Kabupaten Cianjur merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat.
Kabupaten Cianjur dikenal sebagai lumbung padi terbesar di Provinsi Jawa Barat, sebagian besar penduduk bergantung dari hasil tanam atau bertani. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan berkembangnya struktur perekonomian setiap tahunnya di Kabupaten Cianjur, mengakibatkan kebutuhan lahan untuk kegiatan nonpertanian cenderung terus meningkat. Kecenderungan tersebut menyebabkan alih fungsi lahan pertanian sulit dihindari. Kecamatan Sukaluyu merupakan salah satu wilayah di Cianjur dengan lahan yang cukup luas dengan luas wilayah Kecamatan Sukaluyu pada tahun 2015 adalah sebesar 48,02 km2 atau 4.802 ha. Dalam Peraturan Daerah No. 17 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Cianjur tahun 2011 2031 telah menetapkan Kecamatan Sukaluyu sebagai zona industri. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan adanya alih fungsi lahan yang terjadi di Desa Sukasirna dan dampak alih fungsi lahan tersebut terhadap ekonomi masyarakat sekitar, dalam hal ini mata pencaharian dan pendapatan masyarakat yang ada di sekitar Desa Sukasirna. Metode yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil observasi dan penyebaran kuesioner kepada masyarakat dan petani, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi instansi terkait seperti BAPPEDA, Badan Pusat Statistik, dan kantor Kelurahan Sukasirna. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan overlay peta guna lahan tahun 2006, 2011, dan 2016. Hasil dari penelitian ini adalah dalam kurun waktu 10 tahun terakhir terlihat telah terjadi alih fungsi lahan dari sawah menjadi industri. Lahan sawah pada tahun 2006 adalah 81,1 persen, 2011 berkurang menjadi 77 persen, dan pada tahun 2016 menjadi 66,2 persen. Alih fungsi lahan sawah menjadi industri terbesar terjadi pada tahun 2011 sampai 2016 yaitu 11.9 persen sehingga menyebabkan berkurangnya lahan sawah dan berdampak langsung terhadap kepemilikan lahan petani yang menurun dengan persentase 48%. Tumbuhnya industri telah meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar dan peluang pekerjaan tambahan yang dapat dimanfaatkan seperti berdagang disekitar kawasan industri. Mata pencaharian masyarakat yang bergeser yaitu bertambahnya karyawan pabrik dan adanya penurunan terhadap jumlah petani. Perubahan mata pencaharian tidak semua disebabkan karena adanya alih fungsi lahan akan tetapi suatu hal yang dilakukan masyarakat dalam rangka mencari pekerjaan yang lebih baik.
(Kata kunci : Penggunaan lahan, alih fungsi, mata pencaharian dan pendapatan)