Vous êtes sur la page 1sur 54

ADMINISTRASI SERVER

-DEBIAN 5 LENNY-

Oleh :

Gede Bhuana Tejasaputra

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3


SINGARAJA
2013
Daftar isi
BAB I Konfigurasi IP Address ..................................................... 1

BAB II DHCP Server ...................................................................... 4

BAB III DNS Server ..................................................................... 9

BAB IV FTP Server ......................................................................... 16

BAB V Web Server ......................................................................... 21

BAB VI Webmail Server ................................................................ 28

BAB VII Routing .............................................................................. 40

BAB VIII Proxy Server ................................................................. 44


BAB I
Konfigurasi IP address
Debian

etc

network init.d

interfaces networking restart

Dalam sebuah jaringan hal yang terpenting yang harus dilakukan sebelum membuat suatu
jaringan hendaknya kita harus mengkonfigurasi IP yang ada pada jaringan tersebut terlebih
dahulu. Konfigurasi IP sangat penting dilakukan untuk mengetahui alamat jaringan yang kita buat,
sesuai dengan namanya IP Address yang artinya Internet Protocol Address ( alamat protokol kita ).
Pada langkah ini, kita akan membahas konfigurasi IP Address pada Debian 5 Lenny. Nama
Interface (antarmuka) IP debian biasa disebut ; eth0, eth1 dst.. itu merupakan interfaces dari IP
Debian. Baik langsung saja, berikut ini merupakan langkah konfigurasi IP Debian 5 :
1. Login terlebih dahulu sebagai user, misal username : bhuana. Setelah login sebagai user
biasa, lanjutkan dengan login sebagai superuser ( root ) agar hak akses kita diberikan secara
penuh oleh system untuk melakukan konfigurasi apapun.

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 1


2. Setelah kita login dengan superuser, ketik perintah nano /etc/network/interfaces lalu
enter.

3. Dibawah ini merupakan text editor network interfaces kita. Silakan di edit seperti dibawah
ini.
Setelah selesai meng edit tekan ctrl+O lalu ctrl+X

4. Setelah selesai mengkonfigurasi IP. Restart konfigurasi dengan perintah


/etc/init.d/networking restart

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 2


PENGUJIAN
5. Setelah merestart konfigurasi IP, cek konfigurasi tersebut dengan mengetikkan perintah
ifconfig untuk melihat interfaces yang ada pada debian yang sudah kita konfigurasi
sebelumnya.

6. Selesai.

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 3


BAB II
Dhcp server

etc

dhcp3 default init.d/dhcp3-server restart

dhcpd.conf dhcp3-server

DHCP Server (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis
memberikan nomor IP kepada pengguna yang terhubung dengan server tertentu, yang
menyediakan DHCP Server. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server,
sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client.
Sekarang kita install aplikasi dhcp3-server pada Debian 5. Aplikasi tersebut sudah ada pada
repository debian ( DVD installer debian) silakan masukkan DVD debian terlebih dahulu. Berikut
langkah instalasi DHCP Server pada Debian 5.
1. Ketikkan perintah apt-get install dhcp3-server, tunggu proses instalasi berlangsung dan
pilih OK untuk melanjutkan instalasi.

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 4


2. Proses install DHCP server ( dhcp3-server ) selesai dan ikuti langkah selanjutnya.
3. Konfigurasi file DHCP dengan mengetikkan perintah nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf

4. Setelah mengetikkan perintah tersebut akan tampil sebagai berikut. Cari kata ini A slightly
... dengan menekan ctrl+w lalu ketikkan A slightly

5. Ubah tulisan diatas, menjadi seperti dibawah ini. Setelah selesai meng edit tekan ctrl+O
lalu ctrl+X

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 5


Keterangan :
Hapus tanda pagar (#) seperti gambar diatas.
Subnet = Network IP yang kita gunakan sebagai dhcp
Netmask = subnetmask yang dari subnet di atas
Range = Rentangan IP yang akan kita gunakan pada DHCP
Option domain-name-servers = IP dari DNS yang digunakan oleh client
Option domain-name = nama DNS yang dipakai untuk client
Option routers = alamat router untuk client
Broadcast = broadcast dari network di atas
Default-lease-time = waktu refresh dhcp
6. Selanjutnya kita konfigurasi, Interfaces mana yang akan digunakan untuk memberikan IP
secara otomatis (DHCP) kepada client. Caranya dengan mengetikkan perintah
nano /etc/default/dhcp3-server
tuliskan eth0 pada INTERFACES nya. Karena saya menggunakan eth0 sebagai penyedia IP
otomatis (DHCP) kepada client.

Setelah selesai meng edit tekan ctrl+O lalu ctrl+X

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 6


7. Restart konfigurasi DHCP server (dhcp3-server) dengan mengetikkan perintah
/etc/init.d/dhcp3-server restart

PENGUJIAN
8. Pengecekan DHCP server pada client ( Windows 7 )

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 7


9. Pilih Obtain an IP .. dan Obtain DNS server...

10. Selesai.

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 8


BAB III
DNS server

etc

cp db.local db.bhuana
bind cp db.127 db.192
resolv.conf

init.d/bind9 restart
db.bhuana db.192 named.conf

DNS (Domain Name System) adalah aplikasi jaringan yang berguna untuk menterjemahkan
alamat IP suatu jaringan menjadi suatu Nama Domain, memudahkan para pengguna untuk
mengunjungi alamat tertentu tanpa sulit harus mengingat IP suatu situs tersebut, kita cukup
mencarinya dengan nama domainnya saja.
Kita akan membahas cara instalasi DNS Server pada Debian 5 Lenny. Nama aplikasi DNS
Server pada Debian 5 Lenny adalah bind9. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
menginstalasi DNS Server Debian 5 Lenny.
1. Install paket instalasi bind9 dengan perintah apt-get install bind9

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 9


2. Masuk ke direktori bind9 untuk melakukan konfigurasi, ketik perintah cd /etc/bind
kemudian ketik perintah ls untuk mengetahui isi direktori

3. dari direktori /etc/bind kita copy file db.local menjadi db.bhuana copy juga db.127
menjadi db.192 ketik perintah :
cp db.local db.bhuana
cp db.127 db.192
( file-file ini merupakan file database yang digunakan untuk penyimpanan konfigurasi DNS )

db.bhuana bisa disesuaikan namanya sesuai yang anda tentukan, asal didepannya
dituliskan db. ... ( ... sesuai dengan nama yang anda inginkan) sedangkan db.192 bisa
disesuaikan dengan IP address server yang digunakan.
4. Edit file db.bhuana dengan perintah nano db.bhuana

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 10


Ganti localhost dengan DNS yang kita tentukan misalnya bhuana.com dan ganti IP address
nya dengan IP Address server kita.

Edit text dengan kotak merah diatas menjadi text dibawah ini.

Tambahkan www dan ftp jika kita menggunakan ftp nantinya

Setelah selesai mengedit tekan ctrl+O lalu ctrl+X

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 11


5. Selanjutnya edit file db.192 dengan perintah nano db.192

Edit text dengan kotak merah diatas menjadi text dibawah ini.

Ganti semua localhost dengan DNS yang kita tentukan( harus sama dengan sebelumnya
misalnya bhuana.com) dan tuliskan IP address nya dengan penulisan terbalik. IP address
yang digunakan adalah IP Address server kita misalnya 192.168.1.2 penulisan terbalik
2.1.168 seperti dibawah ini.

Setelah selesai meng edit tekan ctrl+O lalu ctrl+X

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 12


6. Selanjutnya edit file named.conf dengan perintah nano named.conf

Tuliskan syntax tersebut diatas tulisan include /etc/bind/named.conf.local


Setelah selesai meng edit tekan ctrl+O lalu ctrl+X
File /etc. = letak dimana file yang memuat database itu tersedia atau tersimpan

7. Edit file resolv.conf dengan perintah nano /etc/resolv.conf pada file tersebut tuliskan
seperti dibawah ini. Setelah selesai meng edit tekan ctrl+O lalu ctrl+X

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 13


8. Restart DNS Server nya ( bind9 ) dengan perintah /etc/init.d/bind9 restart

PENGUJIAN
9. Cek apakah DNS yang kita konfigurasi sudah benar, ketik perintah berikut dig bhuana.com

10. Cek dengan perintah ping bhuana.com

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 14


11. Cek dengan perintah ping bhuana.com (melalui Client Win7)

12. Selesai.

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 15


BAB IV
FTP Server
/

etc

vsftpd.conf home

ftp init.d/vsftpd restart

latihan.txt

File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file
dalam suatu network yang menggunakan koneksi TCP bukan UDP. FTP Server adalah suatu server
yang menjalankan software yang berfungsi untuk memberikan layanan tukar menukar file dimana
server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari
FTP client. FTP Client adalah komputer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar
menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat men-download, meng-
upload, merename, men-delete, dll sesuai dengan permission yang diberikan oleh FTP server.
Berikut adalah cara konfigurasi FTP Server pada Debian 5.
1. Masukkan Repository Debian 5 ( DVD Installer Debian). Setelah itu install aplikasi FTP
Server ( vsftpd ) dengan perintah apt-get install vsftpd pilih Y untuk melanjutkan.

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 16


2. Masuk pada konfigurasi FTP dengan perintah nano /etc/vsftpd.conf

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 17


3. Hapus tanda pagar ( # ) pada tulisan local_enable=YES dan write_enable=YES

Menjadi seperti dibawah ini.

Setelah selesai meng edit tekan ctrl+O lalu ctrl+X

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 18


4. Isi sebuah file pada FTP Server yang kita buat. Misalnya file latihan.txt dengan perintah
nano /home/ftp/latihan.txt lalu enter. Direktori /home/ftp/ merupakan direktori tempat
file FTP Server tersimpan.

Tuliskan file latihan.txt dengan tulisan seperti dibawah ini ( sesuai yang anda inginkan )
Setelah itu tekan ctrl+O lalu ctrl+X

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 19


5. Restart konfigurasi FTP Server yang kita buat dengan perintah /etc/init.d/vsftpd restart

PENGUJIAN
6. Cek FTP Server yang kita buat dengan menuliskan address pada browser kita
ftp.bhuana.com ( jika sudah menginstall DNS Server ) atau bisa juga dengan menuliskan ip
server kita dengan cara mengetikkan ftp://192.168.1.2

7. Selesai.

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 20


BAB V
Web Server

etc

apache2 var

sites-available sites-enabled www init.d/apache2 restart

bhuana
bhuana

index.html info.php

Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan
HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya
dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Salah satu
WebServer yang terkenal di linux adalah Apache. Apache merupakan server web antar platform
yang dapat berjalan di beberapa platform seperti linux dan windows. Web Server juga merupakan
sebuah komputer yang menyediakan layanan untuk internet.
Berikut langkah instalasi dan konfigurasi Web Server pada Debian Lenny.
1. Seperti biasa, masukkan repository debian ( DVD Installer debian ) lalu ketik perintah
berikut apt-get install apache2 php5 lalu ketik Y untuk melanjutkan.

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 21


2. Konfigurasi yang pertama adalah mengedit file yang ada pada direktori /etc/apache2/site-
available. Untuk memudah proses konfigurasi anda masuk dulu ke folder site-available.
Dengan perintah cd /etc/apache2/sites-available setelah masuk ke folder sites-available
ketik perintah ls untuk mengetahui isi folder tersebut. Dalam folder tersebut berisi file
default dan default-ssl copy file default menjadi bhuana.

Untuk mengcopy file default menjadi bhuana ketikkan perintah cp default bhuana lalu
enter.

3. Edit file bhuana dengan perintah nano bhuana. Seperti gambar dibawah ini.

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 22


Ubah tulisan yang ditandai diatas pada file bhuana menjadi seperti dibawah ini.

Simpan konfigurasi tersebut dengan cara menekan ctrl + O dan exit ctrl + X.
4. Sekarang masuk ke direktori sites-enabled. Ketikkan perintah cd .. lalu ketik cd sites-
enabled

Untuk mengaktifkan (enable) konfigurasi file bhuana, ketikkan perintah berikut a2ensite
bhuana, kemudian untuk mendisable ( menonaktifkan) file default ketik perintah a2dissite
default.

Keterangan : a2ensite digunakan untuk mengaktifkan konfigurasi file yang dibuat


sedangkan a2dissite untuk menonaktifkan konfigurasi file yang sudah diaktifkan.

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 23


5. Selanjutnya kita konfigurasi file yang ada di folder atau directori /var/www. Untuk
memudahkan proses pengeditan masuk ke directori /var/www dengan perintah cd
/var/www.

Hanya ada file index.html saja pada direktori /var/www maka dari itu kita membuat
direktori baru dengan nama bhuana sesuai dengan konfigurasi sebelumnya, direktori
bhuana harus berada pada direktori /var/www. Ketik perintah mkdir bhuana karena kita
sudah berada pada direktory /var/www.

direktori bhuana sudah dibuat. Langkah berikutnya masuk pada folder bhuana tersebut
dengan perintah cd bhuana. Lalu isikan file index.html pada folder bhuana, dengan
perintah nano index.html.

Simpan file tersebut dengan cara menekan ctrl + O dan exit ctrl + X.

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 24


6. Tahap berikutnya agar Web Server yang kita buat sudah support dengan php, kita buat file
halaman web yang berekstensi .php. Gunakan perintah nano info.php pada direktory
yang tadi juga ( /var/www/bhuana/index.php )

Tuliskan syntax seperti dibawah ini, pada file index.php

Simpan file tersebut dengan cara menekan ctrl + O dan exit ctrl + X.
7. Konfigurasi Web Server sudah selesai, sekarang restart konfigurasi tersebut dengan
mengetikkan perintah /etc/init.d/apache2 restart.

8. Jika pada saat merestart konfigurasi Web Server (apache) tertuliskan seperti diatas
(Restarting web server: apache2 apache2: Could not ......) jangan khawatir, itu artinya kita
harus mengetikkan servername kita yang berisi IP Server kita pada file httpd.conf file
tersebut berada pada /etc/apache2/ lalu ketik nano httpd.conf untuk mengedit file
tersebut.

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 25


Ketik servername (ip server kita). Contoh servername 192.168.1.2

Simpan yang kita edit tersebut dengan cara menekan ctrl + O dan exit ctrl + X. Lalu restart
kembali Web Servernya (apache) dengan perintah yang sama /etc/init.d/apache2 restart

Konfigurasi sudah benar.

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 26


PENGUJIAN
9. Cek web server kita. Saya menggunakan browser Mozilla Firefox. Ketik www.bhuana.com
pada addressnya dan ketik juga www.bhuana.com/index.php untuk mengecek php kita.

10. Web server selesai.

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 27


BAB VI
WebMail Server

etc

postfix skel squirrelmail apache2

main.cf Maildir apache.conf apache2.conf

/init.d/apache2 restart

Mail Server adalah aplikasi yang digunakan untuk saling mengirimkan e-mail. Sesuai
dengan namanya Mail Server yang merupakan penyedia dan pusat kendali dari sebuah e-mail,
Mail Server senantiasa menerima pesan dari e-mail client atau bahkan dari e-mail server. Mail
Server dikelola oleh seorang postmaster. Tugas dari postmaster adalah mengelola account,
memonitor kinerja server, dan tugas administratif lainnya.
Pada Debian 5 aplikasi yang digunakan untuk Mail Server adalah squirrelmail postfix
courier-imap courier-pop courier-base. Berikut dibawah ini cara instalasi dan konfigurasi Mail
Server pada Debian 5.
Konfigurasi Mail Server
1. Masukkan DVD instalasi Debian 5 (repository debian) lalu ketikkan perintah :
apt-get install squirrelmail postfix courier-imap courier-pop courier-base

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 28


Ketik Y
2. Pada bagian instalasi ini pilih No

3. Pilih Ok

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 29


4. Pada bagian ini pilih Local only

5. Ketikkan nama untuk system mailnya. Seperti dibawah ini.

6. Tunggu hingga proses instalasi selesai.


7. Jika proses instalasi sudah selesai edit file main.cf dengan perintah :
nano /etc/postfix/main.cf

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 30


8. Edit file main.cf menjadi seperti dibawah ini.

Tambahkan home_mailbox = Maildir/ pada baris terakhir. Lihat gambar!


Keterangan :
myhostname = alamat web yang merupakan DNS kita, yang nantinya digunakan
untuk mengakses web mail kita
mydestination = tambahkan tanda pagar karena kita tidak akan membuat
subdomain untuk mail kita
mailbox_command = tambahkan tanda pagar.
home_mailbox = merupakan root direktori untuk mail server kita
Simpan yang kita edit tersebut dengan cara menekan ctrl + O dan exit ctrl + X

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 31


7. Masuk ke direktori skel dengan perintah cd /etc/skel/

8. Lalu buat direktori Maildir dengan perintah maildirmake Maildir

9. Selanjutnya kita edit alias untuk webmail kita yang akan digunakan untuk mengakses
webmail kita. Ketikkan perintah nano /etc/squirrelmail/apache.conf

10. Rename /squirrelmail sesuai yang anda inginkan. Saya merename dengan nama /mail

Simpan yang kita edit tersebut dengan cara menekan ctrl + O dan exit ctrl + X

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 32


11. Kita edit konfigurasi squirrelmail dengan perintah squirrelmail-configure

12. Ketik D lalu enter. seperti gambar dibawah ini.

13. Ketikkan couirer lalu enter

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 33


14. Press any key ....... tekan tombol apa saja.

15. Ketik S untuk menyimpan konfigurasi

16. Ketik Q untuk keluar dari konfigurasi

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 34


13. Tambahkan user baru untuk mail kita. Ketikkan perintah adduser admin. Isikan informasi
yang diminta, diantaranya username dan password.

14. Tambahkan satu user lagi untuk user mail kita. . Ketikkan perintah adduser bhuana. Isikan
informasi yang diminta, diantaranya username dan password.

15. Konfigurasi Mail Server selesai. Lanjut pada konfigurasi Webmail Server

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 35


Konfigurasi Webmail Server

1. Edit file apache.conf dengan perintah nano /etc/apache2/apache2.conf

2. Tambahkan syntax berikut di baris paling akhir :


Include /etc/squirrelmail/apache.conf

Simpan yang kita edit tersebut dengan cara menekan ctrl + O dan exit ctrl + X
3. Restart apache2 dengan perintah /etc/init.d/apache2 restart

PENGUJIAN
4. Ketikkan bhuana.com/mail pada browser anda.

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 36


5. Login dengan user yang kita buat sebelumnya. Saya menggunakan user admin untuk
melakukan login.

6. Hasilnya seperti dibawah ini. Klik Compose untuk mengecek apakah IMAP Server berhasil
atau tidak.

7. Setelah selesai mengisi semuanya klik Send

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 37


8. Cek pada folder sent. Apakah sudahterdapat pesan yang tadi kita kirim. Jika sudah IMAP
Server berhasil

9. Sekarang cek POP3 dan sekaligus mengecek apakah email sudah terkirim pada alamat
abc@bhuana.com. Login dengan akun abc.

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 38


10. Jika di kotak masuk (inbox) sudah ada pesan yang tadi di kirim melalui akun admin berarti
POP3 dan Mail Server sudah berhasil dikonfigurasi.

11. Isinya juga bisa di cek.

12. Webmail Server berhasil.

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 39


BAB VII
Router Debian Lenny

ISP ( Internet Services Provider Client


Satu network dgn
Debian Router eth1
IP : 192.168.1.1

eth0 eth0
IP : 192.168.1.2 IP : 192.168.0.1

Router adalah sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari sebuah
network ke network yang lainnya (baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN ) sehingga host-host yang
ada pada sebuah network bisa berkomnikasi satu sama lain dengan host-host yang ada pada
network yang lainnya. Syarat disebut suatu router adalah sedikitnya ada 2 interface LAN Card
(ethernet) yang terpasang.
Dynamic Routing
Router dynamic mempelajari sendiri Rute yang akan ditempuhnya untuk meneruskan
paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus
ditempuh oleh paket tersebut.
Perintah yang digunakan untuk membuat dynamic routing di linux, yaitu:
iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j MASQUERADE

Static Routing
Router meneruskan paket dari sebuah network ke network yang lainnya berdasarkan rute
yang ditentukan oleh administrator. Rute pada static routing diubah secara manual oleh
administrator.
Perintah yang digunakan untuk membuat static routing di linux yaitu:
iptables -t nat -A POSTROUTING s 192.168.0.0/24 d 0/0 -j MASQUERADE

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 40


1. Langkah pertama untuk melakukakn routing pada debian, masuk dulu ke konfigurasi ip
address kita, sudah dibahas sebelumnya dengan mengetikkan perintah nano
/etc/network/interfaces

eth0 terhubung dengan ISP kita dengan gateway 192.168.1.1 dan eth1 merupakan
penghubung paket dengan client. Agar PC kita bisa berfungsi sebagai router ada 2 buah file
yang harus diedit. Diantaranya file sysctl.conf dan rc.local.
2. Pertama kita masuk ke file sysctl.conf dengan perintah nano /etc/sysctl.conf. hapus tanda
pagar (#) pada #net.ipv4.ip_forward=1 menjadi seperti dibawah ini.

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 41


Simpan yang kita edit tersebut dengan cara menekan ctrl + O dan exit ctrl + X.
3. Lanjut kita edit file rc.local dengan perintah nano /etc/rc.local

Ketikkan iptables t nat A POSTROUTING s 192.168.0.0/24 d 0/0 j MASQUERADE jika


anda ingin menggunakan routing static. Disini saya menggunakan routing static. Jika anda
ingin menggunakan routing dynamic tinggal diganti syntax diatas menjadi :
Iptables t nat A POSTROUTING o eth1 j MASQUERADE
Gunakan interfaces yang akan anda gunakan untuk terhubung dengan client misalnya saya
menggunakan eth1 yang akan dihubungkan ke client. Simpan yang kita edit tersebut
dengan cara menekan ctrl + O dan exit ctrl + X.
4. Selanjutnya ketikkan perintah reboot untuk menyimpan konfigurasi tersebut dan
merestart debian.

5. Cek konfigurasi router kita dari client dengan ping ke IP gateway ( ISP ) yang kita gunakan
dan IP Google. ISP yang saya gunakan dengan IP 192.168.1.1 dan IP Google nya adalah
8.8.8.8

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 42


6. Selesai

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 43


BAB VIII
Proxy Server
Proxy Server adalah sebuah layanan yang digunakan sebagai perantara atau jembatan
antara user dengan internet. Proxy merupakan perantara antara pihak spertama (user) dalam
berhubungan dengan pihak kedua (internet), jadi pada saat user melakukan akses internet maka
proxy sebagai perantara yang menyampaikan request dari user tersebut ke internet. Di sini user
tidak langsung berhubungan dengan internet tetapi menggunakan perantara yaitu proxy server.
Berikut langkah langkah konfigurasi Proxy Server pada Debian 5. Pada kali ini aplikasi
yang digunakan adalah squid.
1. Masukkan DVD installer debian 5 (repository debian) lalu install aplikasi squid dengan
perintah apt-get install squid lalu tekan Y untuk melanjutkan

2. Setelah instalasi paket selesai. Lanjut konfigurasi file squid.conf dengan perintah :
nano /etc/squid/squid.conf.

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 44


3. Tekan ctrl+w untuk mencari kataka kunci dan ketikkan pada kata kuncinya http_port 3128

Tambahkan transparent pada http_port 3128 sehingga menjadi seperti dibawah ini.

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 45


4. Tekan lagi ctrl+w dan ketikkan to_l atau to_localhost seperti gambar dibawah ini.

Isikan kalimat seperti dibawah ini, di bawah kalimat acl to_localhost dst 127.0.0.0/8

Keterangan : Acl bhuana = sesuai yang anda inginkan, hanya sebuah penamaan
Src = IP network yang akan difilter aksesnya
url_regex = lokasi dimana kita menempatkan file yang berisikan list situs-situs yang diblock
http_access deny block = kita melarang setiap traffic yang berasal dari network ip di atas
untuk mengakses web tersebut.

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 46


5. Tekan lagi ctrl+w dan ketikkan http_access deny all lalu enter

Tekan lagi ctrl+w dan kosongkan kata kunci nya lalu enter. Sampai seperti gambar
dibawah ini

Tuliskan syntax http_access allow bhuana diatas http_access deny all seperti gambar
dibawah ini

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 47


6. Tekan page down sampai baris akhir dan ketikkan kalimat berikut. Seperti pada gambar
dibawah ini.

Keterangan : Cache_mgr = alamat kontak yang bisa digunakan oleh client jika ingin
menyampaikan sesuatu via email
Visible_hostname = alamat web yang menjadi DNS dari server (debian)
Simpan yang kita edit tersebut dengan cara menekan ctrl + O dan exit ctrl + X.

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 48


7. Konfigurasi file squid.conf sudah selesai. Selanjutnya kita membuat fle dimana list dari
websites yang di block tersimpan pada file tersebut (sesuaikan dengan konfigurasi
squid.conf tadi ) dimana list file yang di block tersimpan pada /etc/squid/block
Ketikkan perintah nano /etc/squid/block lalu enter.

8. Ketikkan sites yang akan anda block, misal seperti di bawah ini.

Simpan yang kita edit tersebut dengan cara menekan ctrl + O dan exit ctrl + X.
9. Untuk menyimpan konfigurasi restart Proxy Server (squid) dengan perintah :
/etc/init.d/squid restart

10. Selanjutnya kita akan menambahkan aturan pada rc.local agar PC Server dapat
mengalihkan paket pada port 80 menuju port 3128 (port proxy).
11. Lanjut dengan kembali mengedit file rc.local dengan perintah :
nano /etc/rc.local

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 49


12. Ketikkan syntax berikut. Seperti dibawah ini.

Simpan yang kita edit tersebut dengan cara menekan ctrl + O dan exit ctrl + X.
13. Setelah selesai mengkonfigurasi file rc.local ketik perintah dibawah ini untuk menjalankan
konfigurasi.
/etc/init.d/rc.local stop
/etc/init.d/rc.local start

14. Konfigurasi Proxy Server secara keseluruhan sudah selesai. Sekarang lanjut dengan
pengecekan Proxy server yang kita buat melalui PC Client.
15. Buka browser anda, lalu ketikkan www.facebook.com

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 50


16. Lanjut dengan mengetikkan www.youtube.com

17. Yang terakhir ketikkan www.games.co.id

18. Proxy Server berhasil.

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 51


DAFTAR PUSTAKA
http://www.server-world.info

Created by Gede Bhuana Tejasaputra | bhuanateja@gmail.com Page 52

Vous aimerez peut-être aussi