Vous êtes sur la page 1sur 4

Argumen Adanya Tuhan

Compiled by FDR from various sources


Argumen Kosmologis
Kosmos artinya alam
Keberadaan Tuhan ditentukan dengan
merenungkan apa yang terjadi di alam
semesta
Menurut filsuf (Yunani&Muslim), apa
yang terjadi di alam semesta tidak bisa
terjadi dengan sendirinya, melainkan
karena adanya sebab
Tuhan sebagai first cause karena infinite
regression (tasalsul) tidak mungkin
Argumen Ontologis
Ibn Sina, Anselmus, dan Mulla Sadra adalah mereka yang mengembangkan argumen ini
Sering juga disebut argument kemungkinan (dalil al-imkan)
Argumen ontologis menjadikan wujud itu sendiri sebagai basis argumennya, tidak seperti argumen
kosmologis yang menjadikan alam sebagai titik beranjak
Ibn Sina membagi wujud ke dalam 3 kategori:
1. Wajib al-wujud wujud niscaya yg harus ada di setiap waktu
2. Mumkin al-wujud wujud yg bisa terbayang pada pikiran ada maupun tiadanya
3. Mumtani al-wujud wujud yg tdk terbayang adanya baik secara potensial maupun aktual
Argumen Teleologis
Disebut juga Argument from Design (Dalil al-inayah)
Berhubungan dengan tujuan (teleos) yang ingin
dicapai
Alam dicipta dengan tujuan tertentu, bukan secara
kebetulan ataupun random. Ada design (rancangan)
dalam penciptaan ini untuk mencapai tujuan tersebut.
(QS 6:73, Langit dan bumi dicipta dengan tujuan
tertentu)
Prinsip Antrofik : Tujuan akhir penciptaan alam adalah
manusia

Vous aimerez peut-être aussi