Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KATA PENGANTAR
uji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dan karunia Nya, maka
penyusunan Rencana Strategis Bisnis UPT Puskesmas Curup ini bisa
diselesaikan tepat pada waktu nya.
Sejalan dengan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional yang
merupakan amanat UU No 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan
Kesehatan Nasional yang bertujuan memberikan Jaminan Kesehatan kepada seluruh
masyarakat sehingga terwujud:
1. Universal Health Coverage
2. Kendali mutu dan biaya
3. Penguatan Layanan Kesehatan Primer dengan meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan.
Mutu pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu tingkat
kebutuhan masyarakat, Sumber Daya Manusia/ nakes yang cukup, tersedianya
perlengkapan dan peralatan penunjang layanan, penggunaan bahan dan alat kesehatan
yang mengikuti perkembangan teknologi, prosedur pelayanan kesehatan yang sesuai
standar dan pembiayaan yang bisa memenuhi semua kebutuhan Puskesmas dalam
memberikan pelayanan.
Ada 8 fokus prioritas pembangunan Nasional bidang kesehatan yaitu:
1. Peningkatan KIA &KB
2. Perbaikan gizi masyarakat
3. Pengendalian penyakit menular&tidak menular dan kesehatan lingkungan
4. Pemenuhan SDM Kesehatan
5. Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, safety, mutu ,penggunaan
obat/makanan
6. Jaminan Kesehatan
7. Pemberdayaan masyarakat, penanggulangan bencana dan krisis
8. Peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier
Dengan mulai dilaksanakannya Jaminan Kesehatan Nasional per 1 Januari 2014
sesuai dengan Perpres No 12 tahun 2013 berbagai tantangan dalam pelaksanaan
Jaminan Kesehatan ditemukan dan perlu disikapi segera antara lain:
iii
iv
Pertama untuk mengatasi masalah kesehatan mereka. Puskesmas secara berangsur juga
akan diakreditasi agar masyarakat mendapatkan jaminan bahwa mereka mendapat
pelayanan kesehatan sesuai standar.
Untuk menjawab semua tantangan diatas Permendagri 61 tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah memberi
peluang bagi Puskesmas sebagai unit kerja yang memberikan pelayanan kepada
masyarakat berupa penyediaan jasa tanpa mengutamakan mencari keuntungan dapat
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK- BLUD).
Penerapan PPK- BLUD memberikan fleksibitas pengelolaan dana untuk meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan dengan efisiensi dan produktivitas yang juga sejalan dengan
kebijakan reformasi birokrasi.
Puskesmas Se Kabupaten Rejang Lebong akan melaksanakan konsep Badan
Layanan Umum Daerah ( BLUD ) mulai tanggal 1 Januari 2018 dimana Puskesmas
diharapkan dapat mengelola pendapatannya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal
ini juga memberikan jalan keluar bagi Puskesmas sebagai pelayanan publik yang
terkadang terkendala aturan dan proses birokrasi dalam sistim pembiayaan demi
kelancaran pelaksanaan tugas dan kegiatan di Puskesmas, terutama di era Jaminan
Kesehatan Nasional dengan Universal Health Coverage tahun 2019.
Mengetahui Curup , Oktober 2017
Kepala Dinas Kesehatan Kepala Puskesmas Curup
Kabupaten Rejang Lebong
SYAMSIR , SKM,MM
NIP. 19730308 199203 1 003
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.1
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang Penyusunan Rencana strategis Bisnis ( RBS ).. 5
B. Landasan Hukum Penerapan PPK-BLUD Pada Puskesmas
C. Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Strategis Bisnis ( RBS ) 10
D. Gambaran Singkat Bisnis Puskesmas Curup11
E. Metode Penyusunan RSB Puskesmas Curup..14
BAB II VISI, MISI, NILAI Dan MOTTO
A. Visi16
B. Misi16
C. Motto.17
D. Nilai17
BAB III ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
A. Analisis Lingkungan Eksternal.18
1. Profil Wilayah dan Masyarakat Pengguna Layanan Kesehatan..18
2. Peta Pesaing.21
3. Penyandang Dana....22
4. Peluang Yang Akan Di Peroleh..23
B. Analisis Lingkungan Internal.24
1. Aktivitas Pelayanan..24
2. Aktivitas Pendukung.28
C. Analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity and Threat)30
1. Analisis Internal (SW)...30
2. Analisis Eksternal (OT).32
BAB IV RENCANA PELAYANAN
Indikator, Sasaran Target Pelayanan Tahun 2014 2019 (Table ) .37
A. Strategi Pemberian Layanan Kesehatan38
B. Strategi Pelayanan.38
vi
vii
PENDAHULUAN
dan meningkatkan kualitas pelayanan tersebut adalah dengan secara aktif meningkatkan
kinerja organisasi Puskesmas secara profesional dan mandiri.
Dalam rangka penerapan PPK-BLUD pada Puskesmas Curup maka disamping
persyaratan substantif maka juga harus dipenuhi persyaratan teknis dan administratif.
Untuk itu perlu dilakukan analisis tentang berbagai aspek yang ada di lingkungan
internal maupun eksternal Puskesmas Curup dengan memperhatikan:
1. Kondisi pencapaian.
2. Target pelayanan yang akan dicapai.
3. Kemampuan,potensi,kondisi, karakteristik dan prioritas pembangunan
kesehatan di wilayah Kecamatan Curup. Semua data itu dirangkum dan
dianalisa menjadi satu dokumen Rencana Strategi Bisnis Puskesmas Curup
sebagai Badan Layanan Umum Daerah.
Pada dasarnya RSB merupakan proses penyusunan rencana kerja utama yang
bersifat strategis dengan melakukan analisis terhadap tantangan eksternal dan
keunggulan internal organisasi, dalam upaya mempersiapkan seluruh elemen organisasi
untuk menjawab tantangan dan tuntutan lingkungan yang lebih luas di masa depan. RSB
juga merupakan rencana strategis lima tahunan yang mencakup, antara lain pernyataan
visi, misi, program strategis, pengukuran pencapaian kinerja, rencana pencapaian lima
tahunan dan proyeksi keuangan lima tahunan dari SKPD atau Unit Kerja
Jadi arti penting RSB bagi Puskesmas Curup untuk dapat memberikan layanan
kesehatan yang sebaik mungkin bagi masyarakat yaitu:
1. Membantu menghadapi kejadian-kejadian masa yang akan datang;
2. Memberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang tak
dapat di hindari di masa lalu;
3. Membantu membuat keputusan-keputusan mengenai hal yang tepat pada waktu
yang tepat;
4. Memusatkan perhatian pada tindakan-tindakan yang harus di lakukan guna
mencapai visi dan misi yang ditetapkan.
C. Gambaran Singkat Bisnis Puskesmas Curup
Upt. Puskesmas Curup berada di wilayah Kecamatan Curup Kabupaten Rejang
Lebong. Yang beralamat di Jalan Dr. Wahidin No. 3 Telp. (0732) 21270 Curup. Upt.
Puskesmas Curup merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPT) dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Rejang Lebong, melaksanakan upaya kesehatan secara menyeluruh akan
terpadu di sebagian wilayah Kecamatan Curup Kabupaten Rejang Lebong.
Batas wilayah kerja Upt. Puskesmas Curup, yaitu :
Sebelah Utara : Kelurahan Karang Anyar
Sebelah Selatan : Kelurahan Tempel Rejo
Sebelah Barat : Desa Batu Dewa dan Desa Dusun Sawah
Sebelah Timur : Kelurahan Talang Rimbo Baru
Secara geografis Upt. Puskesmas Curup mempunyai letak pada lokasi yang cukup
strategis karena berada di tengah kota dan di tengah pemukiman penduduk. Sedangkan
Pustu Talang Benih sebagai alah satu jejaring Puskesmas Curup berada pada lokasi
yang kurang strategis karena tersembunyi di belakang rumah penduduk dengan akses
jalan yang kurang memadai.
Jumlah ( Orang
NO Jenis SDM )
1 Kepala UPT Puskesmas Curup 1
2 Dokter Umum 1
3 Dokter gigi 1
4 Perawat 9
5 Bidan Puskesmas 15
6 Bidan Pustu 2
7 Bidan desa 8
8 Perawat gigi 1
9 Analis 1
10 HS 1
11 Farmasi 1
12 Gizi 1
13 Tenaga Administrasi 2
14 Kepala tata usaha 1
15 Supir 1
16 Cleaning servise 1
17 asisten tenaga kesehatan 10
Jumlah 57
Pembagian tugas disesuaikan dengan tugas dan fungsi dari tenaga yang ada
menurut bagian/unit di Puskesmas.
Sarana kesehatan yang ada di Puskesmas Curup adalah untuk menunjang segala
jenis kegiatan atau program yang ada di Puskesmas secara team untuk bekerjasama
dalam melaksanakan pelimpahan kerja dari Pemerintah Daerah maupun Pemerintah
Pusat untuk dilaksanakan di Puskesmas.
Fasilitas pelayanan Puskesmas Curup saat ini adalah :
7 Sepeda motor 8
8 Peralatan Kantor dan peralatan medis 1
spesialistik, baik operatif maupun non operatif dan Transfusi darah sesuai dengan
kebutuhan medis. Kegiatan umum Puskesmas Curup adalah dalam usaha pelayanan
kesehatan perorangan dengan pendekatan pelayanan medis, tindakan medik dan
keperawatan, pelayanan penunjang medis dan upaya rujukan dengan core bisnis adalah
pelayanan kesehatan dasar. Dalam upaya menghadapi persaingan global, terutama
terhadap kompetitor layanan sejenis di Kabupaten Rejang Lebong, Puskesmas Curup
berusaha memenangkan persaingan dengan cara menjaga mutu layanan kesehatan
sesuai standar, meningkatkan sarana prasarana kesehatan menjaga profesionalitas
tenaga kesehatan dan memperluas akses bagi semua lapisan masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan.
D. Metode Penyusunan RSB Puskesmas Curup.
Dasar penyusunan rencana strategis bisnis ini mengacu pada Undang Undang
Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional dan
peraturan pemerintah nomor 23 tahun 2005 tentang badan layanan umum dan peraturan
menteri dalam negeri nomor 61 tahun 2007 tentang panduan teknis pengelolaan
keuangan Badan layanan umum daerah, serta keputusan lembaga Administrasi Negara
nomor 239 tahun 2003 tentang pedoman penyusunan laporan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah.
Berdasarkan ketiga peraturan tersebut, komponen perencanaan strategis yang
merupakan perencanaan jangka menengah terdiri atas pernyataan Visi dan Misi yang
dijabarkan kedalam tujuan, sasaran tahunan, kebijakan dan program, serta dilengkapi
dengan tolak ukur kinerja hasil yang diharapkan akan dicapai oleh Puskesmas.
Penyusunan rencana strategis bisnis Puskesmas Curup tahun 2018 2022
menggunakan metode balanced scorecard yang merupakan gabungan antara sektor
publik dan sektor privat, untuk memberikan pelayanan kesehatan pada program upaya
kesehatan perorangan dan pelayanan lainnya yang bersifat semi komersial sehingga
diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap pembiayaan yang dibutuhkan oleh
Puskesmas dengan tidak meninggalkan mutu layanan sesuai dengan standar pelayanan
minimal.
Dengan menggunakan metode tersebut, maka logika rencana strategis bisnis
Puskesmas Curup dibangun berdasarkan 4 ( empat ) perspektif yaitu :
1. Perspektif stakeholders
BAB II
VISI, MISI, NILAI DAN MOTTO 10
11
C. Nilai
Adapun nilai-nilai yang dikembangkan di lingkungan internal Puskesmas Curup
dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah:
SMILE
1. S : SENYUM
2. M : MELAYANI
3. I : IKHLAS
4. L : LOYALITAS
5. E : EMPATI
D. Motto
Motto Puskesmas Curup adalah :
12
BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
13
14
2 Jumlah KK 7662
3 Rata-rata jiwa/KK 1911
4 Kepadatan 3999
5 Sex ratio laki-laki : perempuan 1:1
6 Dependenty ratio 1.6
Distribusi penduduk berdasarkan umur :
0> 1 th 1171
7 1-5 th 1066
6-10 th 1147
11-19 th 2063
20-44 th 5625
45-49 th 1015
60-69 th 621
> 70 th 458
Jumlah Gakin
8
Terbanyak jiwa miskin di desa Air Bang
Terkecil jiwa miskin Kel. Batu Galing
15
d. Peta Pesaing
Dalam strategi bersaing, Puskesmas Curup berusaha menjadi yang terbaik
sehingga dalam hal kebutuhan pelayanan kesehatan Puskesmas Curup
merupakan tempat pilihan pertama bagi masyarakat yang ingin
mendapatkan pelayanan kesehatan..Dilihat dari fasilitas sarana dan
prasarana serta kualitas pelayanan yang selama ini dimiliki, hal tersebut
merupakan modal dasar yang cukup kuat.
Berikut adalah Klinik dan Bidan Praktek Mandiri (BPM) yang potensial
menjadi kompetitor bagi Puskesmas Curup :
1) Klinik Buah Hati
Klinik buah hati terletak di Kelurahan Batu Galing Kecamatan Curup
Tengah. Melayani pemeriksaan kehamilan, persalinan normal 24 jam,
pelayanan KB, pengobatan dasar, dan rawat inap, juga melayani pasien
BPJS.
2) BPM Desmiyanti
BPM Desmiyanti terletak di Desa Air Merah Kecamatan Curup Tengah.
BPM Desmiyanti melayani pemeriksaan kehamilan, persalinan normal
24 jam, pelayanan KB, pengobatan dasar.
3) BPM Haliah
BPM Haliah terletak di Desa Air Bang Kecamatan Curup Tengah. BPM
Haliah melayani pemeriksaan kehamilan, persalinan normal 24 jam,
pelayanan KB, pengobatan dasar.
4) BPM Titin Verayensi
BPM Titin Verayensi terletak di Desa Air Bang Kecamatan Curup
Tengah. BPM Haliahi melayani pemeriksaan kehamilan, persalinan
normal 24 jam, pelayanan KB, pengobatan dasar.
16
5) BPM Ernawati
BPM Ernawati terletak di Desa Air Bang Kecamatan Curup Tengah.
BPM Ernawati melayani pemeriksaan kehamilan, persalinan normal 24
jam, pelayanan KB, pengobatan dasar.
6) BPM Azmiza Densyi
BPM Azmiza Densyi terletak di Desa Air Meles Bawah kecamatan
Curup Timur. BPM Azmiza Densyi melayani pemeriksaan kehamilan,
persalinan normal 24 jam, pelayanan KB, pengobatan dasar.
7) BPM Misdayanti
BPM Misdayanti terletak di Desa Talang Rimbo Baru Kecamatan Curup
Tengah. BPM Misdayanti melayani pemeriksaan kehamilan, persalinan
normal 24 jam, pelayanan KB, pengobatan dasar.
Dari Tujuh uraian di atas semuanya potensial dijadikan pesaing dimana
adanya Klinik swasta dan Bidan Praktek Mandiri cenderung meningkat yang
kemungkinan adanya promosi dan peningkatan pendanaan maka mereka bisa
meningkatkan kemampuan menjadi lebih baik.
e. Penyandang Dana
Biaya pengelolaan Puskesmas Curup bersumber dari APBD Kabupaten
Rejang Lebong, serta bantuan APBN melalu dana BOK dan JKN.
f. Peluang yang akan diperoleh
Dengan adanya Undang Undang No 12 tahun 2013 tentang Jaminan
Kesehatan dan Permenkes No 71 tahun 2013 yang mengatur pelaksanaan
Jaminan Kesehatan maka Puskesmas sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP) milik pemerintah dituntut untuk semakin berbenah supaya
bisa bersaing denga FKTP milik Swasta. BPJS sebagai Badan Pengelola
Pelaksanaan Jaminan Kesehatan memiliki domain dalam mengatur
pelaksanaan Jaminan Kesehatan yang terlepas dari intervensi pemerintah.
Dengan penerapan Kendali Mutu dan Kendali Biaya maka Puskesmas akan
di akreditasi secara berkala oleh BPJS untuk dinilai kemampuan dan kualitas
layanannya. Puskesmas juga harus mampu bersaing dengan fasilitas
kesehatan swasta seperti klinik pratama, agar masyarakat sebagai pengguna
jasa pelayanan tetap memilih puskesmas untuk melayani kesehatan mereka.
Dengan tersedianya banyak pilihan bagi masyarakat untuk mendapatkan
17
18
19
Dari tabel di atas terlihat bahwa trend pengunjung peserta Askes dan
jamkesmas, maupun pengunjung peserta nonasuransi (umum) mengalami
kenaikan selama 5 tahun ini.
Tabel 3.6
Kinerja Puskesmas Tahun 2012 sd 2016
Tahun
NO Indikator
2012 2013 2014 2015 2016
20
2. Aktifitas Pendukung
a. Struktur Organisasi ( Isi Gambar struktur Organisasi)
Pembentukan, kedudukan, tugas pokok, fungsi dan susunan organisasi
Puskesmas Umum Daerah Rejang Lebong berdasarkan Peraturan Bupati
Rejang Lebong Nomor180.412.VIII 2015, adalah sebagai berikut :
PIMPINAN PUSKESMAS
PEJABAT KEUANGAN
PEJABAT TEKNIS
21
1 Dokter Umum 1
2
Dokter gigi 0
3
SKM 2
4 Akper 11
5 Bidan 25
6
Perawat gigi 1
7 Sanitarian 1
8 Analis 1
9 S I Farmasi 0
10 Penjaga 1
11 Pengadministrasian program 2
Total 45
22
23
b. Keberadaan Puskesmas
Kekuatan Kelemahan
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 1 2 3
1 Lokasi Strategis X
2 Lahan yang luas X
3 Mudah dijangkau X
4 Tidak bising X
5 Penataan (Lay out) optimal X
Jumlah 10 -2
Nilai 8
c. Jenis Pelayanan dan Mutu pelayanan
Kekuatan Kelemahan
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Akreditasi puskesmas mendapat tingkatan Madya X
2 Terbuka untuk inovasi pelayanan X
3 Bisa ditingkatkan ke kelas diatasnya X
4 Mutu pelayanan sudah baik namun masih dapat
ditingkatkan X
5 Penyuluhan kesehatan rutin dilakukan X
6 Senyum, Sapa dan keramahan X
7 Petugas Galak X
8 Respon time lama X
Jumlah 18 -1
Nilai 17
24
25
4 PP 41 tahun 2007 X
5 UU tentang Praktik Kedokteran X
6 UU tentang Perlindungan Pengguna layanan X
7 Permendagri No. 59 tahun 2007 X
8 Peraturan Bupati tentang Keuangan X
Jumlah 12 -5
Nilai 6
d. Pesaing
Peluang Ancaman
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Terdapat 5 Institusi layanan kesehatan Pesaing X
2 Apotik Swasta belum tersedia X
3 Terdapat Pengobatan alternative X
4 Promosi oleh pesaing X
5 Puskesmas X
6 Lokasi RS relatif dekat X
Jumlah 7 -3
Nilai 4
26
Strenght
55
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
Threat Opportunit
- - y
-20 15 10 -5 5 10 15 20 25
-5
-10
-15
-20
-25
-30
-35
-40
-45
Weakness
Dari analisis SWOT diketahui bahwa posisi Puskesmas Curup berada dalam
posisi agresif sehingga Strategi Pengembangan yang dipilih adalah melakukan
diversifikasi dan intensifikasi produk jasa kesehatan serta penetrasi pengguna layanan
27
dengan promosi seluruh produk layanan jasa kepada masyarakat, sehingga masyarakat
dapat mengetahui dan memperoleh informasi yang jelas dan menyeluruh tentang jenis
jasa layanan kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas Curup, fasilitas/sarana prasarana
kesehatan yang dimiliki oleh Posisi Puskesmas Curup dan biaya yang
ditanggung/dibayar oleh masyarakat sehubungan dengan jasa layanan kesehatan
tersebut.
ISU STRATEGIS
28
BAB IV
RENCANA PELAYANAN
Sasaran pelayanan yang sedang dipersiapkan untuk dibidik oleh Puskesmas
Curup adalah peserta Jaminan Kesehatan Nasional. Sedangkan produk unggulan yang
akan ditawarkan Puskesmas Curup adalah Pelayanan Komprehensif yang berkualitas
sesuai dengan standar layanan FKTP yang ditetapkan pemerintah melalui BPJS.
Sasaran/Target yang akan dicapai pada tahun 2018 2022 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1
INDIKATOR, SASARAN/ TARGET PELAYANAN
TAHUN 2018-2022
SASARAN / TARGET
N
PELAYANAN INDIKATOR
O
2018 2019 2020 2021 2022
1 Kunjungan Umum Jml Pasien
7 Tindakan KB Tindakan
8 PHN Kunjungan
9 Laboratorium Pemeriksaan
10 ANC Kunjungan
TOTAL
29
advokasi dengan pemangku kebijakan (Camat, Lurah, kepala desa dan tokoh
masyarakat) dan selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi para
pengunjung yang telah datang dengan harapan mereka dapat mengajak atau
menghimbau keluarga, tetangga atau rekan untuk datang ke Puskesmas Curup apabila
sakit atau memerlukan informasi tentang menjaga kesehatan baik pribadi, keluarga
maupun lingkungan dan pencegahannya.
B. STRATEGI PELAYANAN
Strategi yang dipilih untuk memasarkan produk yaitu dengan cara menganalisa
pengguna layanan dengan melihat tren yang dibutuhkan sebagaimana secara detail
digambarkan pada tabel berikut :
Tabel 4.4
Analisa Pengguna Layanan
Trend Yang Dibutuhkan Strategi Yang Dirancang Untuk Mengambil
Saat Ini Keuntungan Dari Trend
Pelayanan rawat jalan yang 1. Commitment building dokter, perawat , bidan,
cepat sesuai jadwal, ruang dan tenaga pendukung lain terhadap jadwal
tunggu yang nyaman dan pelayanan dan loyalitas terhadap organisasi
dengan kualitas layanan yang dengan Uraian Tugas yang jelas;
terbaik. 2. Memperluas fasilitas ruang tunggu dan
dilengkapi fasilitas AC
3. Peningkatan kualitas tenaga profesional
4. Rekrutmen tenaga sesuai standar
30
Dengan mengetahui trend yang diminati pengguna layanan saat ini diharapkan
strategi yang dirancang untuk mengambil keuntungan dari trend tersebut dapat benar-
benar sesuai dan berhasil menarik pengguna layanan. Selanjutnya, strategi yang diambil
yaitu dengan membuat Analisa Manfaat yang digambarkan pada tabel berikut :
Tabel 4.5
Analisa Manfaat
31
32
33
BAB V
PROGRAM DAN KEGIATAN
TAHUN 2018-2022
Agar visi dan misi Puskesmas Curup yang dapat menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK- BLUD) dapat terwujud dengan baik
dan dengan memperhitungkan kekuatan (Strenght), kelemahan (Weakness), peluang
(Opportunity), dan ancaman (Threat) yang tertuang dalam analisa SWOT. Maka
Puskesmas Curup telah membuat dan menetapkan kebijakan, program
dan kegiatan yang akan dicapai dalam kurun waktu 2018 - 2022 adalah sebagai berikut :
A. KEBIJAKAN
Dalam upaya mewujudkan visi dan misinya, Puskesmas Curup telah membuat dan
menetapkan kebijakan sebagai berikut :
1. Upaya peningkatan mutu pelayanan dengan penyempurnaan sistem
pelayanan yang mengacu pada pemenuhan Standar Pelayanan Minimal;
2. Pengembangan akses pelayanan kesehatan dengan peningkatan cakupan, jenis
dan kemampuan pelayanan yang didukung pengembangan organisasi dan
manajemen Puskesmas;
3. Pengembangan dan perbaikan system pelayanan yang berbasis pada kepuasan
pasien.
B. PROGRAM/KEGIATAN
Dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut, pihak Puskesmas Curup juga
telah menetapkan Program Strategis yang akan dicapai dalam kurun waktu 2016-
2020 dan akan terus dikembangkan dan disesuaikan dengan keadaan dan kondisi
yang terjadi selama kurun waktu 5 tahun ke depan, yang dituangkan dalam
kegiatan-kegiatan tahunannya. Adapun Program Strategis yang telah ditetapkan
tersebut adalah sebagai upaya untuk mewujudkan visi dan misi Puskesmas
Curup dengan uraian sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur;
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur (SDM);
34
35
Estimasi Prosedur
Tahun Sumber P.Jawab Pelaksanaan
No Program/Kegiatan Dana Program
2018 2019 2020 2021 2022
Program SDM:
1 Bimtek Barang dan Jasa 1 1 1 1 1
2 Pelaihan BTCLS 1 1 1 1 1
Ketentuan
3 Pelatihan ATCLS 1 1 1 1 1 BLUD Tata usaha
yang berlaku
4 Pelatihan manajemen mutu 1 1 1 1 1
5 Pelatihan PPGD/PPGDON 1 1 1 1 1
Program Sarpras:
1 Kendaraan Roda 2 0 1 1 1 1
2 Pengadaan Alkes 1 1 1 1 1
3 Pengadaan Obat dan BMHP 1 1 1 1 1
4 Pengadaan Laptop 1 1 1 1 1
5 Pengadaan komputer 2 2 2 1 1 Ketentuan
BLUD Tata usaha
6 Pengadaan printer 1 1 1 1 1 yang berlaku
7 Pengadaan Meubelair 1 1 1 1 1
8 Pengadaan AC 2 2 2 1 1
9 Pengadaan Alat Audio Visual 1 0 1 0 1
10 Bahan dan Peralatan RT 1 1 1 1 1
Program Pelayanan
Promkes
1 Pembinaan / Penyuluhan PHBS di Sekolah 4 4 4 4 4 BLUD Pemegang
Ketentuan
Penyuluhan Napza dan penyakit menular dan program
yang berlaku
lainnya 2 2 2 2 2 BOK promkes
Pembinaan PHBS RT 4 4 4 4 4
Pembinaan Desa Siaga 2 2 2 2 2
Pembinaan Posyandu 3 3 3 3 3
Kesehatan Lingkungan
Pembinaan Rumah Sehat 2 2 2 2 2
Inspeksi Sarana air bersih 2 2 2 2 2
2 BLUD Pemegang
Inspeksi TTU 2 2 2 2 2 Ketentuan
dan program
Inspeksi TP2M 2 2 2 2 2 yang berlaku
BOK kesling
STBM 1 1 1 1 1
Pengelolaan sampah medis 11 11 11 11 11
KIA dan KB
Peningkatan cakupan program KIA 10 10 10 10 10
Pemantauan dan pemasangan stiker P4K 4 4 4 4 4
Indentifikasi dan intervensi neonatal resti 4 4 4 4 4
3 BLUD Dokter dan
Pembinaan kelas ibu hamil 11 11 11 11 11 Ketentuan
dan Koordinator
yang berlaku
Kemitraan Bidan dan Dukun 2 2 2 2 2 BOK KIA
Pemetaan ibu resiko tinggi dan komplikasi 2 2 2 2 2
Home visit Bumil Komplikasi 4 4 4 4 4
Konseling KB 3 3 3 3 3
GIZI
Distribusi Vitamin A di Posyandu, paud dan
TK 2 2 2 2 2
DDTK di TK 1 1 1 1 1
4 BLUD
Deteksi dini balita resiko tinggi 1 1 1 1 1 Pengelola Ketentuan
dan
program gizi yang berlaku
Pemantauan balita resiko tinggi 3 3 3 3 3 BOK
Pemantauan status gizi bayi, balita 11 11 11 11 11
Pembinaan kelas ibu balita 6 6 6 6 6
37
P2M
Peningkatan Cakupan TB Paru 6 6 6 6 6
Skrining Penyakit Malaria 2 2 2 2 2
Pelayanan Imunisasi BLUD Pengelola
5 Ketentuan
Diare dan Program
yang Berlaku
BOK P2M
ISPA
Penyuluhan Program DBD 5 5 5 5 5
Penyuluhan HIV 2 2 2 2 2
Pelayanan Kesehatan ( pengobatan )
Gawat Darurat 175 201 231 266 306 dr /dr
6 gigi,perawat Ketentuan
Rawat Jalan 8.25 9.488 10.911 12.547 14.429 BLUD
,bidan ,analis yang Berlaku
Laboratorium 1.25 1.437 1.653 1.9 2.185 ,farmasi
38
BAB VI
TARGET KINERJA PELAYANAN
40
Tabel.
Target Kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat
TAHUN KET
NO JENIS LAYANAN SATUAN
2018 2019 2020 2021 2022
3 Persalinan oleh tenaga Kesehatan Persalinan 331 361 392 394 429
TAHUN KET
NO JENIS LAYANAN SATUAN
2018 2019 2020 2021 2022
42
BAB VII
RENCANA KEUANGAN
2. Biaya pegawai tetap disubsidi penuh oleh pemerintah daerah melalui APBD;
44
45
2) Proyeksi pendapatan dari Pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam bentuk Kapitasi
Tabel
Proyeksi Pendapatan berdasarkan pasien JKN dari dana Kapitasi
2. Proyeksi biaya
Untuk proyeksi biaya didalam proyeksi laporan operasional,terdiri dari :
a. Biaya Operasional
b. Biaya Non Operasional
Pembagian biaya menjadi operasional dan non operasional mengikuti
nomenklatur yang ada di Permendagri Nomor 61 Tahun 2007.Hal ini untuk
memudahkan pada saat penyusunan RBA dan laporan keuangan.
a. Biaya operasional.
Mencakup seluruh biaya yang menjadi beban Puskesmas dalam rangka
menjalankan tugas dan fungsi,terdiri dari:
1) biaya pegawai:(biaya gaji/honor staff);
2) biaya bahan: (biaya bahan yang digunakan pada pelayanan, seperti
obat dan bahan medis habis pakai);
3) biaya jasa pelayanan: (biaya jasa yang diberikan kepada pejabat
pengelola dan pegawai Puskesmas);
4) biaya pemeliharaan;
5) biaya promosi;
6) biaya umum dan administrasi kantor:(biaya yang berhubungan dgn
administrasi kantor,spt suratmenyurat);
7) biaya barang dan jasa;
8) biaya penyusutan dan amortisasi; dan
9) biaya operasional lain-lain.
47
I. PENDAPATAN
1. Jasa layanan 467.876.000 541.657.400 622.906.010 716.341.912 823.793.198
2. Hibah
Hasil kerjasama dengan
3. pihak lain
4. APBD 256.630.000 298.724.500 343.533.175 395.063.151 454.322.624
5. APBN
Lain-lain pendapatan
6.
BLUD yang sah.
JUMLAH 724.506.000 840.381.900 966.439.185 1.111.405.063 1.278.115.822
PENDAPATAN
II. BIAYA
1. Biaya Operasional
a. Biaya Pelayanan
-
a). biaya pegawai
b). biaya bahan 20.142.500 23.163.875 26.638.456 30.634.225 35.229.358
48
a. Biaya bunga
49
Biaya administrasi
b. bank
Biaya kerugian
penjualan aset c.
tetap
Biaya kerugian
d. penurunan nilai
Biaya non operasional
lain-
f. lain
724.506.000 836.781.900 962.299.185 1.106.644.063 1.272.640.672
JUMLAH BIAYA
III. SURPLUS DEFISIT
1. Surplus
2. Defisit
50
Pendapatan Pelayanan
0 0 0 0 0
AKTIVITAS OPERASIONAL
51
52
E. Proyeksi Neraca
Tabel
Proyeksi Neraca
URAIAN TAHUN
A. Aset Lancar
Kas dan Setara Kas 177.553.900 207.786.985 238.955.033 274.798.288 316.018.031
B. Aset Tetap
Tanah 0 0 0 0 0
C. Aset Lain-Lain
Jumlah total Aset 351.335.900 407.636.285 468.781.728 539.098.987 619.963.835
II. KEWAJIBAN
A. Kewajiban Jangka Pendek
53
EKUITAS
Ekuitas 316.080.600 367.092.690 422.156.594 485.480.083 558.302.095
54
55
F.Rasio Keuangan
Total Aset
Service Level Solvency =
Masyarakat yang dilayani
351.335.900
Tahun I = 22.582
15.558
Tahun 407.636.285
= 24.038
II 16.958
Tahun 468.781.728
= 24.582
III 18.484
Tahun 539.098.987
= 26.758
IV 20.147
Tahun 619.963.835
= 28.231
V 21.96
Service Level Solvency untuk melihat seberapa banyak asset puskesmas yang
digunakan untuk melayani masyarakat.
724.506.000
Tahun I x 100% = 100%
724.506.000
Tahun 836.781.900
x 100% = 100%
II 836.781.900
Tahun 962.299.185
x 100% = 100%
III 962.299.185
Tahun 1.106.644.063
x 100% = 100%
IV 1.106.644.063
Tahun 1.272.640.672
x 100% = 100%
V 1.272.640.672
Cost Recovery Rasio untuk melihat berapa jumlah pendapatan dari operasional yang
digunakan untuk biaya operasional. Dari perhitungan cost recovery rasio dan data
Proyeksi Laporan Keuangan dan Rencana Keuangan tahun 2018 2022,
menunjukkan bahwa dari tahun 2018 hingga tahun 2022 Puskesmas Curup
mampu mendanai (meng-cover) belanja operasional secara penuh dari Pendapatan
Operasional sehingga pada tahun-tahun berikutnya diharapkan Puskesmas Curup
mampu berinvestasi dari pendapatan operasional.
56
BAB VIII
PENUTUP
A. Rencana Strategis Bisnis (RSB) ini disusun dengan memperhatikan antara lain:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum; dan perubahannya.
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.05/2007 tentang Persyaratan
Administratif dalam rangka Pengusulan dan Penetapan Satuan Kerja Instansi
Pemerintah untuk Menetapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(BLU);
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 44/PMK.05/2009 tentang Rencana Bisnis dan
Anggaran (RBA) serta Pelaksanaan Anggaran BLU;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah dirubah
dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
6. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ tanggal 25 Agustus 2005
tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah.
B. Seluruh kebijakan pelaksanaan Program dan Kegiatan Puskesmas Curup mengacu pada
Rencana Strategis Bisnis (RSB) ini dan kebijakan lainnya yang ditetapkan oleh
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, dan Pemerintah Pusat.
1. Rencana Strategis Bisnis (RSB) ini akan ditelaah dan dimutakhirkan secara berkala
untuk disesuaikan dengan fungsi, tanggung jawab, dan wewenang yang dimiliki
oleh Puskesmas Curupserta perubahan lingkungan yang terjadi;
2. Hal-hal lain yang belum termuat da lam Rencana Strategis Bisnis (RSB) ini tetap
mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Rencana Strategis Bisnis (RSB) ini dinyatakan berlaku efektif sejak ditetapkan
Bupati
57