Vous êtes sur la page 1sur 13

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

DASAR-DASAR PEMULIAAN TANAMAN

Disusun Oleh :

Nama : Herda Setiya Utami


NIM : 16/18432/BP
Kelas : ANTAN B
Jurusan : Budidaya Pertanian
Acara I : Pembuktian Hukum Hardy Weinberg
Kelompok : II (Dua)
Co. Ass : Agus Prayetno

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2017
I. ACARA I : Pembuktian Hukum Hardy Weinberg
(Pada Populasi Tanaman Allogam)
II. TANGGAL : 06 September 2017
III. TUJUAN :
1. Untuk mengetahui komposisi genetik dari populasi tanaman allogam dan
segresi dari keturunannya.
2. Untuk mengetahui pengaruh seleksi terhadap perubahan komposisi
genetik dalam populasi.
IV. TINJAUAN PUSTAKA
Keturunan dari hasil perkawinan tanaan allogam akan mengalami
pemisahan/segregasi. Komposisi genetik dari populasi tanaman allogam
tersebut tidak selalu sama dengan genrasi sebelumnya.
Hardy di Inggris (1908) dan Weinberg di Jerman (1909) telah
mempelajari sifat-sifat dari populasi tanaman allogam dan mendapatkan
hukum Hardy-Weiberg. Bunyi hukum tersebut : dalam suatu populasi yang
besar, apabila tidak ada gaya-gaya yang dapat mengubah frekuensi gen maka
frekuensi relatif masing-masing alel akan tetap dari generasi ke generasi
yang lain. Bila frekuensi alel A = p dan frekuensi alel a = q (p+q=1) maka
perbandingan genotipnya adalah:
p2 AA + 2pq Aa + q2 aa = 1
Apabila tidak ada gaya-gaya yang mempengaruhi seperti mutasi,
seleksi, dan migrasi maka perbandingan di atas akan tetap dari generasi ke
generasi berikutnya dan dikatakan populasi tersebut telah mencapai
keseimbangan (equilibrium). Jadi variabilitas (keseragaman) dalam populasi
juga sama. Keadaan equilibrium ini dapat dicapai dalam satu generasi kawin
acak.
Misalnya suatu populasi terdiri dari 2 maca individu AA dan aa dengan
perbandingan 1 AA : 9 aa, maka frekuensi relative alel A = p = 0,1 dan
frekuensi relative alel a = q= 0,9. Apabila individu-individu tersebut kawin
secara acak akan diperoleh hasil sebagai berikut:
0,1 A 0,9 a
0,1 A 0,01 AA 0,09 Aa
0,9 a 0,09 Aa 0,81 aa
Pada generasi baru perbandingan genotipnya
AA = p2 = 0,01
Aa = 2pq = 0,18
Aa = q2 = 0,81
Frekuensi relatif alel A = p = 0,01 + (0,18) = 0,1
Frekuensi relatif alel a = p = 0,81 + (0,18) = 0,9
Frekuensi alel tersebut akan tetap pada generasi berikutnya.
Dalam bidang pemuliaan faktor penting yang dapat mengubah frekuensi
gen yaitu seleksi genotipnya. Seorang pemulia tanaman akan melakukan
seleksi dan hanya akan menanam tanaman dengan genotip yang baik saja
sehingga gen-gen yang terdapat pada genotipe yang baik frekuensinya akan
naik, tetapi apabila genotipnya jelek maka frekuensinya akan menurun.
Untuk menggambarkan konsep Hardy-Weinberg dan perubahan frekuensi
gen karena seleksi dapat digunakan perkawinan tiruan.
V. ALAT DAN BAHAN
A. Alat
1. Kantong kertas : 2 buah
2. Bak plastik : 2 buah
3. Alat tulis : secukupnya
B. Bahan
1. Manik-manik berwarna merah : 64 butir
2. Manik-manik berwarna putih : 64 butir
VI. CARA KERJA
A. Teoritis
1. Mengambil dua kantong kertas, diisi 32 butir biji-bijian berwarna
merah dan 32 butir biji-bijian berwarna putih dicampur dalam satu
kantongnya. Biji merah menggambarkan alel A dan biji putih
menggambarkan alel a.
2. Mengambil dua biji dari masing-masing kantong dan catat
genotipnya yang merupakan individu-individu (2 biji dari masing-
masing kantong dianggap sebagai individu) yang disilangkan
dengan 2 biji (individu) dari kantong lainnya.
3. Mencatat genotip persilangannya. Setiap persilangan akan
menghasilkan 4 keturunan.
4. Membuat persilangan sebanyak 16 kali. Setiap pengambilan harus
dikembalikan ke kantong semula.
5. Menghitung jumlah masing-masing persilangan dan buat tabel.
6. Membuat generasi 1 dengan mencampur 64 manik-manik merah dan
putih lalu masukkan dalam satu kantong.
7. Membuat generasi 2, bentuk populasi baru dengan perbandingan
genotip yang diperoleh pada generasi satu.
8. Menghitung frekuensi relatif alel A dan alel a dan buat grafiknya
dari generasinya dari satu sampai generasi dua.
B. Skematis
1. Diambil dua kantong kertas, diisi 32 butir manik-manik berwarna
merah dan 32 butir berwarna putih dicampur dalam satu kantong.

2. Diambil dua biji dari masing-masing kantong dan catat genotip


persilangannya yang menghasilkan 4 keturunan. Dilakukan
sebanyak 16 kali dan dihitung jumlah masing-masing persilangan
dan buat table.

3. Dibuat generasi 1 dengan memasukkan manik-manik yang


berjumlah 64 butir dalam satu kantong dan hitung frekuensi alelnya.
Dibuat sampai generasi 2.
VII. HASIL PENGAMATAN
A. Tabel frekuensi alel A = 0,5 dan frekuensi alel a = 0,5
Genotip Yang Yang o-e (oe) ( o e ) 2/e
2
diamati (o) diharapkan
(e)
AA 3 4 -1 1 0,25
Aa 7 8 -1 1 0,125
aa 6 4 2 4 1
Cara menghitung frekuensi yang diharapkan :
X2 hitung = ( o e ) 2/e
= 0,25 + 0,125 + 1
= 1,37
X2 tabel = ( df = 2,5% = 3,84 )

Kesimpulaan : X2 hitung < X2 tabel, jadi perbandingan yang diamati


sesuai dengan perbandingan yang diharapkan. Jadi Hukum Hardy
Weinberg benar bahwa frekuensi relatif kedua alel tersebut tetap.

B. Tabel pengaruh seleksi terhadap perubahan frekuensi gen


Generasi I
Tipe Total Keterangan
Persilangan AA Aa aa
AA x AA 4 4 - -
AA x Aa 28 14 14 -
AA x aa 0 - - -
Aa x Aa 20 5 10 5
Aa x aa 8 - 4 4
aa x aa 4 - - 4
Total = 64 23 28 13
AA = 23 : Aa = 28 : aa = 13
1 1
Merah ( AA ) = AA + 2 Aa = 23 + 2 28 = 37
1 1
Putih ( aa ) = aa + 2 Aa = 13 + 2 28 = 27
23
F. Genotipe AA = = 64 = 0,35
28
Aa = 64 = 0,43
13
aa = 64 = 0,20

Jumlah Frekuensi Genotipe = 0,35 + 0,43 + 0,20 = 0,98


F. Alel A = frekuensi gen AA + gen Aa

= 0,57 + (0,43)

= 0,57 + 0,21

= 0,78

F. Alel a = frekuensi gen aa + gen Aa

= 0,20 + (0,43)

= 0,20 + 0,21

= 0,41

Generasi II
Tipe Total Keterangan
Persilangan AA Aa aa
AA x AA 12 12 - -
AA x Aa 24 12 12 -
AA x aa 8 - 8 -
Aa x Aa 8 2 4 2
Aa x aa 12 - 6 6
aa x aa 0 - - -
Total = 64 26 30 8
AA = 26 : Aa = 30 : aa = 8
1 1
Merah ( AA ) = AA + 2 Aa = 26 + 2 30 = 41
1 1
Putih ( aa ) = aa + 2 Aa = 8 + 2 26 = 23
26
F. Genotipe AA = = 64 = 0,40
30
Aa = 64 = 0,46
8
aa = 64 = 0,12

Jumlah Frekuensi Genotipe = 0,40 + 0,46 + 0,12 = 0,98


F. Alel A = frekuensi gen AA + gen Aa

= 0,40 + (0,46)

= 0,40 + 0,23

= 0,63

F. Alel a = frekuensi gen aa + gen Aa

= 0,12 + (0,46)

= 0,12 + 0,23

= 0,35
VIII. PEMBAHASAN
Asas Hardy Weinberg menyatakan bahwa frekuensi alel dan
frekuensi genotipe dalam satu populasi akan tetap konstan, yakni berada
dalam keseimbangan dari satu generasi ke generasi lainnya kecuali apabila
terdapat pengaruh-pengaruh tertentu yang mengganggu keseimbangan
tersebut. Pengaruh-pengaruh tersebut meliputi perkawinan tak acak, mutasi,
seleksi, ukuran populasi terbatas, hanyutan genetik, dan aliran gen.
Keseimbangan genetik adalah suatu keadaan ideal yang dapat dijadikan
sebagai garis dasar untuk mengukur perubahan genetik.
Percobaan 1 menggunakan populasi yang sudah seimbang, yang
terdiri dari 32 butir manik-manik berwarna merah dan 32 butir manik-
manik berwarna putih. Percobaan 2 menggunakan 2 kantong yang berisi
manik-manik sebanyak 64 butir dengan perbandingan 16 Aa : 32 Aa : 16 aa.
Percobaan ke-3 menggunakan perbandingan sesuai dengan perhitungan
point 2. Kedua kantong jumlahnya sama banyak.
Ciri-ciri keseimbangan Hardy Weinberg yaitu jumlah frekuensi
genotip harus sama dengan 1 (p2 + 2pq + q2). Hubungan tersebut tetap,
tidak peduli besarnya frekuensi alel pemukaan, yaitu frekuensi genotip pada
saat keseimbangan hanya tergantung pada frekuensi alel permukaan dan
tidak tergantung dari frekuensi genotip dari populasi asal. Keseimbangan
dapat tercapai dalam satu generasi, kemudian frekuensi alel dan genotip
tidak berubah dari satu generasi ke generasi lainnya asal syarat-syarat
keseimbangan Hardy Weinberg terpenuhi.
Dari hasil pengamatan diperolah bahwa frekuensi gen sama dengan
satu. Hal ini sesuai dengan hukum Hardy Weinberg, sehingga dapat
dikatakan tidak ada penyimpangan. Pada percobaan dengan perbandingan
masing-masing alel 0,5 diperoleh X2 hitung sebesar 1,37. Oleh karena X2
hitung < X2 tabel, maka perbandingan yang diamati sesuai dengan
perbandingan yang diharapkan. Jadi hukum Hardy Weinberg benar bahwa
frekuensi relatif kedua alel tersebut tetap.
Hasil percobaan terhadap perubahan frekuensi gen tanpa ada
seleksi didapatkan hasil bahwa pada generasi ke-1 diperoleh total
perbandingan genotip AA yaitu 23, Aa yaitu 28, dan aa yaitu 13. Jumlah
frekuensi genotipe AA yaitu 0,35, genotipe Aa yaitu 0,43 dan frekuensi
genotipe aa yaitu 0,20. Pada generasi ke-2 diperoleh total perbandingan
genotip AA yaitu 26, Aa yaitu 30, dan aa yaitu 8. Jumlah frekuensi genotipe
AA yaitu 0,40, frekuensi genotipe Aa yaitu 0,46 dan frekuensi genotipe aa
yaitu 0,12.
Tidak ada mutasi gen, tidak ada migrasi gen, dan tiak ada seleksi.
Secara fungsi hukum ini berfungsi sebagai parameter evolusi dalam suatu
populasi. Bila frekuensi gen dan alel dalam suatu populasi selalu konstan
maka populasi tersebut tidak mengalami evolusi dan bila salah satu syarat
yang telah disebutkan tadi tidak terpenuhi maka frekuensi gen dan alel
berubah dan itu berarti popilasi tersebut mengalami evolusi.
IX. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah kita lakukan pada kali ini maka dapat
ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Asas Hardy Weinberg menyatakan bahwa frekuensi alel dan frekuensi
genotipe dalam satu populasi akan tetap konstan.
2. Pengaruh yang mengganggu keseimbangan frekuensi meliputi
perkawinan tak acak, mutasi, seleksi, dan aliran gen.
3. Ciri-ciri keseimbangan Hardy Weinberg yaitu jumlah frekuensi genotip
harus sama dengan 1 (p2 + 2pq + q2).
4. Pada percobaan dengan perbandingan masing-masing alel 0,5 diperoleh
X2 hitung sebesar 1,37.
5. Frekuensi gen dan alel dalam suatu populasi selalu konstan maka
populasi tersebut tidak mengalami evolusi.
DAFTAR PUSTAKA

Neny Andayani, Titin Setyorini, dkk. 2017. Buku Petunjuk Praktikum Dasar-
Dasar Pemuliaan Tanaman. Yogyakarta : Institut Pertanian STIPER
Yogyakarta.
Hardiani. 2014. Hukum Hardy Weinberg. Diakses pada tanggal 09 September
2017. Pukul 22.30 WIB melalui https://googleweblight.com./?lite_url.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Asas_Hardy-Weinberg. Diakses pada tanggal 09
September 2017. Pukul 20.00 WIB.

Yogyakarta, 13 September 2017


Mengetahui,
Co.Ass Praktikan

(Agus Prayetno) (Herda Setiya Utami)

Vous aimerez peut-être aussi