Vous êtes sur la page 1sur 51

D I R E K T O R A TB I N A P R O G R A MJ A L A N

D I R E K T O R AJTE N D E R A LB I N A M A R G A
D E P A R T E M E NP E K E R J A A N U M U M

STANDAR
) NSGEBGEI T ( }BNE R I U L A N G
G O R ( ) N G . G ( lPRE( R
tB()X CULVERT]
Tipe
Dorble
BTI/O
DAFTARISI

BAB I.
Bab I
PENDAHT'LUAN

l.l UMUM

Standadsasiini benujuan mempermudahpara perencanadan pelaksanagorong-gorong


persegisedemikianrupa, sehinggatercapainyakelancaral pembangunangorong-gorong
pe$egr.

Konsfuksi gorong-gorongpersegiyang ada dalam buku standarini adalah Konstruksi


Gorong-GorongPe$egi Beton BertulangTipe Double.

Pada umumnya stluktur beton bertula[g melgalami tegangantarik yang cukup besar
akibat adanyagaya-gayaluar yang ada. Tegangantadk yang ditimbulkar oleh gaya-
gayaluar tersebutditahanoleh tulangantadk yang adapadas[uktu! betonbertulang.

Dimensi Gorong-Gorong PersegiBeton Bertulang

Kons[uksi golong-gorongpersegi standarTipe Double, direncanakandengandimensi


sepertiterlihat padaGambarI danTabel l. Panjanggorong-gorongpersegi,melupakan
lebarja.landitambahdua kali leba! bahujalan dan duakali tebal dinding sayap.

Konstruksi goroog-gorongprsegibeton bertulangini direncanakandapat menampung


berbagai variasi lebar pelkelasanjalao, sehingga pada prinsipnya panjang gorong-
gorong perscgi adalahbebas,tetapi pada perhitunganvolume dan berat besi tulangan
diambil terbatasdenganlebarperkerasanja.lanyang umumyaitu 3,5; 4,5i 6 & 7 meter.

Gambar I Tabel I

h h h TipeDouble

DD
I h
h _
150 100 20
200 t00 24
200 150 24
hT 200 200 24
200 250 25
200 300 26
250 t50 26
250 200 26
250 250 26
250 300 28
300 150 30
300 200 30
300 250 30
300 300 30
I.2 KRITERIAPER.ENCANAAN

Pembebaflan Pedoman perencanaan pmbebaoan gorong-gorong persegi


menggunakanPembebanan
Jembatandan Ja.lanRaya.
-
sKBI 1.3.28.1987
llDC:624.M2:624.21
Lalu liotas BebanT 1007o.

t 1 DASAR-DASAR PERENCANAAN

Analisis Pembebanan

Perhitunganstruktu! didasarkanpadaasumsitanahlunak yang umumnyadisebut,igftl)


compressible,detgan mengambilhasil pembebananterbesar/maksimumdari kombinasi
pe[rbebanansebagaiberikut :
a. Beratsendirigorong-gorong persegibetonbertulang
b. Bebanroda ganda (dualwheelloadt l0 ton ataumuatanrencanasumbu20 ton.
c. Bebankendaraandi ataskonstruksigorong-gorolg persegiini diperhitungkansetara
denganmuatantanahsetinggi60 cm.
d. Tekanantanahaktif
e. Tekananair dari luar
i Tekaran hydrcstatic(qa).

t.4 PENTJLANGAN

Penulangaogorong-golongpersegibeton benulangini dirancangsedemikianrupa


sehingga:

l Mudahdilaksarakanagardidapathasilyang rapihdan sesuaidenganperhitungan


sertagambar.

2. Diameter tulangan yang digunakan 19 mm, 16 mm, 12 rffn dan l0 mm


(menghindaripenggunaantulargan denganukurar/diameteryang beragam).

3. Bentuvukuran segmen penulangansederhana,praktis, dan dapat dipakai pada


beberapasegmen gorong-gorongserta bentnya pun diperhitungkan sedemikian
rupa sehinggamudahdirakit/dipasangdandiikat.

4. Pembengkoka[ danpenempatan tulangan(lihat GambarPenulangan) direncanakan


sedemikianrupa sehinggatidak membahayakanpemakaijalan bila penutupbeton
pecah karcoa be[tura[ keras atau aus (ujung tulangan tidak akan menonjol ke
pemukaan lantai kendaman).

1.5 DASAR-DASAR PELAKSANAAN

Konstruksi gorong-gorong persegi beton bertulang ini dimncang dengan cara


pengecoftn di tempat, menggunakanpemncah sementaradan bekisting yang harus
dibongkarsegelasetelahkekuatanbetontelcapaiyaituumurbetonkuranglebih28 ha .

^-
Babtr
PERSYARATAN MATERIAL

2.1 BETON BERTTJLANG

. Berdasarkankuat tekan karakteristikbetonpadaumur 28 hari sesuaidenganK-225


dan oik (kekuatanbetonyang diizinkan)untuk dindingdan pelat telah mencapai
22,5NlPa.

. Density(kepadatan)
betonsebesar
: 2500kg/m3

. PoisonRatio: 0,2.

Semuamaterialyang dipakai dalamcampuranbetondisyaratkal sebagaiberikut :

. Semen- memenuhiketentuandall syaratyang ditentukandalamNI-8.


. Agregat halus (pasir) - harusberupabutinn halusyang tajam dan kerassenatidak
pecah atau hancur oleh peogaruh-pengaruh cuaca. Agrcgat ha.lustersebuttidak
boleh mengandunglumpur lebih dad 5% (ditentukan terhadapberar kering) dan
bahan-bahanorganis.

. Agregat kasar (keriliil dan batu pec.h) - harusbrupabatu pecahyang diperoleh


dari pemecahanbatu denganukuran tidak lebih besardari 20 mm. Agregat kasar
ini harusbersifat kerasdan tidak beryori sertatidak mudahpecahatau hancuroleh
nFnoanrh.r!r.a

. Air - tidak boleh mengandungminyak, asam,alkali, garam, bahan-bahanorganis


ataubahan-bahanlain yang merusakbetondan/ataubaja tulangan.

. Bahan pembantu - untuk memperbaikimutu beton, sifaGsifat pengerjaan,waktu


pengikatan dan pengerasanataupun untuk maksud-maksudlain, dapat dipakai
bahan-bahanpembantu,jenis dan jurlah bahan pemba[tu yang dipakai harus
disetujuiterlebihdahuluolehDireksi.

,,.
BESI TT]LANGAN

Mutu bajatulanganBJ-24.

Kuat leleh tulangano'"u untuk baja polosdan uli. dad kelasBJ-24, a',u = 240
MPa.

Es = 2 x loJ MPa.
Moduluselastisitas

Kawat untuk mengikat tulanganharus berupa kawat ikat baja lunak sesuai
AASHTO M32-78.

Pembengkokan
tulanganharusdilakukanda.larnkeadaa!dingin.

- _,1-
Bab III
PERSYARATAN PELAKSANAAN

3.1 PENJELASANTJMTJM

Langkahpelaksanaan dalam pembuatangorong-gorongpersegi secaragads besar


diuraikansebagaiberikut:
. Penggalian tanah.
. Pemadatantanah.
. Penghamparan betonK-125 untuk laDtaikerja.
. Persiapan-persiapan bahandanmaterialyang diperlukan.
. Persiapan-persiapan pembesianyaitu pemotonga[ dan pembengkokanbesi-besi
tulatlgalt sesuaikeperluan.
. Pemasanganbekisting.
. Perakitaotulangan.
. Pengecoran.
. Perawatandanpembukaanbekisting.

1' ' CARA.CARA PELAKSANAAN SECARA UMTJM

Cara pelaksanaanyang disyaratkan dalam buku ini ada.lahmerupakansuatu sistem


pembuatangorcng-gorongpersegiyang dimulai dari pembuatanlartai kerja pelat dasa!
dan dinding. Selaljutnya setelahpelat dasardan dinding selesaidibuat dan siap
menerimabeban,barulahdimulai pembuata!pelat la[tai.

Pelat dasar dan dinding tercebutdi atas berfu[gsi sebagaipenunjangdisamping


perancah-perancahyang diperlukan. Perancah-perancah
ini harusdirencanakanmampu
menahan beban yang diperlukan. Akibat beban tersebut perancah tidak boleh
mengalamilenturanataudeformasiyang berarti.

Setelahperancahsiap dipasangkan,selanjutnyadilaksanakansecaraberurutanpekerjaa[
pemasaflganbekisting,perakitantulangan,pengecoransepertidiuraika! padapasa]3.3,
pasal3.4 danpasa.l3.5. Setelahbetonmencapaikekuataryang disyaratkan, kemudian
dilaksanakanperawatan(curing).

Cetakan dan acuan dibongkar apabila bagian konstruksi tersebut telah mencapai
kekuatanyang cukup untuk memikul berat sendiri dan beban-bebanpelaksalaanyang
bekerjapadanya.
Tercapainyakekuatanyang cukup tersebut,ditunjukkanoleh :
l. Bila pada siu pengecoflmdibuat benda-bendauji, maka kekuatan K-225
ditunjukkan oleh hasil pemeriksaznbendauji.
2. Bila tidak dibuatbendauji, makacetakandan acuanbaru dibongkarsetelahbeton
t --,-..- 1 6i---.'

Bagian-bagiankonstruksidimanaterjadi sarang-sanngkerikil halus dipe6aiki.

.\-
J.J PEKERJAAN PEMASANGAN BEKISTING

a. Bekisting dibuat dari tripleks yang cukup tebal, denganterlebih dahulu dilapisi
bahan yang dapat meningkatkanketahanantlipleks terhadapair, dan sambungan
haruskedap terhadapadukansertacukup kaku untuk mempenahankanposisi yang
diperlukanselamapengecora[,pemadatandanperawata[.

b. Semua bentuk harus dipasangdan dipertahaDkansesuaidengan gambar rencana


hinggakekuatanbelontercapai.

c. Bekisting harus dibuat sedemikianrupa sehinggadapat dibelsihkan. Sebelum


pengecoranbeton, bekas-bekaskawat pengikat yang tidak terpakai, tanah,kotoran
dan semuabahan-bahanasingharusdikeluarkandad bekisting.

d. Bekistingharusdibuat sedemikanrupa sehinggapadawakru dibuka,pemukaan


betontidakrusak.

3,4 PEMASANGAN TULANGAN

a. Tulangan harus be$ih dari kotoran, lumpur, minyak, cat, karat dan kerak pabrik,
percikan adukanatau bahanasing yang dapatmengurangiatau merusakplekaian
denganbetonsebelumbetondicor.

b. Tulanganharusditempa&andengantepatsesuaidengangarnbar.

c. Tulanganharusdiikat kuat denganmenggunakan kawatikat baja, sehinggatidak


dapat bergeserpada saat pengecoranbeton dan pemadatanbeton. Pengelasan
batangmelingkarataubeugelpadatulanganbaja tarik utamatidak diperkenankan.

d. Semua tulangan baja yang disediakanharus sesuai dengan gambar rencana.


Penyambungan batangbaja, kecualiterlihat pada gambar,tidak diizinkan tanpa
persetujuandari Direksi.Setiapsambungao yang dapatdisetujuiharusdiselang-
seling sejauh mungkin dan harus terletak pada titik dengan tegangan tarik
mImmum.

e. Simpul kawat pengikat harus diarahkan meninggalkan permukaan beton yang


terbuka.

f. Perhatiankhususperludiberikanterhadap ketepaiantebalpenutupbeton. Untukitu


tulangan harus dipasangdenganpenahanjarak (beton decking) yang terbuat dari
betondenganmutuminimumK-225. Penahao-penahan jarak dapatberbentukblok-
blok persegiataugelang-gelang yang harusdipasangsebanyakminimum 4 buah
setiap meter persegi cetakanatau lantai kerja. Penahan-penahan jarak ini harus
tersebarmerata.

PEKERJAAN PENGECORAN BETON

a. Sesaatsebelumbetondicor,bekistingharusdibasahidenganair ataudilapisipada
bagiansebelahdalamdengansuatuminyak mineral yang tak akanmembekas.
b. Pengecoranbeton harus dilaksanakanterus menerus sampai pekerjaan selesai
kecuali dalam keadaan yang tidak meroungkinkan serta dibelhentikan pada
sambungan konsruksiyarg disetujuiolehDireksi.

c, Beton harusdicor denganc:uatenentuuntuk menghindaripemisahanpartikel halus


dankasardalarncampuran(segregasi).

d. Lantai kendaraanpada gorong-gorongpersegi harus dicor secaraterus menenB


padapanjangtotalbagianstruktur.

Untukmencegah timbulnyarongga-ronggadall sarang-sarang


kerikil, adukanbeton
harus dipadatkanselamapengecoran. Pemadataniri dapat dilakukandengan
menumbuk-numbuk adukanataumemukul-mukul cetakan,tetapidianjurkanuntuk
senantiasamenggunakanalat penggetarmekanis.

Dalam hal pemadatanbeton yang dilakukan dengan alat penggetarharus


diperhatikanhal-hal sebagaiberikut :

. Jarum penggetarharus dimasukkanke dalam adukan secaravertikal, tetapi


dalamkeadaankhususboleh miring sampai45 demjat.

. Selamapenggetaru jarum tidak boleh digerakkanke arah horizontal, karena


hal ini akanmenyebabkaopemisahalbahan-bahan.

. Harus dijaga agarjarum tidak mengenaicetakanataubagianbeton yaog sudah


mulai mengeras.Karenaitu jarum tidak bolehdipasanglebih dekatdari 5 cm
dari cetakanataudari betonyang sudahmengeras.Jugaharusdiusahakanagar
tulangantidak terkenaoleh jarum, sehinggatulangantidak terlepasdad
betonnya datl getamn-getamntidak merambatke bagian-bagianlain dimana
beton sudahmulai mengeras.

. Lapisan yang digctarkantidak boleh lebih tebal dari panjangjarum dan pada
umumnya tidak boleh lebih tebal dad 30 a 50 cm, maka pengecoranbagian
dindiog harus dilakukan lapis demi lapis sehinggatiap-tiap lapis dapat
dipadatkandenganbaik.

. Jarum penggetarditalik dari adukan beton apabila adukan mulai nampak


mengkilap di sekita! jarum (air semenmulai memisahkandiri dari agregat),
yangpadaumurnnyatercapaisetelahmaksimum15 detik. Penarikaljarum ini
tidak bolehdilakukanterlalucepat,agarronggabekasjarum dapatdiisi penuh
lagi denganadukan.

. Jarak antarapemasukanjarum harus dipilih sedemikianrupa hingga daerah-


daerahpengaruhnyasalingmenutupi.

g. Konsistensi(slump) - disyaratkansesuaiderlgarlcara pelaksanaan


slump test.
Tinggi slumpyang -
diizinkanadalahantara50 mm 80 mm.

.|-
E

E -
ts
E r:
6
F"E

6 k
E

z
E
-" '- -- -- 99 S3 -^ ; r9; -^ - ^u *=$: g

z -EE

o - o o 9 9 6 o 6 6
8SP=3nFnnEEs33 E
z h
*-=
: c
N - d d : 9 ^ ^ ^ F n ^ ^ I
r -6"E
z 2
E + 9 E
:
E
R3Es3;:RRSnXAR
z ! e
F a
F]
6 q ^ 9 - e - ^ r 9 o t r =
- : v : t 6 ^ - - N r : F ! ;
3 e ! G ^
F
U) iog i"j

E
F .d r.i r'i -i -: e o * o oi o -;

.3?
9 - c a r : F n a n q - : " 1 . 1a 9 tt;
z E E E P
- : v t f l ? 9 \ \ . 1 - q e e . j e
z
F E E @ ;
i > 9 ! .
c E iiE
g:* E.
:,r
eE'e
-
cv i se .Eo lEs oE= !f : i=t! S
= 9
!EIRE
.] j r ! l
- q E c-j..t!t q vt 9 I e.l - o9 n.:..1

I e & I
t

t E

-\.
nPE DOUBLE I D 1.5/1I

* t,tulrn l.rn I P.dsE ;


Brngur|an B.nnri( (ksl
trvnl b lqn I

EoxCdvott t6 36 21 100 21 M, 16
't 36 2a 21 171 10 2a
pnFng to t5 135 3@ 15 2g
15 7& gt
D 12 355
't5 100 26 21 u7 n
't0 1@ 1@ 1@ 53
't0 52 s2 10
H 19 36 21 21 N7 1
19 't0o 21 97
't0 355 t5 710 a

OndlngSsyep to 65 ..d. 2@ 't6 152..d. /|(12 7


(1 bu.h) B to 0 ..d. 155 0 ad. 346 10 32

Karb 10 15 33 30 t66 a 2a
t ( b'.Eh) s 't0 :165 :155 7 20

oindlngP.nat|.n 10 35 EZ 86 9 15
B$rh (1bulh) a 10 185 185 8

(o-
-tl @rt

tl
u //r;:

fa r r\
ll(Do_ Nj2_Z_ IE

B(I( CI'LVEFIT
b
.-..t-l l
(A)l I lrarid.,
vt - | '

:::::-tb
/:\
vaabt \Y .l
DlNolllGSAY P KEFB OINOINGPEMIi N AAWAIT

. STANOAR
GOBONGOBONG PERSEGI
BETONAEFTULANG
c;aG""*"]
I
r-.
K.22s ll BTI I
DAFTARTULANGAN
TIPE OOUBLE
I llor.vt-gnl
T|PEDOUBLE I DZl I
Ukulan ( cn l Bral
Ban9unan 0
tmml b tcml Ikgl

BoxCulvd 16 48 23 1 3 1 10 40
16 4E 23 8 1 27 205 10 32
panjans c i6 4E 23 27 121 5 10
o 10 t9 14{t 324 10 m
E 467 t9 10 60
16 74 131 27 259 10
t6 r{o 150 10 21
H t0 100 100 126 7a
t0 63 40 t6

Dlrdlng Sayap 10 a.d. 212 170 ul56 I


(rbuah) a 10 0 a.d. 167 0 350 10 29

!0 t5 32 170 27 2A
1(buah) 10 539 539 7 23

DlndlngPenahan 10 36 92 256 t9
B a w a h( 1 b u a h ) B 10 243 243 12

-__-e_

'l @ot------------

o
BO( CULVEBT

,4"
,-:rfl I
-ut /;\ l"n
br .lt I -----
fr--:1
o l lt -
Wiatk \2, j"tll (, JLI
:::::::::::::::::---------.--rib
DINOING
SAYAP KEFA DINDINGPENAHANEAWAH

STANOAR
PERSEGI
GOFONG-GOBONG
ffi*"''iE;;;l
I K - 2 2 sl l Brr I DAFTARTULANGAN
BETONBERTULANS Br-r4 oz1' 3/3 TIPEDOUBLE
I ll I
TIPE DOUBLE a Du 1 . 5|
urut8nt crnl Par{anS Brai
Balltuk {
tm'nl b lc.n) l k9l

16 :a 106 243 10
t6 :a 35 27 i37 t0
panjans c t0 t8 193 424 l0 26
t0 467 't9 't0
D 972 60
E t6 131 27 259 5 20
t6 74 124 5 1o
't0 81 193 27 301 10 19
't9 150 150 20 67
I 10 t00 100 130 a0
J 10 63 a0 16

DndlngSayap 1o 69 sd. 257 170 546 't2 49


(rbuah) 10 0 s.d.217 0 zr50 t3 49

K6lb 10 l5 58 32 r70 33
1(tuah) a 639 639 7 40

DindingPnahan t0 36 92 256 19
Bwah(1buah) B t0 243 243 a 12

! b
^ rl f---------------
/^\-ts .o,Z--_\o.
tv

,o
ao<cut-vEFr

fi.c
ivr-l
I | __L_
u i I n t
Ven.de Y) dll | /;\
I iLJ \:/
J-
DINDING
SAYAP KERB DINDINGPENAHANEAWAH

STANOAR
GORONG.GOFONGPEBSEGI
BETONAEBTUTANG
ffiar;;l
I K.225 ll B T | | DAFTAR
BJ.r4 p21.5-3/3 TIPE
TULANGAN
DOUBLE
I ll |
NPE DOUBLE

Uku6nlcm I Panjans Bral


Bangunan Bntuk {
t'tvnl b l c ml l k9l

16 4A 4a 1 3 1 280 a
B 16 4A 4a 27 149 8 t9
panjan9 c 12 19 243 524 8 26
D 167 19 972 8 48
E 16 131 27 259 8
12 8l 243 27 351 I 17
G 19 r50 t50 16 54
10 ro0 t00 t40 86
I 10 63 32 12

Oinding$yap 10 69 s.d. 302 '170 636 129


(1buah) B 16 0 s.d. 26, 0 550 3l

t0 15 170 39
1(buah) B 12 739 iB9 7 46

i0 92 256 t9
B a v { e h( 1 b u 5 h ) t0 243 243 I

'l o* -./@-
d'-id

{ r }

BOXCULVERT

/i\ a (A)
,--. fl r -
t l ir-'l
bl I
lJi I al
Vanal/o \:)
i
dl
ll_J
| /;\
\:./
iLl
OINDING
SAYAP KEFB PENAHANBAVYAH
DTNDING

STANDAR
GOBONG.GORONG
PEBSEGI
[;",.-;[;;""**l
I K-225 | I Brr I DAFTARTULANGAN
TIPEDOUBLE
BETONAERTUIANG B J1. 4
I ll02-3/3|
T|PEDOUBLElD 2l2.sl
UkuEn Iotnj Panian9 Esral
&ngunan B6oruk I
Imml b tdr'l lksl

t9 48 6l '132 294 20 131


t0 t9 2ta 10 39
pan|an9 c 12 469 19 uaa 5 22
D t6 27 75 to 12
E t0 8l 294 27 at t0 5
16 '176 176 t0
10 100 100 i54
H 10 129 40 32
I 10 :169 t9 5 30

DlndlngSayap t0 69 350 20 178 s.d- ZIO 19 102


(1buah) B 16 0 319 0 sd, 654 21 268

10 15 59 171 42
( buah ) u4 u4 7

DindingPnahan 10 36 19
B a w a h( 1 b u a h ) a 10 214 244 I

- ! - -
rf--..'s-
o l
9 -
Oor .-6-\
Lk(, (,
( F )
,/@
e
BOXCULVEFIT

,-- ft i
fA-e-
l\--lr-l
(D
-rn
( A)l litzanuota
-u l
t l
oll-1,,-
dl | 6\ 1t_l
I lL-J \:/

DINDING
SAYAP KEBA OINDINGPENAHANBAWAH

STANOAB
GORONG-GOBONG
PEBSEGI
G;;;lE;;;l
I K . 2 2 sl l Brr I DAFTARTULANGAN
TIPEDOUBLE
BETONBERTULANG BJ.'4
I | l p 2 2 . 3 - 3|t 3
TIPE'DOUBLE tDasl

UruranI cml Panjang B6rat


Bangunan Bntut {
lmml b I c'r' l l k cl

19 4A 73 133 2A 3lt 20 r39


I 10 20 346 732 t0 45
c 10 472 20 492 t0 30
o 16 73 2A 73 t0
E 10 80 346 2e 60 10 5
to 153 15'3 20 19
G 2@ 203 10 18
t0 100 200 142 225
t0 68 40 17

DindingSayap 12 70 3.d. 398 20 1aO s.d. 836 253


( 1 brJah) t6 0 s.d- 372 o 3.d. 764 33 443

t0 15 33 '172 48 50
1(buah) 12 850 950 59

DlndlngPamhan t0 36 92 256 12 19
E a w a h( 1 b u a h ) a 1o 246 216 a

"l
-u
6l
aflqa
'/ (D)

[--,N
t4\
t\:./
I
e
I Bo)(CULVEFT

-fl l
{ A)l I Ya,tdbb "n
fA-r-
lr-'l
|..l

::::...-lb
Veti.bL
I Rl
\:)
.1ll blt.l
IU
-----
tB)

DINOING
SAYAP KEFB OINDINGPENAHAN&qWAH

STANOAB
GORONGORONGPEBSEGI
ffi;tG;;l
I K-225 ll Br I
DAFTARTULANGAN
TIPEOOUBLE
AETONAEFTUIANG Br-r4 oz3-3/3
I ll |
I
T|PEDOUBLE I D 2.s/1.5
]
UkuEnlc|nl Pa|'ian9 B.al
B.ngunrn gantuk
tmmt b I c1li ) I k9l

t6 61 36 1 5 8 2a 3i1 10 49
B 16 61 35 108 28 261 10
panlan9 c 10 20 196 uKl2 10 27
o 10 tt2 20 1t84 10
E 16 184 322 2A 563 5
16 98 2A 155 5
G '10 r05 t96 2A 329 10 20
100 100 20 32
t0 100 t00 15r4
J t0 68 t35 40

DindingSayap 1o 71 2trt t 6 558 ll 45


(lbuah) a 0 460

t0 15 59 33 172 37
l(buah) B 700 700 7

OindingPenshan 10 92 255 t5 23
a a w a h( l b u a h ) B 10 296 296 E 15

(c)n
@11" - t l @"
(r
t l
tl
. b

1b
li.
tl
u ,o
AOXCULVEFT

lvr'l
@[i",""*
Lli I al
vanau. \:).
b
ot t l Il
------.--l]lb
-l-

OINDINGSAYAP OINDINGPENAHANBAWAH

I-Tl T--;;;----tffi;A E;;;;l


*"3*:i??:ffi'"f* STANDAB
PERSEGI
GOBONG-GOBONG
OAFTAFTULANGAN

t! I ILY_jl""'"'J]4
BETONBEBTULANG
TIPEDOUBLE
TfPE DOUBLE lD 2.s121

Bangunan Bsnluk o tc'nl


BTAI
tksl
Ihnl

l6 6l 4A 1 5 8 28 323 t0
16 61 48 133 28 298 t0
c 10 20 246 532 10
D 10 572 20 1184 1o 73
E t6 1U 34 2A 563 10 89
16 98 28 155 5
10 105 246 28 379 10 23
16 100 100 15 24
I 1o 100 100 172 106
10 68 135
16 144 322 2S 563 5

DindingSayap 16 70 308 20 l8o s.d. 656 15 185


(1buah) B 16 o 564 15 175

10 15 59 33 172 40 42
1(buah) B 800 aoo 50

t0 36 92 256 15 23
B 10 296 296 8 15

b: f---------------l

',o*
d';:d

//-
\:.i
Bo)( CULVERT

\_-./ | |
'n ir-'1
: t l -
-
van.bta \:,) 'lLl I
:Ll
I '------
( B)
----------------
:b
DINDING
SAYAP KEBB DINOINGPENAHANBAWAH

STANDAF
PEBSEGI
GOFONG.GOBONG
ffi;at;;;;l
I K.225 | | Brr I
DAFTARTULANGAN
TIPEDOUgLE
AETONBEFTULANG "..
I l l p 2 . 5 / 2 -|3 l 3
T | P ED O U B L EI D 2 . s n 5 |

Ukurantcnl
Bangunan Bentuk o Boral
Ihml Icml Iksl

t6 60 60 1 6 1 3 1 343 20 108
B 10 60 60 142 t0 11
c 10 300 u4 l0 40
D 10 578 '120o 10
E t6 95 161 3l 318 6 30
16 95 3l 95 5 I
G 10 103 300 3l 49 20 54
183 143 20
I 10 100 100 150 93
J 1o 73 40 18

DindingSayap l6 72 s.d. 359 184 s.d. 758 33 476


(lbuah) B t6 0 s.d. 328 0 s.d. 676 37 4U

10 60 33 34 '174 46
I (buah) B 10 912 912 7 39

10 36 92 256 15 24
B 10 300 300 I t5

t;

d-d
\t
t
8o)( CUIVEBT

(l)
'-J .e- G)
-
rdll [-1
l
iT-]
bl i
d l I :LI
.l__J

OINDINGSAYAP KEFIB DINDINGPENAHANEAWAH

STANOAF
PEBSEGI
GOFONG.GOFONG
BETONBEFTULANG
r.'""aE;";l
I K-22s ll
r-*
Br I
DAFTARTULANGAN
TIPEDOUBLE
I 1lp2.12.5.3l/31

. ,.4-
T | P ED O U B L EI D 2 . t 3 1

B.onrl {
tml tcm! lli

19 61 l5a a w h
B 1o a 346 7@ 10 45
c tt2 20 592 10 53
D t6 t84 @ a 563 6 53
E 96 96 5
to 105 3:16 4 tG5 m
203 .t0
16 N Q
't@ tq) t6'2 t0o
10
I 1o 6a r35 & 33

16 70 996 I r80 s.d. 436 36 219


B l6 372 2e

10 59 gt 33 172 50
B 1o l0@ t0@ 7 43

to 36 lr2 I t5 23
to & I 15

/'-\,r-,
\:/ ;/
@'5\!-

'zo.-' o ,/o

BOXCULVEFT

(D
^nl
(A)l
.-UII vadaDl,e
,G.\
bl
'-J

,il
f-1
I
'l!
vatEblo \:) ltl
.9-

KEFB DINOING PENAHAN BAWAfI

ffi;;ll- r.. I
x.zzs "11i"' DAFTARTULANGAN
PERSEGI
GORONG.GOBONG
AETONBERTULANG
I B J - 1 ll4 I TIPEOOUBLE
I IIozvi.ggI
nPE DOUBLE I D 3/1.5I
t trrf| IarnI P.ri&ro B.d
Bsltlt ? Ju rh
Blrlcn|.n
l'nnl b o Icm) tkcl

E x Criwri 16 n lI 1 1 4 34 284 10 I
B 12 21 201 45 2a E1
|
pdl|lnc 10 84 2a t416
| 't89 g 50
o 19 117 971
I 't5 50
E 16 2t3 219
'to 1m 't30 EO
1@
10 79 79 4 t9
H 16 72 3tt r89 g 3Gl 10 5l
I 16 22 3&t 34 6L 64
718 'to 0a
J 12 644 24

182..d.582
't5 65
Dhdng S.yap 10 76 td, UE
(tb0ah) B 10 0 ..d, U 0 ..d. 444 10 71

10 15 t 33 176 3e 12
KoIt
10 7t1 7t1 7 E}
1(b(lah)

Dlndlm Pe.d n 10 36 a 1E a
B 'to 354 354 8 17
Baw6h ( 1bjah)

----!----- ----l-
.r@-
-u
bl

.ll o
'//^'
.i
/'i\
-----------{,0 \! 9zz O'l

^nt
(91ll* ,-
-'la'iroe
\9
f,tu
DINDING&AYAP DINDINOPEMI{^N BAWAH

STANOAR
GORONGGOFONGPERSEOI
c;aF;"*;l
I K.22s ll Brl I
DAFTARTULANGAN
TIPEDOUBIE
AETONBERTULANG rr-*
I l l p 3 1 . 5 - |3 8
T I P ED O U B L EI D 3 / 2 ]

16 72 139 326 10
'12 24 254 556 10 49
684 24 714 20 89
10
16 '117 189 374 20 l1B
10 126 254 126 20
12 213 213 10
10 100 100 154 95
79 79 40 19
10
16 189 376 10 59

s.d. 320 182 s.d, 15 189


Dindingsayap l6
16 s.d. 2u 180

10 15 176 47
10 874 474 7 38
1(buah)

36 256
354 354

BOXCULVEFIT

u'^\ a
:r-'l
.dfl t l bl l
"t | (s) .Ll
T:U .9_
KEBB OINOINGPENAHANBAWAH
SAYAP
DINDING

PEFSEGI
GORONG.GOFIONG
ffi;;;ic;;l
I K-225 I I Brr I
DAFTARTULANGAN
TIPEDOUBLE
BETONBEFTULANG e..t-, D3/r'3l3
I ll I
TIPEDOUBLEID3/2sl

712 60 164 33 10
16
!56 10 58
12 A 304
'12 7tE g) 18
tail 4
189 SA ta s5
t6 117
243 t0 3l
l6 213
'to 10 1m t05
100
7e zlo 1l
t0 7a 't0 gr
't0 72 0 t8e 8E8
ato l3
t0 2a 184

'tE8 ad, 770 l8


Dtt*E S.YIP l8 7l ..d. 345
0 .rl 688 19
('rb'ar) to 0 .il E}{

4A
Kl! 10
1(h..tr) 10

tlhdio Prall
Bardr (l b||h)

-!-

l' ll
.r=+ ,--o^_
--!- ----!-

/7^
f'll /?\

8.!( CUIVEFT
(G)
-i-

b /i\.9 (A)
vrtil..

lxo lv/--.I..
rI.tf-'f,i-
rld rn
DlI :i}':::i i::r-n'--<-
lt -t..
lll..I
t!\
\7

XEFB dND{XEPEMHAXAA'{AH
AAYAP
DITIONO

STAIIOAR lMub irsbtle| | | KodcO!flt tl OAFTARTULANGAN


@FONSOBONo PEHSEqI I K-228 ll BTI I NPE DOUBIE
BETONBEFN'UIIO I t-* llD3tzs-s/eI
T I P EO O U B L EI D 3 / 3 ]
ukuEn[c.nl
aangunan Bsntuk 0 A|ll
tnml b d tcml lksl

t9 72 72 1 4 9 34 401 20 179
24 354 756 10 67
paqeng c 684 24 1e 20 124
o 16 222 384 34 674 10 106
E 124 331 34 126 20
16 213 213 20
G 10 t0o 100 204 126
10 79 r5E 40 39

OlndingSayap 16 410 20 1 8 8 3.d. 860 30 480


{rbuah) B 16 344 0 s.d. 788 498

t0 t5 61 35 176 54 58
1(buah) B 10 1074 1074 46

DlndingPnahm 10 36 92 256 18 2A
Bawan ( I buah) B 10 354 331 a 17

'li .zoL
,/r^
\v
I

Bo)( CULVEFT

^n: ',"n (D
( A)l
- u l l ly a , b b , e
l
dl
lt_l
I 1;\
\:./
-t
b
n
LI

DINOING
SAYAP KERB DINOINGPENAHANEAWAH

STANDAR
PERSEGI
GOFONG.GOBONG
ffi;;;lE-,".-;;,1
I K-225 ll
p3u3.3/3
Br I
DAFTARTULANGAN
TIPEDOUBLE
AETONAERTULANG Br-r4
I ll I

Vous aimerez peut-être aussi