Vous êtes sur la page 1sur 9

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
2.1.1 Spiritual Care
Spiritual berasal dari bahasa latin spiritus, yang berarti bernafas
atau angin. Ini berarti segala sesuatu yang menjadi pusat semua aspek
dari kehidupan seseorang ( McEwan, 2005 ). Spiritual adalah
keyakinan dalam hubungannya dengan yang Maha Kuasa dan Maha
Pencipta ( Hamid, 1999 ).
Spiritual merupakan kompleks yang unik pada tiap individu dan
tergantung pada budaya, perkembangan, pengalaman hidup,
kepercayaan dan ide - ide tentang kehidupan seseorang ( Potter &
Perry, 1999 ).
Menurut Burkhardt ( 1993 ) dalam Hamid ( 1999 ) spiritual
meliputi aspek sebagai berikut :
a. Berhubungan dengan sesuatu yang tidak diketahui.
b. Menemukan arti dan tujuan hidup.
c. Menyadari kemampuan untuk menggunakan sumber dan kekuatan
dalam diri sendiri.
2.1.2 Aborsi
Gugur kandungan atau aborsi ( bahasa latin : abortus ) adalah
berhentinya kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu yang
mengakibatkan kematian janin. apabila janin lahir selamat ( hidup )
sebelum 38 minggu namun setelah 20 minggu, maka istilahnya adalah
kelahiran prematur.
Dalam ilmu kedokteran, istilah - istilah ini digunakan untuk
membedakan aborsi :
1. Spontaneous abortion
Gugur kandungan yang disebabkan oleh trauma kecelakaan atau
sebab - sebab alami, antara lain :
a. Abortus imminens
Perdarahan uterus pada kehamilan sebelum 20 mingggu, ketika
hasilkonsepsi masih dalam uterus dan tanpa adanya dilatasi
serviks.
b. Abortus insipiens
Perdarahan uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan
adanya dilatasi serviks uteri yang meningkat, tetapi hasil
konsepsi masih dalam uterus.
c. Abortus inkomplet
Pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan sebelum
usia kandungan 20 minggu masih ada yang tertinggal di uterus.
d. Abortus komplet
Semua hasil konsepsi di keluarkan.
2. Induced abortion atau procured abortion
Pengguguran kandungan yang disengaja. Termasuk didalamnya
adalah :
a. Therapeutic abortion
Pengguguran yang dilakukan karena kehamilan tersebut
mengancam kesehatan jasmani atau rohani sang ibu, kadang
kadang dilakukan sesudah pemerkosaan.
b. Eugenic abortion
Pengguguran yang dilakukan terhadap janin yang cacat.
c. Elective abortion
Pengguguran yang dilakukan untuk alasan alasan lain.
Tiga fakta utama tentang aborsi yang mengangkat aborsi sebagai
masalah kesehatan masyarakat yang harus mendapatkan perhatian,
adalah :
1. Aborsi yang dilaksanakan secara tidak aman merupakan penyebab
utama kesakitan dan kematian wanita.
2. Kebutuhan induksi aborsi merupakan kenyataan yang sering dan
terus menerus dijumpai.
3. Wanita tidak perlu meninggal akibat aborsi yang tidak aman, oleh
karena apabila induksi dilaksanakan secara benar dan higienis,
tindakan aborsi sangatlah aman.
Karakteristik ibu hamil yang beresiko mengalami abortus,
antara lain :
a. Usia ibu
Abortus dapat terjadi pada ibu yang berusia kurang dari 20 tahun
karena ia belum matang secara emosional dan fisik serta kurang
memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kehamilan. Hal ini
juga dapat terjadi pada ibu yang berusia tua dengan alasan
penurunan kemampuan fungsi tubuh.
b. Jarak kehamilan dan bersalin terlalu dekat
Jarak kehamilan kurang dari 2 tahun dapat menimbulkan
pertumbuhan janin kurang baik, persalinan lama, dan perdarahan.
c. Paritas ibu lebih dari 4 anak
Hal ini dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan janin dan
perdarahan saat persalinan karena perdarahan rahim biasanya
lemah.
d. Riwayat kehamilan ibu
Penyebab abortus dipandang dari segi ibu dan janin, antara lain :
1. Dari segi ibu
a. Infeksi akut dan kronis, seperti cacar, rubela, hipertensi,
penyakit jantung, diabetes, dll.
b. Penyakit kronis, seperti TBC, hipertensi, diabetes, penyakit
jantung, dll.
c. Gangguan fisiologis, seperti ketakutan, syok, dll.
d. Trauma fisik
2. Dari segi janin
a. Kematian janin akibat kelainan bawaan.
b. Mola hidatidosa.
c. Penyakit plasenta dan desidua.
2.1.3 Cloning
Kloning dalam biologi adalah proses menghasilkan individu -
individu dari jenis yang sama ( populasi ) yang identik secara genetik.
Kloning merupakan proses reproduksi aseksual yang biasa terjadi di
alam dan dialami oleh banyak bakteria, serangga, atau tumbuhan.
Dalam bioteknologi, kloning merujuk pada berbagai usaha - usaha
yang dilakukan manusia untuk menghasilkan salinan berkas DNA atau
gen, sel, atau organisme. Arti lain kloning digunakan pula di luar ilmu
- ilmu hayati. Kata ini diturunkan dari kata clone atau clon, dalam
bahasa Inggris, yang juga dibentuk dari kata bahasa Yunani, ( klonos )
yang berarti "cabang" atau "ranting", merujuk pada penggunaan
pertama dalam bidang hortikultura sebagai bahan tanam dalam
perbanyakan vegetatif. Kloning adalah penggunaan sel somatik
makhluk hidup multiseluler untuk membuat satu atau lebih individu
dengan materi genetik yang sama atau identik.
Kloning ditemukan pada tahun 1997 oleh Dr. Ian Willmut
seorang ilmuan Skotlandia dengan menjadikan sebuah sel telur domba
yang telah direkayasa menjadi seekor domba tanpa ayah atau tanpa
perkawinan. Domba hasil rekayasa ilmuan Skotlandia tersebut diberi
nama Dolly Berdasarkan pengertian tersebut, ada beberapa jenis
kloning yang dikenal, antara lain:
1. Kloning DNA
Rekombinan Kloning ini merupakan pemindahan sebagian rantai
DNA yang diinginkan dari suatu organisme pada satu element
replikasi genetik, contohnya penyisipan DNA dalam plasmid
bakteri untuk mengklon satu gen.
2. Kloning Reproduktif
Merupakan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan hewan
yang sama, contohnya Dolly dengan suatu proses yang disebut
SCNT ( Somatic Cell Nuclear Transfer ).
3. Kloning Terapeutik
Merupakan suatu kloning untuk memproduksi embrio manusia
sebagai bahan penelitian. Tujuan utama dari proses ini bukan untuk
menciptakan manusia baru, tetapi untuk mendapatkan sel batang
yang dapat digunakan untuk mempelajari perkembangan manusia
dan penyembuhan penyakit.
Proses terjadinya cloning pada manusia yaitu kloning pada
manusia dapat dilakukan dengan cara mengambil sel tubuh ( sel
somatik ) dari tubuh manusia, kemudian diambil inti selnya (
nukleusnya ), dan selanjutnya ditanamkan pada sel telur ( ovum )
wanita yang telah dihilangkan inti selnya dengan suatu metode yang
mirip dengan proses pembuahan atau inseminasi buatan. Dengan
metode semacam itu, kloning manusia dilaksanakan dengan cara
mengambil inti sel dari tubuh seseorang, lalu dimasukkan ke dalam sel
telur yang diambil dari seorang perempuan. Lalu dengan bantuan
cairan kimiawi khusus dan kejutan arus listrik, inti sel digabungkan
dengan sel telur. Dampak positif dan dampak negatif dari penggunaan
Cloning dalam makhluk hidup ialah :
1. Dampak positif
a. Pada tumbuhan
Dapat memberikan manfaat lebih banyak. Salah satunya adalah
memperbanyak tanaman yang unggul.
b. Pada manusia
Sel telur ini dipindahkan ke dalam rahim seorang perempuan.
c. Pada hewan
Untuk memperbanyak spesies hewan tersebut. Contoh hewan
yang menggunakan cloning seperti domba dolly dan sapi.
2. Dampak negatif
a. Pada tanaman
Akan menghasilkan tanaman yang baru dari tanaman yang
langka. Kalangan yang menentang berpendapat bahwa
pengkloningan ini dapat disalah gunakan untuk menciptakan
spesies dan ras baru.
b. Pada manusia
Dapat berlangsung dengan adanya laki - laki dan perempuan
dan prosesnya dengan mengambil sel dari tubuh laki - laki lalu
inti selnya diambil dan kemudian digabungkan dengan sel telur
perempuan yang telah dibuang intinya agar dapat
memperbanyak diri, berkembang, berduferensiasi kemudian
berkembang menjadi janin dan akhirnya dilahirkan.
c. Pada hewan
Berkurangnya keaneka ragaman suatu spesies, karena individu
yang dihasilkan dari proses pengkloningan sama persis dengan
DNA maupun sifat dan fisik induknya.
2.2 Spiritual Care dalam Aborsi
Para ulama fuqaha sepakat aborsi diharamkan dilakukan setelah 4 bulan
kehamilan. Pendapat ini berdasarkan pada kenyataan bahwa peniupan ruh
terjadi setelah 4 bulan masa kehamilan. Abdullah bin Masud berkata bahwa
Rasulullh SAW telah bersabda :
Sesungguhnya setiap kamu terkumpul kejadiannya dalam perut ibumu
selama 40 hari dalam bentuk nuthfah, kemudian dalam bentuk alaqah selama
itu pula, kemudian dalam mudghah selama itu pula, kemudian ditiupkan ruh
kepadanya. ( HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ahmad, dan Tirmidzi ).
Maka dari itu, aborsi setelah kandungan berumur 4 bulan adalah haram,
karena berarti membunuh makhluk yang sudah bernyawa. Dan ini termasuk
dalam kategori pembunuhan yang keharamannnya antara lain didasarkan
pada dalil dalil syari berikut. Firman Allah SWT :
Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (
membunuhnya ) melainkan dengan ( alasan ) yang benar ( menurut syara ).
(TQS AL Isra : 33 ).
Dan apabila bayi bayi yang dikubur hidup hidup itu ditanya karena
dosa apakah ia dibunuh. ( TQS At Takwir : 8 9 ).
Berdasarkan dalil dalil ini maka aborsi adalah haram pada kandungan
yang benyawa atau telah berumur 4 bulan, sebab dalam keadaan demikian
berarti aborsi itu adalah suatu tindak kejahatan pembunuhan yang diharamkan
islam, tetapi para ulama fiqih berbeda pendapat jika aborsi dilakukan sebelum
ditiupkannya ruh. Sebagian memperbolehkan dan sebagian
mengharamkannya.
Hukum Islam dalam konteks Islamic law ( Syariat Islam ) para ulama
sepaham di seluruh dunia bahwa pengguguran kandungan sesudah janin
mempunyai ruh maka status hukumnya adalah haram. Untuk tidak semakin
meningkatnya tindak kriminalitas aborsi menurut al-qur'an ada beberapa
langkah strategis yang bisa dilakukan untuk mencegah tindakan aborsi
dikalangan remaja dan ibu - ibu muda. Adapun langkah - langkah strategis
tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Tidak mendekati zina
Menurut para ahli ilmu sosial, salah satu faktor penyebab tindakan aborsi
dikalangan remaja adalah hamil yan tidak dikehendaki karena terjadi di
luar nikah. Al-Qur'an menegaskann: dan janganlah kamu mendekati zina;
Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan
yang buruk. ( QS. Al-sra' ( 17 ) : 32 ).
2. Berpakaian yang menutup aurat.
Menyadarkan kaum muslimah yang sudah dewasa untuk berpakaian yang
menutup aurat merupakan langkah strategis dan mendasar untuk
mengurangi kasus perzinaan yang mengakibatkan hamil di luar nikah.
batas aurat perempuan berhadapan dengan laki - laki yang bukan
mahromnya adalah seluruh tubuhnya selain wajah, kedua telapak tangan,
dan kedua telapak kaki. Jadi, berpakaian menutup aurat adalah berpakaian
yang menutup seluruh tubuh perempuan, kecuali wajah, kedua telapak
tangan, dan kedua telapak kaki.
3. Melaksanakan Undang - Undang tentang pornografi dengan konsisten.
Melaksanakan undang-undang tentang pornografi merupakan perjuangan
untuk menjadikan bangsa Indonesia bangsa yang bermoral dan bermartbat,
maka perilaku seksual yang menyimpang di kalangan remaja yang
berdampak pada tingginya angka hamil di luar nikah akan berkurang.
Langkah ini secara tidak langsung akan menurunkan tindakan aborsi
dikalangan remaja.
4. Meningkatkan bimbingan dan penyuluhan agama dikalangan remaja dan
ibu - ibu muda.
Bimbingan dan penyuluhan agama dengan metodelogi yang intensif,
mengenai sasaran secara tepat dan akurat, serta menggunakan media dan
komunikasi yang efektif, akan menguatkan kesadaran beragama
dikalangan remaja dengan baik.
2.3 Spiritual Care dalam Cloning.
Permasalahan kloning adalah merupakan kejadian kontemporer (
kekinian ). Dalam kajian literatur klasik belum pernah persoalan kloning
dibahas oleh para ulama. Oleh karenanya, rujukan yang penulis kemukakan
berkenaan dengan masalah kloning ini adalah menurut beberapa pandangan
ulama kontemporer.
Para ulama mengkaji kloning dalam pandangan hukum Islam bermula
dari ayat berikut:




(5 : ) .
Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani,
kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang
sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada
kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki (QS.
22/al-Hajj: 5).
Ulama yang membolehkan melakukan kloning mengemukakan alasan
sebagai berikut :
1. Dalam Islam, kita selalu diajarkan untuk menggunakan akal dalam
memahami agama.
2. Islam menganjurkan agar kita menuntut ilmu ( dalam hadits dinyatakan
bahkan sampai ke negri Cina sekalipun ).
3. Islam menyampaikan bahwa Allah selalu mengajari dengan ilmu yang
belum ia ketahui ( lihat QS. 96/al-Alaq ).
4. Allah menyatakan, bahwa manusia tidak akan menguasai ilmu tanpa seizin
Allah ( lihat ayat Kursi pada QS. 2/al-Baqarah: 255 ).
Dengan landasan yang demikian itu, seharusnya kita menyadari bahwa
penemuan teknologi bayi tabung, rekayasa genetika, dan kemudian kloning
adalah juga bagian dari takdir ( kehendak ) Ilahi, dan dikuasai manusia
dengan seizin-Nya. Penolakan terhadap kemajuan teknologi itu justru
bertentangan dengan prinsip - prinsip yang diajarkan dalam Islam.
Ada juga di kalangan umat Islam yang tidak terburu - buru
mengharamkan ataupun membolehkan, namun dilihat dahulu sisi - sisi
kemanfaatan dan kemudharatan di dalamnya.

Vous aimerez peut-être aussi