Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
melawan gaya berat. [1] Armatur biasanya digunakan dalam perangkat pada alat
penerangan. [1] Semua bagian lampu penerangan dipasangkan kepada armatur. [1] Oleh karena
itu, kita juga sering mengenal armatur sebagai rumah tempat lampu. [2] Selain berfungsi sebagai
alat penopang alat penerangan, armatur juga berfungsi untuk menyebarkan dan membiaskan
cahaya yang berasal dari alat penerangan. [1] Ada armatur yang mengatur agar pencahayaan
dapat memberi penerangan 90-100 persen, ada juga armatur yang mengatur agar penerangan
yang didapatkan berkisar pada skala 50-60%, sesuai dengan keperluannya. [1]
Ada berbagai jenis bentuk dan juga bahan pembuatan armatur, sesuai dengan fungsi dan
tempatnya. [1] Misalnya ada armatur khusus untuk industri, penerangan di luar, untuk dekorasi
dan sebagainya. [1] Ada juga armatur dinding yang digunakan untuk di rumah sakit, ruang
baca, toko dan ruang tamu, tempat-tempat yang tidak membutuhkan pencahayaan langsung [1]
Bioskop
Studio
Kamar tidur, dll
ii.Untuk penerangan yang membutuhkan variasi armatur dan warna sehingga memberi suasana lebih
menarik dan indah, misalnya di :
Ruang pertemuan / tamu
Dekorasi
Reklame
Pameran, dll
iii.Untuk penerangan di ruangan, misalnya :
Toilet
Gudang kecil, dll
Jenis - jenis Lampu Pijar
1)Lampu GLS
i. Lampu Bohlam Bening
2)Lampu Reflektor
Berdasarkan kontruksi reflektornya, lampu ini terdiri dari 3 jenis. Yaitu:
i. Lampu reflektor pressed glass
Lampu reflector pressed glass ini reflektornya terbuat dari gelas yang dipress sehingga tahan hujan. Lampu
reflektor pressed bisa digunakan untuk penerangan luar (outdoor), misalnya lampu sorot di taman. Lampu
ini tersedia dalam daya 100W, 125W, 150W dan 300W
Lampu reflektor pressed glass
ii. Lampu reflector blown bulb
Lampu reflector blown bulb ini reflektornya terbuat dari gelas biasa dan tipis. Lampu ini hanya digunakan
untuk penerangan dalam (indoor), misalnya sebagai lampu sorot di panggung. Lampu reflektor blown bulb
tersedia dengan daya 25W, 40W, 60W, 75W, 100W, 150W dan 300W.
Lampu disco
2. Lampu Halogen
Prinsip Kerja
Lampu halogen termasuk dalam kelompok lampu pijar, sebab prinsip kerja lampu halogen adalah karena
memijarnya filament.
Lampu ini dibuat untuk mengatasi masalah ukuran fisik dan struktur yang dihadapi lampu pijar dalam
pengunaannya untuk lampu sorot, lampu side projector, dan lampu film projector. Dalam bidang-
bidang ini dibutuhkan ukuran bohlam yang sekecil-kecilnya sehingga sistem pengontrolan arah dan
pemokusan cahaya dapat dilakukan dengan lebih presisi.
Hal ini berarti kaca bohlam harus berada pada temperatur tinggi dimana menyebabkan bohlam lampu
menghitam akbat tungsten yang berevaporasi. Kesulitan ini dapat diatasi dengan penambahan halogen ke
dalam bohlam lampu, proses kerjanya disebut Tungsten Halogen Regenerative Cycle (Siklus regenaratif
tungsten halogen). Elemen-elemen halogen itu sendiri terdiri dari iodine, bromine, fluorine, dan chlorine.
Iodine dan bromine adalah gas yang digunakan sebagai gas tambahan terhadap gas normal (argon dan
nitogen) dalam produksi lampu-lampu halogen, sehingga lampu halogen juga disebut sebagai lampu Iodine
Quartz (Quartz Iodine Lamp).
Rangkaian lampu TL
Armatur Berdasarkan arah cara pemasangannya, armatur lampu fluoresen dibagi menjadi 2 macam.
Pertama, armatur yang terpasang langsung pada plafon (surface mounted). Yang berarti lampu fluoresen
beserta armaturnya merupakan bagian dari plafon. Kedua, armatur lampu yang digantungkan, dimana tinggi
lampu dari bidang kerja dapat diatur dan disesuaikan dengan keperluan.Banyaknya tabung lampu dalam
setiap armatur bervariasi, mulai dari satu tabung sampai dengan empat tabung. Beberapa jenis armatur lampu
fluoresen dapat dilihat dari gambar berikut :
I.Armatur lampu fluoresen dengan satu tabung terbuka
Penggunaan
Penggunaan lampu fluoresen didasarkan pada kelebihan-kelebihannya, yaitu warna cahaya yang lebih
menarik, efficacy yang tinggi dan umur yang panjang. Karena itu lampu fluoresen banyak digunakan untuk
penerangan yang memerlukan ketiga aspek tersebut, misalnya toko, kantor, sekolah, industri, rumah sakit,
atau bahkan untuk penerangan jalan kecil di perkampungan.
4. Lampu Mercury
Prinsip Kerja
Prinsip kerja lampu merkuri sama dengan prinsip kerja lampu fluoresen, yaitu cahaya yang dihasilkan
berdasarkan terjadinya loncatan elektron (electron discharge) didalam tabung lampu.
Kontruksi Lampu Mercury
Lampu merkuri terdiri dari dua tabung, yaitu tabung dalam (arc tube) dan tabung luar atau bohlam (bulb).
Lampu merkuri dengan bohlam bentuk elips cocok bila digunakan untuk penerangan bidang kerja
(downward lighting) di industri dimana situasi kerja berdebu.
Kontruksi Lampu Mercury
Cara Kerja
Lampu merkuri terdiri dari tabung dalam dan tabung luar. Tabung dalam diisi merkuri untuk menghasilkan
radiasi ultraviolet dan gas argon yang berfungsi untuk keperluan start. Sedangkan bohlam luar berfungsi
sebagai rumah tabung dan menjaga kestabilan suhu di sekitar tabung. Lampu merkuri ini bekerja pada faktor
daya yang rendah, oleh karena itu harus menggunakan kapasitor untuk memperbaiki faktor daya lampu.
Armatur
Bentuk armatur lampu merkuri tergantung jenis penggunaan lamnpu yang bersangkutan. Armatur untuk
penerangan jalan berbeda dengan armatur untuk penerangan industri dan seterusnya.
Berdasarkan jenis penggunaannya, armatur lampu merkuri dapat dibagi menjadi 4 kelompok :
Alasan utama untuk penggunaan lampu SOX adalah penghematan enrgi listrik dan jika colour rendering
tidak menjadi masalah. Lampu SOX mempunyai efficacy sampai 200 lm/watt, sedangkan lampu pijar
hanya12 lm/watt dan lampu merkuri yang memiliki efficacy sampai 90 lm/watt. Jadi, lampu ini dapat
menghemat energi listrik daripada lampu lainnya karena memiliki efficacy yang paling tinggi. Kelebihan
lain lampu SOX adalah mempunyai umur yang panjang sampai 12.000 jam, tingkat kesilauan rendah,
ketajaman penglihatan (visual acuity) baik, dan juga dalam situasi berkabut atau musim hujan cahaya lampu
SOX ini akan lebih dapat menembus dibandingkan cahaya lampu-lampu listrik lainnya. Sehingga pilihan
utama untuk penerangan jalan pada daerah berkabut atau berhujan adalah lampu sodium tekanan rendah
(SOX).
Sedangkan warna objek yang disinari lampu SOX ini akan berwarna kuning atau hitam, hal inilah yang yang
menjadi kekurangan lampu ini sehingga tidak digunakan untuk penerangan yang memerlukan colour
rendering yang baik.
Berdasarkan kelebihan-kelebihan dan kekurangannya, maka lampu sodium tekanan rendah sesuai digunakan
untuk penerangan jalan-jalan bebas hambatan, jalan-jalan utama menuju luar kota, dan sejenisnya yang tidak
mengutamakan colour rendering, dan khususnya pada daerah-daerah yang berkabut dan berhujan.
6. Lampu Sodium Tekanan Tinggi (SON)
Prinsip Kerja
Lampu sodium tekanan tinggi sering juga disebut lampu SON. Prinsip kerjanya sama dengan prinsip kerja
lampu sodium tekanan rendah, yaitu berdasarkan terjadinya pelepasan elektron di dalam tabung lampu.
Sesuai dengan namanya, lampu ini mempunyai tekanan gas di dalam tabung kira-kira 1/3 atmosper (250mm
merkuri), dibandingkan dengan tekanan gas dalam lampu sodium tekanan rendah yang kira-kira hanya 10-
3 mm merkuri. Disamping itu, temperatur kerja tabung lampu sodium tekanan tinggi juga lebih tinggi.
Kontruksi Lampu Sodium Tekanan Tinggi (SON)
KLASIFIKASI ARMATUR
Armatur adalah rumah lampu yang digunakan untuk mengendalikan danmendistribusikan
cahaya yang dipancarkan oleh lampu yang dipasang didalamnya, dilengkapidengan peralatan
untuk melindungi lampu dan peralatan pengendali listrik. Armatur ini seringdiartikan sebagai
tutup lampu.Armatur sangat mempengaruhi tingkat penyebaran cahaya dari suatu
peralatan penerangan itu sendiri. Menurut Harten (2002: hal 29),
armatur diklasifikasikan berdasarkan5 kategori yaitu berdasarkan:
Sifat penerangan
Konstruksi
Penggunaan
Bentuk
Cara pemasangan
1.
b)
Armatur penerangan sebagian besar langsungPada jenis armatur ini, pemancarannya tidak
seperti armatur peneranganlangsung. Sejumlah kecil cahaya dipancarkan ke atas, sehingga
efisiensi penerangannya tidak sebaik armatur penerangan langsung tapi efisiensinya dapatdik
atakn cukup baik.Jenis armatur ini digunakan di gedung-gedung ibadat, untuk tangga di
dalamrumah, gang, dan sebagainya.c)
Armatur penerangan difusPada jenis armatur ini, sebagian besar dari cahaya diarahkan ke
dinding danlangit-langit sehingga efisiensi penerangannya lebih rendah dibanding jenis
armatursebelumnya. Cahaya ini membentuk bayang-bayang dan kilaunya banyak
berkurang.Jenis armatur ini digunakan di ruangan-ruangan sekolah, di ruangan-
ruangankantor, dan ditempat-tempat kerja.d)
Armatur penerangan sebagian besar tak langsungPada jenis armatur ini, sebagian besar dari
cahaya diarahkan ke atas dan pembentukan bayang-bayang dan kilaunya pada penerangannya
hanya sedikit. Olehkarena itu, langit-langit dan dinding-dinding rumah harus diberi warna
terang.Jenis armatur ini digunakan pada rumah-rumah sakit, di ruangan baca, toko-toko, dan
di kamar tamu.e)
Armatur penerangan tak langsungPada jenis armatur ini, cahaya dipantulkan oleh langit-
langit dan dinding-dinding. Sehingga bayang-bayang hampir tidak tampak sama sekali.Jenis
armatur ini digunakan di ruangan-ruangan untuk membaca, menulis, danuntuk melakukan
pekerjaan-pekerjaan halus lainnya.
2.
Berdasarkan Kontruksi
Armatur diklasifikasikan sebagai berikut:a)
Armatur biasaJenis armatur ini biasa digunakan pada instalasi penerangan pada umumnya. b)
Armatur kedap tetesan airJenis armatur ini digunakan untuk daerah-daerah penerangan yang
seringterkena tetesan air (hanya tetesan). Dimana armatur ini melindungi
peralatan penerangan dari gangguan yang mungkin diakibatkan oleh tetesan air
c)
Armatur kedap airJenis armatur ini digunakan pada instalasi penerangan jalan. Karena
sifatnyayang kedap terhadap air, sehingga air tidak akan masuk dan tidak mengenai peralatan
penerangan didalamnya dan gangguan dapat dicegah.d)
Armatur kedap letupan debuJenis armatur ini didesain agar kedap akan letupan debu atau
bendadisekitarnya yang berpotensi menimbulkan gangguan.e)
Armatur kedap letupan gasJenis armatur ini mengisolasi peralatan penerangan didalamnya
dari bahayaletupan gas disekitarnya.
3.
Berdasarkan Penggunaan
Armatur diklasifikasikan sebagai berikut:a)
Armatur penerangan dalamJenis armatur ini digunakan untuk keperluan penerangan di dalam
ruanganatau tempat-tempat tertentu. b)
Armatur penerangan luarJenis armatur ini digunakan untuk keperluan penerangan di luar
ruangan dankeperluan pencahayaan yang cukup luas/besar.c)
Armatur penerangan tidak ditanamJenis armatur ini dipasang pada langit-langit/dinding tanpa
ditanam. Arahcahayanya dapat diatur dan ditujukan ke titik tertentu. Jenis armatur ini
bergunasebagai penerangan etalase dan keperluan untuk lampu-lampu cermin.
4.
Berdasarkan Bentuk
Armatur diklasifikasikan sebagai berikut:a)
Armatur balonJenis armatur ini berbentuk bulat atau lebih mirip seperti balon. b)
Armatur pingganc)
Armatur pancaran lebarJenis armatur ini digunakan untuk penerangan umum dalam bengkel-
bengkel.d)
Armatur pancaran terbatasJenis armatur ini digunakan untuk penerangan setempat, misalnya
mesin perkakas.e)
Armatur kandilf)
Armatur palungJenis armatur ini untuk penerangan industri dengan lampu bentuk tabung.
5.
b)
Armatur gantungJenis armatur ini berbentuk gelang dan digantung pada ketinggian tertentu.Jenis armatur
ini digunakan pada rumah-rumah sakit.c)
Armatur berdirid)
Armatur gantung dengan pipaJenis armatur ini berbentuk gelang dan digantung pada
ketinggian tertentu.e)
Armatur gantung dengan kabelJenis armatur ini berbentuk gelang dan digantung pada
ketinggian tertentu