Vous êtes sur la page 1sur 2

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTIK MASYARAKAT

MENGENAI DEMAM BERDARAH DENGUE DI KELURAHAN TEGAL


GUNDIL BOGOR UTARA TAHUN 2016

Abstrak
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang banyak ditemukan di sebagian
besar wilayah tropis dan subtropis, terutama Asia Tenggara termasuk Indonesia. Penyakit yang
disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti ini perlu penanganan yang serius mengingat dapat
membahayakan keselamatan nyawa. Oleh karena itu, permasalahan ini membutuhkan penanganan
yang terpadu dari pihak pemerintah, petugas kesehatan, dan masyarakat dalam peningkatan
pengetahuan masyarakat, mengubah sikap masyarakat, dan mempraktikanya untuk mencegah dan
memberantas penyakit ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan,
sikap, dan praktik masyarakat mengenai pencegahan dan pemberantasan DBD di Kelurahan Tegal
Gundil Bogor Utara tahun 2016. Metodologi penelitian ini menggunakan metode survey cross
sectional dimana sampel diambil dengan cara simple random sampling, kemudian hasil yang diperoleh
dianalisis dengan table univariat yang mencakup pengetahuan, sikap dan praktik. Hasil yang
didapatkan bahwa sebagian besar responden berusia 32-37 tahun (dengan persentase 37%), berjenis
kelamin perempuan (59%), berpendidikan SMU atau sederajat (52%), bekerja sebagai wiraswasta
(39%), dan dengan pengalaman terjangkit DBD (71%), memiliki pengetahuan dan sikap yang baik
serta praktik yang cukup dalam mencegah dan memberantas DBD. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah masyarakat dengan pengetahuan dan sikap yang baik, serta praktik yang cukup dalam
mencegah dan memberantas DBD berasal dari kelompok berusia 32-37 tahun, berjenis kelamin
perempuan, berpendidikan SMU atau sederajat, bekerja sebagai wiraswasta, dan dengan pengalaman
terjangkit DBD. Diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
pencegahan dan pemberantasan DBD, terutama tentang gejala dan penanganan pertama DBD,
sehingga angka kejadian DBD di masyarakat dapat menurun secara signifikan.

Kata Kunci :
DBD, gambaran, pengetahuan, sikap, praktik
DESCRIPTION OF SOCIETYS KNOWLEDGE, ATTITUDES, AND
PRACTICES REGARDING DENGUE HEMORRAGIC FEVER AT
KELURAHAN TEGAL GUNDIL NORTH BOGOR IN 2016

Abstract
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a common disease in most tropical and subtropical
regions, especially Southeast Asia, including Indonesia. This disease, that being spread by the Aedes
Aegypti, is in need of serious treatment since it can jeopardize the human life. Therefore, these issues
require integrated treatment from the government, health workers, and communities for improving
public knowledge, changing peoples attitudes, and practicing to prevent and combat this disease. The
purpose of this study is to describe the knowledge, attitudes, and practices of the public regarding
preventing and combating DHF at Tegal Gundil village, North Bogor, in 2016. The methodology of
this research is using cross sectional survey, which the sample is collected by simple random sampling
methods, and the results were analyzed with univariate table which includes knowledge, attitudes and
practices. The results showed that most respondents are 32-37 years old (with percentage of 37%),
female sex (59%), high school education or equivalent (52%), work as self-employed (39%), and with
the experience of DHF infected (71%), have a good knowledge and attitudes, with sufficient practices
in preventing and combating DHF. The conclusion of this study is the society with good knowledge,
attitudes, and sufficient practices in preventing and combating DHF are coming from the group of 32-
37 years old, female sex, high school education or equivalent, working as self-employed, and with the
experience of DHF infected. Hopefully this research can improve public knowledge about the
prevention and eradication of DHF, especially about the symptoms and first treatment of DHF, so that
the incidence of DHF in the community may be reduced significantly.

Keywords: DHF, description, knowledge, attitudes, practices.

Vous aimerez peut-être aussi