Vous êtes sur la page 1sur 2

pengertianmenurutparaahli.

net
Google mendeteksi bahwa sambungan internet Anda lambat dan telah mengoptimalkan laman ini
untuk menghemat data hingga 80%.
Dioptimalkan 56 menit yang laluLihat yang asliSegarkan

PENGERTIAN ARBITER DALAM BAHASA

Pengertian arbiter dalam bahasa itu apa sih ?

Apa yang dimaksud dengan arbiter ?

Apa itu arbiter ? Apa arti kata arbiter ?

Apa pengertian arbiter dalam bahasa indonesia ?

Pengertian Arbiter

Pengertian Arbiter Dalam Bahasa Indonesia :

Arti arbiter adalah orang yang ditunjuk atau disetujui oleh kedua belah pihak yang bersengketa untuk
menjadi penengah dan memberi keputusan yang akan ditaati oleh kedua pihak. Dalam olahraga biasa
disebut wasit atau juru pisah. Dalam dunia hukum tetap disebut arbiter.

Namun pengertian arbiter dalam bahasa adalah sesuatu hal yang sewenang-wenang, berubah-
ubah, tidak tetap, dan suka seenaknya. Maknanya secara istilah adalah tidak adanya hubungan wajib
antara lambang bahasa (yang berwujud bunyi) dengan pengertian yang dimaksud oleh lambang
tersebut.

Sebagai contohnya adalah kata kuda yang melambangkan seekor binatang berkaki empat yang bisa
dinaiki dan ditunggangi. Kita tidak dapat menjelaskan mengapa binatang tersebut dilambangkan
dengan bunyi kuda. Mengapa bukan aduk atau akud atau lambang yang lainnya. Hal ini tidak bisa
dijelaskan karena sifat arbiter itu. Lambang yang berupa bunyi tidak memberi petunjuk apapun untuk
mengenal arti yang diwakilinya.

Tidak adanya hubungan antara lambang dengan yang dilambangkannya ini menyebabkan Bolinger,
seorang ahli bahasa berkebangsaan Amerika (18 Agustus 1907 23 February 1992) mengatakan:
Seandainya ada hubungan antara lambang dengan yang dilambangkannya, maka seseorang yang tidak
tahu suatu bahasa tertentu tentu akan dapat menebak makna sebuah kata apabila dia mendengar kata
itu diucapkan.

Misalnya, orang Inggris yang tidak tahu bahasa Indonesia tentu akan mengerti makna
kata kuda ketika dia mendengar kata itu diucapkan.

Andaikan ada hubungan wajib antara lambang bahasa dengan yang dilambangkannya, tentu lambang
yang berbunyi kuda dalam bahasa Indonesia, akan disebut juga kuda oleh orang di Klaten, bukannya
jaran. Serta orang di Inggris juga akan menyebutnya dengan sebutan kuda dan bukannya horse.

Dapat disimpulkan bahwa tidak adanya hubungan wajib antara antara lambang bahasa (yang
berwujud bunyi) dengan pengertian yang dimaksud oleh lambang inilah yang menyebabkan
adanya bermacam-macam bahasa di bumi ini. 5) Bahasa itu arbitrer

Arbitrer adalah sembarang, sewenang wenang, maka suka, berubah ubah.


Maksudnya adalah tidak ada hubungan wajib antara lambang bahasa dengan konsep
atau pengertian yang dimaksud lambang tersebut misalnya kita tidak bisa menjelaskan
hubungan antara lambang bunyi (air) dengan benda yang dilambangkan yaitu benda
cair yang diapakai.

Contohnya : kuda yang disebut oleh orang

6) Bahasa itu konvensional

Vous aimerez peut-être aussi