Vous êtes sur la page 1sur 10

Asal-muasal Zionisme Modern Jack Manuelian

Hal. | 1

Asal-muasal Zionisme Modern


(The Origins Of Modern Zionism )

Oleh: Jack Manuelian

Ideologi Zionisme Modern berakar pada pemikiran seorang Yahudi Mesiah palsu
bernama Sabbatai Zevi dalam abad ke-17, ia mengklaim dirinya sebagai juru selamat
Yahudi yang dijanjikan, ia datang untuk mendirikan kerajaan Yahudi di tanah yang
dijanjikan di Palestina. Zevi adalah seorang tokoh yang sangat kontroversial, dia tidak
hanya menolak Talmud tetapi memerintahkan untuk melakukan apa yang bertentangan
dengan perintah Tuhan di dalam Talmud. "Dosa" dan "kesalahan" tidak ada lagi dan
segala sesuatu serta apa pun diperbolehkan, perintah-perintah Tuhan di dalam Taurat

http://www.akhirzaman.info/
Asal-muasal Zionisme Modern Jack Manuelian

sekarang dibatalkan, karena neurut Zvi, zaman mesiah telah tiba dan dialah orangnya
yang akan melakukan penyelamatan terhadap mereka.

Hal. | 2

Shabbatai Zevi

Sebagaimana ditulis oleh Jerry Rabow dalam bukunya berjudul "50 Jewish
Messias" diterbitkan oleh Gefen di Jerusalem, (sumber Barry Chamish): "Melalui semua
ini, Shabbatai Zevi terus mengeluarkan pernyataan mengenai perubahan teologis yang
dilakukannya sehubungan dengan kedatangan zaman messiah. Kebaktian baru
Shabbatai adalah, 'Pujian kepada-Nya yang membolehkan yang terlarang." Ketika segala
sesuatu akan diizinkan pada zaman messiah, Shabbatai mengumumkan bahwa banyak
dari pembatasan-pembatasan sebelumnya dalam Taurat tidak lagi diterapkan lagi. Dia
menghapuskan hukum mengenai hubungan seksual. Dia secepatnya mengumumkan
bahwa sejumlah tigapuluh enam jenis dosa utama yang dimuat dalam kitab Bibel saat in i
diizinkan dan memerintahkan sebagian dari pengikut-pengikutnya bahwa adalah tugas
mereka untuk melakukan beberapa dosa dalam rangka untuk mempercepat
penyelamatan "

Zevi atau Zvi adalah seorang kabbalis dan okultis yang menipu sebagian besar
Yahudi pada waktu itu dan yang datang kemudian. Dia dilahirkan pada tanggal 9 Agustus
1626, di Smyrna, Turki. Pada tahun 1666 dia pindah agama dan memeluk Islam bersama-
sama dengan sebagian dari pengikut-pengikutnya dan mengganti namanya dengan Aziz
Mehemet. Sebagian besar Yahudi dikecewakan dengan tindakannya ini, akan tetapi dia
mengatakan kepada mereka bahwa dia harus menjadi Muslim dalam rangka untuk
memurtadkan orang-orang Muslim mengajaknya kedalam agama Yahudi, namun
sebaliknya, kepada Sultan dan orang-orang Turki menceritakan bahwa dia harus tetap
melakukan hubungan yang erat dengan Yahudi dalam rangka untuk memurtadkan
Yahudi dan mengajaknya masuk kedalam agama Islam. Dengan demikian Zevi bebas
untuk pergi kemanapun dan melakukan apapun yang ia sukainya.

http://www.akhirzaman.info/
Asal-muasal Zionisme Modern Jack Manuelian

Hal. | 3

Shabbatai Zvi, Nathan Ghazzati sang nabi dan Jacob Frank

Perihal Zevi diungkapkan kepada orang-orang Turki oleh mesiah Yahudi lain dari
Polandia. Zevi menyatakan kepada mesiah dari Polandia mengenai nubuwatan yang
diberikan oleh orang kepercayaannya, Nathan Ghazzati sang nabi, bahwa Zevi
ditakdirkan untuk menjadi penguasa Kekaisaran Ottoman. Akibatnya, Zevi diasingkan
ke sebuah desa kecil di Albania dimana disana ia mati. Akan tetapi para pengikut
Shabbatai sungguh kemudian menjadi penguasa sebenarnya di Turki modern, sekalipun
hanya melalui cara halus yang tidak nampak.

Pengaruh Zevi di antara Yahudi tidak hilang dengan kematiannya, banyak orang
Yahudi mempercayai si jago tipu-muslihat ini yang menghalalkan tipu-daya sebagai
sebuah cara untuk mencapai tujuannya. Kemudian. seorang rabbi ekstrem bernama
Rebbe Berechiah menggantikan peran Zevi dan mengambil-alih gerakan Shabbataisme.

Barry Chamish dalam sebuah artikelnya berjudul "Deutsch Devils," (Desember 31,
2003), dalam situsnya (barryChamish.com) mengatakan bahwa "para pengikut Shabbatai
melanjutkan kehidupan kelompok mereka dengan sembunyi-sembunyi di dalam sebuah
sekte Donmeh di Turki, kegiatan mereka berlanjut sampai dengan hari ini, sebagaimana
dilaporkan secara ekstensif pada tahun ini, bahkan dilaporkan pula oleh the Jerusalem
Post. Salah seorang pengikut Donmeh adalah Jacob Frank (1726-1726), yang akan
mentransformasikan Eropa dan dunia ke dalam sebuah neraka Shabbataian, setidaknya
setelah satu abad kemudian."

http://www.akhirzaman.info/
Asal-muasal Zionisme Modern Jack Manuelian

Hal. | 4

Jacob Frank

Jakob Frank kemudian menggantikan Rebbe Berechiah dan dalam abad


kedelapan belas membawa ideologi Donmeh ke Eropa. Dia membuat sebuah
persekutuan di dekat Frankfurt, Jerman, dengan seorang Jesuit bernama Adam
Weishaupt dan kerajaan Rothschild. (Adam Weishaupt adalah pendiri Illuminati dan
perampas kekuasaan atas loji-loji Freemasonic di seluruh dunia, khususnya loji-loji di
Inggris serta Scotlandia).

Barry Chamish, di dalam artikel tersebut di atas, ia mengutip ucapan Rabbi


Antelman yang menjelaskan didalam bukunya " To Eliminate the Opiate: " bahwa
"Sebuah gerakan yang sepenuhnya pengikut setan saat ini sedang memegang peran".
Tujuan Jesuit adalah menghancurkan agama Reformasi Protestan yang mendorong
dikembalikannya kedudukan seorang paus yang diberikan kewenangan penuh untuk
menghakimi terhadap seluruh umat manusia. Sedangkan tujuan keluarga Rothschild
adalah untuk melakukan kontrol terhadap kekayaan dunia. Sementara visi Frankist
adalah membinasakan etika Yahudi untuk menggantikannya dengan sebuah agama yang
benar-benar bertentangan dengan kehendak Tuhan atau [Setanisme kelas atas]. Ketika
fraksi ini bersatu, meletuslah peperangan demi peperangan berdarah melawan
kemanusiaan, dengan Yahudi di garis terdepan"

Dalam sebuah buku berjudul "The Messianic Idea in Judaism" ditulis oleh profesor
Yahudi Gershon Scholem (edisi 1971, halaman 126) pengarang menulis tentang Jacob
Frank sbb: "Dalam semua tindakannya [Jacob Frank] bertindak sebagai seorang yang
sungguh-sungguh sangat jahat dan merosotkan moral dan etika individu" dan sebagai
"salah satu dari fenomena yang paling menakutkan dalam keseluruhan sejarah Yahudi."

Jacob Frank menganggap dirinya sebagai seorang messiah. Dia mengaku sebagai
titisan dari kepala keluarga Yahudi, Jacob. Dia memerintahkan kepada k.l. 13,000 orang
pengikut-pengikutnya untuk berpura-pura memeluk agama Katholik dan melakukan
infiltrasi di dalam gereja Katholik. Dia menunjuk Katholik sebagai "Esau," saudara Jacob
menurut kitab Bibel, sementara dia dan para pengikut-pengikutnya mengaku sebagai
bagian dari Jacob menurut kitab Bibel. Kepada pemeluk agama Kristen Katholik dia
menceritakan bahwa sudah waktunya untuk melakukan sebuah rekonsiliasi antara
"Jacob" dan "Esau." Sementara itu dia mengatakan kepada para pengikut-pengikutnya
secara rahasia, bahwa mereka berperan sebagai Jacob yang menipu Esau sebagaimana

http://www.akhirzaman.info/
Asal-muasal Zionisme Modern Jack Manuelian

dalam cerita Alkitab, sehingga melalui cara penipuan ini, kata Jacob, kita akan
mendirikan sebuah kerajaan Yahudi yang anti-kristus di wilayah Palestina.

Rabow, dalam bukunya pada halaman 130 menyebutkan bahwa: "para pengikut
Frankis juga melibatkan diri dalam berbagai intrik politik internasional, dan mengirimkan
utusan rahasia kepada pemerintah Russia serta Gereja Ortodoks Ketimuran menawarkan Hal. | 5
untuk membantu menggulingkan pemerintah Polandia serta Gereja Katholik."

Jerry Rabow menggambarkannya lebih rinci dalam bukunya "50 Jewish Messiahs"
(sumber Barry): "Dia [Frank] memperluas pengajaran paradoks Shabbatai Zevi bahwa
dengan datangnya zaman messiah telah terjadi transformasi Alkitab mengenai larangan
hubungan seksual menjadi dibolehkan dan bahkan merupakan sebuah kewajiban.
Menurut Frank, melibatkan diri kedalam sebuah pesta-pora seks sekarang menjadi cara
atau jalan untuk melakukan pensucian jiwa dari dosa-dosa. Penyelewengan susila
menjadi sebuah terapi ... Frank meyakinkan para pengikut-pengikutnya bahwa hanya ada
satu jalan bagi agama Yahudi yang mereka yakini untuk tetap bertahan adalah dengan
cara berpura-pura secara lahiriah memeluk agama Kristen, sebagaimana dilakukan oleh
Yahudi Donmeh, berpura-pura memeluk agama Islam.

Dalam bulan Pebruari 1759, para pengikut Frank menyatakan kepada Gereja
Katholik bahwa mereka siap untuk di baptis."

Pada halaman 121 buku Rabow, disebutkan bahwa: "Donmeh sekarang telah
merubah Shabbatain Purim ke dalam sebuah pesta-pora seks tahunan, ketika para
anggotanya saling bertukar pasangan dalam sebuah upacara yang disebutnya sebagai
'memadamkan cahaya -extenguishing the lights.' Donmeh menjustifikasi pesta pora seks
Purim, dan mereka juga secara reguler mempraktekan aktivitas hubungan seks lainnya
dengan saling bertukar pasangan istri-suami dengan memuji keteladan kitab Bibel

The Jewish Encyclopedias mendefinisikan Donmeh sebagai "sebuah kata Turki


untuk 'orang murtad' dan mengacu kepada Yahudi dari Timur Dekat pengikut Sabbatai
Zevi yang memeluk agama Islam pada tahun 1666, tetapi dengan diam-diam mereka
masih mempraktekan ajaran dan upacara agama Yahudi, menyembah Sabbatai sebagai
Mesiah dan titisan Tuhan."

Peneliti lain mengatakan bahwa: "Sikap Yahudi Donmeh kepada publik Turki
memperlihatkan kasih sayang yang besar kepada Islam, akan tetapi di kalangan mereka,
seluruhnya menolak Islam bahkan meremehkannya." Tidak perlu dikatakan lagi bahwa
di Kekaisaran Ottoman mereka juga secara diam-diam dan bahkan lebih membenci serta
meremehkan agama Kristen. Sama seperti yang dilakukan oleh "Turki" Donmeh yang
berkuasa di Turki sewaktu Perang Dunai I ketika terjadi Genosida atas suku bangsa
Armenia. Mereka adalah para penguasa Kekaisaran Ottoman dan merekalah yang
melaksanakan serta memberikan perintah untuk melakukan pembantaian -- dengan cara
paling kejam yang tidak pernah terpikirkan dalam benak manusia sesuai dengan rencana
yang telah mereka buat untuk membantai -- hampir semua penduduk Kristen di Asia
Kecil: Satu Setengah Juta orang Armenia, setengah juta orang Yunani dan Yunani Pontian
serta setengah juta orang Asyria dan Caldean.

http://www.akhirzaman.info/
Asal-muasal Zionisme Modern Jack Manuelian

Pengarang Turki, Mevlan Z. Rifat, mengacu pada sekte Donmeh dan dikatakannya
sebagai "sebuah sekte sinkretis Yahudi-Muslim," yang ditulis dalam bukunya berjudul
"Inner Folds of the Ottoman Revolution" 1929.-- "Genosida bangsa Armenia diputuskan
pada bulan Agustus 1910 dan Oktober 1911 oleh seorang anggota Komite Turki Muda,
dimana keseluruhan anggota komite adalah Yahudi Balkan dalam bentuk sekte sinkretis
Yahudi-Muslim, termasuk di dalamnya adalah Tallat, Enver, Behaeddin Shakir, Jemal dan Hal. | 6
Nazim, mereka bergaya dan bersikap seperti orang-orang Muslim. Hal itu sesuai dengan
loji Grant Orient yang didanai oleh Rothschild di Yunani Salonika. Oleh karena itu tidaklah
heran infrastrukturnya disusun dalam bulan Agustus 1914 di Erzerum untuk
merencanakan Pembantaian Besar-besaran - Great Massacres, hampir tiga bulan sebelum
Turki terlibat ke dalam Perang Besar. Selama Perang Dunia I, Yahudi menduduki posisi-
posisi penting dalam pemerintahan Turki yang belum pernah terjadi pada masa-masa
sebelumnya, termasuk anggota sekte sinkretis Yahudi-Muslim adalah tiga orang presiden
Turki, yaitu Ataturk, Inonu, dan Bayar." Tidak diketahui apakah buku karangan Rifat
tersedia terjemahannya dalam bahasa Inggris atau tidak, namun buku itu sudah
diterjemahkan kedalam bahasa Armenia pada tahun 1939.

Seorang ilmuwan Yahudi bernama Avrum M. Ehrlick, menulis buku dengan judul
"Sabbatean Messianism As Proto-Secularism" (sumber, tulisan Berry, Kerry, Gaza and the
New Sabbatean Holocaust): "Dr Nazim, Nuzhet Faik, Mustafa Arif, Muslihiddin Adil, Sukru
Bleda, Halide Edip Adivar dan Ahmet Emin Yalman mereka semuanya aktif di dalam
gerakan Turki Muda serta berasal dari keluarga Yahudi Donmeh.

Mehmet Kapanci (1839-1924) seorang walikota Salonica dan pemilik bank


terkenal yang membiayai C.U.P [beberapa orang Armenia adalah anggota mason dan
bagian dari the Committee of the Union and Progress Party sebelum terjadinya Genosida]
dan berasal dari Yahudi Donmeh. Yahudi lainnya yang aktif di dalam gerakan Turki Muda
adalah Nissim Mazliah dari Izmir dan Vitali Faradji, Moise Cohen (juga dijuluki Munis
Tekinalp) adalah Yahudi yang aktif dan pernah menjadi mahasiswa kerabbian kemudian
beralih menjadi pebisnis serta dengan aktif menyatakan kebanggaan identitasnya
sebagai seorang Turki dengan sentimen/perasaan Zionis ... Adalah aneh bahwa Perdana
Menteri Israel pertama dan kedua, yaitu David Ben Gurion dan Moshe Sharett serta
Presiden kedua Israel Yitzchak Ben Zvi pernah tinggal serta belajar di Istambul dan
memeluk konsep 'lehitatmen', yang dalam bahasa Ibrani artinya adalah 'untuk menjadi
seorang Ottoman'. Ben Zvi dikatakan orang sebagai keturunan dari keluarga Sabbatean.
Sharett bertugas pada angkatan darat Ottoman dalam Perang Dunia I. Ben Gurion
pindah kewarganegaraan Russia menjadi warganegara Ottoman, mereka takut
melakukannya di Palestina. Presiden Israel Ben Zevi, Zalman Shazar dan status yang lebih
rendah lainnya seperti Yitzchak Navon, mereka menjadi mahasiswa Ottomanism.
Mehmet Cavit Bey (1875-1926) adalah salah seorang tokoh politik Yahudi Donmeh yang
paling penting. Dia aktif dalam revolusi pada tahun 1908, ia juga sebagai seorang editor
sukses sebuah tabloid dan profesor keuangan serta pernah menjadi Menteri Keuangan
selama tiga periode dalam pemerintahan Turki Modern sampai dieksekusi karena diduga
keras berperan dalam usaha pembunuhan Ataturk. Cavit Bey adalah seorang Zionis yang
paling bersemangat yang dapat melihat keuntungan-keuntungan bagi Turki di
pemukiman Yahudi di Palestina."

http://www.akhirzaman.info/
Asal-muasal Zionisme Modern Jack Manuelian

Hal. | 7

Kemal Attaturk

Avrum Ehrlich menguraikan secara terperinci dalam bukunya yang sama : "Tingkat
keterlibatan Yahudi dalam revolusi gerakan Turki Muda diperdebatkan, beberapa
membantah bahwa Yahudi dan Yahudi Donmeh mendominasi the Committee of the
Union and Progress Party (C.U.P) yang menguasai Negara. Yang lainnya berpendapat
bahwa hal ini adalah retorika anti-Yahudi dan terlalu melebih-lebihkan, sementara itu
Yahudi mendukung revolusi di tingkat lapisan bawah, mereka tidak benar-benar terwakili
di eselon partai. Menurut diplomat Inggris yang melaporkan kepada pemerintahnya
menjelaskan bahwa ada sebuah komplotan konspirasi Yahudi-Masonik yang bekerja
menguntungkan revolusi. Donmeh dipercaya sama-sama terlibat dalam revolusi, akan
tetapi detilnya yang pasti sedikit diketahui karena sejumlah alasan-alasan ... Adalah
melalui loji Masonik-lah bahwa Donmeh, Yahudi dan Bektashi serta kaum sekuler,
mereka yang kurang diterima dalam lingkungan mainstream masyarakat, namun
kemudian mereka mampu mendapatkan pijakan yang sejajar, dan banyak dari mereka
menjadi instrumen penting dari revolusi. ... Dalam hubungan ini, benar atau tidaknya,
terdapat kecurigaan bahwa Masonry bertanggungjawab atas hasutan dan aktivitas-
aktivitasnya yang bersifat subversif, memang Turki waktu itu merupakan tempat yang
sesuai untuk sebuah revolusi, menyediakan loji dan personilnya, kerahasiaan serta
kerangka untuk revolusi. Donmeh tumbuh subur di lingkungan Masonik, membiarkan
mereka secara rahasia maupun untuk mempengaruhi, memelihara ide-ide religius mereka
dalam sebuah atmosfir yang non-dogmatis. Menghilangkan perbedaan antara Yahudi dan
orang-orang Muslim, mereka tampak merepresentasikan kepuasan yang dikompromikan
dari sebuah revolusi sekuler Turki Muda. Sampai hari ini Donmeh terlibat dalam Loji-loji
Masonik Turki."

Barry Chamish percaya bahwa Genosida Bangsa Armenia adalah sebuah


pengulangan Holokos Yahudi. Berry adalah mantan seorang anggota militer Israel dan
beralih profesi menjadi seorang wartawan investigasi, ia sudah memberikan peringatan

http://www.akhirzaman.info/
Asal-muasal Zionisme Modern Jack Manuelian

kepada sesama orang Yahudi mengenai akan terjadinya sebuah Holokos Kedua Yahudi
yang waktunya sesuai dengan yang direncanakan Israel. Saat ini bangsa-bangsa Arab dan
orang-orang Muslim memainkan peran Nazi Jerman sewaktu Perang Dunia II.

Penelitian Barry menyampaikannya kepada fakta, bahwa baik para perencana


maupun penghasut Genosida bangsa Armenia dalam Perang Dunia II itu pada dasarnya Hal. | 8
sama dengan perencana dan penghasut Holokos Yahudi pada waktu Perang Dunia II, dan
mereka sedang merencanakan holokos Yahudi lainnya saat terjadi Perang Dunia III, yang
direncanakan disulut di Timur Tengah.

Jangan menuduh pengarang artikel ini sebagai seorang anti-Semit, dia akan
menjadi orang pertama yang datang untuk membantu setiap orang Yahudi yang
hidupnya dalam keadaan bahaya. Juga, dia bukan seorang pembenci, hatinya penuh
dengan cinta-kasih terhadap sesama.

Dia juga bukan seorang pendusta, dia tidak akan melakukan kedustaan dengan
sengaja; sekarang dia seorang tua yang ayahnya termasuk salah seorang yang selamat
dari Genosida bangsa Armenia 90 tahun lalu dan dia sedang berusaha untuk menemukan
fakta apa yang sebenarnya terjadi, karena keadilan di muka bumi ini belum menyentuh
terhadap Genosida Armenia dan isunya tidak pernah akan mati. Tidak bisa disapu di
bawah permadani sebagaimana dilakukan oleh Turki dan sekutu mereka sedang
berusaha untuk melakukan hal yang sama.

Sebagaimana dikatakan oleh President Putin sewaktu melakukan kunjungan


pertamanya ke Israel: "Dalam abad ke-21, di masa mendatang tidak ada lagi tempat
untuk penyakit xenophobia - benci pada asing, anti-Semitisme atau bentuk-bentuk lain
daripada ketidak-toleranan rasial atau religius. Hal ini bukan hanya merupakan hutang
kita kepada jutaan yang mati di dalam kamar-kamar gas [dan dapat saya tambahkan,
dalam medan pembunuhan Armenia yang bersejarah], adalah tugas kita untuk generasi
yang akan datang."

The Origins Of Modern Zionism


Part Two
The Anti-Christ That The Christians Missed

Di dalam artikel saya sebelumnya, The Origins of Modern Zionism, Saya menulis
tentang pendiri dari Sabbateanism atau Zionisme modern, kabbalist Sabbatai Zevi, yang

http://www.akhirzaman.info/
Asal-muasal Zionisme Modern Jack Manuelian

lahir di Smyrna (sekarang: Izmir) di Turki pada tahun 1626, dimana Jesus Sendiri
memberikan referensi langsung yang bersifat nubuwatan sebagai berikut:

"Unto the angel of the Church in Smyrna write....I know the blasphemy of them
which say they are Jews, and are not, but are the synagogue of Satan."
Revelation to St. John The Divine 2: 9. Hal. | 9

Jesus mengetahui bahwa di Smyrna akan lahir seorang Anti-Kristus yang penuh
dengan penghinaan terhadap Tuhan yang akan mendirikan sebuah gerakan yang
anggotanya tidak hanya terdiri dari orang Yahudi asli, akan tetapi juga Yahudi gadungan
pengikut Setan, yang berpura -pura atau bersikap seperti orang Yahudi dan dengan
demikian bisa menyusup ke dalam sinagog Yahudi serta kemudian memimpin Yahudi
yang sebenarnya untuk disesatkannya ke jalan Setan.

Zevi menghapuskan Perintah-perintah Tuhan karena dia mengklaim zaman


messiah telah tiba dan dia adalah messiah Yahudi itu yang akan mengantarkan zaman
messiah itu menjadi sebuah kenyataan. Doa Zevi: "Terpujilah Dia yang telah mengizinkan
yang terlarang." Seorang Yahudi asli yang tidak mau disebutkan namanya baru-baru ini
membuat komentar sbb: "Para pengikut Sabbatai percaya bahwa jika Alkitab
mengatakan 'Jangan membunuh,' kemudian membunuh. Jika Alkitab mengatakan
'Jangan berzinah,' berzinah. Sepenuhnya jahat dan merusakkan tabiat, mereka adalah
ahli dalam melakukan infiltrasi ke dalam agama lain. Donmeh Turki adalah Yahudi yang
telah pindah agama kepada Islam akan tetapi tetap sebagai Yahudi (palsu). Mereka juga
telah menginfiltrasi agama Kristen, Freemasonry, dan pemerintah dan yang lain -lainnya.
Mungkin sebagian besar neocons adalah Sabbatean."

Sabbateanisme menjadi sebuah gerakan rahasia yang anggota-anggotanya adalah


mereka yang mendirikan sekte yang dikenal dengan nama Donmeh di Kekaisaran
Ottoman, yang mengambil alih kekuasaan kerajaan Turki dalam sebuah revolusi Masonik
pada tahun 1908 . Jacob Frank (dilahirkan pada tahun 1726), turunan kedua Sabbatai Zevi
dan pemimpin gerakan Sabbatean setelah kepemimpinan Rebbe Berechiah, dia membuat
sebuah persekutuan dengan Keluarga Rothschilds dan Illuminati; kemudian dia dan
pengikut-pengikutnya melakukan infiltrasi kedalam Gereja Katholik dengan cara
memerintahkan kepada ribuan pengikutnya untuk berpura-pura memeluk agama
Katholik. Pemrakarsa sebenarnya genosida keseluruhan penduduk Kristen di Asia Kecil
yang k.l. berjumlah dua juta setengah selama terjadinya Perang Dunia I dan beberapa
tahun sesudahnya, adalah para pengikut Sabbatai Zevi; demikian juga, merekalah pelaku
Holokos Yahudi dan orang-orang Gypsy selama berlangsungnya Perang Dunia II. Hanya
saja mereka memanfaatkan tangan-tangan Turki dan Jerman untuk melakukan pekerjaan
jahat dan kotor mereka.

Sebuah aspek mistik agama penyembah Setan Sabbatean adalah kepercayaan


mereka terhadap suatu "percikan suci-holy spark" yang terdapat di dalam setiap diri
manusia yang ditanamkan oleh oleh Tuhan, sang pencipta. Mereka percaya bahwa
adalah merupakan sebuah tugas keagamaan untuk membebaskan "percikan suci" ini
dan mengirimkannya kembali kepada Tuhan, dengan cara ini mereka percaya bahwa

http://www.akhirzaman.info/
Asal-muasal Zionisme Modern Jack Manuelian

mereka telah melayani Tuhan dan dengan melakukan hal ini, mereka meyakini telah
melakukan ibadah/kebaikan untuk-Nya.

Pembunuhan-pembunuhan yang mereka lakukan terhadap siapapun bukanlah


merupakan sesuatu yang tidak disukai atau terlarang, membantai ratusan ribu, bahkan
melakukan genosida terhadap satu suku bangsa pun, untuk mereka tidak ada guilty Hal. | 10
feeling. Dalam keyakinan mereka, membunuh adalah dalam rangka membebaskan
"percikan suci." Tentu saja hal ini jelas Setanisme, murni dan sederhana.

Memang benar Tuhan meletakkan Holy Spark kekal di dalam diri setiap manusia
dalam rangka mendewasakan, mengembangkan diri serta pertumbuhannya. Tuhan
adalah satu-satunya yang bisa mengambil kembali percikan suci (atau atom) tersebut.
Untuk Tuhan, putih adalah putih dan hitam adalah hitam, jika seseorang membunuh
maka dia adalah disebut sebagai seorang pembunuh. Tentu saja banyak pengikut
Sabbataean yang mempraktekkan Setanisme dan mereka percaya terhadap
pembunuhan, atau "panenan," dalam rangka untuk mengirimkan kembali "percikan
suci," atau "atom" yang dimiliki manusia, yang merupakan kehidupan dan energi spiritual
kepada Setan sebagai sebuah hadiah.

Sabbatean tidak perlu melakukan kekejaman itu dengan cara langsung, sebagian
besar mereka menyukai untuk melakukannya secara tidak langsung melalui wakil-
wakilnya; penipuan adalah semboyan mereka. Penipuan diizinkan oleh Tuhan di muka
bumi, sebuah fakta dari keyakinan Sabbatean yang mereka ketahui dengan baik sekali.

Dewasa ini, gerakan Sabbatean menggunakan nama samaran yaitu Zionisme, yang
sedang menggiring seluruh orang Yahudi kedalam satu tempat dalam rangka untuk
membebaskan mereka dari 'percikan suci" atau memanen dari mereka "percikan suci"
dalam suatu "Holokos Kedua Yahudi" yang akan datang di bekas wilayah Palestina.
Mereka percaya bahwa berjuta-juta "percikan suci," asli Made in Israel, akan dibebaskan
dari Yahudi yang dibunuh oleh orang-orang Muslim dan Arab selama Perang Dunia III
yang akan datang, dimana Sabbatean akan menjadi pengarang atau penulis naskah.
Mereka mengharapkan dewa-dewa berhala mereka menjadi penerima korban percikan
suci itu.

Murid-murid Jacob Frank dimanfaatkan untuk dihancurkan di atas tanah sambil


mengucapkan nubuatan sementara BUSA mulai keluar dari mulut mereka. Hal ini adalah
jelas merupakan sebuah tanda dari pengaruh Setan yang dikuasai oleh entitas yang jahat.

Jesus Kristus, the Divine Shepherd, akan membawa sebagian besar Yahudi dan
Kristen bersama-sama serta menyatukan mereka KEDALAM SEBUAH KESATUAN. Hal ini
adalah merupakan satu alasan bagi Yahudi dan Kristen untuk mencintai serta saling
tolong-menolong satu sama lain.

This article is not copyrighted. May be reproduced in any form.

diterjemahkan oleh: akhirzaman.info


http://www.rense.com/

http://www.akhirzaman.info/

Vous aimerez peut-être aussi