Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
REVIEW JURNAL
Mata kuliah : EVALUSI PROSES DAN HASIL BELAJAR FISIKA
Dosen : Dr. Wawan Bunawan, M.Pd, M.Si
Oleh :
Tengku Siti Nadya
4143121059
Kelompok 5
JURUSAN FISIKA
T.A 2016-20117
Review Jurnal
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan
berpikir tingkat tinggi yang dimiliki oleh siswa setelah diterapkannya
scientific approach dalam pembelajaran fisika pada materi alat-alat
optik kelas X di SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik berkategori baik.
Subyek Penelitian Subyek dari penelitian ini adalah kelas X MIA 3, X MIA 4, dan X
MIA 5 di SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik.
Variabel Independen Pembelajaran scientific Approach dengan soal higher order thinking
skill
Variabel Depeden Materi alat-alat optik
Metode Penelitian Metode dari penelitian ini adalah pre-experimental design
menggunakan desain One group pretest-posttest design
Dan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk menerapkan
pembelajaran Scientific Approach.
Langkah-langkah 1. Melakukan uji normalitas dan homogenitas untuk mengetahui
Penelitian sampel berdistribusi normal dan bersifat homogen sebagai
kelas eksperimen dengan replikasi dua kali.
2. Melakukan uji coba kriteria 10 soal yang berbasis taksonomi
bloom revisi
3. Melakukan pengamatan aspek-aspek kemampuan guru dalam
lembar keterlaksanaan pembelajaran.
4. Menghitung skor dari lembar keterlaksanaan pembelajaran.
5. Melakukan pretest soal berbasis Taksonomi Bloom yang
direvisi pada kelas eksperimen dan kelas replikasi.
6. Melakukan pem belajaran model kooperatif tipe Jigsaw pada
kelas eksperimen dan replikasi.
7. Mengamati aktivitas belajar siswa dalam kelas eksperimen dan
kelas replikasi, dan menghitung respon siswa dengan
mengadaptasi perumusan angket Sudaryono,dkk (2013).
8. Melakukan posttest soal berbasis Taksonomi Bloom yang
direvisi pada kelas eksperimen dan kelas replikasi
9. Menghitung selisih antara nilai pretest dan posttest dengan
menggunakan gain score ternormalisasi.
10. Membuat desain penelitian one group pretest-posttest design,
dengan 1 kelas eksperimen dan 2 kelas replikasi.
Hasil Penelitian Hasil penelitian ini adalah uji coba soal yang telah dilaksanakan, dari
masing-masing 10 soal untuk pretest maupun posttest dengan soal
yang sama, didapatkan bahwa 6 soal berkriteria sedang dan 4 soal
berkriteria sukar. Tingkat kesukaran sedang dan sukar, menunjukkan
bahwa soal termasuk dalam soal higher order thinking skill.
Hal ini berarti guru dikatakan dapat mengelola kelas dengan baik pada
saat kegiatan belajar-mengajar berlangsung dengan menerapkan model
jigsaw dengan scientific approach.
Data nilai pretest dan posttest yang selanjutnya dilakukan analisis gain
score untuk mengetahui besarnya peningkatan higher order thinking
skill pada Tabel
Kelas Pretest Postest <g> Kategori
X MIA 3 53,41 87,68 0,72 Sedang
X MIA 4 44,84 76,69 0,56 Sedang
X MIA 5 43,05 91,08 0,83 Tinggi
Dari Tabel 6, mengindikasikan bahwa dengan sering dilatih dan
dibimbing, higher order thinking skill siswa dapat meningkat.
Hasil angket respon siswa terhadap pembelajaran scientific approach
dengan diterapkannya model kooperatif tipe Jigsaw dalam
pembelajaran sebagai upaya melatihkan keterampilan berpikir tingkat
tinggi.
Kelas Jumlah Siswa Persentase Kategori
Respons Siswa
X MIA 3 37 83,39 % Sangat Kuat
X MIA 4 37 73,35 Kuat
X MIA 5 37 85,71 Sangat Kuat
Kesimpulan Penelitian Berdasarkan analisis data hasil penelitian dan pembahasan terkait,
maka kesimpulan secara umum adalah bahwa pembelajaran dengan
diterapkannya scientific approach dapat melatihkan keterampilan
berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills) siswa kelas X di
SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik. Secara khusus dapat disimpulkan
bahwa:
1. Keterlaksanaan pembelajaran Scientific Approach dalam upaya
untuk meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi yang dimiliki
oleh siswa setelah diterapkannya dalam pembelajaran fisika pada
materi alat-alat optik kelas X di SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik
berkategori baik.
2. Profil keterampilan berpikir yang dimiliki oleh siswa dalam
menjawab persoalan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa adalah
kemampuan problem solving sebesar 91%.
3. Respons siswa berdasarkan angket menunjukkan respons positif
berkategori kuat dalam pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw dengan menerapkan pendekatan sains (scientific approach)
pada materi alat-alat optik kelas X di SMA Nahdlatul Ulama 1
Gresik.
Kelebihan Penelitian Kelebihan dari Penelitian ini adalah :
1. penelitian ini mengamati kualitas guru dari aspek yang tertera selain
model pembelajaran
2. penelitian ini menghasilkan hasil yang sangat signifikan baik
3. Penjelasannya dilengkapi dengan tabel
Kekurangan Kekurangan dari Penelitian ini adalah :
Penelitian 1. Tidak ada penjelasan tentang penilaian kriteria soal sukar dan
mudah
2. seharusnya setelah pembelajaran guru memberikan tugas kepada
siswa karna Pelaksanaan model jigsaw ini menuntut penguasaan
materi, dan kurangnya waktu.
3. model pembelajaran ini membutuhkan banyak biaya, fasilitas,
terutama alokasi waktu. yang padahal keluhan peneliti dari awal
adalah fasilitas dan dana dari sekolah ini kurang memadai, jadi tidak
jelas dari mana mendapatkan fasilitasnya.