Vous êtes sur la page 1sur 4

ASI Eksklusif: - Bayi hanya diberi ASI saja

tanpa tambahan cairan lain ( susu formula,


jeruk, madu, air the, air putih ) dan tanpa
tambahan makanan padat ( pisang, pepaya,
bubur susu, biskuit, nasi tim )

Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan ASI:


1. Perubahan sosial budaya
2. Faktor psikologis
3. Faktor fisik ibu
4. Kurangnya petugas kesehatan
5. Meningkatnya promosi susu kaleng
6. Penerangan yang salah justru datang dari petugas
Kesehatan

ASI : CUKUP 6 BLN

MAKANAN TAMBAHAN ( MPASI )

ASI DI BERI 2 TAHUN

Komposisi ASI
Faktor yang mempengaruhi komposisi ASI
- Stadium laktasi
- Ras
- Keadaan nutrisi
- Diet ibu
ASI menurut stadium laktasi:
- Kolostrum ( hr 1-5)
- Air susu transisi/ peralihan ( hr 5-10 )
- Air susu matur ( hr 10 dst )

a.Manfaat ASI bagi bayi


Mudah dicerna & diserap
Mengandung enzim pencernaan (maka sering
merasa lapar)
Selalu berada pd suhu yg tepat
Mencegah maloklusi/kerusakan gigi
Meningkatkan hubungan ibu-bayi & pertumbuhan
Menjadi orang yg percaya diri
Mengurangi kemungkinan caries gigi

MANFAAT ASI BAGI IBU


1. Hubungan kasih sayang ibu bayi
2. Tidak merepotkan
3. Merangsang involusi/pengecilan rahim
4. Membantu program KB
5. Mencegah tumor payudara
MANFAAT ASI BAGI KELUARGA
1. Tidak merepotkan
2 pengeluaran rumah 21
2. Mengurangi tangga

MANFAAT ASI BAGI NEGARA


1. Menurunkan angka kesakitan / kematian
2. Mengurangi subsidi ke RS untuk perawatan
ibu & anak
3. Mengurangi biaya perawatan anak sakit
4. Me kan devisa untuk pembelian susu
formula
5. Meningkatkan kualitas generasi penerus

Persiapan Menyusui
Persiapan menyusui pada masa kehamilan penting
Di Puskesmas, rumah bersalin, rumah sakit Bimbingan
Persiapan Menyusui (BPM), meliputi :
- Penyuluhan keunggulan ASI, manfaat rawat
gabung dan perawatan bayi, gizi ibu hamil dan menyusui,
KB dll
- Dukungan psikologis untuk ibu
- Pemeriksaan payudara dan puting susu
- Senam hamil

Langkah-langkah menyusui yg benar


Sebelum menyusui keluarkan sedikit ASI dan oleskan di
areola dan puting susu
Bayi diletakkan menghadap perut ibu/payudara
Ibu duduk / berbaring
Bayi dipegang dgn satu lengan, kepala bayi pada lengkung siku
ibu dan bokong bayi terletak pada lengan
Satu tangan bayi diletakkan dibelakang badan ibu
Perut bayi menempel badan ibu, kepala bayi menghadap
payudara (tidak hanya membelokkan kepala bayi)
Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus
Ibu menatap bayi dengan kasih sayang

Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari

lain menopang di bawah. Jangan menekan


puting susu atau areola
Bayi diberi rangsang membuka mulut dengan
cara menyentuh pipi atau sisi mulut dengan
puting susu
Setelah mulut membuka, puting dan areola
dimasukkan ke mulut bayi.
Setelah bayi mengisap, payudara tidak perlu
dipegang atau disangga lagi

Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu
antigen

Tujuan :
1. Mencegah penyakit pada seseorang

2. Menghilangkan penyakit pada sekelompok masyarakat (dunia)

BCG

Diberikan pada umur < 2 bulan

KIPI: limadenitis

Hepatitis B

Vaksinasi awal diberikan 3 kali. Jarak suntikan I dan II 1-2 bulan, suntikan III 6 bulan dari I

KIPI: nyeri, bengkak, panas, nyeri sendi maupun otot

DIFTERI, PERTUSIS, TETANUS

Diberikan 3 kali. DPT1 umur 2-4 bl, DPT2 3-5 bl, DPT3 4-6 bl. DPT 4 satu tahun stl DPT3, DPT 5 usia 5-7
th

KIPI: reaksi lokal, demam, kejang, ensefalopati

POLIO

Dosis I sedini mungkin/bersama dg BCG, dosis II, III dan IV diberikan dengan interval masing-masing 4
minggu. Dosis V diberikan 1 th setelah dosis IV. Dosis VI dan VII pada usia 6 dan 12 th

CAMPAK

Diberikan umur 9 bulan. Tidak diperlukan booster

KIPI: demam atau rash 6-12 hari setelah imunisasi

Kejadian ikutan pasca imunisasi


(KIPI) insiden medik yg terjadi stl

imunisasi dan dianggap disebabkan

oleh imunisasi

Semua kejadian penyakit atau

kematian dlm kurun waktu 1 bulan

setelah imunisasi

Vous aimerez peut-être aussi