Vous êtes sur la page 1sur 4

Abstrak

Tulisan ilmiah populer biasanya dipublikasikan melalui media massa yang dikonsumsi oleh
khalayak umum. Oleh karena itu, tulisan ilmiah populer berbeda dengan tulisan ilmiah untuk
jurnal atau pun seminar. Hal ini disebabkan, tulisan ilmiah populer ini dibaca oleh berbagai
kalangan dengan beragaman tingkatan baik status sosial maupun pendidikan.

Bagi seorang penulis ilmiah populer yang ingin berbagi hasil informasi, ide, dan pikiran
dengan orang lain melalui media massa, maka dalam penulisannya harus memperhatikan
rambu-rambu penulisan ilmiah populer yang diberlakukan sebagai gaya selingkung. Adapun
hal-hal yang perlu diperhatikan bagi penulis adalah: (1) karakteristik dan (2) sistematika
penulisan.

Kata kunci : tulisan ilmiah populer

A. Pendahuluan
Menulis pada hakikatnya adalah upaya mengekspresikan apa yang dilihat, dialami, dirasakan,
dan dipikirkan ke dalam bahasa tulisan. Sebagai sebuah proses transfer ilmu dan informasi,
semakin hari aktivitas menulis semakin penting untuk ditekuni.

Banyak jenis tulisan yang dapat dinikmati di zaman sekarang. Kecanggihan teknologi
mewujudkan kumpulan karya tulis untuk dinikmati dengan mudah dan bentuknyapun
semakin berwarna dan beragam. Dari Koran, majalah, jurnal ilmiah, buku-buku fiksi, hingga
internet yang secara cuma-cuma mengobral informasi dan ilmu dari dunia maya.

Secara umum karya tulis terbagi kepada dua pembagian besar: fiksi dan non-fiksi. Satu
diantara jenis tulisan non-fiksi yang banyak kita temukan adalah karya tulis ilmiah populer.
Istilah tulisan ilmiah populer ini muncul karena cara penyajiannnya yang berbeda dengan
tulisan ilmiah biasa. Penambahan kata populer ditinjau dari segi kepada siapa tulisan itu
ditujukan. Jelasnya tulisan itu ditujukan untuk masyarakat umum. Karena itu bahasanya
sederhana dan susunan kalimatnya cenderung dapat dipahami pembaca secara mudah. Untuk
jelasnya tulisan berikut akan berbicara seputar jenis tulisan ini secara sederhana.

B. Definisi Tulisan Ilmiah Populer


Untuk memahami jenis tulisan ilmiah populer secara lebih dekat, akan lebih baik bila
dilakukan terlebih dahulu pengkajian terhadap pengertian kata: tulisan, ilmiah, dan populer
itu sendiri.

1. Pengertian Tulisan.
Tulisan menurut pendapat beberapa ahli, adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan
sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan tulisan, karangan, dan pernyataan gagasan orang
lain. Orang yang menyusun kembali hal-hal yang sudah dikemukakan orang lain itu disebut
penulis. Ia bukan pengarang. Sebab ia memang hanya mengkomplikasikan (meringkas dan
menggabungkan menjadi satu) berbagai bahan informasi sedemikian rupa sehingga tercipta
sebuah cerita baru yang lebih utuh.

2. Pengertian Ilmiah.
Ilmiah berarti bersifat ilmu, atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Karya ilmiah
adalah suatu karya yang memuat dan mengkaji suatu masalah tertentu dengan menggunakan
kaidah-kaidah keilmuan. Artinya, karya ilmiah menggunakan metode ilmiah dalam
membahas permasalahan, menyajikan kajiannya dengan bahasa baku dan tata tulis ilmiah,
serta menggunakan prinsip-prinsip keilmuan yang lain seperti objektif, logis, empiris
(berdasarkan fakta), sistematis, lugas, jelas, dan konsisten. Pada mulanya karya tulis ilmiah
adalah tulisan yang didasarkan atas penelitian ilmiah. Namun belakangan mulai berkembang
suatu paradigma baru bahwa suatu karya tulis ilmiah tidak harus didasarkan atas penelitaian
ilmiah saja, melaikan juga suatu kajian terhadap suatu masalah yang dianalisis oleh ahlinya
secara professional.

Contoh dari karya tulis ilmiah seperti definisi di atas adalah makalah (paper), artikel
ilmiah, Skripsi, tesis, disertasi, dan lain-lain. Defenisi ilmiah ini sendiri akan mengalami
reduksi (pengurangan) makna bila kelak digandengkan dengan kata populer.

3. Pengertian Populer.
Dalam Kamus Bahasa Indonesia disebutkan bahwa Populer berarti dikenal dan disukai orang
banyak (umum). Bisa juga berarti sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya, atau
mudah dipahami orang banyak. Istilah popular merujuk kepada penggunaan bahasa yang
relatif lebih santai, padat, serta mudah dicerna oleh masyarakat yang pembacanya begitu
beragam.

Setelah pemaparan singkat ini, kiranya kita dapat menarik kesimpulan yang komprehensif
tentang apa yang dimaksud dengan karya tulis ilmiah populer. Maka karya tulis ilmiah
populer adalah karya tulis yang berpegang kepada standar ilmiah, tetapi ditampilkan dengan
bahasa umum sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam. Dengan pengertian seperti
ini, benar bila dikatakan bahwa ilmiah populer adalah sarana komunikasi antara ilmu dengan
masyarakat awam.

C. Karakteristik Tulisan Ilmiah Populer Meliputi:


1. Judul
Judul merupakan hal pertama yang menjadi perhatian pembaca. Karena itu supaya orang
tertarik, judul harus mampu menawarkan sesuatu yang istemewa dan menggigit. Buatlah
judul yang membuat orang penasaran dan ingin tahu lebih jauh tulisan anda.
Ada beberapa cara supaya judul tulisan berhasil menyedot/menarik perhatian pembaca.
a. Unik, yaitu sesuatu berbeda dari yang lainnya.
b. Sensasional dan bombastis.
c. Kontroversial, yaitu pendapat yang berbeda dengan pandangan umum.
d. Mengandung rahasia.
e. Memberikan jawaban atas persoalan hidup.
f. Mengikuti judul sebelumnya yang booming di pasaran.
g. Memanfaatkan istilah yang lagi ngetrend di masyarakat.

2. Topik Bahasan
Dari segi topik bahasan, tulisan ilmiah populer cenderung membahas permasalahan yang
berkaitan dengan masyarakat di sekitarnya. Jika anda sebagai tenaga pendidik, maka cakupan
bahasan tertuju pada kegiatan pendidikan. Berbeda dengan karya tulis ilmiah murni yang
lebih sering berkutat dalam bidang ilmiah yang jauh dari jangkauan masyarakat awam.
Kecerdasan menentukan topik bahasan akan sangat berpengaruh kepada menarik atau
tidaknya hasil karya tulis. Ada beberapa kiat untuk menarik minat pembaca terhadap sebuah
tulisan seperti ilmiah populer, di antaranya:

Kaitkan dengan kondisi atau issu aktual.


Kaitkan dengan aktivitas sehari-hari.
Perkenalkan ilmu atau temuan baru sehingga membawa khalayak terpengaruh oleh
pemikiran yang terdapat pada tulisan.
Bahas permasalahan dengan sudut pandang yang baru atau berbeda dengan bahasan-
bahasan topik sejenis.

3. Bahasa
Bentuk sajian tulisan ilmiah berbeda-beda. Isi tulisan yang sama akan mempunyai bentuk
sajian berbeda bila disajikan untuk tujuan dan melalui media yang berbeda. Hal ini
sesungguhnya terletak pada bahasa penyampaian yang digunakan. Makalah ilmiah dan
pertemuan ilmiah tertentu, seringkali mempersyaratkan bentuk sajian tulisan dengan bahasa
yang lebih baku dan sangat terikat dengan kaidah bahasa Indonesia resmi. Sedangkan tulisan
ilmiah populer yang dimuat di media masa seperti koran, justru meminta tulisan ilmiah
dengan bahasa yang lebih luwes, agak longgar, dan komunikatif atau dapat dipahami
masyarakat umum.

4. Tulisan
Tidak terlalu banyak kutipan teori, kecuali yang benar-benar penting untuk dikemukakan
karena itu menjadi dasar dalam kajian. Tulisan ilmiah populer harus ringkas dan padat
sehingga tak ada yang mubazir atau kelebihan yang tak diperlukan. Hal itu berarti perlu
kehematan dalam penggunaan bahasa ilmiah Selain itu disampaikan pada ruang terbatas,
namun informasi tersampaikan secara efisien dan efektif.

D. Sistematika Penyajian Tulisan Ilmiah Populer.


Sebenarnya kerangka isi atau sistematika penyajian dalam tulisan ilmiah populer disesuaikan
dengan persyaratan atau kelaziman dari media masa yang akan mempublikasikan tulisan
tersebut. Namun untuk memudahkan pemahaman bagi para penulis pemula, pada bagian ini
dipaparkan bagaimana cara menulis ilmiah populer secara sederhana.
Adapun cara penyajiannya meliputi; (1) Pendahuluan, (2) Inti atau Isi, dan (3) Penutup.
1. Pendahuluan
Bagian ini menguraikan hal yang dapat menarik perhatian pembaca dan memberikan acuan
terhadap permasalahan yang dibahas, misalnya menonjolkan hal-hal kontroversial atau belum
tuntas dalam permbahasan permasalahan terkait dalam artikel-artikel atau naskah lain yang
telah dipublikasikan.

2. Inti atau Isi


Isi bagian ini sangat bervariasi, berisi kupasan, analisis, argumentasi, komparasi, keputusan,
dan pendirian atau sikap penulis mengenai masalah yang dibicarakan. Kupasan yang
argumentatif, analitik, dan kritis serta sistematika yang runtut dan logis serta berciri
komparatif dan menjauhi sifat tertutup dan instruktif. Isi bagian ini jangan terlalu panjang dan
menjadi bersifat enumeratif seperti halnya diktat atau laporan.
3. Penutup
Penutup biasanya berisi tentang kesimpulan atau penegasan penulis atas masalah yang
dibahas pada bagian sebelumnya atau menampilkan segala yang telah dibahas terdahulu
secara ringkas.
Tulisan ilmiah yang tersaji dengan menggunakan bahasa dan forum yang lebih populer
disebut dengan tulisan ilmiah populer, seperti tulisan yang dimuat di surat kabar.

Perlu ditekankan bahwa sebagai sebuah titian yang menjembatani dunia ilmiah dengan
masyarakat umum, tulisan ilmiah populer memiliki peran penting dalam misi pencerdasan
kehidupan umat. Standar kecanggihan sebuah tulisan ilmiah populer tidaklah terletak pada
bahasa ilmiah yang membingungkan. Justeru ia menemukan nilainya di pemilihan bahasa
yang mampu dicerna orang banyak. Di situlah ia menemukan hakikat populer yang melekat
di ujung namanya.

Sekian postingan tentang Karakteristik dan Sistematika Karya Ilmiah Popular.


Semoga bermanfaat dan selamat berkarya.

Vous aimerez peut-être aussi