi seperti
berhubungan dengan urine teratasi setelah infeksi dan perdarahan dapat
adanya penutupan saluran dilakukan tindakan mengindikasikan peningkatan obstruksi
kemih oleh batu dan keperawatan dengan 2. Anjurkan klien untuk 2. Meningkatkan hidrasi dapat
adanya obstruksi criteria: meningkatkan intake cairan mengeluarkan bakteri darah dan
mekanaik: - Urine dalam jumlah (minmal 3-4 liter/hari) sesuai memfasilitasi pengeluaran batu
Ditandai dengan: normal dengan toleransi jantung) 3. Untuk detiksi dini masalah
DS: - Pola BAk seperti 3. Observsi perubahan warna , bau , pengumpulan ureum dan
- klien mengatkan nyeri biasa/normal pH urine ketidakseimbangan setiap elektrolit dapat
pada saat berkemih - Kandung kemih 4. Klolaborasi dalam memonitor menjadi racun terhadap CNS
- klien mengatakan kosong sempurna pemeriksaan laboratorium seperti 4. Peningktan Bun, Kreatinin, dan
kalau berkemih sering - Nyeri hilang saat elektrolit BUN (Blood Urea elektrolit-elktrolit tertentu
merasa tidak puas/ berkemih Nitrogen), keratin mengindikasikan adanya disfungsi ginajal.
masih ada tersisa
Do:
-kandung kemih tidak
kosong

3 Kurangnya pengetahuan Kurang pengetahuan 1. Diskusikan tentang 1. Membantu klien untuk melakukan
tentang kondisi, prognosis,tentang kondisi, prog- kemungkinan timbulnya batu pencegahan.
dan kebutuhan pengobatan nosis dan kebutuhan residif dan faktor risiko individu 2. Hidrasi yang adekuat meningkatkan
b/d kurang terapi b/d kurang terhadap timbulnya batu. lewatnya batu, mencegah stasis urine dan
terpajang/mengingat, salah terpajan, salah 2. Tekankan pentingnya asupan mencegah pembentukan batu selanjutnya
interpretasi informasi interpretasi terhadap hidrasi minimal 3 liter/hari. 3. Menurunkan asupan purin sebagai
ditandai dengan informasi, keterbatasan prekusor asam urat.
DS: kognitif, kurang 3. Jelaskan tentang diet yang - Menurunkan risiko
1. Klien mengatakan akurat/lengkapnya dianjurkan pada klien: pembentukan batu kalsium.
belum tahu tentang informasi yang ada, - Diet rendah purin (rendah - Menurunkan risiko
keadaan penyakit yang dengan kriteria: daging berlemak, kacang- pembentukan batu kalsium oksalat.
dideritanya - Klien akan mengerti kacangan dan alkohol) - Mencegah risiko
ttg risiko batu residif - Diet rendah kalsium (susu, pembentukan batu fosfat dengan
DO: dan menyebutkan keju, sayur hijau) membentuk presipitat yang tak larut
1. Sering bertanya faktor risiko timbul- - Diet rendah oksalat (coklat, dalam traktus GI, mengurangi beban
2. Klien dan keluarga nya batu. kafein, bayam, wortel) nefron.
sering meminta - Klien akan minum - Diet rendah kalsium/fosfat (diet
informasi paling kurang 3000 ditambah jeli aluminium
ml/hari. karbonat) 4. Antibiotik untuk mengatasi keadaan
- Klien dapat meng- 4. Diskusikan program terapi sepsis. Pembedahan ditujukan untuk
identifikasi menu diet antibiotik dan rencana mengangkat batu.
rendah purin pembedahan. 5. Gejala kedaruratan memerlukan
- Klien dapat mengi- 5. Jelaskan tentang tanda/gejala yang intervensi segera untuk mencegah
dentifikasi memerlukan evaluasi medik (nyeri komplikasi.
tanda/gejala yang berulang, hematuria, oliguria)
memerlukan evaluasi
medik
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama klien : Ny I Umur : 51 thn


J.Kelamin : Perempuan No.RM : 551425
Dx. Medis : vesikolithiasis R.Perawatan : Urologi
NO
TGL JAM IMPLEMENTASI/HASIL EVALUASI/SOAP
NDX
11/06/12 1 08.05 1. Mengkaji keluhan nyeri, lokasi dan 11/06/2012
karakteristik termasuk (skala 0-10) 13.50
Hasil : klien mengatakan nyeri daerah supra S : -Klien mengatakan nyeri hilang timbul pada pada
pubik, skala3 (0-10) daerah supra pubik dengan skala 3
O : - Ekspresi wajah meringis
2. Mengajarkan penggunaan teknik manajemen
A : Masalah belum teratasi.
nyeri (latihan napas dalam dan pengalihan P : Lanjutkan intervensi : 1, 2, 3 & 4
perhatian) 1. Mengkaji keluhan nyeri,
Hasil : klien mampu melakukan teknik napas lokasi dan karakteristik termasuk sakala (0-10)
dalam dengan baik 2. Mengajarkan penggunaan
3. Memberi posisi yang nyaman teknik manajemen nyeri (latihan napas dalam dan
Hasil : klien berbaring dengan posisi supinasi pengalihan perhatian)
4. Mengukur TTV 3. Memberi posisi yang
Hasil : TD : 130/90 mmhg, N : 80 x/i, nyaman
P : 20 x/i, S : 36,7 oC 4. Mengukur TTV

2 08.10 1. Memonitor output intake serta karakteristik


urine 11/06.2012
Hasil : klien mengatakan minum 1 botol 13.55
aqua besar, dan warna urine warna kuning S:klien mengatakan masih nyeri saat berkemih
2. mengAnjurkan klien untuk meningkatkan O: bladder tidak kosong
intake cairan (minmal 3-4 liter/hari) sesuai A:maslah tidak teratasi
dengan toleransi jantung) P: lanjutkan intervensi
Hasil : klien akan meningkatkan intakenya
3. mengobservasi perubahan warna , Ph urine,
hasil :urine warna kuning
4. Klolaborasi dalam memonitor pemeriksaan
laboratorium seperti elektrolit BUN (Blood
Urea Nitrogen), keratin
Hasil : kadar urea dalam batas normal u

S : Klien memahami tindakan yang akan dijalani


08.15 1. Diskusikan tentang kemungkinan timbulnya O : Ekspresi wajah klien tampak mengerti
batu residif dan faktor risiko individu A : masalah belum teratasi
terhadap timbulnya batu (penyuluhan) P : lanjutkan intervensi 1,2,3, 4 & 5
Hasil: klien mengetahui dan ingin melakukan 1. Mendiskusikan tentang kemungkinan timbulnya
pencegahan timbulnya batu. batu residif dan faktor risiko individu terhadap
2. Menekankan pentingnya asupan hidrasi timbulnya batu.
minimal 3 liter/hari. 2. Menekankan pentingnya asupan hidrasi minimal 3
Hasil: klien mengetahui dan ingin melakukan liter/hari.
asupan hidrasi min.3 liter/hari 3. Menjelaskan tentang diet yang dianjurkan pada
3. Menjelaskan tentang diet yang dianjurkan klien:
pada klien: - Diet rendah purin (rendah daging
- Diet rendah purin (rendah daging berlemak, kacang-kacangan dan alkohol)
berlemak, kacang-kacangan dan alkohol) - Diet rendah kalsium (susu, keju, sayur
- Diet rendah kalsium (susu, keju, sayur hijau)
1 hijau) - Diet rendah oksalat (coklat, kafein, bayam,
- Diet rendah oksalat (coklat, kafein, bayam, wortel)
wortel) - Diet rendah kalsium/fosfat (diet ditambah
- Diet rendah kalsium/fosfat (diet ditambah jeli aluminium karbonat)
jeli aluminium karbonat) 4. mendiskusikan program terapi antibiotik dan
Hasil : klien mengetahui diit yang perlu rencana pembedahan.
diterapkan 5. menjelaskan tentang tanda/gejala yang memerlukan
4. mendiskusikan program terapi antibiotik dan evaluasi medik (nyeri berulang, hematuria)
rencana pembedahan.
Hasil: klien belum memahami tindakan
pembedahan yang akan djalani
5. menjelaskan tentang tanda/gejala yang
memerlukan evaluasi medik (nyeri berulang,
hematuria)
Hasil: klien mengatakan selama ini nyeri
berulang dan hematuri tdk lagi diraskan

12/06/12 2 14.45 1. Mengkaji keluhan nyeri, lokasi dan


karakteristik termasuk (skala 0-10) S : -Klien mengatakan nyeri hilang timbul pada
Hasil : klien mengatakan nyeri pada daerah pinggang tembus ke belakang dengan skala 3
supra pubik skala 3 (0-10) O : - Ekspresi wajah meringis
2. Mengajarkan penggunaan teknik manajemen A : Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi : 1, 2, 3 & 4
nyeri (latihan napas dalam dan pengalihan
1. Mengkaji keluhan nyeri, lokasi dan karakteristik
perhatian)
termasuk sakala (0-10)
Hasil : klien mampu melakukan teknik napas 2. Mengajarkan penggunaan teknik manajemen
dalam dengan baik nyeri (latihan napas dalam dan pengalihan
3. Memberi posisi yang nyaman perhatian)
Hasil : klien berbaring dengan posisi supinasi 3. Memberi posisi yang nyaman
4. Mengukur TTV 4. Mengukur TTV
Hasil : TD : 120/90 mmhg, N : 80 x/i,
P : 20 x/i, S : 36,7 oC
1. Diskusikan tentang kemungkinan timbulnya
batu residif dan faktor risiko individu S :Klien memahami tindakan yang akan dijalani
terhadap timbulnya batu (Penyuluhan) O: Ekspresi wajah klien tampak mengerti
Hasil: klien mengetahui dan ingin melakukan A: masalah belum teratasi
pencegahan timbulnya batu. P :lanjutkan intervensi 1,2,3, 4 & 5
2. Menekankan pentingnya asupan hidrasi 1. Mendiskusikan tentang kemungkinan timbulnya
minimal 3 liter/hari. batu residif dan faktor risiko individu terhadap
Hasil: klien mengetahui dan ingin melakukan timbulnya batu.
asupan hidrasi min.3 liter/hari 2. Menekankan pentingnya asupan hidrasi minimal 3
3. Menjelaskan tentang diet yang dianjurkan liter/hari.
pada klien: 3. Menjelaskan tentang diet yang dianjurkan pada
- Diet rendah purin (rendah daging klien:
berlemak, kacang-kacangan dan alkohol) - Diet rendah purin (rendah daging
- Diet rendah kalsium (susu, keju, sayur berlemak, kacang-kacangan dan alkohol)
hijau) - Diet rendah kalsium (susu, keju, sayur
- Diet rendah oksalat (coklat, kafein, bayam, hijau)
wortel) - Diet rendah oksalat (coklat, kafein, bayam,
- Diet rendah kalsium/fosfat (diet ditambah wortel)
jeli aluminium karbonat) - Diet rendah kalsium/fosfat (diet ditambah
Hasil : klien mengetahui diit yang perlu jeli aluminium karbonat)
diterapkan 4. mendiskusikan program terapi antibiotik dan
4. mendiskusikan program terapi antibiotik dan rencana pembedahan
rencana pembedahan. 5. menjelaskan tentang tanda/gejala yang memerlukan
Hasil: klien belum memahami tindakan evaluasi medik (nyeri berulang, hematuria)
pembedahan yang akan djalani
5. menjelaskan tentang tanda/gejala yang
memerlukan evaluasi medik (nyeri berulang,
hematuria)
Hasil: klien mengatakan selama ini nyeri
berulang dan hematuri tdk lagi diraskan

Vous aimerez peut-être aussi