Vous êtes sur la page 1sur 12

SATUAN PENYULUHAN

ASI EKSKLUSIF dan TEKNIK MENYUSUI

Disusun oleh :
Dwi Susianawati
12030
Tingkat II-A

AKADEMI KEPERAWATAN FATMAWATI


JAKARTA
2013
SATUAN PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Promosi Kesehatan


Sub Pokok Bahasan : ASI Ekslusif dan Teknik Menyusui
Kelas : II-A
Pertemuan : 1x pertemuan
Semester : III
Hari/Tanggal :
Waktu : 30 menit
Tempat : Kampus Akper Fatmawati
Sasaran : Ibu-ibu yang menyusui

A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum Penyuluhan
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan diharapkan ibu-ibu yang
menyusui mampu memahami tentang ASI eksklusif dan teknik menyusui
dengan benar.

2. Tujuan Khusus Penyuluhan


Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang ASI eksklusif dan teknik
menyusui diharapkan ibu-ibu yang menyusui mampu memahami dan
menjelaskan kembali:
a. Pengertian ASI eksklusif
b. Manfaat ASI eksklusif
c. Alasan penting pemberian ASI eksklusif
d. Keuntungan pemeberian ASI ekslusif
e. Teknik menyusui dan posisi yang baik saat menyusui
f. Mampu medemonstrasikan cara menyusui yang baik dan benar
B. Materi Pelajaran
1. Pengertian ASI eksklusif
2. Manfaat ASI eksklusif
3. Alasan penting pemberian ASI eksklusif
4. Teknik menyusui
5. Posisi yang baik saat menyusui.

C. Kegiatan Belajar Mengajar/ penyuluhan (KBM/Penyuluhan)

Kegiatan dan Penyuluh Kegiatan Audiance Waktu


1. Pendahuluan
a. Memberikan salam, memperhatikan sikap dan
tempat duduk siswa.
b. Memeriksakan daftar hadir Menyimak
c. Memberikan pertanyaan apersepsi Menyimak
d. Mengomunikasikan atau menuliskan pokok Menyimak 5 menit
bahasan
e. Mengomunikasikan tujuan Menyimak
f. Menjelaskan KBM Menyimak

2. Kegiatan Inti
a. Mejelaskan pengertian ASI eksklusif Menyimak
b. Menjelaskan manfaat ASI Ekslusif Menyimak dan
berpartisipasi

20 menit
c. Menyebutkan alasan penting pemberian ASI Menyimak
Eksklusif
d. Mendemonstrasikan teknik menyusui Menyimak dan
berespon
e. Mendemonstrasikan posisi yang baik saat menyusui
Menyimak dan
berespon
3. Penutupan
a. Menyimpilkan meteri pelajaran bersama Menyimak dan 5 menit
Sama Berpatisipasi
b. Memberikan evaluasi secara tertulis Mengerjakan
c. Memberikan tugas untuk dirumah Evaluasi

D. Metode
Ceramah , tanya jawab, demonstrasi dan redemonstrasi.
E. Media dan Alat
1. Media : Booklet, dan power point
2. Alat : Lembar balik Microphone dan panthom bayi.

F. Sumber/Daftar Pustaka
Baskoro, Anton. (2008). ASI : Panduan praktis Ibu Menyusui. Yogyakarta:
Banyu Media.
Maryunani, Anik. (2012). Inisiasi Menyusui Dini, Asi Eksklusif dan
Manajemen Laktasi. Jakarta: TIM.
Saleha, Sitti. (2009). Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba
Medika.
Sri Purwanti, Hubertin. (2004). Konsep Penerapan ASI Ekslusif : Buku Saku
untuk Bidan. Jakarta: EGC.
Weni, Kristiyansari. (2009). ASI, Menyusui dan Sadari. Yogyakarta: Nuhan
Medika.

G. Evaluasi
1. Prosedur : Tanya jawab
2. Waktu : 5 menit
3. Bentuk soal : Lisan
4. Jumlah soal : 6
5. Jenis soal : essay

Butiran Soal
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!

1. Apa yang di maksud dengan ASI Eksklusif?


2. Sebutkan manfaat ASI Eksklusif ?
3. Sebutkan 2 dari 3 alasan penting pemberian ASI eksklusif?
4. Sebutkan 5 dari 10 keuntungan pemberuan ASI ekslusif?
5. Demonstrasikan teknik menyusui yang benar !
6. Demonstrasikan posisi yang baik saat menyusui !
H. Kunci jawaban :
1. ASI ekslusif adalah pemberian ASI tanpa pemberian makanan tambahan lain
pada umur 0 6 bulan.
2. Manfaat ASI ekslusif
a. Melidungi bayi dari infeksi saluran cerna.
b. Menjarangkan jarak kehamilan
c. Dapat memberikan gizi yang paling sesuai bagi kebutuhan bayi.
d. ASI membantu tumbuh kembang otak bayi.
e. ASI dapat menjalin hubungan psikologis antara ibu dan bayi.
f. ASI ekslusif bisa menjadi diet alami bagi ibu
g. Mengurangi risiko anemia.
h. Mencegah kanker khususnya kanker payudarah.
i. Lebih ekonomis.
3. Alasan pentingnya pemberian ASI eksklusif
a. Pedoman internasional yang menganjurkan pemberian ASI ekskutif selam
6 bulan pertama.
b. ASI memberikan semua energi dan gizi (nutrisi) yang dibutuhkan selama
6 bulan.
c. Pemberian ASI eksklusif mengurangi tingkat kematian bayi yang
disebabkan berbagai penyakit yang umum menimpa anak anak diare
dan radang paru, serta mempercepat pemulihan bila sakit dan membantu
menjarangkan kelahiran.
4. Keuntungan pemberian ASI ekslusif
a. Enam hingga delapan kali lebih jarang menderita kanker anak (leukemia
limphomik, Neuroblastoma, Lympoma Maligna).
b. Risiko dirawat dengan sakit saluran pernapasan 3 kali lebih jarang dari
bayi yang rutin konsunsi susu formula.
c. Sebanyak 47 persen lebih jarang diare
d. Mengurangi risiko alami kekeurangan gizi dan vitamin
e. Mengurangi risiko kencing manis
f. Mengurangi risiko infeksi
g. Mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah
h. Mengurangi penyakit menahun seperti usus besar
i. Mengurangi kemungkinan terkena asma (penelitian yang dimuat dalam
European Respiratory Journal itu menyebutakan, anak anak yang tidak
disusui memiliki risiko asma dan penyakit gangguan pernapsan lain pada
empat tahun pertama kehidupanya dibading dengan bayi yang mendapat
ASI selama 6 bulan atau lebih)
j. Mengurangi risiko terkena bakteri E sazakii dari bubuk susu yang
tercemar.
5. Teknik menyusui yang benar
a. Sebelum menyusui bayi, terlebih dahulu ibu mencuci kedua tangan dengan
sabun dengan bersih.
b. Sebelum menyusui bayi, para ibu cukup membersihkan punting susu
dengan air susu yang diperah atau dipencet sebelum bayi menyusui, dan
lebih baik dari pada puting dibersih dengan air hangat.
c. Letakkan kepala bayi pada siku bagian dalam lengan kiri, hadapkan dada
bayi kedada ibu, letakkan lengan bayi diseputar pinggang ibu dan tangan
kiri ibu memegang pantat bayi
d. Topang payudara kiri dengan keempat jari tangan kanan dibawahnya dan
ibu jari diatasnya, diluar areola
e. Sentuhlah mulut bayi dengan puting susu
f. Tunggulah hingga mulut bayi membuka lebar
g. Tengadahkan sedikit kepala bayi, dan masukkan secepatnya seluruh puting
susu sebanyak mungkin mencakup aerola kedalam mulut bayi, hingga
terletak diantara lidah dan langit-langit mulutnya.
h. Dekaplah bayi ke tubuh ibu dengan lengan kiri hingga ujung hidung bayi
menyentuh payudara. Tekanlah sedikit payudara hingga bayi dapat
bernafas dengan baik.
i. Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pipi bayi dibersihkan
dengan kapas yang telah direndam dengan air hangat.
j. Sebelum bayi tidur disendawakan dulu supaya udara yang terhisap bisa
keluar dan untuk mengatasi muntah.
6. Posisi yang baik saat menyusui
a. The cradle hold (posisi duduk)
Posisi ini paling sering dilakukan. Pastikan punggung Anda dalam posisi
yang tepat, sebaiknya letakkan bantal di belakang punggung Anda.
Posisikan bayi ke arah Anda dan jaga bayi di perut Anda. Kulit ibu dan
bayi saling bersentuhan, kemudian letakkan kepala bayi di siku Anda.
Cara menyusui ini cocok untuk bayi yang baru lahir.

b. The cross cradle hold (posisi duduk dan mengontrol kepala bayi)
Posisi menyusui ini cocok untuk bayi prematur, dan ibu yang memiliki
puting susu kecil. Caranya, satu lengan mendukung tubuh bayi dan
tangan yang satunya memegang kepala, mirip dengan posisi dudukan,
tetapi Anda yang akan mengontrol kepala bayi.

c. The football hold ( menggendong bayi disamping)


Caranya, gendong bayi di samping dengan kaki membelakangi Anda.
Bayi terselip di bawah lengan Anda, seolah-olah Anda sedang memegang
bola. Ini adalah posisi terbaik untuk ibu yang melahirkan dengan operasi
caesar atau untuk ibu-ibu dengan payudara besar. Tapi, Anda butuh
bantal untuk menopang bayi.
d. The lying position (Posisi berbaring).
Posisi menyusui sambil berbaring akan memberikan kenyamanan untuk
Anda. Caranya dukung punggung dan kepala bayi dengan bantal.
Pastikan bahwa perut bayi menyentuh Anda. Posisi ini akan memberikan
kesempatan untuk Anda tidur sambil menyusui.

e. Posisi menyusui bayi kembar secara bersamaan.

Jakarta, 5 Oktober 2013

Dosen pembimbing Mahasiswa

(Hemma Siti Rahayu,S.Kep) (Dwi Susianawati)


I. Lampiran

MATERI PEMBELAJARAN

1. Definisi
ASI ekslusif adalah pemberian ASI tanpa pemberian makanan tambahan lain pada
umur 0 6 bulan.

2. Manfaat ASI Eksklusif


a. Melidungi bayi dari infeksi saluran cerna.
b. Menjarangkan jarak kehamilan
c. Dapat memberikan gizi yang paling sesuai bagi kebutuhan bayi.
d. ASI membantu tumbuh kembang otak bayi.
e. ASI dapat menjalin hubungan psikologis antara ibu dan bayi.
f. ASI ekslusif bisa menjadi diet alami bagi ibu
g. Mengurangi risiko anemia.
h. Mencegah kanker khususnya kanker payudarah.
i. Lebih ekonomis.

3. Alasan pentingnya pemeberian ASI ekslusif


a. Pedoman internasonal yang menganjurkan pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan
pertama didasarkan pada bukti ilmiah tentang manfaat ASI bagi daya tahan hidup
bayi, pertumbuhan dan perkembengan.
b. ASI memberikan semua energi dan gizi (nutrisi) yang dibutuhkan selama 6 bulan
pertama hidupnya.
c. Pemberian ASI ekslusif mengurangi tingkat kematian bayi yang disebabkan
berbagai penyakit yang umum menimpa anak anak seperti diare dan radang paru,
serta memperceat pemulihan bila sakit dan membantu menjarangkan kelahiran.
4. Keuntungan pemberian ASI ekslusif
a. Enam hingga delapan kali lebih jarang menderita kanker anak (leukemia
limphomik, Neuroblastoma, Lympoma Maligna).
b. Risiko dirawat dengan sakit saluran pernapasan 3 kali lebih jarang dari bayi yang
rutin konsunsi susu formula.
c. Sebanyak 47 persen lebih jarang diare
d. Mengurangi risiko alami kekeurangan gizi dan vitamin
e. Mengurangi risiko kencing manis
f. Mengurangi risiko infeksi
g. Mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah
h. Mengurangi penyakit menahun seperti usus besar
i. Mengurangi kemungkinan terkena asma (penelitian yang dimuat dalam European
Respiratory Journal itu menyebutakan, anak anak yang tidak disusui memiliki
risiko asma dan penyakit gangguan pernapsan lain pada emapt tahun pertama
kehidupanya dibading dengan bayi yang mendapat ASI selama 6 bulan atau lebih)
j. Mengurangi risiko terkena bakteri E sazakii dari bubuk susu yang tercemar.

5. Tehnik menyusui yang benar


a. Sebelum menyusui bayi, terlebih dahulu ibu mencuci kedua tangan dengan sabun
dengan bersih.
b. Sebelum menyusui bayi, para ibu cukup membersihkan punting susu dengan air susu
yang diperah atau dipencet sebelum bayi menyusui, dan lebih baik dari pada puting
dibersih dengan air hangat.
c. Duduklah dengan enak di kursi yang mempunyai sandaran punggung dan lengan,
gunakan bantal untuk mengganjal bayi.
d. Letakkan kepala bayi pada siku bagian dalam lengan kiri, hadapkan dada bayi
kedada ibu, letakkan lengan bayi diseputar pinggang ibu dan tangan kiri ibu
memegang pantat bayi
e. Topang payudara kiri dengan keempat jari tangan kanan dibawahnya dan ibu jari
diatasnya, diluar areola
f. Sentuhlah mulut bayi dengan puting susu
g. Tunggulah hingga mulut bayi membuka lebar
h. Tengadahkan sedikit kepala bayi, dan masukkan secepatnya seluruh puting susu
sebanyak mungkin mencakup aerola kedalam mulut bayi, hingga terletak diantara
lidah dan langit-langit mulutnya.
i. Dekaplah bayi ke tubuh ibu dengan lengan kiri hingga ujung hidung bayi menyentuh
payudara. Tekanlah sedikit payudara hingga bayi dapat bernafas dengan baik.
j. Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pip bayi dibersihkan dengan kapas
yang telah direndam dengan air hangat.
k. Sebelum ditidurkan, bayi harus disendawakan dulu supaya udara yang terhisap bisa
keluar dan untuk mengatasi muntah.

6. Posisi yang baik saat menyusui


a. The cradle hold (posisi duduk)
Posisi ini paling sering dilakukan. Pastikan punggung Anda dalam posisi yang
tepat, sebaiknya letakkan bantal di belakang punggung Anda. Posisikan bayi ke
arah Anda dan jaga bayi di perut Anda. Kulit ibu dan bayi saling bersentuhan,
kemudian letakkan kepala bayi di siku Anda. Cara menyusui ini cocok untuk bayi
yang baru lahir.

b. The cross cradle hold (posisi duduk dan mengontrol kepala bayi)
Posisi menyusui ini cocok untuk bayi prematur, dan ibu yang memiliki puting susu
kecil. Caranya, satu lengan mendukung tubuh bayi dan tangan yang satunya
memegang kepala, mirip dengan posisi dudukan, tetapi Anda yang akan mengontrol
kepala bayi.
c. The football hold (menggendong bayi disamping)
Caranya, gendong bayi di samping dengan kaki membelakangi Anda. Bayi terselip
di bawah lengan Anda, seolah-olah Anda sedang memegang bola. Ini adalah posisi
terbaik untuk ibu yang melahirkan dengan operasi caesar atau untuk ibu-ibu dengan
payudara besar. Tapi, Anda butuh bantal untuk menopang bayi.

d. The lying position (posisi berbaring)


Posisi menyusui sambil berbaring akan memberikan kenyamanan untuk Anda.
Caranya dukung punggung dan kepala bayi dengan bantal. Pastikan bahwa perut
bayi menyentuh Anda. Posisi ini akan memberikan kesempatan untuk Anda tidur
sambil menyusui.

e. Posisi menyusui bayi kembar secara bersamaan

Vous aimerez peut-être aussi