Vous êtes sur la page 1sur 18

ANALISA JURNAL

Di Susun untuk Memenuhi Syarat Tugas Stase Keperawatan Gawat Darurat


Dosen Pembimbing Akademik :

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FALKUTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2016

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan tugas kelompok analisa jurnal yang
berjudul Music Interventions for Mechanically Ventilated Patients (Review) sesuai
dengan apa yang kami semua harapkan. Makalah ini kami buat dalam rangka
memperdalam analisa jurnal. Dalam penulisan makalah ini penulis menemukan
kesulitan, namun berkat bantuan, bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak
akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang
diberikan.
Demikian makalah ini kami buat, apabila ada kesalahan baik dalam
pengetikan maupun bahasa, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Surakarta, 19 April 2016

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................... 2
DAFTAR ISI .................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................... 4
B. Tujuan ......................................................................................... 5
BAB II JURNAL .......................................................................................... 6
BAB III PEMBAHASAN
A. Judul Penelitian ........................................................................... 7
B. Nama Penelitian .......................................................................... 7
C. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 8
D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 8
E. Metode Penelitian ....................................................................... 9
F. Bagaimana Cara Peneliti Memberikan Intervensi ...................... 11
G. Hasil Penelitian ........................................................................... 11
H. Perbandingan Isi Jurnal dengan Teori ........................................ 12
I. Korelasi Antara Isi Jurnal dengan Realita Klinis........................ 12
J. Analisa SWOT ............................................................................ 13
K. Analisa PICO .............................................................................. 13
L. Manfaat Jurnal ............................................................................ 14
M. Kelebihan dan kekurangan jurnal ............................................... 15
BAB IV IMPLIKASI KEPERAWATAN........................................................ 16
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 17
B. Saran ........................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 19

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah pernapasan menempati urutan tertinggi dalam menentukan prioritas
penanganan kegawatan maupun kekritisan. Hal ini berdasarkan kenyataan bahwa
ketika seseorang tidak mendapatkan oksigen, meskipun dalam hitungan menit
maka bisa berakibat fatal. Berbagai penyakit yang berkaitan dengan pernafasan
pada akhirnya akan berujung pada kondisi gagal nafas. Hal ini membutuhkan
penanganan khusus, dimana oksigenasi masih tetap terpenuhi meskipun pasien
sudah tidak mampu lagi beranfas.
Ventilator adalah suatu system alat bantuan hidup yang di rancang untuk
menggantikan atau menunjang fungsi pernafasan yang normal. Tujuan utama
pemberian dukungan ventilator mekanik adalah untuk menggembalikan fungsi
normal pertukaran udara dan memperbaiki fungsi pernafasan kembali ke keadaan
normal. Tetapi peggunaan ventilator juga dapat menyebabkan efek samping
terhadap pasien diantaranya sering menyebabkan penderitaan besar dan
kecemasan pada pasien. Peningkatan kecemasan bisa menyebabkan kesulitan
bernafas selain itu pasien dengan ventilator sering mengalami efek samping,
termasuk penyempitan arteri dan saluran udara di paru-paru, yang disebabkan
karena kecemasan.
Sebuah tinjauan literatur tentang intervensi pengobatan untuk mekanis pasien
ventilasi (Thomas 2003) menunjukkan bahwa empat stres yang paling sering
dirasakan pasien ventilasi mekanik adalah dyspnoea atau kesulitan bernapas,
kecemasan, ketakutan, dan rasa sakit. Beberapa penelitian intervensi non-
farmakologis untuk mengurangi stres ditemukan. Empat intervensi, yaitu,
hipnosis dan relaksasi, pendidikan pasien dan berbagi informasi, terapi musik,dan
sentuhan mendukung telah diteliti dan hasilnya menunjukkan bahwa mereka
dapat membantu dalam mengurangi stres pasien dengan ventilator.
Musik telah digunakan dalam bidang medis yang berbeda untuk memenuhi
fisiologis, kebutuhan psikologis, dan spiritual pasien. Secara khusus, efek
anxiolytic musik telah dipelajari dalam berbagai pasien medis termasuk bedah
pasien jantung dan onkologi. Kemanjuran terapi musik sebagai intervensi non-
farmakologis untuk pengurangan rasa sakit dan kecemasan, dan untuk
peningkatan perasaan kontrol dan kesejahteraan, telah dibuktikan pada pasien
ventilasi mekanik.

4
Penting untuk dicatat bahwa ada sejumlah faktor individu yang
mempengaruhi responmusik. Usia, jenis kelamin, fungsi kognitif, tingkat
keparahan stress, kecemasan, rasa tidak nyaman dan sakit, pelatihan dalam
music, keakraban dengan dan preferensi untuk musik, budaya dan asosiasi
pribadi dengan musik. Musik juga membangkitkan berbagai jenis citra di
banyak individu. Dengan demikian, pengalaman citra unik individu akan
mempengaruhi nya tanggapan terhadap musik. Karena itu, tidak dapat
diasumsikan bahwa musik penenang akan selalu memiliki efek positif pada
individu.
Fenomena yang kelompok temukan di ruang ICU Rsud DR. Moewardi
Surakarta terdapat pasien yang menggunaka ventilator mekanik sebanyak 9
orang. Berdasarkan uraian di atas kelompok tertarik menganalisa jurnal
dengan judul Music interventions for mechanically ventilated patients.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Menganalisa jurnal yang berjudul Music interventions for mechanically
ventilated patients (Review )sehingga dapat diimplikasikan di lapangan.
2. Tujuan khusus
a. Diketahui nama peneliti, tempat dan waktu, serta tujuan penelitian pada
jurnal.
b. Diketahui metode penelitian yang digunakan.
c. Diketaui hasil penelitian
d. Diketahui Korelasi Antara Isi Jurnal dengan Teori
e. Diketahui Korelasi Antara Isi Jurnal dengan Realita Klinis
f. Diketahui Analisis SWOT Penerapan Jurnal di Klinik
g. Diketahui Analisa PICO dari jurnal
h. Diketahui Implikasi Keperawatan
i. Diketahui Manfaat Jurnal

5
BAB II
JURNAL

(Jurnal terlampir)

6
BAB III
PEMBAHASAN

A. Judul Jurnal
Judul penelitian ini adalah Penilaian awal dan pengobatan dengan Pendekatan
Airway, Breathing, Circulation, Disability, Exposure (ABCDE).
Analisa:
Berdasarkan analisa kelompok judul jurnal sudah sesuai dengan isi jurnal karena
di dalam judul jurnal telah menjelaskan variabel yang merupakan intervensi yang
akan dilakukan.
B. Nama Peneliti
Penelitian ini dilakukan oleh Troels Thim, Niels Henrik Vinther Krarup, Erik
Lerkevang Grove, Claus Valter Rohde, dan Bo Lofgren
Analisa:
Menurut (Sugiyono, 2014) keahlian adalah kapasitas intelektual seorang
untuk berpikir luas, bereksplorasi dan memecahkan masalah. Keahlian khusus
seseorang akan menyebabkan orang tersebut lebih peka tehadap masalah yang
berkaitan dengan keahliannya.
Pada penulisan nama peneliti sudah sesuai dengan teori dimana penulisan
nama peneliti tidak mencantumkan gelar. Namun peneliti tidak mencantumkan
latar belakang pendidikannya.

C. Tempat dan waktu penelitian


1. Tempat:
Peneliti tidak mencantumkan tempat penelitian atau pemberian informasi
diberikan
2. Waktu:
Peneliti tidak mencantumkan waktu penelitian dilakukan
Analisa:
Dalam melakukan sebuah penelitian diperlukan sebuah data yang diambil dari
lokasi tempat peneliti melakukan penelitian. Dalam penelitian juga harus
mencantumkan dimana peneliti melakukan penelitian karena setiap lokasi
meskipun dengan penelitian yang sama tidak akan mendapatkan hasil yang
sama pula (Sugiyono, 2012). Pada penelitian ini tidak mencantumkan tempat
maupun waktu penelitian atau pemberian informasi diberikan.

7
Menurut (Noor, 2011) beberapa syarat agar dapat disebut penelitian yang
baik harus mencakup waktu penelitian yang dilaksanakan.

D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pengobatan yang
menyelamatkan jiwa, memecah situasi klinis yang kompleks menjadi bagian-
bagian yang lebih mudah dikelola, melayani sebagai algoritma penilaian dan
pengobatan, membangun kesadaran situasional umum di antara semua penyedia
perawatan, membeli waktu untuk membangun diagnosis akhir dan pengobatan.
Analisa:
Menurut (Sugiyono, 2012) salah satu kriteria penelitian yang baik memiliki ciri-
ciri tujuan dan masalah penelitian yang digambarkan secara jelas sehingga tidak
menimbulkan kerancuan pada pembaca. Menurut analisa kelompok tujuan
penelitian sudah sesuai dengan judul penelitian dan latar belakang
penelitian.Tujuan penelitian sudah dipaparkan secara jelas, padat dan singkat pada
bagian abstrak.Tujuan yang terkandung dalam penelitian merupakan tujuan utama
atau tambahan.

E. Metode penelitian
1. Jenis Penelitian
Pada penelitian ini tidak dicantumkan jenis penelitian apa yang digunakan
Analisa:
Menurut (Sugiyono, 2012) jenis penelitian dapat dikelompokkan berdasarkan
tujuan, pendekatan, tingkat eksplanasi, dan jenis data. Menurut analisa
kelompok jenis penelitian yang diterapkan peneliti tidak dicantumkan

2. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling


a. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah untuk semua pasien, baik orang
dewasa dan anak-anak yang memgalami penyakit kritis atau dicurigai
adanya cedera.
Analisa:
Menurut analisa kelompok populasi dalam penelitian ini sudah sesuai
dengan tujuan dari penelitian dimana Pendekatan berlaku di semua

8
keadaan darurat klinis untuk penilaian pertama dan perawatan. Namun
dalam penelitian ini tidak disebutkan jumlah populasi yang diambil.
Berdasarkan analisa kelompok karena penelitian ini tidak mencantumkan
jumlah populasi maka kita tidak mengetahui apakah pengambilan sampel
yang digunakan untuk penelitian sudah tepat dan sesuai atau belum.
Menurut (Sugiyono, 2010) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk peneliti dan kemudian ditarik
kesimpulan.

b. Sampel
Sampel dalam penelitian ini belum jelas karena tidak mencantumkan
jumlah dari sample yang akan diteliti.
Analisa:
Menurut (Sugiyono, 2010) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Menurut analisa kelompok
dalam penelitian ini tidak disebutkan cara perhitungan sampel yang
diambil. Penelitian ini tidak mencantumkan jumlah populasi yang akan
diambil. Berdasarkan analisa kelompok dengan tidak dicantumkannya
jumlah sample maka kita tidak mengetahui apakah pengambilan sampel
yang digunakan untuk penelitian sudah tepat atau belum.

c. Teknik Sampling
Dalam penelitian ini tidak mencantumkan secara jelas tehnik pengambilan
sampel.
Analisa:
(Margono, 2010) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan teknik
sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai
dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya,
dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh
sampel yang representatif. Menurut analisa kelompok, tehnik pengambilan
sampel kurang jelas karena pada penelitian ini hanya menekankan pada
penjelasan praktis pada penanganan awal menggunakan ABCDE.

9
3. Instrument Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan penilaian
awal dan pengobatan dilakukan secara bersamaan dan terus menerus
Analisa :
Menurut (Suharsimi Arikunto, 2010) instrumen penelitian adalah alat bantu
yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan
data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.
Menurut kelompok penilaian awal dan pengobatan belum jelas dicantumkan ,
maka dari itu kelompok menyimpulkan bahwa pada penelitian ini melakukan
observasi pada pendekatan ABCDE

4. Bagaimana Cara Peneliti Memberikan Intervensi


Intervensi diberikandi mana pengobatan standar dikombinasikan
dengan terapi musik dan dibandingkan dengan:
a. Perawatan standar saja
b. Perawatan standar dikombinasikan dengan terapi lain; atau
c. Perawatan standar dengan plasebo.
Dalam penelitian ini plasebo melibatkan penggunaan headphone untuk
pasien dimana pasien tidak diberikan terapi musik, tetapi pasien diberikan
stimulus auditori misalnya white noise (mendesis), pink noise (suara
gelombang laut atau suara alam).

F. Hasil Penelitian
Pada penelitian ini tidak dicantumkan hasil penelitian dengan jelas.
Analisa :
berdasarkan analisa kelompok hasil penelitian belum jelas karena pada penelitian
ini hanya menawarkan "how-to" penjelasan praktis dari pendekatan ABCDE dan
hanya menyimpulkan bahwa pendekatan yang sudah dilakukan adalah cara yang
tepat untuk penilaian awal dan pengobatan pasien dalam keadaan darurat medis
dan bedah akut, termasuk pertolongan pertama pra-rumah sakit dan perawatan di
rumah sakit, yang dapat membantu dalam menentukan keseriusan kondisi dan
untuk memprioritaskan intervensi klinis awal. Untuk meningkatkan upaya tim
dalam keberhasilan penanganan pasien awal.

10
G. Perbandingan Isi Jurnal dengan Teori
Isi jurnal memiliki hubungan atau korelasi dengan teori tentang pemberian
terapi musik pada pasien yang menggunakan ventilasi mekanik.Seperti yang kita
ketahui bahwa terapi musik merupakan usaha untuk meningkatkan kualitas fisik
dan mental dengan rangsangan suara yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni,
timbre, bentuk dan gaya yang diorganisir sedemikian rupa hingga tercipta musik
yang bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental, Musik memiliki kekuatan
untuk mengobati penyakit dan meningkatkan kemampuan pikiran seseorang.
Ketika musik diterapkan menjadi sebuah terapi, musik dapat meningkatkan,
memulihkan, dan memelihara kesehatan fisik, mental, emosional, sosial dan
spiritual. Hal ini disebabkan musik memiliki beberapa kelebihan, yaitu
karena musik bersifat nyaman, menenangkan, membuat rileks, berstruktur,
dan universal. Perlu diingat bahwa banyak dari proses dalam hidup kita selalu
ber-irama. Sebagai contoh, nafas kita, detak jantung, dan pulsasi semuanya
berulang dan berirama (Richman S. 2010). Sedangkan Terapi musik dalam
keperawatan merupakan salah satu terapi modalitas yang efektif dalam mengatasi
beberapa masalah keperawatan antara lain: nyeri akut, nyeri kronik, ansietas, dan
ketegangan. Adapun dari hasil analisis jurnal menunjukkan bahwa mendengarkan
musik dapat bermanfaat untuk pengurangan kecemasan pada pasien yang
menggunakan ventilasi mekanik. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
mendengarkan musik secara konsisten mengurangi denyut jantung dan laju
pernapasan, dan menunjukkan respon relaksasi.

H. Korelasi antara Isi Jurnal dengan Realita Klinis (Lahan Praktik)


Berdasarkan pengamatan kelompok di Ruang ICU (Intensif Care Unit )
RSUD Dr. Moewardi Surakarta intervensi terapi musik bisa diterapkan di ruang
tersebut, karena terdapat pasien yang dirawat di ICU yang menggunakan ventilasi
mekanik, sehingga terapi dengan musik bisa diaplikasikan diruangan tersebut,
dari hasil pengamatan kelompok, selama pemberian peroses keperawatan dan
tindakan medis berlangsung, pasien belum pernah dilakukan tindakan

11
nonfarmakologis khususnya dengan menggunakan terapi musikdalam mengurangi
kecemasan, sehingga hasil penelitian ini sangat tepat dan berguna untuk
diaplikasikan baik di rumah sakit ini atau rumah sakit yang lainnya, karena hasil
penelitian ini sudah terbukti manfaat atau pengaruh pada pasien yang
menggunakan ventilasi mekanik yang dibuktikan oleh analisis review
I. Analisa SWOT Penerapan Jurnal di Klinik
a. Strengs:
Kekuatan dari jurnal ini adalah jurnal ini merupakan hasil review dari delapan
penelitian yang sudah dilakukan sehingga berfokus hanya pada satu hasil
penelitian saja.
b. Weakness
1) Dalam jurnal ini tidak dijelaskan secara rinci untuk jumlah populasi yang
di gunakan.
2) Pada hasil penelitian, peneliti tidak mencantumkan secara jelas hasil dari
penelitian, peneliti hanya mencantumkan hasil akhir dari penelitian.
3) Informasi yang sangat terbatas tentang pilihan musik yang digunakan,
kecuali untuk menyebutkan gaya musik umum (Misalnya, klasik, easy
listening, jazz).
c. Opportunity
1) Hasil penelitian ini dapat diterapkan di ruang ICU RSUD Dr. Moewardi
Surakarta karena terapi musik dapat mengurangi kecemasan,
mendengarkan musik secara konsisten dapat mengurangi peningkatan
denyut jantung dan laju pernapasan, dan menunjukkan respon relaksasi
pada pasien yang menggunakan ventilasi mekanik.
2) Dapat diterapkan diruang ICU RSUD Dr. Moewardi Surakarta karena
dapat dibuktikan dengan teori dan beberapa penelitian bahwa dengan
memberikan terapi musik dapat mengurangi kecemasan, mendengarkan
musik secara konsisten dapat mengurangi peningkatan denyut jantung dan
laju pernapasan, dan menunjukkan respon relaksasi pada pasien yang
menggunakan ventilasi mekanik.
d. Threat
Dibutuhkan terapis yang lebih mengerti dalam menentukan jenis musik yang
diinginkan oleh pasien.

J. Analisa PICO

12
P: pasien yang menggunakan ventilator mekanik
I : memberikan terapi musik
C:a. Perawatan standar saja
b. Perawatan standar dikombinasikan dengan terapi lain
c. Perawatan standar dengan plasebo.
Plasebo melibatkan penggunaan headphone untuk pasien dimana tidak ada
rangsangan musik diberikan atau jenis lain dari stimulus auditori diberikan
(misalnya, white noise (mendesis), pink noise (suara gelombang laut), atau
suara alam).
O:Hasil penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik dapat bermanfaat
untuk pengurangan kecemasan pada pasien yang menggunakan ventilasi
mekanik. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mendengarkan musik
secara konsisten mengurangi denyut jantung dan laju pernapasan,
menunjukkan respon relaksasi. Selain itu hasil penelitian disebutkan bahwa
Tidak ada bukti kuat yang ditemukan untuk penurunan tekanan darah dan
mendengarkan musik tidak meningkatkan saturasi oksigen.

K. Manfaat Jurnal
1. Bagi Mahasiswa
Jurnalinidapatmeningkatkanpengetahuanmahasiswatentangterapimusiksebaga
iterapiyang dapat digunakan untukmengurangikecemasan, mendengarkan
musik secara konsisten mengurangi peningkatan denyut jantung dan laju
pernapasan, dan menunjukkan respon relaksasi pada pasien yang
menggunakan ventilasi mekanik.
2. Bagi Institusi
a. Universitas Respati Yogyakarta
Dapat dijadikan bahan ajar untuk
meningkatkanpengetahuanmahasiswatentangterapimusiksebagaiterapiunt
ukmengurangikecemasan, mendengarkan musik secara konsisten
mengurangi denyut jantung dan laju pernapasan, dan menunjukkan
respon relaksasi pada pasien yang menggunakan ventilasi mekanik.
b. RSUD Dr.Moewardi Surakarta
Jurnal ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dan acuan bagi institusi
khusunya rumah sakit untuk menerapkan terapi musik pada pasien yang
menggunakan ventilasi mekanik.

13
L. Kelebihan dan kekurangan jurnal
1. Kelebihan
a. Intervensi jurnal mudah diterapkan
b. Jurnal dapat diaplikasikan baik di rumah sakit ini atau rumah sakit yang
lainnya, karena hasil penelitian ini sudah terbukti manfaat atau pengaruh
pada pasien yang menggunakan ventilasi mekanik yang dibuktikan oleh
analisis review.
2. Kekurangan
a. Dalam jurnal ini tidak dijelaskan secara rinci untuk jumlah populasi
yang di gunakan.
b. Pada hasil penelitian, peneliti tidak mencantumkan secara jelas hasil
dari penelitian, peneliti hanya mencantumkan hasil akhir dari penelitian.
c. Informasi yang sangat terbatas tentang pilihan musik yang digunakan,
kecuali untuk menyebutkan gaya musik umum (Misalnya, klasik, easy
listening, jazz)

14
BAB IV
IMPLIKASI KEPERAWATAN

Terapi musik pada pasien yang menggunakan ventilasi mekanik dapat diterapkan
di RS, khususnya di ICU, karena hal ini sangat penting untukmengurangikecemasan,
mendengarkan musik secara konsisten dapat mengurangi peningkatan denyut jantung
dan laju pernapasan, dan menunjukkan respon relaksasi pada pasien yang
menggunakan ventilasi mekanik, selain itu kita sebagai tenaga keperawatan dapat
memberikan terapi musik untuk membuat pasien menjadi lebih nyaman dan rileks,
hal ini dapat meningkatkan kompetensi serta pelayanan keperawatan mengenai
perkembangan teknologi terkait dengan perangkat terapi musik. Sebagai seorang
perawat dibutuhkan peningkatan pengetahuan dan kompetensi dalam memberikan
terapi musik serta cara mengoperasikan teknologi terkini yang dapat mendukung
peningkatan kualitas asuhan keperawatan yang berkaitan dengan alat serta konsep
terapis dalam memberikan terapi musik.

15
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Masalah pernapasan menempati urutan tertinggi dalam menentukan prioritas
penanganan kegawatan maupun kekritisan. Hal ini berdasarkan kenyataan bahwa
ketika seseorang tidak mendapatkan oksigen, meskipun dalam hitungan menit
maka bisa berakibat fatal. Berbagai penyakit yang berkaitan dengan pernafasan
pada akhirnya akan berujung pada kondisi gagal nafas. Hal ini membutuhkan
penanganan khusus, dimana oksigenasi masih tetap terpenuhi meskipun pasien
sudah tidak mampu lagi beranfas.
Ventilator adalah suatu system alat bantuan hidup yang di rancang untuk
menggantikan atau menunjang fungsi pernafasan yang normal. Tujuan utama
pemberian dukungan ventilator mekanik adalah untuk menggembalikan fungsi
normal pertukaran udara dan memperbaiki fungsi pernafasan kembali ke keadaan
normal.
Pada jurnal yang dianalisi oleh kelompok memiliki beberapa kekurangan
diantaranya adalah dalam jurnal ini tidak dijelaskan secara rinci untuk jumlah
populasi yang di gunakan, Pada hasil penelitian, peneliti tidak mencantumkan
secara jelas hasil dari penelitian, peneliti hanya mencantumkan hasil akhir dari
penelitian, Informasi yang sangat terbatas tentang pilihan musik yang digunakan,
hanya menyebutkan genre musik secara umum (misalnya, klasik, easy listening,
jazz).

B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Diharapkanmahasiswadapat agar
meningkatkanpengetahuannyaterapimusiksebagaiterapiuntukmengurangi rasa
takut dan cemas pada pasien yang menggunkan ventilator mekanik.

16
Selainitudiharapkanmahasiswadapatmeningkatkanpengetahuan dan
kemampuannyadalamdalamtelaahjurnal agar
dapatmemberikanasuhankeperawatan secara baik, benar, dan
komprehensifdenganevidancebased yang kuat.

2. BagiPerawat
Diharapkanbagiperawat agar lebihmeningkatkanpengetahuan dan
keterampilandalammemberikanterapimusiksebagaiterapiuntukmengurangi
rasa takut dan cemas pada pasien yang menggunakan ventilator
mekanikdalamprosespenyembuhanpasien.
3. Bagi Ruang ICU Rsud Dr.Moewardi
Diharapkan di Ruang ICU Rsud Dr Moewardi Surakarta dapat menerapkan
terapi musik untuk mengurangi rasa takut dan cemas pada pasien dengan
menggunakan ventilator mekanik.

17
DAFTAR PUSTAKA

Margono. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.


Richman S. (2010). Stroke Rehabilitation: Musik Therapy. Wilson Terrace, Glendale:
Cinahl Information Systems
Sugiyono.(2010).Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono (2014). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed methods). Bandung: Alfabeta.

Suharsimi arikunto. (2010). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. PT Bumi Aksara.


Jakarta.

18

Vous aimerez peut-être aussi