Vous êtes sur la page 1sur 21

Pengertian Kulkas, Bagian-Bagian Kulkas, dan Cara Kerja Kulkas

Kulkas atau lemari es atau lemari pendingin adalah sebuah alat rumah tangga listrik yang

menggunakan refrigerasi (proses pendingin) untuk menolong pengawetan makanan. Kulkas bekerja

menggunakan pompa panas pengubah fase beroperasi dalam sebuah putaranrefrigeration. Kulkas

terdiri dari lemari pendingin atau lemari pembeku atau keduanya. Sistem dua lemari ini diperkenalkan

pertama kali oleh General Electric pada 1939. Beberapa kulkas sekarang dibagi menjadi empat ruang

untuk penyimpanan jenis makanan yang berbeda:

1. -18 C (-64.4 F) (pembeku)

2. 0 C (32 F) (daging)

3. 4 C (39.2 F) (pendingin)

4. 10 C (50 F) (sayuran), untuk menaruh berbagai jenis makanan.

Kapasitas sebuah kulkas diukur dalam liter. Biasanya isi pembeku adalah 100 liter dan pendingin 140

liter (namun dapat sangat bervariasi).

Berikut ini adalah bagian-bagian kulkas beserta cara kerjanya :

1. Kompresor

Kompresor merupakan unit tenaga dalam sistem mesin pendingin. Kompresor berfungsi memompa

bahan pendingin keseluruh bagian kulkas. Kompresor akan memompa gas refrigerantdibawah tekanan
dan panas yang tinggi pada sisi tekanan tinggi dari sistem dan menghisap gas bertekanan rendah

pada sisi intake (sisi tekanan rendah).

Ada 3 kerja yang dilakukan oleh kompresor yaitu :

Fungsi penghisap : proses ini membuat cairan refrigerant dari evaporator dikondensasi dalam
temperatur yang rendah ketika tekanan refrigerant dinaikkan.

Fungsi penekanan : proses ini membuat gas refrigerant dapat ditekan sehingga membuat
temperatur dan tekanannya tinggi lalu disalurkan ke kondensor, dan dikabutkan pada

temperatur yang tinggi.

Fungsi pemompaan: proses ini dapat dioperasikan secara kontinyu dengan


mensirkulasikan refrigerant berdasarkan hisapan dan kompresi.

Kompresor merupakan bagian terpenting di dalam kulkas. Apabila di analogikan dengan tubuh

manusia, kompresor sama dengan jantung yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Begitu

juga dengan kompresor, berfungsi memompa bahan pendingin keseluruh bagian kulkas.

2. Kondensor

Kondensor berfungsi sebagai alat penukaran kalor, menurunkan temperatur refrigerant dari bentuk

gas menjadi cair. Kondensor di dalam sistem kulkas merupakan alat yang digunakan untuk merubah

gas refrigrant bertekanan tinggi menjadi cairan. Alat tersebut melakukan cara ini dengan
menghilangkan panas dari refrigerant ke temperatur atmosfir. Kondensor terdiri dari coildan fan yang

berfungsi mendinginkan refrigerant ketika udara tertiup diantaranya. Sejumlah kalor yang terdapat

pada refrigerant dilepaskan ke udara bebas dengan bantuan kipas (fan motor). Kondensor

ditempatkan didepan radiator yang pendinginanya dijamin oleh kipas. Untuk refrigrant jenis R-134a

menggunakan kondensor jenis parallel flow untuk memperbaiki efek pendinginan udara. Dengan cara

itu maka efek pendinginan udara dapat diperbaiki sekitar 15% sampai 20%. Agar proses pelepasan

kalor bisa lebih cepat, pipa kondensor didesain berliku dan dilengkapi dengan sirip. Untuk itu,

pembersihan sirip-sirip pipa kondensor sangat penting agar perpindahan kalor refrigran tidak

terganggu. Jika sirip-sirip kondensor dibiarkan dalam kondisi kotor, akan mengakibatkan mesin

pendingin menjadi kurang dingin.

3. Filter (Receiver Drier)

Receiver drier merupakan tabung penyimpan refrigerant cair, dan ia juga berisikan fiber

dan desiccant (bahan pengering) untuk menyaring benda-benda asing dan uap air dari

sirkulasi refrigerant. Filter / Reciever drier mempunyai 3 fungsi ,yaitu menyimpan refrigerant,

menyaring benda-benda asing dan uap air dengan desiccant dan filter agar tidak bersirkulasi pada

sistem mesin pendingin, dan memisahkan gelembung gas dengan cairan refrigrant sebelum

dimasukkan ke katup ekspans Receiver drier menerima cairan refrigerant bertekanan tinggi dari

kondensor dan disalurkan ke katup ekspansi (katup ekspansi). Receiver drier terdiri dari main body

filter, desiccant, pipe, dan side glass. Cairan refrigerant dialirkan ke dalam pipa untuk disalurkan ke

katup ekspansi melalui outlet pipe yang ditempatkan pada bagian bawah main body setelah

tersaringnya uap air dan benda asing oleh filter dan desiccant.
4. Evaporator

Zat pendingin cair dari receiver drier dan kondensor harus dirubah kembali menjadi gas

dalam evaporator, dengan demikian evaporator harus menyerap panas, agar penyerapan panas ini

dapat berlangsung dengan sempurna, pipapipa evaporator juga diperluas permukaannya dengan

memberi kisikisi (elemen) dan kipas listrik (blower), supaya udara dingin juga dapat dihembus ke

dalam ruangan.

Rumah evaporator bagian bawah dibuat saluran/pipa untuk keluarnya air yang mengumpul

disekitar evaporator akibat udara yang lembab. Air ini juga akan membersihkan kotorankotoran yang

menempel pada kisikisi evaporator, karena kotoran itu akan turun bersama air. Evaporator di buat

dari bahan logam anti karat, yaitu tembaga dan almunium.


5. Thermostat

Jika suhu pengabutan refrigrant menurun dibawah 0C maka akan terbentuk pembekuan (frost)

pada fan evaporator dan hal ini menyebabkan menurunya aliran udara serta kapasitas pendinginan

menurun.. Untuk mencegah seperti pembekuan / frosting ini, dan agar temperatur ruang dalam

kendaraan dapat disetel sesuai dengan suhu yang diinginkan, maka thermostatsdipasangkan. Alat

berupa saklar ini terpasang pada evaporator case dengan pipa kapilernya terpasang dan terbungkus

rapat pada pipa saluran masuk evaporator. Thermostat dihubungkan ke magnetic clutch pada

kompresor secara seri. Thermostat akan melepaskan magnetic clutchketika temperatur

permukaan evaporator fan ada dibawah sekitar 1 C dan akan menghubungkan magnetic

clutch dengan kompresor ketika suhunya telah mencapai > 4 C.

6. Heater

Untuk menghancurkan salju yang ada dalam mesin pendingin kulkas. Hampir keseluruan

kulkas nofrost dan sebagian kecil kulkas defrost dilengkapi dengan pemanas ( heater ). Pemanas

berfungsi mencairkan bunga es yang terdapat di evaporator. selain itu pemanas dapat mencegah

terjadinya penimbunan bunga es pada bagian rak es dan rak penyimpan buah di bawah rak es.

7. Fan Motor

Fan motor atau kipas angin berguna untuk menghembuskan angin. Pada mesin pendingin kulkas ada
dua jenis fan:

Fan motor evaporator

Berfungsi menghembuskan udara dingin dari evaporator keseluruh bagian rak ( rak es , sayur ,dan

buah ).

Fan motor kondensor

Kipas angin ini diletakkan pada bagian bawah kulkas yang memiliki kondensor yang berukuran kecil

yang berfungsi mengisap atau mendorong udara melalui kondensor dan kompresor. Selain itu

berfungsi mendinginkan kompresor.

8. Overload Motor Protector

Overload Motor Protector adalah komponen pengaman yang letaknya menyatu dengan terminal

kompresor. Cara kerjanya serupa dengan sekering yang dapat menyambung dan memutus arus

listrik. Alat ini dapat melindungi komponen kelistrikan dari kerusakan, akibat arus yang dihasilkan

kompresor melebihi arus acuan normal.

9. Bahan Pendingin (Refrigerant)

Refrigerant adalah zat yang mudah diubah wujudnya dari gas menjadi cair, ataupun sebaliknya. Jenis

bahan pendingin sangat beragam. Setiap jenis bahan pendingin memiliki karakteristik yang berbeda.
*Mengenal Komponen Mesin Cuci
Fungsi - Fungsi Mesin Cuci Semi Otomatis
Dalam mesin cuci semi otomatis, dikontrol panel ada fungsi sebagai berikut :

1. Wash Timer
Fungsi untuk melaksanakan pencucian pakaian,
Diaktifkan oleh saklar "wash timer"

2. Wash Program
Pemilihan mode pencucican :
a. Soft
Waktu berputarnya air bolak balik lebih cepat
b, Normal
Putaran air bolak-balik dalan bak lebih lama dari mode "Soft"
c. Drain
Fungsi membuka saluran buang air, untuk mengeringkan bak cucian.

Diaktifkan oleh saklar :" drain switch"


3. Spin Timer
Fungsi pengeringan pakaian habis dicuci dan dibilas, air perasan akan keluar melalui saluran
buang.
Diaktifkan oleh saklar "Spin Timer".

Bagian - Bagian Mesin Cuci Otomatis


Mesin cuci otomatis mempunyai bagian-bagian sebagai berikut :

1. Leveling Feet
Kaki yang dapat diatur ketinggiannya untuk keseimbangan mesin cuci, agar mesin cuci dapat
bekerja dengan baik, dan menghilangkan getaran yang keras.
2. Kontrol Panel dan Electronic Controller
Tempat tombol-tombol pengatur kerja mesin cuci, dibaliknya terdapat PCB, yang terdiri dari
rangkaian elektronika yang dirancang agar bekerja secara otomatis.
Electronic Controller

3. Selang pemasukan air


Selang pemasukan air adalah tempat masuknya air ke dalam mesin cuci, yang kemudian
disaring oleh filter penyaring. Pemasukan air dikontrol oleh sebuah inlet selenoide valve,.
Selang masuk air

Inlet selenoide valve


4. Drum
Tempat pakaian dicuci, dibilas dan dikeringkan
5. Agitator
Alat inilah yang membuat air berputar sehingga dapat mencuci pakaian.

6. Selang pembuangan air


Pembuangan air juga dikontrol oleh selenoide Valve
7. Motor Mesin Cuci
Motor untuk menggerakkan agitator dan drum, melalui clutch dengan disambung "belt"
8. Clutch
Menyalurkan putaran dari motor untuk difungsikan sebagai fungsi : cuci atau spin.
9. Drain Pump dan motor
Pompa untuk membuang air dalam tabung mesin cuci.
10. Saklar pendeteksi ketinggian air
Saklar dibawah ini untuk mengukur ketinggian air di tabung mesin cuci.

11. Door Lock Swicth


Saklar pengaman, dimana bila mesin cuci terbuka fungsi mesin cuci akan tidak berfungsi.
Komponen-Komponen Televisi dan Fungsinya
Ahmad Bukhari 1:23 AM Elektronika

Televisi mempunyai beberapa komponen-komponen yang memiliki fungsi dari masing-masing


komponen tersebut. Kita sudah mengetahui apa itu televisi. Yaitu sebuah perangkat yang
menampilkan gambar yang bergerak sebagai sarana informasi dan hiburan bagi para pemirsanya.
Dimana sebelum menampilkan gambar-gambar yang bergerak pada layar televisi tersebut terlebih
dahulu diperlukan alat lainnya untuk menangkap sinyal agar bisa kita menikmati siaran-siaran
bergambar yang akan ditampilkan dan ditayangkan pada
layar televisi itu. Nah, pada beberapa pembahasan di bawah ini akan dibahas mengenai
beberapa Komponen-Komponen pada Televisi beserta Fungsinya. Karena beberapa komponen
tersebut merupakan sarana penting agar televisi di rumah Anda bisa bekerja dengan baik sesuai
dengan tugasnya masing-masing. Yang mana ada beberapa nama komponen-komponennya yang
terdapat pada televisi.

Baca juga : Sejarah Penemuan Televisi

Adapun nama-nama komponen-komponen yang terdapat pada pesawat televisi tersebut adalah
sebagai mana pada penjelasannya berikut ini:

Flyback
Flyback yaitu sebuah komponen yang sangat penting pada sebuah televisi, hal ini dikarenakan
sarana untuk menyuplai tegangan yang tinggi yang ada pada CRT, disamping itu juga berguna
untuk menyuplai beberapa tegangan-tegangan lainnya. Tetapi Flyback juga terkadang sering
mengalami kerusakan yang bisa kita lihat dari segi fisiknya, dan juga terkadang kerusakannya
tersebut tidak dapat dilihat dari bentuknya, karena bisa saja bentuknya tidak berubah, tetapi
mengalami kerusakan, walaupun komponen ini adalah jenis komponen high voltage transformer.
Biasanya kerusakan ini bisa dilihat dari jalur PCB-nya. Dan kerusakan tersebut bisa diatasi dengan
mengganti pin-pinnya.

Rangkaian Power Supply (Catu Daya)


Rangkaian ini memiliki fungsi sebagai pengubah arus AC menjadi arus DC dan berikutnya akan
mendistribusikan ke semua rangkaian-rangkaiannya. Adapun rangkaian catu daya ini terdapat garis
pembatas yang berwarna putih yang terdapat pada PCB serta pada daerah yang ada pada kotak
yang berwarna merah. Adapun daerah yang ada dalam garis putih tersebut merupakan rangkaian
input, yang mana alat ini adalah daerah yang memiliki tegangan tinggi. Dan pada daerah yang
terdapat di dalam kotak merah merupakan output catu daya untuk mendistribusikan tegangan-
tegangan DC ke seluruh rangkaian-rangkaian televisi.

Rangkaian Tuner (Penala)

Adapun rangkaian ini terdapat penguat frekuensi tinggi (penguat High Frequency), rangkaian penala
ini pula mempunyai fungsi sebagai penerima sinyal yang masuk ke gelombang televisi, yang masuk
melalui antena lalu mengubahnya ke bentuk sinyal frekuensi IF.
Rangkaian Intermediate Frequency (IF)

Rangkaian Intermediate Frequency ini berfungsi untuk menguatkan sinyal, bahkan sampai 1000 kali,
penala (tuner) yang menghasilkan sinyal output adalah sinyal yang tergolong lemah, hal ini
membuat sinyal tersebut sangat tergantung dengan sinyal pemancar atau antena, keadaan alam,
posisi letaknya, serta posisi penerima sinyal tersebut. Jadi dengan rangkaian IF ini sangat berfungsi
untuk mendapatkan sinyal yang kuat. Disamping itu pula rangkaian IF tersebut juga berguna
sebagai pembuang gelombang-gelombang lain yang tidak berguna dan untuk meredam interferensi
pelayanan gelombang yang membawa suara yang bisa mengganggu gambar gambar yang tampil
pada layar televisi Anda.

Rangkaian Detektor Video


Rangkaian tersebut berfungsi untuk mendeteksi sinyal video komposit, yang biasanya keluar melalui
penguat IF yang menampilkan gambar, disamping itu juga rangkaian detektor video ini juga
berfungsi untuk meredam sinyal pengganggu secara keseluruhan. Jadi jika ada sinyal asing yang
akan masuk, bisa menyebabkan terganggu dan menjadi buruknya kualitas gambar pada layar
televisi, dan sinyal yang diredam tersebut adalah salah satunya sinyal suara.

Rangkaian Defleksi Sinkron


Rangkaian Defleksi Sinkron atau Rangkaian Defleksi Sinkronisasi berfungsi untuk pembangkit
tegangan yang tinggi, dalam rangkaian ini terdapat empat blok rangkaian, yakni rangkaian defleksi
horizontal, defleksi vertical, sinkronisasi, serta pembangkit tegangan tinggi.

Rangkaian Automatic Gain Control (AGC)


Yang mana rangkaian ini memiliki fungsi untuk menguatkan input yang dilakukan secara otomatis.
Pada rangkaian ini juga akan menstabilkan secara otomatis input-input sinyal televisi yang
terkadang berubah-ubah sehingga akan menghasilkan output secara konstan.

Rangkaian untuk Menguatkan Video


Dalam hal ini jelas rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal video yang luminan yang asalnya
dari detektor video yang bisa menjalankan layar pada kaca televisi. Dalam rangkaian ini ada juga
rangkaian yang disebut dengan Automatic Brightness Level (ABL), yaitu pengatur kuat cahaya secara
otomatis yang mana fungsinya yaitu untuk melindungi rangkaian-rangkaian yang bertegangan tinggi
dari tegangan yang bermuatan lebih, yang mana hal ini disebabkan oleh kuatnya cahaya yang
terdapat pada layar televisi Anda.

Rangkaian Audio
Rangkaian audio merupakan rangkaian yang menghasilkan suara, Mediator Frequency (MF) yang
terdapat pada rangkaian ini akan mendeteksi sinyal yang membawa Intermediate Frequency (IF),
dan sinyal ini akan dipisahkan dari sinyal yang membawa gambar.

Itulah tadi beberapa Komponen-Komponen Televisi dan Fungsinya, semoga memberikan sedikit
pengetahuan bagi kita dalam mengetahui alat-alat yang terdapat pada televisi yang sering kita lihat
dan kita tonton setiap hari.

Vous aimerez peut-être aussi