Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oleh:
Rachmawati Yudiani
150810301092
Dalam membuat suatu anggaran keuangan khususnya pada sektor publik kita
harus mengetahui teori maupun konsep sebelum membuat anggaran tersebut. Guna kita
dapat mengerti dan memahami konsep-konsep dalam pembuatan anggaran keuangan
pada sektor publik. Sehingga kita dapat mengetahui tujuan maupun karakteristik
pembuatan anggaran keuangan sektor publik yang telah terjadi. Memahami prinsip
umum maupun prinsip utama guna melakukan pendekatan-pendekatan yang
mencerminkan perkembangan teori.
Membuat anggaran sektor publik di Indonesia, tidak luput dari perkembangan-
perkembangan yang telah terjadi dari masa lalu hingga masa sekarang. Dimana kita
perlu mengetahui sejarah terciptanya pembuatan anggaran yang hingga saat ini masih
digunakan.
Mempelajari sejarah dan perkembangan penganggaran di Indonesia akan
memiliki hubungan ketika kita akan mempelajari teori dan konsep penganggaran sektor
publik Indonesia. Dengan kita mempelajari atau mengetahui sejarah maupun
perkembangan penganggaran keuangan pemerintah Indonesia, kita akan memahami asal
usul terjadinya fungsi, tujuan, karakteristik, maupun pendekatan yang digunakan pada
anggaran sektor publik negara Indonesia.
PEMBAHASAN
Pada bab teori dan konsep penganggaran sektor publik diketahui bahwa anggaran
dapat berfungsi sebagai alat untuk merencanakan, mengendalikan, menilai, dan lain
sebagainya. Anggran juga memiliki karakteristik seperti anggaran dinyatakan dalam
satuan keuangan; anggaran umumnya mencakup jangka waktu tertentu; anggaran berisi
komitmen atau kesanggupan manajemen untuk mencapai sasaran yang ditetapkan,
prinsip-prinsip seperti periodik; akurat; jelas; transparan, maupun pendekatan seperti
pendekatan tradisional dan pendekatan new public management. Dengan mengerti
komponen teori serta konsep, akan lebih mudah untuk memahami perkembangan
terorinya, seperti yang dikatakan Gibran dan Sekwat, seperti salah satunya Teori
penganggaran seharausnya selalu sadar bagaimana individu bereaksi.
Sejarah yang terjadi pada penganggaran di pemerintahan Indonesia menunjukkan
bahwa penganggaran di pemerintahan Indonesia mengalami kemajuan atau
perkembangan dalam penyusunannya. Dapat dibuktikan bahwa penganggaran yang
terjadi saat era prareformasi berubah pada saat era (pasca-)reformasi (periode 1999-
2004) yang ditunjukkan seperti halnya pinjaman APBD tidak lagi masuk dalam pos
pendapatan, melainkan masuk dalam pos penerimaan; proses penyususnan APBD
melibatkan unsur-unsur dalam masyarakat, selain penda dan DPRD; bentuk dan
susunan APBD terdiri atas tiga bagian yaitu pendapatan, belanja dan pembiayaan;
indikator kinerja pemda tidak hanya mencakup tiga hal sebagaimana pada masa
prareformasi; terdapat perubahan mendasar dalam pengelolaan anggaran.
Pada masa era pasca-reformasi lanjutan (periode 2004-sekarang) juga
menunjukkan perkembangan. Hal ini dapat dilihat dari berubahnya atau terjadi
perubahan pada Undang-undang, Peraturan Perundang-undangan, Kepmendagri,
maupun Permendagri yang terus mengikuti perkembangan tahun. Sehingga dengan
adanya perkembangan-perkembangan tersebut, akan terciptanya agenda dimasa
mendatang dalam mengatur anggaran keuangan di pemerintahan Indonesia ini.