Vous êtes sur la page 1sur 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA NY.

J
DENGAN ANGGOTA KELUARGA MENGIDAP HIPERTENSI
DAN HIPERKOLESTEROL DI RT 04 RW 04 DESA
TANJUNGSARI

(Disusun untuk memenuhi tugas Stase Keperawatan Keluarga)

SRI RAHMAWATI
220112160046

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXXII


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2017
2

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan
karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan pembuatan laporan ini sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan.
Laporan ini memuat laporan hasil asuhan keperawatan keluarga yang telah penulis
lakukan. Terdiri dari 3 bagian, BAB I: Pendahuluan memaparkan tentang latar belakang,
tujuan, serta manfaat penyusunan laporan. BAB II: Asuhan Keperawatan Keluarga. Dan BAB
III: Penutup.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi
penyempurnaan laporan ini di waktu yang akan datang. Akhirnya, penulis berharap semoga
laporan ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Tanjungsari, Juni 2017

Penulis
3

DAFTAR ISI
4

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Keluarga adalah sebuah sistem sosial yang terdiri dari dua orang atau lebih yang
menyebut atau menetapkan mereka adalah keluarga dan berbagi ikatan kedekatan emosional
(Friedman, Bowden, dan Jones dalam Clark, 2008). Selain itu secara psikologis, keluarga
didefinisikan sebagai kelompok yang memilki ikatan emosi yang kuat. Sehingga dapat
dipastikan keadaan satu anggota keluarga dapat mempengaruhi anggota keluarga yang lain.
Keluarga mempunyai peran yang penting dalam keperawatan, karena keluarga
menyediakan sumber-sumber yang penting untuk memberikan pelayanan
kesehatan/keperawatan bagi dirinya dan orang lain dalam keluarga (Tinkham dan Voorhies
dalam Ali, 2009).
Dalam sebuah unit keluarga, disfungsi akan suatu hal (penyakit, cedera, perpisahan) akan
mempengaruhi satu atau lebih anggota keluarga yang lain. Keluarga merupakan jaringan
yang mempunyai hubungan erat dan bersifat mandiri, sehingga masalah individu dapat pula
mempengaruhi sistem dalam keluarga. Oleh karena keluarga merupakan sistem yang vital
bagi individu, maka dalam melakukan asuhan keperawatan terhadap individu, keluarga perlu
menjadi perhatian dan dimasukkan kedalam perencanaan tindakan bagi individu tersebut
(Ali, 2009).
Sebagai mahasiswa keperawatan, merupakan suatu kepentingan untuk mempelajari
konsep asuhan keperawatan termasuk asuhan keperawatan keluarga. Pendidikan yang
diperoleh oleh mahasiswa keperawatan ini tidak terbatas hanya pendidikan secara teori,
namun pendidikan secara praktik pun merupakan hal yag sangat penting.
Oleh karena hal diatas, makalah ini disusun sebagai laporan hasil kegiatan dan
pembelajaran mahasiswa di lapangan mengenai asuhan keperawatan keluarga.. Laporan ini
juga disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Stase Keperawatan
Komunitas.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Melaporkan asuhan keperawatan keluarga Ny. J dengan salah satu anggota keluarga
mengidap tuberculosis di RT 04 RW 04 Desa Tanjungsari
2. Tujuan Khusus
a. Penulis mampu melakukan pengkajian pada Ny. J dengan hipertensi dan
hiperkolesterol pada keluarga Ny. J.
b. Penulis mampu melakukan merumuskan diagnosa pada Ny. J dengan hipertensi
dan hiperkolesterol pada keluarga Ny. J
c. Penulis mampu melakukan rencana asuhan keperawatan keluarga pada Ny. J
dengan hipertensi dan hiperkolesterol pada keluarga Ny. J
d. Penulis mampu melakukan implementasi pada Ny. J dengan hipertensi dan
hiperkolesterol pada keluarga Ny. J
5

e. Penulis mampu melakukan evaluasi pada Ny. J dengan hipertensi dan


hiperkolesterol pada keluarga Ny. J.

C. MANFAAT
1. Penulis berharap asuhan keperawatan ini dapat menjadi sumber pengetahuan bagi
penulis dan juga pembaca sebagai hasil sintesis antara teori yang didapat ketika
perkuliahan dengan kenyataan praktik di lapangan.
2. Penulis berharap asuhan keperawatan ini dapat menjadi bahan kepustakaan dan
perbandingan dalam melakukan asuhan keperawatan pada keluarga dengan hipertensi.
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1) Data Umum Keluarga
Nama Kepala Keluarga : Ny. Juariah
Umur : 58 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA/Sederajat
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
Alamat : Desa Tanjungsari RT/RW 04/04 Kecamatan
Tanjungsari Kabupaten Sumedang

2) Komposisi Keluarga
dengan KK

Pendidikan
Hubungan

Kesehatan
Pekerjaan
Keluarga
Anggota

Kondisi
Agama
Umur
Nama

L/P

Ket
No

Kepala SLTA/ Sakit


1 Juariah P 58 th IRT Islam -
Keluarga Sederajat Hipertensi
Mega SLTA/
2 Anak P 19 th Pelajar Islam Sehat -
Rahma Sederajat

3) Tipe Keluarga
Keluarga Ny. J merupakan Single Parent Family. Keluarga Ny. J terdiri
dari seorang ibu dan anak. Suami Ny. J sudah meninggal dunia sejak
tahun 2014.
7

4) Genogram

Keterangan
: Laki laki
: Perempuan
O
: Tinggal serumah
XO : Meninggal dunia

5) Budaya
a) Suku bangsa:
Seluruh anggota keluarga merupakan suku sunda.
b) Bahasa yang digunakan:
Dalam kehidupan sehari-hari seluruh anggota keluarga
berkomunikasi menggunakan bahasa sunda dan bahasa indonesia.
c) Pantangan:
Keluarga tidak memiliki pantangan khusus.
d) Kebiasaan budaya yang berhubungan dengan masalah kesehatan:
Keluarga tidak memiliki kebiasaan budaya khusus yang
berhubungan dengan masalah kesehatan.

6) Kegiatan Keagamaan
Keluarga Ny. J beragama Islam dan selalu mengerjakan sholat 5 waktu.

7) Status Sosial Ekonomi


a) Pekerjaan anggota keluarga:
Ny. J bekerja sebagai ibu rumah tangga. Nn. M sebagai pelajar.
b) Penghasilan anggota keluarga:
8

Keluarga Ny. J mendapatkan penghasilan dari anak-anaknya yang


sudah bekerja dan berkeluarga, terutama anak Ny. J yang pertama.
c) Pemenuhan kebutuhan sehari-hari:
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, keluarga Ny. J
mengandalkan penghasilan dari pekerjaan anaknya yang pertama.
d) Tabungan/asuransi:
Keluarga Ny. J memiliki asuransi kesehatan berupa JKN.

8) Aktivitas Rekreasi
a. Rekreasi di dalam rumah:
Keluarga Ny. J menyatakan bahwa televisi adalah media rekreasinya
di dalam rumah.
b. Rekreasi di luar rumah:
Keluarga Ny. J tidak terlalu sering melakukan rekreasi. Keluarga Ny.
J hanya melakukan rekreasi sekali-kali jika ada sanak saudara yang
mengajak untuk berekreasi.

B. RIWAYAT DAN TAHAPAN PERKEMBANGAN KELUARGA


1) Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Ny. J saat ini beraada pada tahap perkembangan keluarga
dengan anak dewasa (pelepasan), dimana anak pertama Ny. J sudah
menikah dan tidak tinggal lagi bersama Ny. J. Tugas perkembangan
yang harus dilakukan oleh keluarga Ny. J adalah memperluas keluarga
inti menjadi keluarga besar, mempertahankan keintiman pasangan,
membantu orangtua suami/istri yang sedang sakit dan memasuki masa
tua, membantu anak untuk mandiri di masyarakat, dan penataan
kembali peran dan kegiatan rumah tangga. Ny. J berkata bahwa ia
selalu memberi nasihat kepada anaknya untuk selalu aktif dan menjadi
bagian yang dapat bermanfaat di masyarakat. Ny. J juga selalu
menasehati anaknya mengenai tugas yang harus mereka lakukan
sebagai istri dan sebagai orang yang sudah dewasa. Anak pertama Ny. J
selalu mengunjungi Ny. J setiap setahun sekali dan semua anaknya
bertanggungjawab dalam memenuhi kebutuhan Ny. J dan Nn. M.

2) Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi


Suami Ny. J sudah meninggal dunia, sehingga terdapat tugas
perkembangan yang tidak terpenuhi yaitu mempertahankan keintiman
pasangan.
9

3) Riwayat Keluarga Inti


Dalam keluarga Ny. J, Ny. J yang menderita hipertensi. Anggota
keluarga lainnya tidak mengidap penyakit.

4) Riwayat Keluarga Sebelumnya

a. Ny. J mempunyai riwayat kolesterol tinggi sampai sulit berjalan


(tahun 2014),

C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1) Karakteristik Rumah
a. Status rumah:
Keluarga Ny. J tinggal di rumah milik sendiri. Namun tanah milik
PJKA.
b. Denah rumah

c. Keadaan rumah:
Setelah melakukan beberapa kali kunjungan, terlihat keadaan rumah
terkadang bersih rapi, namun terkadang juga berantakan oleh
pakaian yang disimpan di sembarang tempat.
d. Kebiasaan perawatan rumah:
Dalam perawatan rumah, Ny. J dan Nn. M bertanggung jawab dalam
kebersihan rumah.
e. Sistem pembuangan sampah:
Sampah rumah tangga dalan keluarga Ny. J dikumpulkan di tempat
sampah yang terbuka dan tidak dipilah. Sampah yang sudah
terkumpul kemudian diangkut petugas yang kemudian dibakar
bersama-sama.
f. Sistem drainase air:
Air limbah rumah tangga dialirkan ke selokan.
g. Penggunaan jamban:
Tempat mandi dan tempat BAB yang digunakan keluarga Ny. J
menyatu di kamar mandi milik sendiri sedangkan untuk tempat cuci
piring terpisah. Kondisi jamban cukup bersih.
h. Kondisi air:
10

Air yang digunakan keluarga Ny. J berasal dari sumur. Alirannya


lancar, kualitas air baik.
i. Pengetahuan keluarga mengenai masalah kesehatan yang berkaitan
dengan lingkungan:
Kebersihan lingkungan di lingkungan rumah Ny. J cukup bersih..

2) Karakteristik Tetangga Dan Komunitas


a. Adat istiadat komunitas sekitar:
Adat istiadat di lingkungan sekitar Ny. J adalah adat sunda. Tidak
ada adat yang bertentangan dengan keluarga Ny. J.
b. Pola pergaulan keluarga:
Keluarga Ny. J memiliki waktu banyak di rumah karena sudah tidak
bekerja lagi. Keluarga Ny. J bersosialisasi dengan baik di lingkungan
rumah. Ny. T beserta keluarga jarang terlihat berbaur bersama
tetangga di sore hari. Dalam kegiatan kemasyarakatan, Ny. J tidak
terlalu aktif, karena kondisi badan yang tidak memungkinkan.
c. Persepsi keluarga terhadap komunitas:
Keluarga Ny. J merasa nyaman berada di lingkungan komunitasnya.
j. Pengetahuan keluarga mengenai masalah kesehatan yang berkaitan
dengan komunitas:
Keluarga Ny. J menyatakan bahwa lingkungan yang kotor dapat
menjadi sumber penyakit.

3) Mobilitas Geografis Keluarga


a. Alat transportasi daerah:
Di daerah tempat tinggal keluarga Ny. J, akses angkutan umumnya
cukup baik walaupun harus berjalan terlebih dahulu dari jalan raya.
Selain itu, akses jalan sudah baik
b. Alat transportasi yang biasa digunakan keluarga:
Keluarga Ny. J memiliki kendaraan roda dua. Mereka mengenakan
kendaraa pribadi dan juga angkutan umum untuk bepergian.

4) Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat


a. Persepsi keluarga mengenai perkumpulan di masyarakat:
Keluarga Ny. J menganggap bahwa perkumpulan masyarakat adalah
suatu hal yang penting sebagai media untuk memajukan dan
memberdayakan masyarakat.
b. Peran serta keluarga dalam perkumpulan di masyarakat:
11

Anggota keluarga Ny. J yaitu Ny. J jarang ikut serta dalam kegiatan
kemasyarakatan karena keadaan fisik. Nn. M jarang ikut serta juga
karena sibuk sekolah dan latihan karate.

D. STRUKTUR KELUARGA
1) Struktur Peran
Peran di dalam keluarga Ny. J berjalan sesuai fungsinya. Ny. J sebagai
kepala keluarga dan Nn. R sebagai anak.
2) Nilai Dan Norma Keluarga
Keluarga Ny. J sangat menghargai nilai dan norma yang bersumber dari
agama dan masyarakat.
3) Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Ny. J selalu menjalin komunikasi yang antar anggota
keluarga. Jembatan komunikasi utama antar anggota keluarga adalah
Ny. J.
4) Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam membuat keputusan untuk suatu hal, Ny. J menjadi pembuat
keputusan utama.

E. FUNGSI KELUARGA
1) Fungsi Afeksi
Nn. R selalu memberikan support/dorongan kepada anaknya untuk bisa
berhasil dalam berbagai hal dan mendorong Ny. J agar cepat sembuh.

2) Fungsi Ekonomi
Sumber finansial utama dan pemenuhan keluarga secara ekonomi
dipenuhi oleh anak pertama Ny. J.

3) Fungsi Sosialisasi
Keluarga Ny. J dapat bersosialisasi dengan baik di lingkungan
masyarakat..

4) Fungsi Reproduksi
Ny. J sudah tidak memiliki suami sejak tahun 2014. Sejak saat itu Ny.
Entin tidak pernah menikah lagi. Sedangkan untuk Nn. M, ia mengaku
malu mempertanyakan masalah-masalah terkait reproduksi pada
ibunya, sehingga cenderung mencari informasi sendiri.

5) Fungsi Perawatan Kesehatan


a. Mengenal penyakitnya:
12

Keluarga Ny. J terutama Ny. J, Nn. M mengetahui penyakit yang


diderita Ny. . Keluarga mendapat penjelasan dari sarana pelayanan
kesehatan dan informasi dari tetangga sekitar.
b. Mengambil keputusan:
Keluarga Ny. J mampu mengambil keputusan yang baik atas kondisi
sakit Ny. J. Ny. J selalu memanggil dokter datang ke rumah.
c. Perawatan keluarga yang sakit:
Ny. J mengenal dan mencaritahu sendiri mengenai perawatan
penyakitnya, dan melakukan perawatan secara mandiri atas
penyakitnya.
d. Modifikasi lingkungan:
Ny. J melakukan modifikasi lingkungan secara mandiri atas keadaan
sakitnya.
e. Memanfaatkan pelayanan kesehatan:
Keluarga Ny. J sering menggunakan pelayanan kesehatan seperti
Puskesmas apabila terdapat anggota keluarga yang sakit.

F. STRES DAN KOPING KELUARGA


1) Stresor jangka panjang dan jangka pendek
a. Stresor jangka panjang:
Ny. J mengatakan bahwa keadaan sakit dan rasa lelah, serta
kewajiban mengurus rumah tangga terkadang menjadi sumber stress
bagi dirinya.
b. Stresor jangka pendek:
Tidak ada.
2) Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor:
Ny. J belum dapat berespon positif terhadap keadaan sakitnya, Ny. J
jarang mengakses pelayanan kesehatan.
3) Strategi koping yang digunakan:
Ny. T selalu mengakses berbagai sarana dan meminta pendapat kepada
petugas kesehatan mengenai kesehatan dan keadaan sakitnya.
G. PEMERIKSAAN FISIK

No. Pemeriksaan Ny. J Nn. M


1. Penampilan Bersih dan rapih Bersih dan rapih
2. Kesadaran Sadar penuh Sadar penuh
3. Tanda tanda vital
Tekanan darah 190/100 mmHg 110/80mmHg
Nadi 88 x/menit 85 x/menit
Respirasi 19 x/menit 18 x/menit
Suhu 36,50C 370C
4. Kepala
Bentuk Simetris Simetris
Kulit kepala Bersih Bersih
5. Rambut
Warna Putih beruban Hitam
Kebersihan Bersih Bersih
Ada kerontokan Tidak ada Sedikit
6. Mata
Bentuk Simetris Simetris
Konjunctiva Tidak anemis Tidak anemis
Sclera Putih Putih
Alis Simetris Simetris
Reflex mengedip Spontan Spontan
7. Hidung
Bentuk Simetris Simetris
Fungsi penciuman Normal Normal
8. Telinga
Bentuk Simetris Simetris
Fungsi Normal Normal
pendengaran
9. Mulut
Bentuk Simetris Simetris
Bibir
- Mukosa Tidak kering Tidak kering
- Warna Merah Merah
Gigi
- Jumlah Lengkap Lengkap
- Karies
- Berlubang
14

No. Pemeriksaan Ny. J Nn. M


10. Leher
Bentuk Normal Normal
KGB Normal Normal
Pergerakan Normal Normal
11. Dada
Pergerakan Normal Normal
Bunyi napas Normal Normal
Bunyi jantung Normal Normal
12. Ekstremitas
Atas
- Bentuk Normal Normal

- Kelengkapan Lengkap Lengkap


- Pergerakan Bebas Bebas
- Kekuatan otot 5 5
- CRT <3 detik <3 detik
Bawah
- Bentuk Normal Normal

- Kelengkapan Lengkap Lengkap


- Pergerakan Bebas Bebas
- Kekuatan otot 5 5
13. Sekresi
BAB Lancar, 1-2x/hari Lancar, 1-2x/hari
BAK Normal (minum Normal (minum
sehari 6-8 gelas) sehari 6-8 gelas)
14. BB 76 kg 60 kg
TB 151 cm 160 cm
IMT 33,04 (Obesitas) 23, 4 (Normal)
15

B. HARAPAN KELUARGA
1) Harapan Keluarga Terhadap Perawat
Keluarga Ny. J berharap dapat mendapatkan banyak informasi mengenai
perawatan kesehatan.
2) Persepsi Keluarga Terhadap Perawat
Keluarga Ny. J menganggap perawat (mahasiswa) adalah petugas kesehatan yang
lebih tahu kondisi kesehatan dari segi keilmuan.
3) Harapan Keluarga terhadap Perawat Berhubungan dengan Masalah
Kesehatan yang Dihadapi
Keluarga Ny. J berharap perawat (mahasiswa) dapat membantu keluarga Ny. J
dalam melakukan perawatan terhadap kondisi sakit yang ada di keluarga Ny. J.

I. PENGKAJIAN KELUARGA MANDIRI

Kriteria Keluarga Kategori/


Masalah Masalah
Mandiri Simpulan
Kesehatan Keperawatan
1 2 3 4 5 6 7
Potensial Peningkatan Kemandirian
Hipertensi - -
Kesehatan II
Keterangan:
1. Menerima petugas puskesmas
2. Menerima pelayanan kesehatan sesuai rencana
3. Menyatakan masalah kesehatan secara benar
4. Memanfaatkan fasilitas kesehatan sesuai anjuran
5. Melaksanakan perawatan sederhana sesuai anjuran
6. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif
7. Melaksanakan tindakan promotif secara aktif
16

2. DIAGNOSA
A. Analisa Data
No Masalah Etiologi Data
1. Resiko Komplikasi Hipertensi Ketidakmampuan keluarga merawat DO:
anggota keluarga yang hipertensi. Keluarga Ny. J termasuk kedalam keluarga
dengan kategori kemandirian II
DS:
Ny. J mengatakan saat ini keluarga
mengalami keluhan sering merasa lemas
dan nyeri kaki, jarang memeriksakan diri
ke pelayanan kesehatan untuk mengobati
sakit yang dialami Ny. J.
B. Skoring Diagnosa Keperawatan
Resiko komplikasi hipertensi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang hipertensi ditandai dengan
keluarga jarang memeriksakan anggota keluarga yang mengalami hipertensi ke pelayanan kesehatan.
No Kriteria Nilai Pembenaran
Sifat masalah:
1. 2/3x1=0,7
Ancaman Kesehatan
Kemungkinan masalah
2. 1/2x2=1
dapat diubah:Sebagian
Potensial masalah
3. 3/3x1=1
untuk dicegah: Tinggi
Menonjolnya masalah:
4. Masalah berat harus 2/2x1=1
segera di tangani
Jumlah 3,7
17

C. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas


Resiko komplikasi hipertensi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang hipertensi ditandai dengan
keluarga jarang memeriksakan anggota keluarga yang mengalami hipertensi ke pelayanan kesehatan, sering merasa lemas.

3. INTERVENSI KEPERAWATAN
TUJUAN
NO DIAGNOSA Tujuan Tujuan Khusus KRITERIA STANDAR INTERVENSI
Umum
1. Resiko Setelah Setelah dilakukan
komplikasi dilakukan tindakan keperawatan,
keluarga diharapkan
hipertensi tindakan
mampu:
berhubungan keperawatan, 1) Mengenal masalah
dengan tekanan darah kesehatan yang Verbal / Keluarga mampu: 1) Kaji pengetahuan
dihadapi oleh keluarga mengenai
ketidakmampuan tinggi Ny. J Kognitif 1) Menyebutkan
keluarga hipertensi.
keluarga dapat pengertian
hipertensi 2) Kaji tindakan yang
merawat anggota terkontrol. dilakukan keluarga dalam
2) Menyebutkan
keluarga yang tanda dan menghadapi masalah
gejala 3) Beri pengetahuan
hipertensi
hipertensi terhadap keluarga
ditandai dengan mengenai pengertian,
3) Menyebutkan
keluarga jarang komplikasi tanda dan gelaja,
komplikasi, serta
18

memeriksakan akibat manajemen hipertensi.


anggota keluarga hipertensi 4) Gunakan bantuan media
audiovisual
yang mengalami
untukmemberi
hipertensi ke pengetahuan pada
pelayanan keluarga

kesehatan.

1) Bantu keluarga dalam


Keluarga mampu: memeriksakan kondisi
2) Mengambil Afektif 1) Menetukan kesehatan Ny. J.
keputusan
waktu yang 2) Bantu keluarga dalam
terhadap masalah
tepat untuk memantau pengobatan
kesehatan yang
memeriksakan yang dijalani Ny. J.
dihadapi oleh
keluarga 3) Berikan tindakan
keluarga
2) Mengambil keperawatan untuk
pengobatan memantau keadaan
yang tepat kesehatan: pemantauan
TD.

1) Ajarkan keluarga cara


menurunkan hipertensi
3) Melakukan dengan ROP.
19

perawatan Psikomotor Keluarga mampu: 2) Ajarkan keluarga cara


terhadap keluarga 1) Melakukan mengelola makanan
yang sakit tindakan keluarga yang baik untuk
keparawatan hipertensi
terhadap 3) Anjurkan anggota
masalah keluarga untuk
kesehatan berpartisipasi dalam
2) Berpartisipasi memodifikasi gaya hidup
dalam yang sehat.
memantau 4) Anjurkan keluarga untuk
masalah memantau keadaan Ny. J.
kesehatan

1) Diskusikan dengan
keluarga untuk
4) Memodifikasi melakukan pemeliharaan
lingkungan untuk Psikomotor Keluarga mampu: rumah dan lingkungan
mendukung 1) Menyediakan dengan lebih baik
perbaikan maslah lingkungan 2) Bantu keluarga untuk
kesehatan yang tenang memelihara komunikasi
2) Memelihara yang asertif
kebersihan dan
kesehatan 1) Bantu keluarga untuk
lingkungan memilih fasilitas
kesehatan yang tepat
5) Memanfaatkan 2) Bantu keluarga untuk
pelayanan mempergunakan kartu
20

kesehatan dalam Keluarga mampu: asuransi kesehatan


menghadapai Psikomotor 1) Memeriksakan dengan tepat.
masalah kesehatan kondisi
yang dihadapi oleh kesehatan ke
keluarga pelayanan
kesehatan
yang tepat
2) Memberikan
pengobatan
yang baik dan
benar terhadap
masalah
kesehatan

4. IMPLEMENTASI
Tanggal
No Diagnosa Implementasi Hasil/Respon
Pelaksanaan
1. Resiko komplikasi Sabtu, 10 Juni 2017, Melakukan pengkajian terhadap keluarga Keluarga tampak kooperatif, namun pengkajian
hipertensi pukul 15.20 s.d secara komprehensif: menggunakan tidak dapat dilakukan secara langsung terhadap
selesai kuesioner komunitas dan keluarga. seluruh keluarga dikarenakan anggota keluarga,
berhubungan dengan
Dihadiri oleh Ny. J & Nn. M.
ketidakmampuan
keluarga merawat Senin, 12 Juni 2017, Melakukan pengkajian terhadap keluarga Pengkajian dapat dilakukan secara langsung pada
Pukul 15.20 s.d. secara komprehensif: pemeriksaan fisik. Ny. J & Nn. M. Keterangan mengenai keluarga
anggota keluarga yang
selesai Dihadiri oleh Ny. J & Nn. M. yang lain didapatkan dari Ny. J.
hipertensi ditandai
dengan keluarga Selasa, 13 Juni Melakukan pengkajian terhadap keluarga
2017, Pukul 15.20 secara komprehensif: wawancara tentang Pengkajian mengenai struktur keluarga dilakukan
21

jarang memeriksakan s.d. selesai struktur keluarga lebih banyak terhadap Ny. J.
anggota keluarga yang Dihadiri oleh Ny. J & Nn. M.

mengalami hipertensi
Rabu, 14 Maret Berdiskusi dengan keluarga tentang
ke pelayanan 2017, Pukul 15.20 pengalaman saat anggota keluarga sakit dan Keluarga membawa anggota keluarga yang sakit
kesehatan. s.d. selesai. penanganannya terhadap fasilitas kesehatan. Anggota keluarga
Dihadiri oleh Ny. J & Nn. M. yang sakit jarang melakukan control terhadap
fasilitas kesehatan. Keluarga tidak menerapkan
menu makan yang sesuai dengan diet keluarga
Kamis, 15 Juni Mendorong keluarga untuk yang sakit.
2017, Pukul 15.20 mempertahankan fungsi-fungsi perawatan
s.d. selesai yang telah dilakukan.
Melakukan pemantauan terhadap kondisi Keluarga mampu melakukan perawatan yang baik
Ny. J. terhadap anggota keluarga yang sakit dan bersedia
Dihadiri oleh Ny. J & Nn. M. mempertahankan fungsi perawatan yang telah
dilakukan.
TD Ny. J 170/100 mmHg.
Jumat, 16 Juni 2017, Memberikan pendidikan kesehatan megenai
Pukul 15.20 s.d. hipertensi pada keluarga.
selesai Melakukan pemantauan terhadap kondisi TD Ny. J 170/100 mmHg.
Ny. J. Keluarga memahami pendidikan kesehatan yang
Melakukan evaluasi, terminasi, dan kontrak diberikan.
berikutnya.
Dihadiri oleh Ny. J & Nn. M.

Sabtu, 17 Juni 2017, Melakukan pemantauan terhadap kondisi


pukul 15.20 s.d Ny. J.
22

selesai. Mengingatkan kembali tentang materi Ny. J belum memeriksakan keadaannya ke fasilitas
pendidikan kesehatan yang diberikan kesehatan.
kemarin. TD Ny. J 160/90 mmHg.
Melakukan evaluasi, terminasi, dan kontrak Keluarga memahami terkait pendidikan kesehatan
berikutnya. yang telah diberikan..
Dihadiri oleh Ny. J & Nn. M.

Vous aimerez peut-être aussi