Antioksidan adalah suatu senyawa yang berguna bagi kesehatan tubuh
manusia. Senyawa antioksidan dapat menginaktifasi berkembangnya reaksi oksidasi sehingga sering digunakan sebagai penangkal radikal bebas. Daun dan akar bawang daun mengandung saponin dan tanin, selain itu daunnya mengandung minyak atsiri dan flavonoid. Kandungan senyawa yang terdapat dalam bawang daun dapat berfungsi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dalam bentuk pada ekstrak, jus dan sayur bening bawang daun (Allium fistulosum L.) dalam pengolahan yang berbeda. Aktivitas antioksidan diuji menggunakan metode penangkal radikal bebas DPPH (1,1 difenil-pikrilhidrazil). Hasil dari penelitian ini menunjukkan nilai IC50 pada ekstrak 50,30 g/ml, IC50 pada jus 81,11 g/ml, IC50 pada sayur bening 78,72 g/ml, dapat disimpulkan bahwa ekstrak, sayur bening dan jus menunjukkan aktivitas antioksidan yang kuat. Kata kunci : Antioksidan, Ekstrak, Jus, Sayur Bening Bawang Daun
ix ABSTRACT
Antioxidant is a beneficial compound for humans health. Antioxidant is
often used as an antidote to free radicals scavening due to its ability to inactivate the expansion ofoxidation. The leaves and the roots of bunching onions contain saponin and tanin, the leaves of bunching onions also contain essential oil and flavonoid. The chemical compound content in bunching onions can be function as an antioxidant. The study aimed to determine the antioxidant activity in the form of extract, juice and stewed bunching onions (Allium fistulosum L.) with different processing. The antioxidant activity is tested using the antidote to free radicals scavenging method or DPPH (1,1 difenil-pikrilhidrazil) method. The result of this study indicate that the IC50 value of the bunching onions extract were 50,30 g/ml, IC50 value of the bunching onions juice were 81,11 g/ml, and IC50 value of the stewed bunching onions were 78,72 g/ml, it can conclude that the extract, juice and stewed bunching onions show the strong antioxidant activity.