Vous êtes sur la page 1sur 10

BAB.

I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Perkembangan pengobatan kedokteran saat ini semakin

mengarah pada pengobatanmodern. Berbagai jenis operasi dan

penggunaan obat-obatan produksi pabrik s e m a k i n meluas. Tentunya

perkembangan tersebut terjadi demi semakin membaiknya hasil

yangd i h a r a p k a n . Banyak pasien yang tertolong dengan adanya

p e r k e m b a n g a n p e n g o b a t a n tersebut. Meskipun demikian, tentunya terdapat

pula efek samping yang ditimbulkan. Haltersebut membuat masyarakat selaku

konsumen dari pengobatan tersebut berpikir ulang dalam memilih jenis pengobatan.

Tidak jarang masyarakat memilih pengobatan tradisional yang dianggap memiliki efek

samping yang lebih kecil, di samping itu juga terdapat k e t e r k a i t a n d e n g a n

kepercayaan yang dimiliki oleh masayarakat.

Adapun pengobatan tradisional tersebut merupakan pengobatan

dengan cara maupun obat yang mengacu pada pengalaman, ketrampilan turun

menurun atau pelatihan yang diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku dalam

masyarakat.Meskipun sering kali dasar dari pengo batan tradisional tersebut

belum jelas dan belum terdapat penelitian yang akurat terhadap metode dan

jenis obat yang digunakan,t i d a k j a r a n g p a s i e n b e r a l i h k e p a d a p e n g o b a t a n

t r a d i s i o n a l . P a s i e n m e n o l a k d i b e r i k a n pengobatan secara modern dengan

berbagai alasan dan beralih ke pengobatan tradisional meskipun berdasarkan teori


akan dapat menimbulkan masalah kesehatan yang lebih lanjut. D i l a i n p i h a k , s e o r a n g

pasien pun memiliki hak untuk memilih pengobatan yang akan

digunakannya. Keadaan seperti ini menimbulkan

p e r d e b a t a n a t a u m a s a l a h y a n g kontroversial hingga saat ini. Kontroversi

yang terjadi lebih menitik beratkan pada budaya, adat istiadat yang berlaku, etika, bahkan

agama. Pelayanan kesehatan modern, dalam hal ini pengobatan modern telah

memunculkan dilema-dilema etika yang sangat kompleks.


BAB II

TUJUAN DAN ANALISA SITUASI

I. TUJUAN

A. Tujuan Umum : mengetahui jenis dan jumlah pengobatan tradisional yang ada di wilayah

Puskesmas kahuripan

B. Tujuan Khusus : 1. Dapat meningkatkan cakupan kunjungan bayi, balita, anak dan

remaja .

2. Meningkatkan kesadaran keluarga untuk pemanfaatan sarana

Kesehatan salah satunya Posyandu.

3. Remaja dapat mengetahui tentang PHBS

II. ANALISA SITUASI

A. Gambaran Umum Wilayah Kerja Puskesmas Kahuripan.

Luas wilayah kerja Puskesmas Kahuripan Kecamatan Tawang Kota. Tasikmalaya

mempunyai wilayah kerja 2 kelurahan, yaitu Kelurahan Kahuripan dan Kelurahan Cikalang

dengan Luas Wilayah 40,12 KM 2,dengan batas-batas wilayah yaitu :

Sebelah Selatan dibatasi oleh wilayah kerja Puskesmas Cibeureum

Sebelah Timur dibatasi oleh wilayah kerja Puskesmas Cibeureum

Sebelah Barat dibatasi oleh wilayah kerja Puskesmas Cihideung

Sebelah Utara dibatasi oleh wilayah kerja Puskesmas Tawang

B. Data Demografi

Puskesmas Kahuripan termasuk dalam wilayah Kecamatan Tawang yang mencakup 2

kelurahan dengan 30 RW dari populasi penduduk 28.824.


Pada umumnya wilayah Puskesmas Kahuripan dapat di lalui oleh kendaraan roda 2

maupun roda 4 .Keadaan geografis tidak menjadi hambatan atau masalah dalam

melaksanakan pelayanan kesehatan. Adapun wilayah tersebut meliputi:

C. Data Khusus

1. Data Pegawai Puskesmas Kahuripan Meliputi:

a. Dokter Kepala Puskesmas : 1 orang

b. Ka TU : 1 orang

c. Dokter Umum : 1 orang

d. Dokter Gigi : 1 orang

e. Bidan : 6 orang PTT 2 orang/magang 1 orang

f. Perawat : 8 orang Sukwan 1 orang

g. Perawat Gigi : 2 orang Sukwan 2 orang

h. Farmasi : 1 orang

i. Analis/laboratorium : 1 orang Sukwan 1 orang

j. Sanitarian/Kesling : 1 orang Sukwan 1 orang

k. Gizi : 1 orang

l. R/R : 1 orang

m. Pengemudi : 1 orang

2. Data Sarana dan Prasarana

a. Gedung Puskesmas : 1 buah

b. Gedung Rawat Inap : 1 buah

c. Mobil Ambulance : 1 buah

d. Motor : 5 unit

e. Posyandu : 33 buah

f. Kelurahan Siaga : 2 buah


g. Posbindu : 11 Kelompok

h. Dukun Paraji Terlatih : 1 orang

i. Dukun Paraji tidak terlatih : 3 orang

FASILITAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS DTP KAHURIPAN

NO URAIAN KELURAHAN NAMA ALAMAT

15 BATRA KAHURIPAN 1. Batra Urut Tn Entang Jl. Siliwangi Dpn


Samsudi Asrama Brigif BLK 80
2. Akupuntur Rustam
Efendi
3. Batra Supranatural Jl. Siliwangi N0.30
Pak Dirman

Paledang Rt 02/05

CIKALANG 1. Batra Pa Jaja Cikalang Tengah


No.40
2 BP SWASTA KAHURIPAN 1. BP Universitas Jl. Siliwangi Rw 9
Siliwangi
2. BP Almaida
3. BP Asyifa Jl.Siliwangi Rw 7

Jl. Peta Rw 14

CIKALANG 1. BP Mitra Husada Jl. Laswi Rw 12

3 DOKTER
PRAKTEK
SWASTA

4 BIDAN PRAKTEK
SWASTA

5 KLINIK
KECANTIKAN
(24 JAM)

6 RUMAH SAKIT
ABRI

7 RUMAH SAKIT
BERSALIN

8 APOTIK

9 OPTIK

BAB IV

MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan

Masalah

-Cakupan N1 masih di bawah -Faktor tenaga kesehatan -Pembinaan secara berkala

target (89,9%/t:93%) * Penyuluhan ke masyarakat dan terkoordinasi

-Cakupan N3 masih di bawah masih kurang -Meningkatkan koordinasi

target(86,6%/t:90%) * Kualitas pelayanan yang di dengan Dinas Kesehatan

-Cakupan Pelayanan berikan belum optimal -Perencanaan kerja lebih

kesehatan remaja di * Koordinasi lintas sektoral terencana

puskesmas masih di bawah masih kurang -Peningkatan kualitas

target(68,1%/t:80%)dan -Faktor Kader pelayanan yang lebih baik

(74,6%/t:80%) * Kualitas dan kwantitas kader -Peningkatan penyuluhan

-Masih rendahnya kesadaran yang aktif belum merata berkualitas baik

ibu/masyarakat tentang *Pembinaan kader masih individu,kelompok,ataupun

pemanfaatan posyandu kurang masyarakat

-Masih rendahnya -Faktor Toma/Linsek/Sasaran -Melakukan evaluasi dan

pengetahuan ibu tentang gizi *Kepedulian Toma belum validasi data secara berkala

ibu hamil terkoordinasi -Peningkatan pelatihan pada

*Kesadaran masyarakat masih tenaga kesehatan untuk

kurang peningkatan keterampilan

*Koordinasi lintas sektoral

belum optimal

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan

Hasil evaluasi pelaksanaan program anak dan remaja tahun 2010 dapat

disimpulkan:

1. Cakupan N1,N3 dan Remaja masih di bawah target

2. Kunjungan neonatus,bayi dan balita ke posyandu masih rendah

3. Cakupan pelayanan kesehatan remaja masih rendah

B. Saran

Untuk meningkatkan cakupan program pelayanan neonatus,bayi dan anak remaja

diharapkan kepada semua lintas program atau lintas sektoral yang berkaitan dapat

menjalin kerjasama yang baik sehingga terwujud generasi yang lebih baik.

BAB VII

PENUTUP
Dengan selesainya monitoring jenis dan jumlah pengobatan tradisional di wilayah

Puskesmas kahuripan pada tahun 2011 sehingga dapat menjadi suatu ilmu dan informasi

kesehatan selain pengobatan modern yang menunjang dalam peningkatan derajat

kesehatan.

Laporan tahunan ini kami tutup dengan Hamdallah,semoga apa yang kita

rencanakan dan yang akan dilaksanakan selalu dalam perlindungan Alloh SWT. amin.

Tasikmalaya, Januari 2011

Kepala Puskesmas Kahuripan

HJ. Rr. Titie Purwaningsari,dr Idah Saidah

NIP. 19760818 200312 2 012 NIP. 19780211 200604 2 016

Vous aimerez peut-être aussi