Vous êtes sur la page 1sur 6

Dapat dari mana saja ya SKP itu??

Penulis : Tri Widiyaningsih

SKP PERAWAT BEBAN ATAU PELUANG ?


Pernah dengar SKP Perawat itu adalah SATUAN KREDIT PROFESI yang di butuhkan
PERAWAT untuk perpanjangan STR (surat Tanda Registrasi) Kelak,
Sesuai dengan Permenkes 1796 tahun 2011, Sertifikat kompetensi yang telah habis masa
berlakunya dapat diperpanjang melalui partisipasi tenaga kesehatan dalam kegiatan
pendidikan dan/atau pelatihan serta kegiatan ilmiah lainnya sesuai dengan bidang tugasnya atau
profesinya.Perolehan Satuan Kredit Profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
harus mencapai minimal 25 (dua puluh lima) Satuan Kredit Profesi selama 5 (lima) tahun
BEBAN
Jika di lihat gaji perawat saat ini beberapa ada yang masih di bawah standar. bahkan di luar
PULAU hanya menginjak di bawah 1 juta. aturan PPNI yang menjadikan SKP sebagai acuan
untuk perpanjangan STR menurut admin adalah BEBAN tersendiri. bagaimana tidak beberapa
sertifikat yang PENTING di butuhkan PERAWAT tidaklah murah. tengok saja BTCLS 2.5 juta per
sertifikat, Hyperkes 2.8 juta Persertifikat itu pun belum menutup SKP untuk di perpanjang dalam
waktu 5 tahun. Jalan lain PPNI tidak pernah terfikir untuk membuat nya lebih mudah dan murah
tentunya, PENDIDIKAN layaknya MURAH dan dimiliki untuk KHALAYAK perawat di seluruh
INDONESIA. parahnya lagi Di Indonesia hanya menjamin PENDIDIKAN oleh RUMAH SAKIT
PEMERINTAH sedangkan swasta tidak. PENDIDIKAN jika kita tengok ke LUAR negeri tidak lah
ada batasan antara PEMERINTAH dan SWASTA sama di mata HUKUM dan tata negara.
Sedangkan di Indonesia GRATIS bagi mereka yang berada di rumah sakit atau pendidikan
PEMERINTAH.
PELUANG
PPNI ternyata memberikan Peluang tersendiri dikarenakan TERKOTAK-KOTAKNYA Persatuan
PERAWAT di Indonesia, Lihat saja BERAPA banyak PERSATUAN PERAWAT yang terdaftar
maupun tidak terdaftar. tentunya ini masalah tersendiri. beberapa Perawat harus mulai berfikir
sedini mungkin mau dibawa kemana ARAH KEPERAWATANNYA. Perawat bisa memilih untuk
mengikuti Salah satu Spesialisasi misal : perawat HD, Perawat ICU, Perawat UGD. Diluar
KEILMUANPUN sudah terdaftar menjadi SKP (satuan Kredit Profesi) salah satunya
Entreprenurse seperti mario teguh gitu lah yang notabene membahas bagaimana PELUANG
Perawat menjadi PENGUSAHA telah berhasil dijadikan SKP sebanyak 1 point. Tidak menutup
kemungkinan kamu juga bisa mendaftarkan WORK GROUP kamu menjadi SKP di PPNI
tentunya. misal : Workgroup dengan bahasan ASUHAN KEPERAWATAN TERIKINI setelah
terdaftar menjadi SKP di PPNI makan WORKGROUP kamu wajib di ikuti perawat seluruh
INDONESIA. Tentunya ini peluang yang baik bagi mereka yang sudah BOSEN menjadi
PEGAWAI.
demikian seidikit penjabaran admin. agar semua perawat mengetahuinya. SARAN dan
MASUKAN silhkan di Comment..
Atau berteman dengan admin di PIN BB28AE877C sebutkan password sesaat setelah di accept.
PASSWORD : ADRY - PERAWAT GANTENG DARI JAKARTA

SKP, Apa dan Bagaimana (bag.2)


Perhitungan SKP
By ppnitasik in Info, Keanggotaan on October 17, 2016.

1. Kegiatan Praktik Profesional

No Kegiatan Waktu (th) SKP Bukti

1 Pengalaman kerja mengelola pasien secara langsung 1 1 SK/Surat Tugas

2 Pengalaman sebagai dosen pembimbing klinik 1 1

3 Pengalaman sebagai pengelola pelayanan keperawatan 1 1

4 Pengalaman sebagai praktisi mandiri keperawatan 1 1

Praktik profesional merupakan kegiatan yang wajib/harus ada diantara kegiatan lainnya.

2. Kegiatan Ilmiah

A. Seminar

Item Lokal Nasional Internasional

100% Pembicara Profesi Perawat 2 SKP 3 SKP 4 SKP

50% Pembicara Perawat dan 50% Tenaga


1 SKP 2 SKP 3 SKP
kesehatan lain

100% dilaksanakan profesi lain (profesi


1 SKP 1 SKP 2 SKP
serumpun)

B. Workshop/Lokakarya/Semiloka

SKP Peserta Kegiatan


Jumlah Jam
Lokal / Nasional Internasional

5- 10 jam 1 3
> 10 30 jam 2 4
> 30 60 jam 3 5
> 60 90 jam 4 6
> 90 120 jam 5 7
> 120 150 jam 6 8
> 150 210 jam 7 9
> 210 270 jam 8 10
>270 330 jam 9 11
> 330 390 jam 10 12
> 390 450 jam 11 13
> 450 12 14
C. Pelatihan

SKP Peserta Kegiatan


Jumlah Jam
Lokal / Nasional Internasional

5 10 jam 1 3

> 10 30 jam 2 4

> 30 60 jam 3 5

> 60 90 jam 4 6

> 90 120 jam 5 7

> 120 150 jam 6 8

> 150 210 jam 7 9

> 210 270 8 10


>270 330 9 11

> 330 390 10 12

> 390 450 11 13

> 450 12 14

3. Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Kegiatan Peran SKP

1)Peneliti utama
a)Meneliti (kuantitatif & kualitatif (BATAS 3 SKP / penelitian
KEPATUTAN MAKS 2 PER TAHUN) 1 SKP / penelitian
2)Anggota

Penulis utama 4 SKP


b)Publikasi ilmiah:
Penulis anggota 2 SKP
Jurnal Internasional (1x pertahun)
Penulis utama 3 SKP
Jurnal Nasional Terakreditasin(1x per tahun)
Penulis anggota 1 SKP

Penilus utama 2 SKP


Jurnal Nasional tidak terakreditas (2x per
Tahun)
Penulis anggota 1 SKP

Penulis, Penerjemah, dan


penyuntung:
2 SKP
c)Menulis Buku, menerjemahkan, dan a. Nasional
4 SKP
menyunting
b. Internasional

Nasional 2 SKP
d)Presentasi Oral Internasional 3 SKP

4. Pengabdian Kepada Masyarakat

No Kegiatan Ketua Anggota/Pelaksana

Kegiatan Sosial Masyarakat (RT RW, Lurah, Camat


1 2 1
dll); kegiatan kemasyarakan lainnya . Ada SK

2 Penanggulangan Bencana 2 1
Pokja Keprofesian (kolegium,
3 2 1
AIPNI;AIPVIKI;Ikatan/himpunan

Jabatan

No Kepengurusan
Pengurus Anggota
Pengurus Bidang
Inti (Pimpinan) Pengurus

1 DPP PPNI 5 4 3

2 DPW. PPNI 4 3 2

3 DPD PPNI 3 2 2

4 DPK. PPNI 2 2 2

5 DPL. PPNI 2 2 2

- Contoh Cara Menghitung SKP -

Kasus 1 .

Ners X adalah perawat aktif di Puskesmas Manonjaya. STR berlaku sejak tanggal 1
September 2014 s.d 1 September 2019. Selain di Puskesmas, Ners X tidak melakukan
pelayanan mandiri. Ners X tercatat pernah mengikuti seminar keperawatan sebanyak 4 kali
pada 15 Oktober 2014 2 skp, 6 Desember 2014 2 skp, 7 Pebruari 2015 2 skp, dan 1 Januari
2016 2 skp. Berapa skp yang telah ditempuh Ners X, berapa kekurangannya untuk
memperoleh rekomendasi STR?

Untuk menghitung perolehan skp, perlu diketahui beberapa aturan sebagai berikut.

a. Perolehan skp dihitung sejak penerbitan STR, skp yang diperoleh Ners X sebelum tanggal
1 September 2014 tidak dapat diajukan.

b. Perolehan yang harus dicapai 25 skp untuk 5 tahun, 5 skp per tahun.

c. perolehan skp tidak dapat ditabung untuk tahun setelahnya, tetapi dapat digunakan sebagai
penambah kekurangan tahun sebelumnya. misalnya tahun ini anda dapat 4 skp, maka tahun
depan harus memperoleh 6 skp, 5 skp untuk tahun tersebut dan 1 skp untuk menutupi
kekurangan tahun ini

Mari kita hitung perolehan skp Ners X dengan menggunakan tabel berikut :
Praktik Kegiatan Pengembangan Pengabdian
Tahun Jumlah Keterangan
Profesional Ilmiah IlPeng Masyarakat

2014 (2 Sept 31 Des) 1 2+2= 4 5

2015 1 2 3 kurang 2

2016 1 2 3 kurang 2

2017

2018

2019 (s/d. 1 Sept )

Jumlah 11

Dari tabel di atas Ners X sudah mendapat 11 skp, masih kekurangan 11 skp. Masih ada
waktu + 3 tahun untuk memenuhi 25 skp, sejak hari ini (oktober 2016 s.d 1 September 2019).
Tahun 2014 Ners X meraih 5 skp (memenuhi target). Tahun 2015 baru 3 skp, kekurangan 2
skp. Untuk memenuhi kekurangan tersebut, maka tahun 2016 Ners X harus meraih 7 skp.
Sedangkan s.d Oktober 2016 baru mencapai 3 skp, kurang 4 skp. Masih ada waktu bagi Ners
X 2 bulan (Nopember dan Desember) untuk memperoleh 4 skp, baik dengan kegiatan ilmiah,
pengembangan ilmu pengetahuan maupun pengabdian masyarakat.

Semoga bermanfaat.

Vous aimerez peut-être aussi