Vous êtes sur la page 1sur 65

Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


ii
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

KATA PENGANTAR

uji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dan karunia Nya, maka
penyusunan Rencana Strategis Bisnis UPT Puskesmas Curup ini bisa
diselesaikan tepat pada waktu nya.
Sejalan dengan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional yang
merupakan amanat UU No 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan
Kesehatan Nasional yang bertujuan memberikan Jaminan Kesehatan kepada seluruh
masyarakat sehingga terwujud:
1. Universal Health Coverage
2. Kendali mutu dan biaya
3. Penguatan Layanan Kesehatan Primer dengan meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan.
Mutu pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu tingkat
kebutuhan masyarakat, Sumber Daya Manusia/ nakes yang cukup, tersedianya
perlengkapan dan peralatan penunjang layanan, penggunaan bahan dan alat kesehatan
yang mengikuti perkembangan teknologi, prosedur pelayanan kesehatan yang sesuai
standar dan pembiayaan yang bisa memenuhi semua kebutuhan Puskesmas dalam
memberikan pelayanan.
Ada 8 fokus prioritas pembangunan Nasional bidang kesehatan yaitu:
1. Peningkatan KIA &KB
2. Perbaikan gizi masyarakat
3. Pengendalian penyakit menular&tidak menular dan kesehatan lingkungan
4. Pemenuhan SDM Kesehatan
5. Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, safety, mutu ,penggunaan
obat/makanan
6. Jaminan Kesehatan
7. Pemberdayaan masyarakat, penanggulangan bencana dan krisis
8. Peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier
Dengan mulai dilaksanakannya Jaminan Kesehatan Nasional per 1 Januari 2014
sesuai dengan Perpres No 12 tahun 2013 berbagai tantangan dalam pelaksanaan
Jaminan Kesehatan ditemukan dan perlu disikapi segera antara lain:

iii

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

1. Perbaikan dan peningkatan infrastruktur fasilitas kesehatan


2. Transformasi program dan pembiayaan kesehatan
3. Penguatan regulasi yang meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada
masyarakat
4. Peningkatan SDM kesehatan baik dari sisi kompetensi maupun jumlah
5. Peningkatan kefarmasiaan dan Alat kesehatan.
Puskesmas sebagai tulang punggung pelayanan kesehatan harus menitik beratkan
pelayanan kesehatan primer berupa promosi dan preventif yang mendorong
meningkatnya peran dan kemandirian masyarat dalam mengatasi berbagai faktor risiko
kesehatan. Keberhasilan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmas akan mendukung
pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional, dimana akan mengurangi jumlah pasien yang
di rujuk sehingga mengurangi biaya pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif dan
mendukung tercapai tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional. Puskesmas sebagai satu
satuan organisasi yang diberikan sebagian kewenangan oleh Dinas Kesehatan sebagai
bentuk kemandirian untuk melaksanakan tugas operasional pembangunan kesehatan
diwilayah kerjanya/ kecamatan harus mampu menjawab tuntutan masyarakat yang
semakin hari semakin menuntut pelayanan yang semakin baik dan berkualitas.
Reformasi birokrasi juga menuntut Puskesmas sebagai instansi pemerintah yang
melaksanakan pelayanan publik untuk menjalankan fungsi organisasi dengan sistem dan
prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai prinsipprinsip Good
Governance. Tenaga kesehatan sebagai aparatur pemerintah diharapkan berintegritas,
netral, kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera. Dengan
reformasi birokrasi diharapkan instansi pemerintah dalam penyelenggaraan kegiatan
akan bebas KKN, akuntabilitas dan transparansi pembiayaan untuk optimalisasi kinerja
sehingga pelayanan prima dapat diberikan kepada masyarakat.
Tantangan pelaksanaan Jaminan Kesehatan dan reformasi birokrasi di Puskesmas
masih menghadapi banyak kendala, salah satunya Puskesmas tidak memiliki otoritas
untuk memanfaatkan peluang yang ada karena terkendala oleh aturan-aturan teknis dan
birokrasi terutama fleksibilitas pembiayaan dan pemenuhan kebutuhan SDM. Puskemas
sebagai salah satu instansi pelayanan publik pemerintah menjadi sulit untuk bisa
menjawab keinginan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Padahal di era JKN Puskesmas dituntut untuk memberikan pelayanan yang
bermutu agar masyarakat tetap memilih Puskesmas sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat

iv

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

Pertama untuk mengatasi masalah kesehatan mereka. Puskesmas secara berangsur juga
akan diakreditasi agar masyarakat mendapatkan jaminan bahwa mereka mendapat
pelayanan kesehatan sesuai standar.
Untuk menjawab semua tantangan diatas Permendagri 61 tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah memberi
peluang bagi Puskesmas sebagai unit kerja yang memberikan pelayanan kepada
masyarakat berupa penyediaan jasa tanpa mengutamakan mencari keuntungan dapat
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK- BLUD).
Penerapan PPK- BLUD memberikan fleksibitas pengelolaan dana untuk meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan dengan efisiensi dan produktivitas yang juga sejalan dengan
kebijakan reformasi birokrasi.
Puskesmas Se Kabupaten Rejang Lebong akan melaksanakan konsep Badan
Layanan Umum Daerah ( BLUD ) mulai tanggal 1 Januari 2018 dimana Puskesmas
diharapkan dapat mengelola pendapatannya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal
ini juga memberikan jalan keluar bagi Puskesmas sebagai pelayanan publik yang
terkadang terkendala aturan dan proses birokrasi dalam sistim pembiayaan demi
kelancaran pelaksanaan tugas dan kegiatan di Puskesmas, terutama di era Jaminan
Kesehatan Nasional dengan Universal Health Coverage tahun 2019.
Mengetahui Curup , Oktober 2017
Kepala Dinas Kesehatan Kepala Puskesmas Curup
Kabupaten Rejang Lebong

SYAMSIR , SKM,MM
NIP. 19730308 199203 1 003

BUPATI REJANG LEBONG

DR.H.AHMAD HIJAZI ,SH,M.si

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR.1
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang Penyusunan Rencana strategis Bisnis ( RBS ).. 5
B. Landasan Hukum Penerapan PPK-BLUD Pada Puskesmas
C. Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Strategis Bisnis ( RBS ) 10
D. Gambaran Singkat Bisnis Puskesmas Curup11
E. Metode Penyusunan RSB Puskesmas Curup..14
BAB II VISI, MISI, NILAI Dan MOTTO
A. Visi16
B. Misi16
C. Motto.17
D. Nilai17
BAB III ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
A. Analisis Lingkungan Eksternal.18
1. Profil Wilayah dan Masyarakat Pengguna Layanan Kesehatan..18
2. Peta Pesaing.21
3. Penyandang Dana....22
4. Peluang Yang Akan Di Peroleh..23
B. Analisis Lingkungan Internal.24
1. Aktivitas Pelayanan..24
2. Aktivitas Pendukung.28
C. Analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity and Threat)30
1. Analisis Internal (SW)...30
2. Analisis Eksternal (OT).32
BAB IV RENCANA PELAYANAN
Indikator, Sasaran Target Pelayanan Tahun 2014 2019 (Table ) .37
A. Strategi Pemberian Layanan Kesehatan38
B. Strategi Pelayanan.38

vi

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

Tabel 7 Analisa Pengguna Layanan...38


Tabel 8 Analisa Manfaat40
Tabel 9 Analisa Detail41
BAB V RENCANA MANAJEMEN TAHUN 2015 2019
Kondisi Managemen dan Staf43
A. Kelemahan Managemen Puskesmas yang Masih ada Saat ini43
B. Managemen Sumber Manusia44
BAB VI KEBIJAKAN DAN PROGRAM STRATEGIS
A. Kebijakan45
B. Program Strategis.45
BAB VII RENCANA KEUANGAN
BAB VIII PENUTUP
LAMPIRAN

vii

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penyusunan Rencana Strategis Bisnis (RSB)


Reformasi administrasi publik berjalan dengan baik jika didukung oleh adanya
reformasi birokrasi yang dapat mentransformasi lembaga birokrasi dari lembaga yang
konvensional menjadi modern.
Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan
pembaharuan dan perubahan mendasar dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan
terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (business
prosess) dan sumber daya manusia (aparatur).
Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik (good governance). Dengan kata lain, reformasi birokrasi
adalah langkah strategis untuk membangun aparatur negara agar lebih berdaya guna dan
berhasil guna dalam mengemban tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional.
Selain itu dengan sangat pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi
informasi dan komunikasi serta perubahan lingkungan strategis, menuntut birokrasi
pemerintahan untuk direformasi dan disesuaikan dengan dinamika tuntutan masyarakat.
Seiring dengan bergulirnya era reformasi dan globalisasi yang menuntut segala
pelayanan publik harus dapat menampilkan pelayanan yang lebih transparan,akuntabel
dan kredibel, maka Puskesmas sebagai pelayanan publik dibidang kesehatan harus dapat
menjawab kebutuhan masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan baik pelayanan
dasar kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, konsep saat ini dikenal
dengan Good Corporate Governance. Diharapkan dengan penggunaan corporate
governance ini akan ada sistim manajemen yang dapat meningkatkan efesiensi yaitu
bagaimana cara meningkatkan hasil semaksimal mungkin dengan biaya yang seminim
mungkin tapi berkualitas. Beberapa keuntungan pada lembaga yang menggunakan
Corporate Governance ini digunakan untuk :
1. Perbaikan sistim pengawasan internal
2. Peningkatan efesiensi
3. Meningkatkan daya saing dengan lembaga sejenis

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


1
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

Era globalisasi merupakan tantangan bagi Puskesmas, masalah sekaligus menjadi


potensi yang besar untuk pembangunan kesehatan yang lebih baik. Adanya perdagangan
bebas termasuk masuknya tenaga kesehatan asing yang menyerbu pengguna layanan
Indonesia,menjadikan kita harus semakin berbenah utnuk memperbaiki diri. Perbaikan
dapat dilakukan adalah meningkatkan kualitas SDM, perbaikan sarana prasarana dan
peningkatan mutu pelayanan kesehatan.
Saat ini kita menghadapi tantangan yang sangat banyak di sektor kesehatan
terlebih dalam memenuhi harapan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas dimana Puskesmas banyak mengalami pergeseran fungsi yang tidak hanya
menitikberatkan pada upaya kuratif. Selain itu, konsep pelayanan kesehatan primer
harus dipahami, agar pelayanan kesehatan dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip
kendali mutu dan biaya. Hal ini merupakan tantangan yang sangat besar bagi seluruh
stakeholders terkait khususnya Pemerintah Daerah.
Kesiapan Puskesmas sangat penting mengingat telah dimulainya pelaksanaan
Jaminan Kesehatan Nasional dengan penerapan pelayanan kesehatan berjenjang maka
pengembangan upaya kesehatan dasar melalui Puskesmas harus dilakukan. Hal ini tidak
terlepas dari penyediaan sarana dan prasarana di Puskesmas merupakan prioritas utama
dalam penerapan pelayanan kesehatan primer. Oleh karena itu, perlu kesiapan
Puskesmas dalam penerapan pelayanan kesehatan primer di era JKN sangat diperlukan
untuk mengefektifkan terlaksananya skema SJSN Nasional dengan target Universal
Health Coverage tahun 2019.
Jika melihat pada pentahapan RPJP Nasional dan RPJMN bidang kesehatan tahap
3 (2018-2022) secara indikatif maka:
1. Akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatanyang berkualitas diharapkan
telah mulai mantap.
2. Puskesmas telah dapat melaksanakan upayakesehatan secara serasi dan sinergis
sesuai dengan perkembangan IPTEK kesehatan.
3. Pembelanjaan dana kesehatan untuk pelayanankesehatan perorangan
bersumber dari pembiayaan pemerintah, swasta dan masyarakat sebagian besar
telah dilaksanakan secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel dengan
pelayanan terkendali secara berkesinambungan melalui jaminan kesehatan
nasional yang telah melembaga.

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

4. Dukungan sumber daya untuk pengembangan dan pemberdayaan SDM


Kesehatan telah terpenuhi.
RPJMD Kabupaten Rejang Lebong 2016 - 2021 dalam mewujudkan visi
pemerintah Kabupaten Rejang Lebong yaitu Terwujudnya Kabupaten Rejang
Lebong yang maju, mandiri dan sejahtera. Isu strategis dibidang kesehatan antara
lain:
1. Masih kurangnya ketersediaan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau.
2. Masih kurangnya akses dan mutu pelayanan kesehatan.
3. Masih kurangnya ketersediaan sumber daya kesehatan yang profesional.
4. Masih kurangnya pelaksanaan manajemen kesehatan modern dengan
perencanaan pembangunan kesehatan yang berkualitas
Jika melihat kondisi yang ada saat ini terutama di wilayah Kecamatan Curup
Tengah Kabupaten Rejang Lebong memang terdapat gap expectation yang besar
antara kinerja pembangunan kesehatan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan
serta antara apa yang diharapkan masyarakat dengan kondisi riil dilapangan. Dalam
kondisi ini Puskesmas dihadapkan pada tuntutan reformasi birokrasi, era globalisasi
dengan mulai dlaksanakan AFTA 2015 dan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional
maka gap terutama di segi mutu pelayanan kesehatan harus segera di hilangkan agar
harapan masyarakat terpenuhi, salah satunya adalah dengan memberikan fleksibilitas
pengelolaan dana kepada puskesmas dengan penerapan Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah (PPK- BLUD).
Bisnis Puskesmas adalah bisnis kepercayaan ( Trusty Business/Value Business )
yang berarti bahwa berkembang tidaknya organisasi ini tergantung pada besarnya
kepercayaan pengguna layanan / pengguna jasa pelayanan Puskesmas, hal ini terlihat
dengan semakin maraknya tuntutan sosial terhadap puskesmas, dokter maupun tenaga
profesional lainnya di Puskesmas.
Dengan adanya aturan aturan yang ada yang kadangkala justru menimbulkan
kekakuan dalam pengelolaan keuangan Puskesmas serta dengan semakin menurunnya
kemampuan dana pemerintah dalam anggaran, memacu puskesmas sebagai unit
pelaksana teknis untuk mencari jalan keluar. Oleh karena itu berbagai upaya
penyempurnaan dan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat perlu terus
dilakukan, salah satu langkah strategis yang harus ditempuh dalam upaya memperbaiki

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

dan meningkatkan kualitas pelayanan tersebut adalah dengan secara aktif meningkatkan
kinerja organisasi Puskesmas secara profesional dan mandiri.
Dalam rangka penerapan PPK-BLUD pada Puskesmas Curup maka disamping
persyaratan substantif maka juga harus dipenuhi persyaratan teknis dan administratif.
Untuk itu perlu dilakukan analisis tentang berbagai aspek yang ada di lingkungan
internal maupun eksternal Puskesmas Curup dengan memperhatikan:
1. Kondisi pencapaian.
2. Target pelayanan yang akan dicapai.
3. Kemampuan,potensi,kondisi, karakteristik dan prioritas pembangunan
kesehatan di wilayah Kecamatan Curup. Semua data itu dirangkum dan
dianalisa menjadi satu dokumen Rencana Strategi Bisnis Puskesmas Curup
sebagai Badan Layanan Umum Daerah.

A. Landasan Hukum Penerapan PPK-BLUD Pada Puskesmas Curup


Ada beberapa landasan hukum yang memberikan peluang bagi Puskesmas untuk
menerapkan pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas pengelolaan
dana yaitu:
1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2. Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
mengamanatkan bahwa instansi Pemerintah yang mempunyai tugas dan fungsi
memberikan pelayanan umum kepada masyarakat dapat diberikan fleksibilitas
dalam Pola Pengelolaan Keuangan dengan sebutan Badan Layanan Umum
(BLU);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum, memberikan fleksibilitas untuk menerapkan praktek-
praktek bisnis yang sehat bagi instansi pemerintah, sebagai pengecualian dari
ketentuan umum pengelolaan keuangan negara. Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum (PPK-BLU) merupakan contoh penerapan pengelolaan
keuangan berbasis kinerja pada instansi pemerintah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah, juga menyatakan bahwa perangkat daerah yang memiliki spesifikasi
teknis dibidang pelayanan umum berpotensi untuk dikelola melalui Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD);

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman


Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.
6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Kewenangan Pengadaan Barang/Jasa pada Badan Layanan Umum;

B. Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Strategis Bisnis (RSB)


Sesuai dengan undang-undang nomor 1 tahun 2004 yang kemudian diatur dalam
peraturan pemerintah nomor 23 tahun 2005 tentang Badan Layanan Umum dan
peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 61 tahun 2007 tentang pedoman teknis
Pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah, lembaga-lembaga pelayanan
sosial milik pemerintah baik di Provinsi/Kabupaten dapat mengubah statusnya dari
lembaga birokratis menjadi Badan Layanan Umum ( BLU ) yang merupakan Badan
yang memiliki otonomi atau semi otonomi dalam pengelolaan keuangan nya.dalam
peraturan pemerintah tersebut, Puskesmas dapat diklasifikasikan sebagai Lembaga
Usaha Non Profit, dengan demikian prinsip efisiensi dan produktifitas harus menjadi
bagian dari social management, hal inilah yang nantinya dapat dijadikan starting point
untuk meningkatkan sosial manajemen di Puskesmas pemerintah.
Terkait dengan adanya PP nomor 23 tahun 2005 dan Permendagri nomor 61 tahun
2007 tersebut, maka dalam upaya untuk pengusulan dan penetapan satuan kerja instansi
pemerintah untuk menerapkan PPK-BLU Puskesmas Curup termasuk salah satu instansi
pelayanan kesehatan yang juga berkewajiban memenuhi persyaratan pada peraturan
tersebut, dengan pengelolaan Badan Layanan Umum diharapkan Puskesmas Rumbai
akan lebih mampu bersaing dengan competitor yang saat ini sudah jauh melangkah
kedepan, disamping juga akan lebih leluasa dalam menerapkan prinsip - prinsip
manajemen bisnis guna menjawab tuntutan pelayanan keepada masyarakat yang
paripurna dan prima.
Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman
Petunjuk Teknis Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Pasal 11 huruf C
menyatakan bahwa, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) wajib membuat dan
menyampaikan dokumen Rencana Strategis Bisnis (RSB), yang akan dijadikan sebagai
persyaratan administrasi untuk penetapan Puskesmas Curup sebagai Puskesmas yang
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD).

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

Pada dasarnya RSB merupakan proses penyusunan rencana kerja utama yang
bersifat strategis dengan melakukan analisis terhadap tantangan eksternal dan
keunggulan internal organisasi, dalam upaya mempersiapkan seluruh elemen organisasi
untuk menjawab tantangan dan tuntutan lingkungan yang lebih luas di masa depan. RSB
juga merupakan rencana strategis lima tahunan yang mencakup, antara lain pernyataan
visi, misi, program strategis, pengukuran pencapaian kinerja, rencana pencapaian lima
tahunan dan proyeksi keuangan lima tahunan dari SKPD atau Unit Kerja
Jadi arti penting RSB bagi Puskesmas Curup untuk dapat memberikan layanan
kesehatan yang sebaik mungkin bagi masyarakat yaitu:
1. Membantu menghadapi kejadian-kejadian masa yang akan datang;
2. Memberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang tak
dapat di hindari di masa lalu;
3. Membantu membuat keputusan-keputusan mengenai hal yang tepat pada waktu
yang tepat;
4. Memusatkan perhatian pada tindakan-tindakan yang harus di lakukan guna
mencapai visi dan misi yang ditetapkan.
C. Gambaran Singkat Bisnis Puskesmas Curup
Upt. Puskesmas Curup berada di wilayah Kecamatan Curup Kabupaten Rejang
Lebong. Yang beralamat di Jalan Dr. Wahidin No. 3 Telp. (0732) 21270 Curup. Upt.
Puskesmas Curup merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPT) dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Rejang Lebong, melaksanakan upaya kesehatan secara menyeluruh akan
terpadu di sebagian wilayah Kecamatan Curup Kabupaten Rejang Lebong.
Batas wilayah kerja Upt. Puskesmas Curup, yaitu :
Sebelah Utara : Kelurahan Karang Anyar
Sebelah Selatan : Kelurahan Tempel Rejo
Sebelah Barat : Desa Batu Dewa dan Desa Dusun Sawah
Sebelah Timur : Kelurahan Talang Rimbo Baru
Secara geografis Upt. Puskesmas Curup mempunyai letak pada lokasi yang cukup
strategis karena berada di tengah kota dan di tengah pemukiman penduduk. Sedangkan
Pustu Talang Benih sebagai alah satu jejaring Puskesmas Curup berada pada lokasi
yang kurang strategis karena tersembunyi di belakang rumah penduduk dengan akses
jalan yang kurang memadai.

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

Jumlah SDM di Puskesmas Curup Kecamatan Curup Tengah berjumlah 54 orang


terdiri dari :

Jumlah ( Orang
NO Jenis SDM )
1 Kepala UPT Puskesmas Curup 1
2 Dokter Umum 1
3 Dokter gigi 1
4 Perawat 9
5 Bidan Puskesmas 15
6 Bidan Pustu 2
7 Bidan desa 8
8 Perawat gigi 1
9 Analis 1
10 HS 1
11 Farmasi 1
12 Gizi 1
13 Tenaga Administrasi 2
14 Kepala tata usaha 1
15 Supir 1
16 Cleaning servise 1
17 asisten tenaga kesehatan 10
Jumlah 57

Pembagian tugas disesuaikan dengan tugas dan fungsi dari tenaga yang ada
menurut bagian/unit di Puskesmas.
Sarana kesehatan yang ada di Puskesmas Curup adalah untuk menunjang segala
jenis kegiatan atau program yang ada di Puskesmas secara team untuk bekerjasama
dalam melaksanakan pelimpahan kerja dari Pemerintah Daerah maupun Pemerintah
Pusat untuk dilaksanakan di Puskesmas.
Fasilitas pelayanan Puskesmas Curup saat ini adalah :

NO Jenis Fasilisiitas Jumlah


1 Puskesmas Induk 1
2 Puskesmas Pembantu 1
3 Posyandu 1
4 Poskesdes 9
5 Pusling 15
6 Puslingkap 2

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

7 Sepeda motor 8
8 Peralatan Kantor dan peralatan medis 1

Puskesmas memiliki fungsi yang penting dalam mendukung tercapainya tujuan


pembangunan kesehatan nasional. Fungsi penting tersebut antara lain
1. Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan. Dalam hal ini Puskesmas berupaya menggerakkan lintas sector dan
dunia usaha diwilayah kerjanya agar menyelenggarakan pembangunan
berwawasan kesehatan. Puskesmas harus aktif memantau dan melaporkan
dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program pembangunan
diwilayah kerjanya serta mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan
pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan dan pemulihan.
2. Puskesmas merupakan pusat pemberdayan masyarakat.
Dalam hal ini puskesmas berupaya agar perorangan, masyarakat, keluarga
hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan
termasuk pembiayaan serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan
memantau pelaksanaan program kesehatan.
3. Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Dalam hal ini Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat
pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan dalam bentuk
pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Disamping tugas itu berdasarkan Perpres NO 12 tahun2013 dan Permenkes
Nomor 71 tahun 2013 yang mengatur tentang pelaksanaan Jaminan Kesehatan
Nasional maka kemampuan pelayanan pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan
di Puskesmas Curup harus meliputi Pelayanan kesehatan non spesialistik yaitu:
a) Administrasi pelayanan kesehatan
b) Pelayanan promotif dan preventif
c) Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis
d) Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif
e) Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai
f) Transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis
g) Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pratama.
Namun dengan mempertimbangkan peran dan kemampuan Puskesmas Curup
dalam lima tahun kedepan tidak memfokuskan diri pada Tindakan medis non

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

spesialistik, baik operatif maupun non operatif dan Transfusi darah sesuai dengan
kebutuhan medis. Kegiatan umum Puskesmas Curup adalah dalam usaha pelayanan
kesehatan perorangan dengan pendekatan pelayanan medis, tindakan medik dan
keperawatan, pelayanan penunjang medis dan upaya rujukan dengan core bisnis adalah
pelayanan kesehatan dasar. Dalam upaya menghadapi persaingan global, terutama
terhadap kompetitor layanan sejenis di Kabupaten Rejang Lebong, Puskesmas Curup
berusaha memenangkan persaingan dengan cara menjaga mutu layanan kesehatan
sesuai standar, meningkatkan sarana prasarana kesehatan menjaga profesionalitas
tenaga kesehatan dan memperluas akses bagi semua lapisan masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan.
D. Metode Penyusunan RSB Puskesmas Curup.
Dasar penyusunan rencana strategis bisnis ini mengacu pada Undang Undang
Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional dan
peraturan pemerintah nomor 23 tahun 2005 tentang badan layanan umum dan peraturan
menteri dalam negeri nomor 61 tahun 2007 tentang panduan teknis pengelolaan
keuangan Badan layanan umum daerah, serta keputusan lembaga Administrasi Negara
nomor 239 tahun 2003 tentang pedoman penyusunan laporan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah.
Berdasarkan ketiga peraturan tersebut, komponen perencanaan strategis yang
merupakan perencanaan jangka menengah terdiri atas pernyataan Visi dan Misi yang
dijabarkan kedalam tujuan, sasaran tahunan, kebijakan dan program, serta dilengkapi
dengan tolak ukur kinerja hasil yang diharapkan akan dicapai oleh Puskesmas.
Penyusunan rencana strategis bisnis Puskesmas Curup tahun 2018 2022
menggunakan metode balanced scorecard yang merupakan gabungan antara sektor
publik dan sektor privat, untuk memberikan pelayanan kesehatan pada program upaya
kesehatan perorangan dan pelayanan lainnya yang bersifat semi komersial sehingga
diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap pembiayaan yang dibutuhkan oleh
Puskesmas dengan tidak meninggalkan mutu layanan sesuai dengan standar pelayanan
minimal.
Dengan menggunakan metode tersebut, maka logika rencana strategis bisnis
Puskesmas Curup dibangun berdasarkan 4 ( empat ) perspektif yaitu :
1. Perspektif stakeholders

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

Perspektif ini menggambarkan bagaimana stakeholders dalam hal ini


Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, masyarakat pengguna layanan
kesehatan, organisasi profesi, Perusahaan Farmasi dan Alkes, BPJS
memandang keberadaan Puskesmas dalam mengemban amanah sebagai
institusi pelayanan kesehatan masyarakat.
2. Perspektif keuangan
Perspektif ini menggambarkan bagaimana tingkat ketersediaan dana penunjang
layanan kesehatan ,tingkat efisiensi dan efektifitas pengelolaan sumber daya
keuangan yang dilaksanakan Puskesmas sehingga dapat menopang
keberhasilan pencapaian perspektif stakeholders.
3. Perspektif proses internal
Perspektif ini menggambarkan bagaimana tingkat kualitas proses pelayanan
kesehatan, tenaga kesehatan, system dan standar layanan kesehatan yang
dilaksanakan oleh Puskesmas dalam mencapai target perspektif keuangan.
4. Perspektif pembelajaran dan pengembangan
Perspektif ini menggambarkan bagaimana Puskesmas mengembangkan
kapasitas sumber daya manusia sehingga mampu menopang keberhasilan
pencapaian perspektif proses internal,keuangan dan stakeholder.
Keempat perspektif tersebut merupakan dasar logika yang akan menjabarkan visi,
misi keadaan tujuan, sasaran, kebijakan dan program yang lebih terukur sehingga akan
memudahkan dalam menetapkan kinerja yang akan dicapai dalam kurun waktu jangka
menengah atau lima tahun ke depan.

BAB II
VISI, MISI, NILAI DAN MOTTO 10

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya Puskesmas Curup telah


menetapkan Visi, Misi, Nilai dan Motto yang digali dari seluruh aspek internal dan
eksternal puskesmas yang akan dijadikan sebagai suatu landasan untuk mencapai tujuan
Puskesmas Curup dengan mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki oleh
Puskesmas Curup dalam memberikan pelayanan kesehatan yang prima kepada seluruh
lapisan masyarakat Kecamatan Curup khususnya dan masyarakat Rejang Lebong pada
umumnya.
A. Visi
Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya dalam memberikan pelayanan
kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat kecamatan Curup maka
kami memiliki visi yaitu : Mewujudkan Puskesmas Terakreditasi Yang Kreatif ,
Inovatif , Profesional , Berkwalitas Dan Berdaya Guna Untuk Mencapai
Kabupaten Rejang Lebong Sehat
B. Misi
Agar visi Puskesmas Curup tercapai maka harus dlakukan upaya-upaya yang
dirumuskan dalam bentuk misi yang nantinya akan dilaksanakan, yaitu :

1. Meningkatkan SDM yang berkwalitas dengan semboyan 5 S


( Senyum , Salam ,Sapa Dan Sopan Santun ).
2. Memberikan pelayanan secara prima.
3. Mendorong kemandirian peran serta masyarakat dalam bidang
kesehatan, sehingga masyarakat bias mandiri.
4. Meningkatkan akses dan keterjangkauan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan.
5. Meningkatkan kerjasama baik lintas program maupun lintas sektor
untuk mendukung program puskesmas

11

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

C. Nilai
Adapun nilai-nilai yang dikembangkan di lingkungan internal Puskesmas Curup
dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah:

SMILE

1. S : SENYUM
2. M : MELAYANI
3. I : IKHLAS
4. L : LOYALITAS
5. E : EMPATI

D. Motto
Motto Puskesmas Curup adalah :

Pelayanan yang Berkualitas untuk


Kepuasan Konsumen

12

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS

A. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL


1. Profil Wilayah dan Masyarakat Pengguna Layanan Kesehatan
a. Kondisi Geografis.
Secara gegrafis Kecamatan Curup satu dari 15 kecamatan yang ada di
Kabupaten Rejang Lebong. Puskesmas Curup satu dari 21 Puskesmas yang
ada di Kabupaten Rejang Lebong. Dengan Batas wilayah adalah:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Kampung
Delima
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Curup
3. Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Samberejo
4. Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Curup
Puskesmas Curup Curup berada diwilayah Kecamatan Curup Tengah
Kabupaten Rejang Lebong. Merupakan wilayah kerja meliputi 2 desa dan 7
Kelurahan dari desa/Kelurahan yang ada. Satu desa merupakan desa
kriteria desa terpencil, yaitu desa Air Merah. Luas wilayah kerja
Puskesmas Curup 48,2 KM2 .
Gambar 3.1 : PETA PUSKESMAS CURUP
KECAMATAN CURUP TENGAH

13

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Curup sebagian besar terdiri dari


suku Rejang (penduduk asli daerah ini) etnis lainnya yaitu : Minang dan
Palembang dan lain sebagainya, bahasa yang digumakan adalah bahasa
Rejang, Jawa, Sunda, Minang, Tapanuli, dan lain-lainnya dengan jumlah
fasilitas pendidikan yang berbeda.
Jumlah fasilitas pendidikan yang ada sebagai berikut :

NO Jenis Fasilisitas Pendidikan Jumlah


1 TK 14
2 SD 18
3 SLTP 31
4 SMU 3
5 Perguruan tinggi 0

Tingkat pendidikan masyarakat secara umum adalah 75 % pernah atau tamat


Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama sampai dengan Perguruan Tinggi 25 %
tamat SD dan putus sekolah. Untuk mata pencaharian sebagian besar petani
dan pedagang selebihnya pekerja kasar.

b. Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk


Untuk mengetahui secara pasti jumlah penduduk diwilayah kerja Puskesmas
Curup adalah sangat sulit.Hal ini disebabkan lamanya system pencatatan
didesa dan juga dikarenakan mobilisasi penduduk antara yang datang dan
pergi (pindah) juga tinggi.
1. Angka kepadatan penduduk pada wilayah kerja Puskesmas Curup
sebesar 30649 jiwa.
2. Kelurahan terpadat adalah Kelurahan Air Bang (6870 jiwa) dan terjarang
adalah desa Air Merah (1261 jiwa).
3. Luas wilayah kerja 48.2 KM2 dan merupakan daerah dataran tinggi
dengan udara yang sejuk dan curah hujan yang cukup tinggi. Data-data
kependudukan adalah sebagai berikut :

Data Kependudukan Wilayah Puskesmas Curup Kecamatan Curup Tengah

NO Data Kependudukan Jumlah ( Jiwa )


Jumlah Penduduk 30620
1
Laki-laki 13116
Perempuan 18383

14

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

2 Jumlah KK 7662
3 Rata-rata jiwa/KK 1911
4 Kepadatan 3999
5 Sex ratio laki-laki : perempuan 1:1
6 Dependenty ratio 1.6
Distribusi penduduk berdasarkan umur :
0> 1 th 1171
7 1-5 th 1066
6-10 th 1147
11-19 th 2063
20-44 th 5625
45-49 th 1015
60-69 th 621
> 70 th 458
Jumlah Gakin
8
Terbanyak jiwa miskin di desa Air Bang
Terkecil jiwa miskin Kel. Batu Galing

c. Mata Pencaharian Penduduk


Wilayah kerja Puskesmas Curup merupakan daerah dataran tinggi, yang
sebagian besar merupakan lahan pertanian penduduk seperti kopi dan
palawija, dan lain-lain ,sedang di sektor lainnya adalah sebagai berikut :

NO Jenis pekerjaaan Jumlah ( % )


1 Perdagangan 15
2 Buruh 19.64
3 Pegawai negeri 25.18
4 Angkutan 20.18
5 Lain-lain 20
Jumlah 100

Jumlah kunjungan Puskesmas Curup tahun 2016 secara rinci berdasarkan


wilayah asal dapat dilihat pada tabel berikut :
Data Kunjungan Puskesmas Curup
Berdasarkan Wilayah Tahun 2016
Jumlah
No Desa/Kelurahan
Nominal Persentase
1 Banyumas 810 9.38
2 Air bang 1150 13.31
3 Air Meles bawah 789 9.13

15

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

4 Pelabuhan baru 705 8.16


5 Talang Rimbo Baru 841 9.74
6 Air Merah 771 8.93
7 Sidorejo 887 10.26
8 Kampung Jawa 638 7.39
9 Batu Galing 885 10.25
10 Luar Wilayah 1.162 13.45
Jumlah 8.638 100

d. Peta Pesaing
Dalam strategi bersaing, Puskesmas Curup berusaha menjadi yang terbaik
sehingga dalam hal kebutuhan pelayanan kesehatan Puskesmas Curup
merupakan tempat pilihan pertama bagi masyarakat yang ingin
mendapatkan pelayanan kesehatan..Dilihat dari fasilitas sarana dan
prasarana serta kualitas pelayanan yang selama ini dimiliki, hal tersebut
merupakan modal dasar yang cukup kuat.
Berikut adalah Klinik dan Bidan Praktek Mandiri (BPM) yang potensial
menjadi kompetitor bagi Puskesmas Curup :
1) Klinik Buah Hati
Klinik buah hati terletak di Kelurahan Batu Galing Kecamatan Curup
Tengah. Melayani pemeriksaan kehamilan, persalinan normal 24 jam,
pelayanan KB, pengobatan dasar, dan rawat inap, juga melayani pasien
BPJS.
2) BPM Desmiyanti
BPM Desmiyanti terletak di Desa Air Merah Kecamatan Curup Tengah.
BPM Desmiyanti melayani pemeriksaan kehamilan, persalinan normal
24 jam, pelayanan KB, pengobatan dasar.
3) BPM Haliah
BPM Haliah terletak di Desa Air Bang Kecamatan Curup Tengah. BPM
Haliah melayani pemeriksaan kehamilan, persalinan normal 24 jam,
pelayanan KB, pengobatan dasar.
4) BPM Titin Verayensi
BPM Titin Verayensi terletak di Desa Air Bang Kecamatan Curup
Tengah. BPM Haliahi melayani pemeriksaan kehamilan, persalinan
normal 24 jam, pelayanan KB, pengobatan dasar.

16

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

5) BPM Ernawati
BPM Ernawati terletak di Desa Air Bang Kecamatan Curup Tengah.
BPM Ernawati melayani pemeriksaan kehamilan, persalinan normal 24
jam, pelayanan KB, pengobatan dasar.
6) BPM Azmiza Densyi
BPM Azmiza Densyi terletak di Desa Air Meles Bawah kecamatan
Curup Timur. BPM Azmiza Densyi melayani pemeriksaan kehamilan,
persalinan normal 24 jam, pelayanan KB, pengobatan dasar.
7) BPM Misdayanti
BPM Misdayanti terletak di Desa Talang Rimbo Baru Kecamatan Curup
Tengah. BPM Misdayanti melayani pemeriksaan kehamilan, persalinan
normal 24 jam, pelayanan KB, pengobatan dasar.
Dari Tujuh uraian di atas semuanya potensial dijadikan pesaing dimana
adanya Klinik swasta dan Bidan Praktek Mandiri cenderung meningkat yang
kemungkinan adanya promosi dan peningkatan pendanaan maka mereka bisa
meningkatkan kemampuan menjadi lebih baik.
e. Penyandang Dana
Biaya pengelolaan Puskesmas Curup bersumber dari APBD Kabupaten
Rejang Lebong, serta bantuan APBN melalu dana BOK dan JKN.
f. Peluang yang akan diperoleh
Dengan adanya Undang Undang No 12 tahun 2013 tentang Jaminan
Kesehatan dan Permenkes No 71 tahun 2013 yang mengatur pelaksanaan
Jaminan Kesehatan maka Puskesmas sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP) milik pemerintah dituntut untuk semakin berbenah supaya
bisa bersaing denga FKTP milik Swasta. BPJS sebagai Badan Pengelola
Pelaksanaan Jaminan Kesehatan memiliki domain dalam mengatur
pelaksanaan Jaminan Kesehatan yang terlepas dari intervensi pemerintah.
Dengan penerapan Kendali Mutu dan Kendali Biaya maka Puskesmas akan
di akreditasi secara berkala oleh BPJS untuk dinilai kemampuan dan kualitas
layanannya. Puskesmas juga harus mampu bersaing dengan fasilitas
kesehatan swasta seperti klinik pratama, agar masyarakat sebagai pengguna
jasa pelayanan tetap memilih puskesmas untuk melayani kesehatan mereka.
Dengan tersedianya banyak pilihan bagi masyarakat untuk mendapatkan

17

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

pelayanan kesehatan maka kesadaran masyarakat terhadap kualitas layanan


kesehatan semakin meningkat.
Untuk itu Puskesmas harus dapat mengantisipasinya walaupun secara umum
saat ini Puskesmas Curup masih mendapat tempat di hati masyarakat
kecamatan Curup. Keinginan untuk mampu bersaing dan memberikan
pelayanan kesehatan yang terbaik dapat dicapai dengan adanya fleksibilitas
keuangan. Selama iniPuskesmas Curup dalam memberikan peayanan
terkendala dalam masalah tersebut, mengingat kebutuhan pembiayaan
kesehatan bersifat harian yang berbeda dengan sistem penganggaran yang
sifatnya tahunan seperti selama ini dilaksanakan melalui APBD Kabupaten
Rejang Lebong.
Dalam 5 tahun ke depan peranan puskesmas akan semakin besar dan penting
sebagai gate keeper dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Puskesmas
harus memilki kemampuan sarana prasarana, SDM, keuangan dan sistem
layanan baik. Puskesmas harus mampu memberikan pelayanan prima kepada
masyarakat karena dengan universal coverage 80% masalah kesehatan harus
mampu di tanggulangi di level pelayanan kesehatan tingkat pertama. Dengan
melihat kondisi Puskesmas yang ada sekarang kemampuan ini harus mulai
ditinggkatkan dari sekarang untuk menghadapi meningkatnya kunjungan
puskesmas di masa depan.
B. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL
1. Aktivitas Pelayanan
Jenis pelayanan yang dijalankan oleh Puskesmas Curup adalah pelayanan
kesehatan masyarakat dan perorangan dan produk jasa yang ditawarkan adalah
Pelayanan Rawat Jalan Umum dan Gigi, Gawat Darurat, KIA, KB, Gizi,
Laboratorium dan Konseling dan melaksanakan program kesehatan masyarakat
basic six. Untuk pelayanan kesehatan perorangan maka Puskesmas Curup
telah memberikan pelayanan, meliputi:
a. Upaya Pelayanan Kesehatan Masyarakat Esensial
1) Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS
2) Pelayanan kesehatan lingkungan
3) Pelayanan KIA-KB bersifat UKM
4) Pelayanan Gizi yang bersifat UKM

18

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

5) Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit


6) Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
b. Upaya Pelayanan Kesehatan Masyarakat Pengembangan
1) Pelayanan kesehatan jiwa
2) Pelayanan kesehatan gigi masyarakat
3) Pelayanan kesehatan tradisional komplementer
4) Pelayanan kesehatan olahraga
5) Pelayanan kesehatan indera
6) Pelayanan kesehatan lansia
7) Pelayanan kesehatan kerja

c. Upaya Kesehatan perorangan


1) Pelayanan Pemeriksaan Umum
2) Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
3) Pelayanan KIA-KB bersifat UKP
4) Pelayanan gawat darurat
5) Pelayanan gizi bersifat UKP
6) Pelayanan kefarmasian
7) Pelayanan laboratorium
8) Pelayanan remaja (PKPR)
9) Pelayanan konseling catin
Dan hasil dari berbagai kegiatan produk jasa yang ditawarkan tersebut
menghasilkan capaian kerja yang terukur sebagai kinerja Dinas Kesehatan
Kabupaten Rejang Lebong secara umum. Kinerja selama lima tahun ke
belakang dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan sebagaimana terlihat
dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.4
Data Kinerja Pelayanan berdasarkan Jenis Pelayanan
Tahun
Jenis Pelayanan TREND
2012 2013 2014 2015 2016
Poli Umum 9862 8654 8738 7806 Meningkat
Poli gigi 2600 2472 1964 1430 Meningkat
Poli Usila Meningkat

19

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

Poli Ibu 423 468 357 442 Meningkat


Poli KB 354 444 333 724 Meningkat
Poli Anak 2215 1871 1743 1744 Meningkat
Laboratorium 1296 2118 2222 1722 Meningkat

Tabel di atas menunjukkan bahwa kunjungan pada hampir semua jenis


pelayanan meningkat.
Tabel 3.5
Kunjungan Pasien Puskesmas Curup menurut Cara Bayar

Segmen Pengguna Layanan


2012 2013 2014 2015 2016 Trend
a. Asuransi :
- Askes Meningkat
- Askeskin/Jamkesmas Meningkat
- Jamkesda Meningkat
- KIS Mandiri Meningkat
b. Non Asuransi (umum) Meningkat
Total Meningkat

Dari tabel di atas terlihat bahwa trend pengunjung peserta Askes dan
jamkesmas, maupun pengunjung peserta nonasuransi (umum) mengalami
kenaikan selama 5 tahun ini.
Tabel 3.6
Kinerja Puskesmas Tahun 2012 sd 2016

Tahun
NO Indikator
2012 2013 2014 2015 2016

1 Pelayanan kesehatan ibu hamil


2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin
3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
4 Pelayanan kesehatan balita
5 Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar
6 Pelayanan kesehatan pada usia produktif
7 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut
8 Pelayanan kesehatan penderita hipertensi
9 Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus
Pelayanan Kesehatan orang dengan gangguan jiwa
10 berat
11 Pelayanan kesehatan orang dengan TB
Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi
12 HIV

20

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

Sumber data: Pencapaian Kinerja Puskesmas Curup


Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa secara keseluruhan kinerja Puskesmas
mengalami peningkatan/penurunan.

2. Aktifitas Pendukung
a. Struktur Organisasi ( Isi Gambar struktur Organisasi)
Pembentukan, kedudukan, tugas pokok, fungsi dan susunan organisasi
Puskesmas Umum Daerah Rejang Lebong berdasarkan Peraturan Bupati
Rejang Lebong Nomor180.412.VIII 2015, adalah sebagai berikut :

PIMPINAN PUSKESMAS

PEJABAT KEUANGAN

PEJABAT TEKNIS

b. Tugas Pokok dan Fungsi


1) Tugas Pokok
Merupakan unsur pelaksana operasional pelayanan kesehatan yang
dipimpinoleh seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada kepala dinas dan mempunyai tugas melaksanakan segala
urusan rumah tangga UPT, peningkatan, pengembangan pelayanan
kesehatan pada masyarakat tingkat pertama.
2) Fungsi
a) Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan
dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
b) Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
c) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan;
d) Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan
masyarakat yang bekerjasama dengan sector lain terkait;

21

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

e) Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan


upaya kesehatan berbasis masyarakat;
f) Melaksanakan peningkatakan kompetensi sumber daya manusia
Puskesmas;
g) Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
h) Melaksanakan pencatatan pelaporan dan evaluasi terhadap akses
mutu, dan cakupan pelayanan kesehatan; dan
i) Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat
termasuk dukungan terhadap system kewaspadaan dini dan respon
penanggulangan penyakit.
c. Sumber Daya Keuangan
Penerimaan Puskesmas tahun 2016 sebesar Rp4.158.750.949,- yang
diperoleh dari pendapatan pelayanan kesehatan sebesar Rp. 31.741.800,-
dan dari Dana APBD sebesar Rp.3.159.000.000,-. Sedangkan belanja pada
tahun 2016 dari JKN Rp 723.009.149,- dan dari APBD Kabupaten melalui
BOK Rp 245.000.000,- digunakan untuk membiayai program-program
kegiatan Puskesmas.
d. Sumber Daya Manusia
Daftar Nominatif pegawai medis, paramedis dan non paramedis Puskesmas
Curup tahun 2016 adalah sebagai berikut :

NO Jenis Ketenagaan Jumlah ( Orang )

1 Dokter Umum 1
2
Dokter gigi 0
3
SKM 2
4 Akper 11
5 Bidan 25
6
Perawat gigi 1
7 Sanitarian 1
8 Analis 1
9 S I Farmasi 0
10 Penjaga 1
11 Pengadministrasian program 2
Total 45

22

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

C. ANALISIS SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity & Threat)


Dalam analisis SWOT, organisasi menilai kekuatan terhadap kelemahannya, danv
peluang terhadap ancaman dari pesaing.Ada 4 kuadran posisi organisasi hasil analisis
SWOT Analisis SWOT didasarkan pada peninjauan dan penilaian atas keadaan-keadaan
yang dianggap sebagai kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang
(opprortunity), dan ancaman (threat). Setelah diketahui gambaran mengenai posisi /
keadaan organisasi saat ini, maka akan dapat ditentukan beberapa alternative langkah-
langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja organisasi pada masa yang
akan datang dengan cara memaksimumkan kekuatan dan memanfaatkan peluang yang
ada serta meminimumkan kelemahan dan mengatasi ancaman yang dihdapi.
1. Analisis Internal (SW)
a. Sumberdaya Manusia
Kekuatan (S) Kelemahan (W)
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 1 2 3
1 73% Berstatus PNS X
3 Paramedis 100% Diploma III X
4 100% Bidan Diploma III X
IGD dilayani oleh dokter pada shif pagi dan shif sore
5 X
malam dengan on call
6 IGD dilayani oleh 11 % petugas bersertifikat BTCLS X
7 Belum ada Tenaga Spesialis Keuangan X
8 Belum ada Tenaga Kesehatan Lingkungan X
9 Komitmen Pegawai kepada Puskesmas X
10 Kebanggaan Pegawai kepada Puskesmas X
11 Sikap terhadap perubahan X
12 Tenaga Fungsional Lainnya X
13 Staf Administrasi Umum & Keuangan X
14 Kedisiplinan X
16 Paramedis kerja di Institusi layanan kesehatan pesaing X
17 Penempatan Pegawai tidak optimal X
Jumlah 20 -6
Nilai 13

23

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

b. Keberadaan Puskesmas
Kekuatan Kelemahan
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 1 2 3
1 Lokasi Strategis X
2 Lahan yang luas X
3 Mudah dijangkau X
4 Tidak bising X
5 Penataan (Lay out) optimal X
Jumlah 10 -2
Nilai 8
c. Jenis Pelayanan dan Mutu pelayanan
Kekuatan Kelemahan
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Akreditasi puskesmas mendapat tingkatan Madya X
2 Terbuka untuk inovasi pelayanan X
3 Bisa ditingkatkan ke kelas diatasnya X
4 Mutu pelayanan sudah baik namun masih dapat
ditingkatkan X
5 Penyuluhan kesehatan rutin dilakukan X
6 Senyum, Sapa dan keramahan X
7 Petugas Galak X
8 Respon time lama X
Jumlah 18 -1
Nilai 17

d. Sarana dan Prasarana


Kekuatan Kelemahan
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Alat medis dalam jenis & jumlah lengkap x
2 Perawatan alat kurang oprimal X
3 Peralatan hampir semua lengkap dan baru x
4 Sarana Fisik Lengkap x
5 Sarana Transportasi Lengkap x
6 Inventaris Kantor Lengkap x
7 Inventaris SIM Puskesmas lengkap X
8 Software dan perangkat hukum lengkap x
Jumlah 15 -2
Nilai 13

24

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

Rangkuman Analisis SW (factor internal) :


Penilaian
No Obyek yang dianalisa
Kekuatan Kelemahan Nilai
1 SDM 20 -6 14
2 Keberadaan Puskesmas 10 -2 8
3 Jenis Pelayanan 18 -1 17
4 Sarana Prasarana 15 -2 13
Jumlah 68 -11 57
2. Analisis Ekternal (OT)
a. Ekonomi
Peluang Ancaman
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Fluktuasi harga bahan pokok X
2 Kenaikan harga listrik X
3 Segmen pengguna layanan Homogen X
Jumlah 2 -2
Nilai 0

b. Sosial budaya masyarakat


Peluang Ancaman
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Jumlah Penduduk relative besar X
2 Pasangan Usia Subur Besar X
3 Jumlah Balita Besar X
4 Kekeluargaan Tinggi X
5 Budaya Sehat kurang optimal X
6 Mudah terbawa issue X
7 Tokoh masyarakat kurang mendukung X
8 Kemiskinan pada umumnya keluarga sejahtera X
Jumlah 12 -4
Nilai 8
c. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan
Peluang Ancaman
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Permendagri No. 61 tahun 2007 X
2 Peraturan Daerah tentang Tarif X
3 Pepres No. 54 tahun 2010 X

25

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

4 PP 41 tahun 2007 X
5 UU tentang Praktik Kedokteran X
6 UU tentang Perlindungan Pengguna layanan X
7 Permendagri No. 59 tahun 2007 X
8 Peraturan Bupati tentang Keuangan X
Jumlah 12 -5
Nilai 6

d. Pesaing
Peluang Ancaman
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Terdapat 5 Institusi layanan kesehatan Pesaing X
2 Apotik Swasta belum tersedia X
3 Terdapat Pengobatan alternative X
4 Promosi oleh pesaing X
5 Puskesmas X
6 Lokasi RS relatif dekat X
Jumlah 7 -3
Nilai 4

Rangkuman Analisis OT (faktor eksternal)


Penilaian
No Obyek yang dianalisa
Peluang Ancaman Nilai
1 Ekonomi 2 -2 0
2 Social Budaya Masyarakat 12 -4 8
3 Hukum dan peraturan 12 -5 7
perundang-undangan
4 Pesaing 7 -3 4
Jumlah 33 -14 19

26

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

Grafik Analisa SWOT UPT Puskesmas Curup

Strenght

55
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
Threat Opportunit
- - y
-20 15 10 -5 5 10 15 20 25
-5
-10
-15
-20
-25
-30
-35
-40
-45

Weakness

Dari analisis SWOT diketahui bahwa posisi Puskesmas Curup berada dalam
posisi agresif sehingga Strategi Pengembangan yang dipilih adalah melakukan
diversifikasi dan intensifikasi produk jasa kesehatan serta penetrasi pengguna layanan

27

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

dengan promosi seluruh produk layanan jasa kepada masyarakat, sehingga masyarakat
dapat mengetahui dan memperoleh informasi yang jelas dan menyeluruh tentang jenis
jasa layanan kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas Curup, fasilitas/sarana prasarana
kesehatan yang dimiliki oleh Posisi Puskesmas Curup dan biaya yang
ditanggung/dibayar oleh masyarakat sehubungan dengan jasa layanan kesehatan
tersebut.
ISU STRATEGIS

Pelaksanaan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh puskesmas


dihadapkan pada isu isu strategis yang dapt berpengaruh pada kualitas pelayanan yang
diberikannya.isu-isu strategis yang dihadapi oleh puskesmas dan yang akan ditangani
melalui pelaksanaan visi dan misi puskesmas adalah sebagai berikut :

1. Mulai 1 januari 2016 Puskesmas Curup termasuk FKTP yang melayani


pasien JKN yang terdiri dari,JKN dan JAMPERSAL dengan total peserta per
31 Desember 2016sebanyak 4.365 peserta
2. Peluang dari peraturan pemerintah no 18 tahun 2014 tentang perangkat
daerah yang mengatur Pimpinan Puskesmas adalah pejabat fungsional,yang
dapat lebih fleksibel dalam memberikan pelayanan kesehatan
3. Kompetitor semakin bertambah karena adanya peluang kerjasama dengan
Fasilitas Kesehatan dengan BPJS selama mereka bisa memenuhi kriteria dan
standar layanan yang ditetapkan BPJS.
4. Pasien peserta Jaminan Kesehatan Nasional diberikan kebebasan untuk
memilih Fasilitas Kesehatan yang sesuai dengan harapan mereka.
5. Agar puskesmas tetap menjadi pilihan, maka puskesmas harus lebih unggul
dari segi sarana prasarana, kompetensi petugas, jenis layanan dan mampu
memberikan pelayanan yang berkualitas.
6. Kedepan BPJS sebagai badan pelaksana Jaminan Kesehatan Nasional akan
selalu melakukan penilaian dan akreditasi terhadap kemampuan puskesmas
dalam memberikan pelayanan sebagai langkah mereka menerapkan kendali
mutu

28

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

BAB IV
RENCANA PELAYANAN
Sasaran pelayanan yang sedang dipersiapkan untuk dibidik oleh Puskesmas
Curup adalah peserta Jaminan Kesehatan Nasional. Sedangkan produk unggulan yang
akan ditawarkan Puskesmas Curup adalah Pelayanan Komprehensif yang berkualitas
sesuai dengan standar layanan FKTP yang ditetapkan pemerintah melalui BPJS.

Sasaran/Target yang akan dicapai pada tahun 2018 2022 adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1
INDIKATOR, SASARAN/ TARGET PELAYANAN
TAHUN 2018-2022

SASARAN / TARGET
N
PELAYANAN INDIKATOR
O
2018 2019 2020 2021 2022
1 Kunjungan Umum Jml Pasien

2 Rujukan Jml Pasien

3 Konsultasi Jml Kunjungan

4 IGD Jml Kunjungan

5 Tindakan kecil Tindakan


6 Tindakan sedang Tindakan

7 Tindakan KB Tindakan

8 PHN Kunjungan
9 Laboratorium Pemeriksaan

10 ANC Kunjungan

11 Kunjungan Gigi Jml Pasien

TOTAL

A. STRATEGI PEMBERIAN LAYANAN KESEHATAN


Pelayanan yang telah dilaksanakan oleh Puskesmas Curup selama ini adalah
secara pasif dengan menyebarkan informasi layanan melalui kegiatan program di
masyarakat seperti brosur di kantor lurah, pustudan sekolah. Melakukan event kesehatan
di masyarakat seperti kegiatan penyuluhan kesehatan di kelurahan/desa, posyandu dan
sekolah. Sedangkan strategi yang akan dilaksanakan adalah melakukan pendekatan dan

29

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

advokasi dengan pemangku kebijakan (Camat, Lurah, kepala desa dan tokoh
masyarakat) dan selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi para
pengunjung yang telah datang dengan harapan mereka dapat mengajak atau
menghimbau keluarga, tetangga atau rekan untuk datang ke Puskesmas Curup apabila
sakit atau memerlukan informasi tentang menjaga kesehatan baik pribadi, keluarga
maupun lingkungan dan pencegahannya.
B. STRATEGI PELAYANAN
Strategi yang dipilih untuk memasarkan produk yaitu dengan cara menganalisa
pengguna layanan dengan melihat tren yang dibutuhkan sebagaimana secara detail
digambarkan pada tabel berikut :
Tabel 4.4
Analisa Pengguna Layanan
Trend Yang Dibutuhkan Strategi Yang Dirancang Untuk Mengambil
Saat Ini Keuntungan Dari Trend
Pelayanan rawat jalan yang 1. Commitment building dokter, perawat , bidan,
cepat sesuai jadwal, ruang dan tenaga pendukung lain terhadap jadwal
tunggu yang nyaman dan pelayanan dan loyalitas terhadap organisasi
dengan kualitas layanan yang dengan Uraian Tugas yang jelas;
terbaik. 2. Memperluas fasilitas ruang tunggu dan
dilengkapi fasilitas AC
3. Peningkatan kualitas tenaga profesional
4. Rekrutmen tenaga sesuai standar

Pelayanan dengan sentuhan 1. Team building untuk menjaga komitmen service


kekeluargaan, ramah dan exelence
profesonalisme 2. Pelatihan keterampilan komunikasi efektif
secara berkesinambungan
3. Penerapan manajemen pelayanan yang
profesional
Pelayanan yang komprehensif 1. Pengembangan jenis layanan
dan Propesionalisme dengan 2. Penambahan sarana prasarana sesuai
sarana prasarana yang lengkap tuntutanjenis layanan

30

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

Pelayanan IGD yang cepat, 1. Peningkatan keterampilan tenaga yang bertugas


aman dan ruangan yang pada IGD
nyaman 2. Penambahan peralatan emergency dan peralatan
canggih
3. Penilaian secara berkala kompetensi petugas
Pelayanan konseling yang 1. Pengembangan media konseling
ramah dan edukatif 2. Pengembangan kemampuan petugas dalam
melakukan konseling
Pemeriksaan laboratorium 1. Peningkatan Daya listrik untuk peralatan
canggih dan tenaga yang Laboratoriu
profesional 2. Alokasi anggaran anggaran yang cukup membeli
bahan laboratorium anggaran Operasionalnya
3. Pembenahan ruangan laboratorium agar terasa
lebih nyaman bagi petugas dan pasien

Dengan mengetahui trend yang diminati pengguna layanan saat ini diharapkan
strategi yang dirancang untuk mengambil keuntungan dari trend tersebut dapat benar-
benar sesuai dan berhasil menarik pengguna layanan. Selanjutnya, strategi yang diambil
yaitu dengan membuat Analisa Manfaat yang digambarkan pada tabel berikut :
Tabel 4.5
Analisa Manfaat

Segmen Pengguna layanan Kelebihan yang ditawarkan kepada pengguna


layanan
Individu 1. Kualitas pelayanan
2. Dapat menerima pelayanan yang dibutuhkan
3. Kenyamanan pelayanan
4. Keramahan dalam pelayanan
5. Kecepatan pelayanan
6. Disiplin dalam pelayanan
7. Sistem pembayaran yang diminati

31

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

Masyarakat 1. Kemudahan akses layanan


2. Pelayanan yang komprehensif dan paripurna
3. Kualitas kesehatan masyarakat yang lebih baik
4. Pelayanan Kesehatan yang preventif dan
edukatif
5. Mendapatkan pelayanan kesehatan yang
membangun kemitraan dengan masyarakat.

Dengan mengambil hasil analisis manfaat diharapkan kita benar-benar mengerti


penyebab segmen pengguna layanan menaruh minat terhadap produk jasa yang kita
berikan, dimana hasil analisa manfaat tersebut dapat kita gunakan untuk mewujudkan
impian sebagai market leaderpelayanan kesehatan tingkat pertama.
Untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pengguna layanan, strategi yang dipilih oleh
Puskesmas Curup yaitu dengan menyusun analisa detail seperti berikut :
Tabel 4.6
Analisa Detail

Pertanyaan Kunci Pengguna layanan Sasaran Pertama


(Pasien)
Produk layanan apa yang diinginkan 1. Produk pelayanan kebutuhan pasien
pengguna layanan untuk dikonsumsi 2. Harga terjangkau
3. Kenyamanan pelayanan
4. Menaikan kebanggaan pasien
Apa sebetulnya kebutuhan pengguna 1. Didengar keluhannya
layanan secara real 2. Dimengerti kemauannnya
3. Pelayanan sesuai standar
Bagaimana agar produk yang kita berikan 1. Menyediakan pelayanan sesuai dengan
dapat memuaskan pengguna layanan tren yang diminati
2. Menindaklanjuti hasil survey kepuasan
pengguna layanan
3. Melakukan inovasi pelayanan
Siapakah yang berpengaruh terhadap 1. Dokter / tenaga kesehatan pengirim

32

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

pembelian produk anda pasien


2. Keluarga pasien
3. Penyebaran informasi dari mulut ke
mulut
Siapa yang mengambil keputusan dalam 1. Pasien
pembelian produk produk yang kita 2. Keluarga pasien
tawarkan 3. Dokter pengirim
Bagaimana dukungan pemerintah 1. Legalisasi pelayanan
terhadap produk layanan anda 2. Suport dana APBD
3. Mempermudah pemanfaatan dana
APBD (penerapan PPK BLUD)
Bagaimana dukungan pimpinan terhadap 1. Memberikan wewenang dan tanggung
produk yang anda berikan kepada jawab
pengguna layanan saat ini 2. Memberikan acuan kerja
3. Independensi profesi

Analisa Detail tersebut di atas berguna untuk peningkatan cakupan pelayanan


karena mengulas secara rinci apa yang sebenarnya diinginkan oleh pengguna layanan
dan siapa yang mengambil keputusan untuk membeli produk yang ditawarkan.
Selain analisa-analisa tersebut di atas, strategi yang dipilih yaitu :
1. Memberikan pelayanan yang berkualitas
2. Meningkatkan Profesionalisme Petugas
3. Memberdayakan masyarakat menuju kemandirian bidang kesehatan.
4. Pemerataan jangkauan akses pelayanan kesehatan
5. Pengelolaan manajemen puskesmas yang efektif dan efisien
6. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana yang terstandarisasi
7. Mewujudkan team work yang solid dan berkualitas dengan kompetensi profesi
yang sesuai standar layanan.
8. Proaktif melakukan intervensi masalah kesehatan yang ada dimasyarakat
sehingga menimbulkan rasa aman bagi masyarakat.

33

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

BAB V
PROGRAM DAN KEGIATAN
TAHUN 2018-2022

Agar visi dan misi Puskesmas Curup yang dapat menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK- BLUD) dapat terwujud dengan baik
dan dengan memperhitungkan kekuatan (Strenght), kelemahan (Weakness), peluang
(Opportunity), dan ancaman (Threat) yang tertuang dalam analisa SWOT. Maka
Puskesmas Curup telah membuat dan menetapkan kebijakan, program
dan kegiatan yang akan dicapai dalam kurun waktu 2018 - 2022 adalah sebagai berikut :
A. KEBIJAKAN
Dalam upaya mewujudkan visi dan misinya, Puskesmas Curup telah membuat dan
menetapkan kebijakan sebagai berikut :
1. Upaya peningkatan mutu pelayanan dengan penyempurnaan sistem
pelayanan yang mengacu pada pemenuhan Standar Pelayanan Minimal;
2. Pengembangan akses pelayanan kesehatan dengan peningkatan cakupan, jenis
dan kemampuan pelayanan yang didukung pengembangan organisasi dan
manajemen Puskesmas;
3. Pengembangan dan perbaikan system pelayanan yang berbasis pada kepuasan
pasien.
B. PROGRAM/KEGIATAN
Dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut, pihak Puskesmas Curup juga
telah menetapkan Program Strategis yang akan dicapai dalam kurun waktu 2016-
2020 dan akan terus dikembangkan dan disesuaikan dengan keadaan dan kondisi
yang terjadi selama kurun waktu 5 tahun ke depan, yang dituangkan dalam
kegiatan-kegiatan tahunannya. Adapun Program Strategis yang telah ditetapkan
tersebut adalah sebagai upaya untuk mewujudkan visi dan misi Puskesmas
Curup dengan uraian sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur;
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur (SDM);

34

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

5. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan;


6. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan;
7. Program Upaya Kesehatan Masyarakat;
8. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;
9. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular;
10. Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan
jejaringnya;
11. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Puskesmas dn jejaringnya;
12. Program Kemitraan dengan masyarakat dalam Peningkatan Pelayanan
Kesehatan.
Semua program tersebut disesuaikan dalam indikator standar pelayanan minimal
Puskesmas Curup sebagai berikut seperti yang terlihat di table di bawah ini

35

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

Tabel. Program/Kegiatan Puskesmas Tahun 2018 2022

Estimasi Prosedur
Tahun Sumber P.Jawab Pelaksanaan
No Program/Kegiatan Dana Program
2018 2019 2020 2021 2022
Program SDM:
1 Bimtek Barang dan Jasa 1 1 1 1 1
2 Pelaihan BTCLS 1 1 1 1 1
Ketentuan
3 Pelatihan ATCLS 1 1 1 1 1 BLUD Tata usaha
yang berlaku
4 Pelatihan manajemen mutu 1 1 1 1 1
5 Pelatihan PPGD/PPGDON 1 1 1 1 1
Program Sarpras:
1 Kendaraan Roda 2 0 1 1 1 1
2 Pengadaan Alkes 1 1 1 1 1
3 Pengadaan Obat dan BMHP 1 1 1 1 1
4 Pengadaan Laptop 1 1 1 1 1
5 Pengadaan komputer 2 2 2 1 1 Ketentuan
BLUD Tata usaha
6 Pengadaan printer 1 1 1 1 1 yang berlaku
7 Pengadaan Meubelair 1 1 1 1 1
8 Pengadaan AC 2 2 2 1 1
9 Pengadaan Alat Audio Visual 1 0 1 0 1
10 Bahan dan Peralatan RT 1 1 1 1 1
Program Pelayanan
Promkes
1 Pembinaan / Penyuluhan PHBS di Sekolah 4 4 4 4 4 BLUD Pemegang
Ketentuan
Penyuluhan Napza dan penyakit menular dan program
yang berlaku
lainnya 2 2 2 2 2 BOK promkes

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


36
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

Pembinaan PHBS RT 4 4 4 4 4
Pembinaan Desa Siaga 2 2 2 2 2
Pembinaan Posyandu 3 3 3 3 3
Kesehatan Lingkungan
Pembinaan Rumah Sehat 2 2 2 2 2
Inspeksi Sarana air bersih 2 2 2 2 2
2 BLUD Pemegang
Inspeksi TTU 2 2 2 2 2 Ketentuan
dan program
Inspeksi TP2M 2 2 2 2 2 yang berlaku
BOK kesling
STBM 1 1 1 1 1
Pengelolaan sampah medis 11 11 11 11 11
KIA dan KB
Peningkatan cakupan program KIA 10 10 10 10 10
Pemantauan dan pemasangan stiker P4K 4 4 4 4 4
Indentifikasi dan intervensi neonatal resti 4 4 4 4 4
3 BLUD Dokter dan
Pembinaan kelas ibu hamil 11 11 11 11 11 Ketentuan
dan Koordinator
yang berlaku
Kemitraan Bidan dan Dukun 2 2 2 2 2 BOK KIA
Pemetaan ibu resiko tinggi dan komplikasi 2 2 2 2 2
Home visit Bumil Komplikasi 4 4 4 4 4
Konseling KB 3 3 3 3 3
GIZI
Distribusi Vitamin A di Posyandu, paud dan
TK 2 2 2 2 2
DDTK di TK 1 1 1 1 1
4 BLUD
Deteksi dini balita resiko tinggi 1 1 1 1 1 Pengelola Ketentuan
dan
program gizi yang berlaku
Pemantauan balita resiko tinggi 3 3 3 3 3 BOK
Pemantauan status gizi bayi, balita 11 11 11 11 11
Pembinaan kelas ibu balita 6 6 6 6 6

37

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

P2M
Peningkatan Cakupan TB Paru 6 6 6 6 6
Skrining Penyakit Malaria 2 2 2 2 2
Pelayanan Imunisasi BLUD Pengelola
5 Ketentuan
Diare dan Program
yang Berlaku
BOK P2M
ISPA
Penyuluhan Program DBD 5 5 5 5 5
Penyuluhan HIV 2 2 2 2 2
Pelayanan Kesehatan ( pengobatan )
Gawat Darurat 175 201 231 266 306 dr /dr
6 gigi,perawat Ketentuan
Rawat Jalan 8.25 9.488 10.911 12.547 14.429 BLUD
,bidan ,analis yang Berlaku
Laboratorium 1.25 1.437 1.653 1.9 2.185 ,farmasi

38

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

BAB VI
TARGET KINERJA PELAYANAN

Rencana target kinerja pelayanan Upaya Kesehatan Perseorangan dan Upaya


Kesehatan Masyarakat dapat juga dilihat dan memperhatikan perspektif Sumber Daya
Manusia (SDM), Proses Bisnis (Business Process), Kepuasan Pengguna layanan dan
Keuangan (Finance), sebagai berikut :
Tabel. Perspektif SDM, Proses Bisnis, Kepuasan Pengguna Layanan dan Keuangan

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS TARGET

SUMBER DAYA 1. Pelatihan profesionalisme Semua karyawan


MANUSIA medis, dan tenaga strategis tersentuh oleh pelatihan
2. Rekrutment tenaga untuk Terpenuhi kekurangan
memenuhi kekurangan Spesifikasi tenaga
tenaga. kesehatan

3. Team building untuk Semua petugas punya


meningkatkan etos kerja etos kerja dan budaya
dan menciptakan budaya kerja yang baik dan
kerja yang profesional. benar

PROSES BISNIS 1. Penambahan fasilitas Pengembangan


laboratorium dan sertifikasi laboratorium sesuai
mutu laboratorium. tuntutan pasien sebagai
alat penunjang
2. Kalibrasi, sertifikasi, dan
penambahan alat-alat Tersedianya alat
kesehatan pelayanan kesehatan
sesuai standar
Medik
3. .Peningkatan ketersediaan Meningkatnya kesiapan
obat dan Bahan Medis Habis puskesmas menghadapi
Pakai. peningkatan lonjakan
pengguna layanan.

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


39
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

KEPUASAN 1. Mempersiapkan ruang Meningkatkan kepuasan


PENGGUNA tunggu yang nyaman . Pasien ruang tunggu
LAYANAN 2. Meningkatakan disiplin dengan luas, Fasilitas
keramah tamahan Dokter TV dan Wifi
Dokter pulang dan
datang tepat waktu
KEUANGAN 1. Sadar biaya setiap karyawan 5%/Tahun

2. Ketepatan rencana anggaran 90%

3. Ketepatan penggunaan 100 %


anggaran
4. Transparansi dan 100%
akuntabilitas anggaran

40

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

A. Target Kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

Tabel.
Target Kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat

TAHUN KET
NO JENIS LAYANAN SATUAN
2018 2019 2020 2021 2022

1 Immunisasi Ibu Hamil Orang 349 380 414 415 452

2 Immunisasi bayi Bayi 317 345 376 410 446

3 Persalinan oleh tenaga Kesehatan Persalinan 331 361 392 394 429

4 Penyuluhan di luar Puskesmas Penyuluhan 12 24 24 36 48

5 Penyuluhan di dalam Puskesmas Penyuluhan 24 36 48 48 48

6 Pelayanan Posyandu /posyandu 20 20 20 20 20

7 Pelayanan Posbindu /Pelayanan 2 4 6 8 10

8 Perkesmas KK 180 207 238 274 315

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


41
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

B. Target Kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)

Tabel Target Kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan Perseorangan

TAHUN KET
NO JENIS LAYANAN SATUAN
2018 2019 2020 2021 2022

1 Gawat Darurat Kunjungan 175 201 231 266 306

2 Rawat Jalan Kunjungan 8.250 34.839 34.849 34.859 34.869

3 Laboratorium Pemeriksaan 1.250 1.437 1.653 1.900 2.185

42

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

BAB VII
RENCANA KEUANGAN

Dalam menjalankan kegiatannya, pihak Puskesmas Curup telah membuat


rencana/proyeksi keuangan selama tahun 2018 2022, yang akan dijadikan sebagai dasar
pembuatan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) setiap tahunnya yang akan disampaikan
kepada pihak Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong yakni Bagian Keuangan selaku
Pejabat Pengelolaan Keuangan Daerah dan DPRD Kabupaten Rejang Lebong, yang
selanjutnya akan memberikan pengesahan atas RBA tersebut di atas. Adapun asumsi-
asumsi yang digunakan dalam menyusun rencana keuangan Puskesmas Curup, adalah
sebagai berikut :

1. Prediksi pendapatan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan sekitar 9-10%.


Kebijakan dan target ini ditetapkan berdasarkan rata-rata kenaikan pendapatan
selama lima tahun ke belakang;

2. Biaya pegawai tetap disubsidi penuh oleh pemerintah daerah melalui APBD;

3. Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong tetap berkomitmen mendukung belanja


investasi, dan dimungkinkan bantuan investasi dari Pemerintah Propinsi
Bengkulu dan Pemerintah Pusat;.
Di bawah ini akan disajikan proyeksi Laporan Keuangan Puskesmas Curup untuk
periode tahun buku 2012 sampai dengan 2017, yang terdiri dari :
1. Proyeksi Laporan Operasional Tahun Buku 2012 2017
2. Proyeksi Laporan Arus Kas Tahun Buku 2012 2017;
3. Proyeksi Neraca Tahun Buku 20122017;
A. Asumsi Keuangan
Pada penghitungan proyeksi keuangan Puskesmas Curup digunakan asumsi-asumsi
keuangan. Asumsi keuangan yang digunakan pada pembuatan Rencana Strategis Bisnis
(RSB) Puskesmas Curup adalah sebagai berikut:

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


43
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

1. Tarif untuk pasien umum didasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten


Rejang Lebong Nomor 13 Tahun 2013 Tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan
dan tarif untuk pasien Jamkesda didasarkan pada Peraturan Bupati Reajang
Lebong no 05 tahun 2015. Untuk perhitungan proyeksi pendapatan jumlah
pelayanan kuratif atau pelayanan yang ada tarifnya digunakan tarif rata-rata.
2. Tarif untuk pasien jaminan, berdasarkan besaran kapitasi dari BPJS sesuai
kesepakatan dengan BPJS.(Untuk perhitungan proyeksi pendapatan pasien
jaminan,digunakan kesepakatan dengan BPJS).
B. Tarif Pelayanan
Saat ini tarif yang berlaku di Puskesmas Curup dibagi ke dalam 2 (dua) golongan,
yaitu:
1. Tarif untuk pasien umum (out of pocket); dan
2. Tarif untuk pasien Jaminan.
Untuk menghitung proyeksi pendapatan pelayanan selama lima tahun ke depan,
dipakai tarif rata-rata pelayanan yang berlaku saat ini.
1. Tarif Pasien Umum
Berikut ini disampaikan mengenai dasar tarif pasien umum untuk setiap produk
dan pelayanan yang diberikan kepada konsumen. Tarif yang digunakan disini
berdasarkan tarif yang berlaku terakhir di Puskesmas Curup.
Tabel .Tarif Rata-Rata (dalam rupiah)
Tarif Umum
Variabel (Rp)

2016 2017 2018 2019 2020


Rawat jalan 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000

Laboratorium 23.000 23.0000 23.000 23.000 23.000

UGD 0 100.000 100.000 100.000 100.000


2. Tarif Pasien Jaminan
Tarif pasien Jaminan Kesehatan Nasional dalam bentuk kapitasi sesuai
kesepakatan dengan BPJS, sebesar Rp.6.000. ( enam ribu rupiah ).

44

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

C. Proyeksi Laporan Operasional


Proyeksi Laporan Operasional terdiri dari proyeksi pendapatan dan proyeksi biaya
yang dikeluarkan oleh Puskesmas Curup untuk melakukan aktivitas pelayanan.
1. Proyeksi pendapatan
Proyeksi pendapatan yang akan diperoleh Puskesmas terdiri dari:
a. Jasa layanan yang diberikan kepada masyarakat (umum) sebagai imbalan
atas pemberian pelayanan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.Hasil
pendapatan dari jasa layanan ini merupakan hasil dari perkalian dari rencana
pemasaran dan tarif yang diberlakukan.Masing-masing proyeksi pendapatan
dari jasa layanan dibedakan berdasarkan cara pembayaran.
b. Hibah tidak terikat dan/atau hibah terikat yang diperoleh dari masyarakat atau
badan lain;
c. Hasil kerjasama Puskesmas dengan pihak lain yang diperoleh dari kerjasama
operasional, sewa menyewa, dan usaha lainnya yang tidak berhubungan
langsung dengan tugas dan fungsinya; dan/atau
d. Penerimaan yang bersumber dari APBN/APBD
e. Lain-lain Pendapatan puskesmas yang sah.

45

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

1) Proyeksi Pendapatan Umum


Tabel
Proyeksi Pendapatan Berdasarkan Pasien
Umum

Proyeksi Pendapatan Pasien Umum (Rp)


Variabel
2018 2019 2020 2021 2022
Rawat jalan 233.630.000 268.674.500 308.975.675 355.322.026 408.620.330
Laboratorium 23.000.000 26.450.000 30.417.500 34.980.125 40.227.144
IGD 0 3.600.000 4.140.000 4.761.000 5.475.150

2) Proyeksi pendapatan dari Pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam bentuk Kapitasi

Tabel
Proyeksi Pendapatan berdasarkan pasien JKN dari dana Kapitasi

Proyeksi Pendapatan pasien Askes


Variabel
2018 2019 2020 2021 2022
Pasien 5.258 x 6.000 6.047 x 6.000 6.954 x 6.000 7.997 x 6.000 9.197 x 6.000
JKN =Rp.378.576.000 =Rp.435.384.000 =Rp.500.688.000 =Rp.575.784.000 =Rp.662.184.000

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


46
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

2. Proyeksi biaya
Untuk proyeksi biaya didalam proyeksi laporan operasional,terdiri dari :
a. Biaya Operasional
b. Biaya Non Operasional
Pembagian biaya menjadi operasional dan non operasional mengikuti
nomenklatur yang ada di Permendagri Nomor 61 Tahun 2007.Hal ini untuk
memudahkan pada saat penyusunan RBA dan laporan keuangan.
a. Biaya operasional.
Mencakup seluruh biaya yang menjadi beban Puskesmas dalam rangka
menjalankan tugas dan fungsi,terdiri dari:
1) biaya pegawai:(biaya gaji/honor staff);
2) biaya bahan: (biaya bahan yang digunakan pada pelayanan, seperti
obat dan bahan medis habis pakai);
3) biaya jasa pelayanan: (biaya jasa yang diberikan kepada pejabat
pengelola dan pegawai Puskesmas);
4) biaya pemeliharaan;
5) biaya promosi;
6) biaya umum dan administrasi kantor:(biaya yang berhubungan dgn
administrasi kantor,spt suratmenyurat);
7) biaya barang dan jasa;
8) biaya penyusutan dan amortisasi; dan
9) biaya operasional lain-lain.

b. Biaya non operasional


Mencakup biaya yang dikeluarkan oleh Puskesmas yang tidak berkaitan
langsung dengan tugas pokok dan fungsi, terdiri dari:
1. biaya bunga;
2. biaya administrasi bank;
3. kerugian penjualan aset tetap (seluruh perolehan asset tetap
bersumber dari pendapatannon APBD/APBN);
4. kerugian penurunan nilai dan biaya non operasional lain-lain.

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


0
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

Tabel .Proyeksi Biaya Operasional; Biaya Pelayanan

BIAYA OPERASIONAL 2018 2019 2020 2021 2022


Biaya Pelayanan
Biaya Pegawai -
Biaya Bahan 20.142.500 23.163.875 26.638.456 30.634.225 35.229.358
Biaya Jasa Pelayanan 346.353.000 398.305.950 458.051.843 526.759.619 605.773.562
Biaya Pemeliharaan 2.400.000 2.760.000 3.174.000 3.650.100 4.197.615
Biaya Barang dan Jasa 106.024.400 121.928.060 140.217.269 161.249.859 185.437.338
Biaya Pelayanan Lainnya 73.000.000 83.950.000 96.542.500 111.023.875 127.677.456
Jumlah Biaya Pelayanan 547.919.900 630.107.885 724.624.068 833.317.678 958.315.330
Biaya Umum dan - -
Administrasi
Biaya Pegawai 46.200.000 53.130.000 61.099.500 70.264.425 80.804.089
Biaya Administrasi Kantor 17.350.500 19.953.075 22.946.036 26.387.942 30.346.133
Biaya Pemeliharaan - 3.600.000 4.140.000 4.761.000 5.475.150
Biaya Barang dan jasa 112.035.600 128.840.940 148.167.081 170.392.143 195.950.965
Biaya Promosi 1.000.000 1.150.000 1.322.500 1.520.875 1.749.006
Biaya Umum dan administrasi lainnya
-
Jumlah Biaya Umum dan 176.586.100 203.074.015 233.535.117 268.565.385 308.850.193
Administrasi
JUMLAH BIAYA 724.506.000 833.181.900 958.159.185 1.101.883.063 1.267.165.523

47

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

Tabel. Proyeksi Laporan Operasional Tahun 2018-2022

No. URAIAN 2018 2019 2020 2021 2022

I. PENDAPATAN
1. Jasa layanan 467.876.000 541.657.400 622.906.010 716.341.912 823.793.198
2. Hibah
Hasil kerjasama dengan
3. pihak lain
4. APBD 256.630.000 298.724.500 343.533.175 395.063.151 454.322.624

5. APBN
Lain-lain pendapatan
6.
BLUD yang sah.
JUMLAH 724.506.000 840.381.900 966.439.185 1.111.405.063 1.278.115.822
PENDAPATAN

II. BIAYA

1. Biaya Operasional

a. Biaya Pelayanan
-
a). biaya pegawai
b). biaya bahan 20.142.500 23.163.875 26.638.456 30.634.225 35.229.358

c). biaya jasa 346.353.000 398.305.950 458.051.843 526.759.619 605.773.562


pelayanan
d). biaya 2.400.000 2.760.000 3.174.000 3.650.100 4.197.615
pemeliharaan

48

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

e). biaya barang dan 106.024.400 121.928.060 140.217.269 161.249.859 185.437.338


jasa
f). biaya pelayanan
lain- 73.000.000 83.950.000 96.542.500 111.023.875 127.677.456
lain.
Jumlah Biaya 547.919.900 630.107.885 724.624.068 833.317.678 958.315.330
Pelayanan
Biaya Umum dan b.
Administrasi
46.200.000 53.130.000 61.099.500 70.264.425 80.804.089
a). Biaya pegawai
b). Biaya
administrasi 17.350.500 19.953.075 22.946.036 26.387.942 30.346.133
kantor
c). Biaya - 3.600.000 4.140.000 4.761.000 5.475.150
pemeliharaan
d). Biaya barang 112.035.600 128.840.940 148.167.081 170.392.143 195.950.965
dan jasa
e). Biaya promosi 1.000.000 1.150.000 1.322.500 1.520.875 1.749.006

f). Biaya umum dan


administrasi
lain-lain.
Jumlah Biaya
176.586.100 206.674.015 237.675.117 273.326.385 314.325.343
Umum dan ADM
Biaya Non
2. Operasional

a. Biaya bunga

49

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

Biaya administrasi
b. bank

Biaya kerugian
penjualan aset c.
tetap
Biaya kerugian
d. penurunan nilai
Biaya non operasional
lain-
f. lain
724.506.000 836.781.900 962.299.185 1.106.644.063 1.272.640.672
JUMLAH BIAYA
III. SURPLUS DEFISIT
1. Surplus
2. Defisit

50

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

D. Proyeksi Arus Kas


Salah satu laporan keuangan yang ada dalam Rencna Strategis Bisnis adalah proyeksi arus kas

Tabel 7.6. Proyeksi Arus Kas

URAIAN 2016 2017 2018 2019 2020


I.ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASIONAL

A. PENDAPATAN DARI LAYANAN

Pendapatan Pelayanan

256.630.000 298.724.500 343.533.175 395.063.151 454.322.624


Pendapatan Pasien Umum
467.876.000 538.057.400 618.766.010 711.580.912 818.318.048
Pendapatan Pasien JKN

724.506.000 836.781.900 962.299.185 1.106.644.063 1.272.640.672


JUMLAH PENDAPATAN
B. BIAYA OPERASIONAL
Biaya Operasional; biaya pelayanan
547.919.900 630.107.885 724.624.068 833.317.678 958.315.330

Biaya Operasional; biaya umum dan


176.586.100 206.674.015 237.675.117 273.326.385 314.325.343
administrasi
724.506.000 836.781.900 962.299.185 1.106.644.063 1.272.640.672
JUMLAH BIAYA

0 0 0 0 0
AKTIVITAS OPERASIONAL

51

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

II. ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Arus Kas Masuk
Pendapatan Penjualan atas Tanah 0 0 0 0 0
Pendapatan Penjualan Atas Peralatan dan Mesin
0 0 0 0 0
Pendapatan Penjualan atas Gedung dan Bangunan
Arus Kas Keluar 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0
Tanah 0 0 0 0 0
Peralatan dan Mesin 66.076.100 75.987.515 87.385.642 100.493.489 115.567.512
Biaya Gedung dan Bangunan 0 0 0 0 0
Belanja Aset Lainnya 0 0 0 0 0
AKTIVITAS INVESTASI -66.076.100 -75.987.515 -87.385.642 -100.493.489 -115.567.512
III. ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Arus Kas Masuk :
Penerimaan APBD 243.630.000 283.774.500 326.340.675 375.291.776 431.585.543
Penerimaan Hibah 0 0 0 0 0
Arus Kas Keluar
Pembayaran Pokok Utang 0 0 0 0 0
Pemberian Pinjaman 0 0 0 0 0
243.630.000 283.774.500 326.340.675 375.291.776 431.585.543
AKTIVITAS PENDANAAN
177.553.900 207.786.985 238.955.033 274.798.288 316.018.031
JUMLAH SALDO KAS

52

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

E. Proyeksi Neraca
Tabel
Proyeksi Neraca

URAIAN TAHUN

I. ASET 2018 2019 2020 2021 2022

A. Aset Lancar
Kas dan Setara Kas 177.553.900 207.786.985 238.955.033 274.798.288 316.018.031

Piutang 72.450.600 83.318.190 95.815.919 110.188.306 126.716.552

Persediaan 35.255.300 40.543.595 46.625.134 53.618.904 61.661.740

Jumlah Aset Lancar 285.259.800 331.648.770 381.396.086 438.605.498 504.396.323

B. Aset Tetap
Tanah 0 0 0 0 0

Gedung dan Bangunan 0 0 0 0 0

Peralatan & Mesin 66.076.100 75.987.515 87.385.642 100.493.489 115.567.512

Jalan,irigasi dan jaringan 0 0 0 0 0

Jumlah Aset Tetap 66.076.100 75.987.515 87.385.642 100.493.489 115.567.512

C. Aset Lain-Lain
Jumlah total Aset 351.335.900 407.636.285 468.781.728 539.098.987 619.963.835

II. KEWAJIBAN
A. Kewajiban Jangka Pendek
53

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

Hutang Usaha 35.255.300 40.543.595 46.625.134 53.618.904 61.661.740

Hutang Jangka Pendek Lainnya 0 0 0 0 0

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 35.255.300 40.543.595 46.625.134 53.618.904 61.661.740

B. Kewajiban Jangka Panjang 0 0 0 0 0

Jumlah Kewajiban 35.255.300 40.543.595 46.625.134 53.618.904 61.661.740

EKUITAS
Ekuitas 316.080.600 367.092.690 422.156.594 485.480.083 558.302.095

Jumlah Ekuitas Bersih


Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 351.335.900 407.636.285 468.781.728 539.098.987 619.963.835

54

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

55

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

F.Rasio Keuangan

1. Service Level Solvency

Total Aset
Service Level Solvency =
Masyarakat yang dilayani

351.335.900
Tahun I = 22.582
15.558

Tahun 407.636.285
= 24.038
II 16.958

Tahun 468.781.728
= 24.582
III 18.484

Tahun 539.098.987
= 26.758
IV 20.147

Tahun 619.963.835
= 28.231
V 21.96

Service Level Solvency untuk melihat seberapa banyak asset puskesmas yang
digunakan untuk melayani masyarakat.

2.Cost Recovery Rasio

Cost Recovery Rasio = Pendapatan Operasional x 100% Biaya Operasional

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


55
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

724.506.000
Tahun I x 100% = 100%
724.506.000

Tahun 836.781.900
x 100% = 100%
II 836.781.900

Tahun 962.299.185
x 100% = 100%
III 962.299.185

Tahun 1.106.644.063
x 100% = 100%
IV 1.106.644.063

Tahun 1.272.640.672
x 100% = 100%
V 1.272.640.672

Cost Recovery Rasio untuk melihat berapa jumlah pendapatan dari operasional yang
digunakan untuk biaya operasional. Dari perhitungan cost recovery rasio dan data
Proyeksi Laporan Keuangan dan Rencana Keuangan tahun 2018 2022,
menunjukkan bahwa dari tahun 2018 hingga tahun 2022 Puskesmas Curup
mampu mendanai (meng-cover) belanja operasional secara penuh dari Pendapatan
Operasional sehingga pada tahun-tahun berikutnya diharapkan Puskesmas Curup
mampu berinvestasi dari pendapatan operasional.

56

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG


Rencana Strategis Bisnis Tahun 2018-2022

BAB VIII
PENUTUP
A. Rencana Strategis Bisnis (RSB) ini disusun dengan memperhatikan antara lain:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum; dan perubahannya.
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.05/2007 tentang Persyaratan
Administratif dalam rangka Pengusulan dan Penetapan Satuan Kerja Instansi
Pemerintah untuk Menetapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(BLU);
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 44/PMK.05/2009 tentang Rencana Bisnis dan
Anggaran (RBA) serta Pelaksanaan Anggaran BLU;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah dirubah
dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
6. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ tanggal 25 Agustus 2005
tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah.
B. Seluruh kebijakan pelaksanaan Program dan Kegiatan Puskesmas Curup mengacu pada
Rencana Strategis Bisnis (RSB) ini dan kebijakan lainnya yang ditetapkan oleh
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, dan Pemerintah Pusat.
1. Rencana Strategis Bisnis (RSB) ini akan ditelaah dan dimutakhirkan secara berkala
untuk disesuaikan dengan fungsi, tanggung jawab, dan wewenang yang dimiliki
oleh Puskesmas Curupserta perubahan lingkungan yang terjadi;
2. Hal-hal lain yang belum termuat da lam Rencana Strategis Bisnis (RSB) ini tetap
mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Rencana Strategis Bisnis (RSB) ini dinyatakan berlaku efektif sejak ditetapkan
Bupati

57

PUSKESMAS CURUP KAB.REJANG LEBONG

Vous aimerez peut-être aussi