ANALISA PROSES INTERAKSI ( A P I )

ISOLASI SOSIAL

Nama mahasiswa :YYY

Tanggal : 5 JUNI 2017

Waktu :09:20 Wita

Tempat :ruang 24 psikatri

Inisial Klien :Tn k

Interaksi ke :1 (fase perkenalan)

Lingkungan :dikursi Panjang depan taman di belakang rumah

Sambil duduk santai menikmati secangkir Teh

Deskripsi pasien :penampilan klien terlihat cukup rapi ,rambut bersih,disisr dan wajah
bersih,dan pasien sudah mandi.

Tujuan komunikasi: Klien dapat mengenal perawat dan mengungkapkan secara terbuka
permasalahannya

KOMUNIKASI KOMUNIKASI ANALISA ANALISA RASIONA

VERBAL NON VERBA BERPUSAT BERPUSAT L
PADA PADA
PERAWAT KLIEN
P:selamat pagi pa P:memandang P: Membuka K:memandan Salam
K:selamat pagi sambil tersenyum percakapan g ragu merupakan
K:ekspesi datar dengan terhadap P kalimat
P: Memandang K klien dan yang pembuka
dan duduk di berharap mendekati untuk
samping K dengan dan duduk memulai
sapaanseder disampingn suatu
 hana P bisa ya. percakapan
diterima sehingga
oleh K. dapat
K: merasa K: tidak terjalin
senang ada berekspresi trust/rasa
tanggapan terhadap percaya dari
atas salam orang yang lawan
walaupun baru bicara
belum dikenalnya
diekpresi-kan
secara tulus
P: Duduk di sini P:memandang P: ingin K: Mengawali
terasa nyaman ya kearah taman memulai memberikan Topik
pa, dan sambil bungah sambil percakapan respon dan pembicaraa
menikmati angin melirik k. dengan topik tetap n tidak
sepoi-sepoi K: Ikut melihat ke lain sebelum menunjukkan langsung
K:.....(diam dan taman bungah mengkaji K sikap datar pada
melihat dengan kemudian lebih jauh. terhadap masalah
sinis) memandang ke kehadiran P klien, akan
arah P lagi. memudahka
n interaksi
lebih lanjut
dan
mempermu
dah
terjalinnya
keakraban
P::Perkenalkan P:Memandang K P: P berharap K: masih Memperken
nama saya M sambil bisa memandang alkan diri
,dan pa boleh mengulurkan melakukan datar tanpa dengan
memanggil tangan ke arah interaksi ekspresi atas berorientasi
saya dengan K sambil dengan klien kedatangan P kan pada
panggilan tersenyum. setelah komu-
 mbak M atau K ;Memandang ke memperkenal nikasi
Ibu M. arah P sambil kan diri terapeutik
K: ya bu M mengulurkan dengan dapat
tangan berorientasi menciptaka
kanannya. pada n rasa
komunikasi percaya
K:Memandang terapeutik klien
kearah P lebih terhadap
lama. perawat
P:Menggenggam
tangan K
dengan lembut

P: Karena saya P:Masih menjabat P: ingin K: tampak Untuk

sudah tangan K melihat reaksi ingin membina
memperkenalka sambil Kdengan bertanya hubungan
n diri, apakah memandang tetap sesuatu saling
saya sekarang kearah K memper- terlihat dari percaya
boleh tahu siapa dengan tahankan pandangan sangat di
nama Pa? ekspresi wajah posisi tubuh mata K dan pengaruhi
K:Ya saya KL bersahabat gerakan bibir oleh
K: Memandang K komunikasi
datar verbal
K: Menyebut maupun non
nama sambil verbal
ikut
menggenggam
tangan P lemah
P:
Mempertahankan
sikap terbuka
sambil sedikit
mencondongkan
 badan
P:Baiklah...b P:Mempertahanka P: ingin K: mencoba Nama
iasanya KL n posisi duduk mengenal K mengingat panggilan
senang di panggil dan tetap lebih dekat nama yang merupakan
dengan panggilan bersikap dan tetap disukainya nama akrab
apa? Dan usia pa terbuka dengan berusaha klien
berapa? sikap bersikap K mulai sehingga
terapeutik terbukaterhad tampak menciptaka
K: Ypanggil K: Melihat ke arah ap K tertarik n rasa
Y saja.Usia saya kolam sambil P senang dengan senang akan
22 tahun menjawab per - walaupun perkenalan
tanyaan P jawaban dengan P adanya
K: Melihat ke arah singkat pengakuan
P dan atas
menjawab namanya
singkat sambil
terus
memandang
kearah P
P: Memandang K
bersahabat
P: Kalau boleh P : Memandang K P tampak Topik
tahu mas L K:Menoleh sambil mempertahan berpikir dan sederhana
berasal dari mana menjawab kan sikap menjawab membantu
K:belimbing bu pertanyaan P terapeutik dan pertanyaan P menjalin
membangun kedekatan
keakraban K tampak dengan
K : Menoleh ke P dengan puas bisa klien
dan lalu komunikasi menjawab
menunduk lagi terbuka pertanyaan P
P : Memperhatikan dengan benar
K P senang
karena K
 memberi
respon

P :Perjalanan dari P : Merapikan P merasa K Tehnik

belimbing ke posisi duduk bahwa Y memandang dalam
tempat ini pasti sambil tetap memang denga melakukan
sangat memandang K ingin sekali pandang an anamnesa
melelahkan ya m ramah bertemu datar dalam
as Y? K : Memandang denngan pengkajian
K:ya ke kolam dengan ibunya dengan
pandangan tidak K mulai tidak
bergairah P: merasa gelisah dn langsung
arah tidak dapat pada focus
pertanyaan mempertahan anamnesa
K : Menoleh P sudah dapat kan posisinya dapat
sebentar lalu dijawab jelas mempengar
menunduk lagi oleh K uhi selama
P : Tersenyum proses
pengkajian
tersebut.
P: P :Kalau boleh P : Bertanya P mengkaji K langsung Kemampua
tahu.apakah pelahan lebih jauh memandang P n klien
mas L tahu K : Menunduk alasan pasien dan segera dalam
nggak sekarang dirawat menjawab menjawab
berada di mana? K : Menoleh ke pertanyaan P pengkajian
K : Ya..di halaman lalu dengan
rumah sakit Jiwa P : Memperhatikan P tetap benar
respon pasien mempertahan mencermin
sambil mengelus kan sikap kan tingkat
pundak klien terapeutik kemampuan
dalam klien dalam
komunikasi berinteraksi.
verbal dan
 non verbal

P :Berarti mas P :Tetap Berusaha K tampak Tetap

sakit apa kalau mempertahank bertanya bingung dan menjaga
berada di an posisi dengan mengungkapk perasaan
Rumah Sakit menghadap berhati-hati an klien dalam
Jiwa? klien dengan agar tidak perasaannya berinteraksi
sikap menyakiti akan
terapeutik. /menyinggun mempengar
K : Memandang g perasaan uhi trust
ke kolam ikan klien antara klien
K :Jiwanya.Tapi sambil dan
saya tidak tahu termenung perawat.
koq hanya pusing
dibawa ke sini. K : Klien tampak
murung
P : Berusaha
membesarkan
hati klien
dengan kata-
kata menguatan
pada klien

P : Saya percaya P :Menepuk P K Adanya

mas Ydan saya pundak klien menunjukkan membayangk trust pada
berharap dapat dengan lembut sikap kalau P an keadaan klien
membantu sambil tersenyum. tulus ingin keluarganya terhadap
meringankan K : Memandang membantu K perawat
permasalahan mas ke kolam tanpa akan
Y selama saya gairah mempermu
berada di sini. K seperti dah proses
K :tampak murung P berusaha berharap P pengkajian
K :.Saya ingin P : Tetap berusaha meyakinkan mau selanjutnya.
pulang bugak mengadakan klien agar membantunya
betah di sini. kontak mata klien .
mempercayai
P
P : Saya tahu P : Menunjukkan P Diam K tampak Diam
perasaan mas sikap empati sejenak untuk sudah mulai therapeutik
Y.Dan selama sambil meletakkan melihat reaksi jenuh akan
saya di sini saya kedua tangan di yang akan membantu
bisa menjadi samping kiri kanan ditunjukkan pasien
teman berbagi kursi oleh klien mengungka
perasaan untuk K : Menunduk pkan
mas Y tampak murung perasaannya
pada
K : Memainkan P menggaruk- perawat
jari-jari tangannya garuk kepala
K :Ya.. sambil menunduk
P:Berusaha
mempertahankan
posisi duduk
menghadap klien

K : Ya.

P: Baiklah mas P : Menepuk bahu P merasa K langsung Tetap

Ykita cukupkan K sudah saatnya berdiri menjaga
dulu pertemuan K : Menoleh P mengakhiri meninggalkan sikap saat
kita kali ini. pembicaraan P setelah mengakhiri
Kalau mas Y K : Menggaruk- sebelum K menjawab proses
memerlukan saya garuk kepalanya merasajenuh kata-kata P interaksi
lagi panggil P : Memperhatikan akan
sajasaya di respon K membuat
 ruangan klien tetap
pertemuan percaya
ya.saya pasti pada
ada waktu untuk perawat.
mas Y

K : Ya.

KESAN PERAWAT

Fase awal yaitu fase I (perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik . Klien cukup aktif walaupun
klien sering memberikan jawaban singkat, dan kontak mata kurang. . Data yang tergali adalah data
mengenai isolasi social, Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menerima kontrak
tersebut. Secara umum proses interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya yaitu fase
kerja.